1918
FLU SPANYOL
- Flu Spanyol 1918, adalah pandemi influenza yang sangat sangat mematikan yang disebabkan
oleh virus influenza A subtipe H1N1. Virus ini menjangkiti sekitar 500 juta orang (sepertiga dari
populasi dunia pada saat itu) dalam tiga gelombang berturut-turut dari Februari 1918 hingga April
1920.
- Korban meninggal biasanya diperkirakan antara 17 juta dan 50 juta jiwa, dan mungkin mencapai
100 juta jiwa, sehingga pandemi ini menjadi salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah
umat manusia.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Flu_Spanyol
TUJUAN STUDI KASUS
- Pada tahun 1918, obat untuk menyembuhkan influenza belum ditemukan, juga tidak ada antibiotik
untuk mengobati komplikasi seperti pneumonia. Banyak rumah sakit kewalahan.
- Namun berbagai tindakan yang diambil oleh pemerintah maupun individu untuk mencegah
penyebaran infeksi tampaknya sudah pernah dilakukan. Pada November 1918, News of the
World menyarankan para pembacanya untuk mencuci hidung dengan sabun dan air setiap malam
dan pagi, paksa diri Anda untuk bersin pada malam dan pagi hari, lalu bernapas dalam-dalam,
Jangan mengenakan selendang, langsung pulang ke rumah selepas kerja dan menyantap bubur
hangat.
Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/majalah-52586349
BAGAIMANA VIRUS FLU
SPANYOL BERAKHIR?
- Pandemi flu spanyol berakhir pada musim panas 1919, tapi bukan karena manjurnya formula vaksin
karena vaksin influenza berlisensi pertama tersedia di AS jauh setelahnya yakni 1940 an.
- Dr keith Armitage,professor kedokteran di divisi penyakit menular di case western reserve university,
mengatakan bahwa itu mungkin karena kombinasi kekebalan kelompok dan virus bermutasi
sehingga dampak yang ditimbulkan semakin tidak parah.
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2714777/belajar-dari-pandemi-yang-terlupakan-flu-
spanyol-1918
DAMPAK SETELAH BERAKHIR
FLU SPANYOL
- Wanita Pekerja, Kematian kaum pria dalam
- Lebih muda dan lebih miskin, Penyakit Perang Dunia I dan pandemi flu Spanyol
ini juga lebih menyerang negara-negara membuat perempuan lebih mudah
miskin. mendapatkan pekerjaan.
Sumber :
https://www.bbc.com/indonesia/dunia
DAMPAK SETELAH BERAKHIR
FLU SPANYOL
Sumber :
https://www.bbc.com/indonesia/dunia
-52458628
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN
- Penanganan virus terhambat dikarenakan obat untuk menyembuhkan influenza belum ditemukan juga
tidak ada antibiotik untuk mengobati komplikasi seperti pneumonia.
- Ketika itu pengendalian wabah tidak efektif membuat jumlah kasus mencapai puncak nya hanya dalam
waktu singkat.
- Virus berakhir bermutasi dengan cepat kemungkinan besar berevolusi dari waktu ke waktu menjadi
jenis yang tidak terlalu mematikan.
KESIMPULAN & SARAN
SARAN
- Pemerintah seharusnya menerapkan pembatasan wilayah yang lebih ketat atau lockdown untuk
menekan penyebaran virus pada saat itu.
- Pada saat gelombang kedua seharusnya sudah mengantisipasi gelombang yang akan terjadi kembali
dan tidak menganggap sepele.
- Bekerja sama dengan negara lain agar dapat membantu penanganan pandemi seperti berbagi informasi
dan saling menolong.