Anda di halaman 1dari 7

MUAMALAH DILUAR

JUAL BELI
PINJAM MEMINJAM

EVIH LATIFAH, S.Pd.I


FIKIH KELAS IX
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik mampu menganalisis ketentuan ’Ariyah
• Peserta didik mampu menjalankan sikap jujur, amanah,
tanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari
• Peserta didik mampu menyajikan tata cara pelaksanaan ’Ariyah
PENGERTIAN ARIYAH
PINJAM MEMINJAM ATAU ARIYAH ARTINYA GANTI MENGGANTI
PEMANFAATAN SESUATU KEPADA ORANG LAIN. ADA JUGA YANG
MENYATAKAN BAHWA ARIYAH BERASAL DARI KATA URA YANG BERARTI
KOSONG. DINAMAKAN ARIYAH KARENA KOSONGNYA /TIDAK ADA GANTI
RUGI.
Sedangkan ariyah menurut istilah adalah akad berupa pemberian manfaat
suatu benda halal dari seseorang kepada orang lain tanpa ada imbalan
dengan tidak mengurangi atau merusak benda itu (menjaga keutuhan
barang) dan dikembalikan setelah diambil manfaatnya
DASAR HUKUM
• Pinjam meminjam
pada dasarnya
• Pinjam
hukumnya boleh meminjam untuk
memenuhi
SUNNA kebutuhan
MUBAH
H

• Pinjam meminjam WAJIB HARAM • Pinjam meminjam


yang sangat
untuk kemaksiatan
mendesak atau akan
merugi bahkan
terkait nyawa
RUKUN PINJAM MEMINJAM
Mu’ir ( Orang yang meminjamkan barang)

Musta’ir ( Orang yang meminjam)

Musta’aar ( Barang yang dipinjamkan)

Batas waktu untuk mengembalikan

Adanya sighat atau ijab qabul


SYARAT PINJAM MEMINJAM

Waktu
Mu’ir Musta’ir Musta’ar Akad
pengembalian
• Baligh • Baligh • Mempunyai • Perjanjian waktu • Jelas dan mudah
• Berakal • Berakal manfaat pengembalian dimengerti
• Pemilik yang • Mampu • Manfaatnya jelas • Bersambung
sah mengambil masih ada pada antara ijab dan
• Tidak dalam manfaat saat akad Kabul
paksaan • Mampu • Bersifat tetap (muwalah)
bertanggung
jawab
• Bukan
pemboros
KEWAJIBAN MU’IR DAN MUSTA’IR

MU’IR Musta’ir

Menyerahkan barang dengan Segera mengembalikan barang


niat ikhlas jika telah selesai

Barang bersifat tetap dan Wajib mengganti apabila barang


memberi manfaat yang dipinjam rusak

Wajib menjaga barang pinjaman


Tidak didasarkan atas riba
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai