Anda di halaman 1dari 48

ILMU PENGETAHUAN

Sebuah Tinjauan Filosofis

Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi


Latar Belakang
 Bertanya terus menerus
 Sedemikian sederhanakah filsafat itu?
 Memang benar, filsafat itu sederhana
sekali.
 Sesuatu yang begitu alamiah
Bukankah dalam semua ilmu orang selalu/
cenderung mempertanyakan segala sesuatu?

Jawabannya Benar
1. Sikap dasar selalu bertanya yang menjadi ciri
khas filsafat ini memang kemudian merasuki
segala cabang ilmu, sehingga filsafat disebut
Ratunya Ilmu Pengetahuan
2. Tapi, ada satu perbedaan dasar antara sikap
bertanya dalam filsafat dan sikap bertanya
dalam ilmu lainnya.
Tahukah anda?

 Dalam filsafat kita mempertanyakan apa saja


dari berbagai sudut, khususnya dari sudut
yang paling umum dan mendasar
menyangkut hakikat, inti, pengertian
mendasar.
 Sedangkan dalam ilmu pengetahuan, yang
dipertanyakan hanya satu saja kenyataan
yang digumuli oleh ilmu itu dan
dipertanyakan dari sudut pandang ilmu yang
bersangutan.
Lima Cabang Ilmu Filsafat

1. Metafisika (ilmu tentang yang ada sebagai


ada).
2. Epistemologi (Filsafat ilmu pengetahuan)
3. Etika (Filsafat Moral yang berbicara
mengenai baik buruknya perilaku manusia)
4. Logika (berbicara mengenai bagaimana
berpikir secara tepat)
5. Seni (berbicara tentang keindahan)
Fenomenologi Pengetahuan dan Ilmu
Pengetahuan

 Gejala pengetahuan manusia dibedakan


menjadi dua kutub yang berbeda
 Kutub si Pengenal dan kutub si Dikenal
 Kutub Subjek dan kutub Objek
 Keduanya tidak dapat dipisahkan
 Yang satu tidak pernah ada tanpa yang
lainnya
 Keduanya merupakan suatu kesatuan asasi
bagi terwujudnya pengetahuan manusia.
Pengetahuan

Pengetahuan adalah keseluruhan


pemikiran, gagasan, ide, konsep,
dan pemahaman yang dimiliki
manusia tentang dunia dan segala
isinya termasuk manusia dan
kehidupannya.
Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah


keseluruhan sistem pengetahuan
manusia yang telah dibakukan
secara sistematis.
Filsafat pengetahuan
 Filsafat pengetahuan berupaya mengkaji segala
sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan pada
umumnya, terutama menyangkut gejala
pengetahuan dan sumber pengetahuan manusia
 Bagaimana manusia bisa tahu?
 Apa manusia bisa sampai pada pengetahuan yang bersifat
pasti?
 Bagaimana manusia tahu bahwa ia tahu?
 Dari mana asal sumber pengetahuan manusia?
 Apakah pengetahuan sama dengan keyakinan?
 Dimana letak perbedaannya?
Filsafat Ilmu Pengetahuan

 Cabang filsafat yang mempersoalkan dan


mengkaji segala persoalan yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan.
 Apa itu kebenaran?
 Apa metode ilmu pengetahuan itu?
 Manakah metode yang paling bisa dihandalkan?
 Apa kelemahan metode yang ada?
 Apa itu teori?
 Apa itu hipotesis?
 Apa itu hukum ilmiah?
Fokus  Filsafat Ilmu Pengetahuan

 Ilmu pengetahuan merupakan karya budi


yang logis dan imajinatif.
 Metode-metode ilmu pengetahuan adalah
metode-metode yang logis karena ilmu
pengetahuan mempraktekkan logika.
 Keterbukaan budi manusia pada realitas itu
kita sebut imajinasi
Tugas Filsafat Ilmu

 Membuka pikiran kita untuk mempelajari


dengan serius proses logis dan imajinatif
dalam cara kerja ilmu pengetahuan.
Manfaat Belajar Filsafat Ilmu

 Apa gunanya belajar filsafat pengetahuan dan


filsafat ilmu?
1. Sebagai matakuliah filsafat, membantu mahasiswa
untuk semakin kritis dalam sikap ilmiahnya.
2. Secara khusus, berguna bagi calon ilmuan dengan
memperkenalkan mereka dengan metode ilmu
pengetahuan, khususnya dalam melakukan
penelitian ilmiah.
3. Secara praktis, untuk membantu kerja mahasiswa
tersebut kelak di kemudian hari
Temukan
wajah
tersembunyi
Bisakah anda temukan 7 kuda?
Temukan
berapa orang
yang
tersembunyi di
balik tanaman
ini?
Gambar apa yg anda lihat?
Tetap pandang titik hitam dalam 1 menit saja tanpa kedip
lingkaran samar disekelilingnya akan hilang
Pengertaian Ilmu Manajemen

 Kata “ilmu” merupakan terjemahan dari kata


“science”, yang secara etimologis berasal dar
kata latin “scire”, yang artinya “to know”.
Dalam pengertian yang sempit science
diartikan untuk menunjukkan ilmu
pengetahuan alam, yang sifatnya kuantitatif
dan objektif.
 Menurut Titus (Salam, 1997), ilmu (science)
diartikan sebagai common sense yang diatur
dan diorganisasikan, mengadakan
pendekatan terhadap benda-benda atau
peristiwa-peristiwa dengan menggunakan
metode-metode observasi, yang teliti dan
kritis
 Selanjutnya Ashkey Montogu yang disunting
oleh Endang Soefuddin Anshari (Salam,
1997), mengemukakan bahwa ilmu (science)
merupakan pengetahuan yang disusun, yang
berasal dari pengamatan, studi, dan
pengalaman, untuk menentukan hakikat dan
prinsip tentang hal yang sedang dipelajari.
 Prof. Harsoyo (Salam, 1997) mengemukakan
beberapa pengertian tentang ilmu, yaitu:
 Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
disistematiskan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan.
 Ilmu dapat pula dilihat sebagai suatu pendekatan
atau suatu metode pendekatan terhadap seluruh
dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh faktor
ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya
dapat diamati oleh pancaindra manusia.
 Selanjutnya, Sikun Pribadi (Salam, 1997)
mengemukakan tentang ilmu sebagai
berikut:
“Objek ilmu pengetahuan ialah dunia
fenomenal, dan metode pendekatannya ialah
berdasarkan pengalaman (experience) dengan
mempergunakan berbagai cara seperti
observasi eksperimen, survey, studi kasus,
dan sebagainya.
 Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh
pikiran atas dasar hokum logika yang tertib.
Data yang dikumpulkan diolah dengan cara
nalitis, induktif, kemudian ditentukan relasi-
relasi antara data-data di antaranya relasi
kausalitas.
 Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun
menurut suatu sistem tertentu yang
merupakan suatu keseluruhan yang
terintegratif. Keseluruhan ini kita sebut ilmu
pengetahuan.”
 Dari beberapa pengertian “ilmu” tersebut, dapat
diperoleh gambaran yang lebis jelas apa yang
disebut dengan ilmu. Ilmu pada prinsipnya
merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistematiskan common sense, suatu
pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari,
namun dianjutkan dengan suatu pemikiran secara
cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai
metode.
 Ilmu dapat merupakan suatu metode berpikir
secara objektif (objective thinking), tujuannya
untuk menggambarkan dan member makna
terhadap dunia factual.
 Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu,
diperoleh melalui observasi, eksperimen,
klasifikasi pemikiran logika diutaman, netral,
dalam arti tidak dipengaruhi oleh sesuatu
yang bersifat kedirian, karena dimulai dengan
fakta, ilmu merupakan milik manusia secara
komprehensif.
 Stoner mengemukakan suatu definisi yang
lebih kompleks y aitu sebagai berikut:
“Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan, usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.
 Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner telah
menggunakan kata “proses” bukan “seni”.
Mengartikan manajemen sebagai “seni” mengandung
arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau
keterampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses”
adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.
Manajemen didefinisikan sebagai proses karena
semua manajer htanpa harus memperhatikan
kecakapan atau keterampilan khusus, harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling
berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
 Perkembangan ilmu manajemen hingga saat
ini diawali dari revolusi industry di Inggris
pada abad 18. Para pemikir tersebut
memberikan pematian terhadap masalah-
masalah manajemen yang timbul baik itu di
kalangan usahawan, industry maupun
masyarakat.
 Tujuan ilmu manajemen adalah memberikan
keharmonisan dan kepuasan vertical maupun
horisontal kepada stake holder yang terdiri
atas customer, manajer, karyawan, supplier,
maupun owner. Untuk mencapai tujuan
manajemen tersebut, maka perlu didukung
dengan fungsi-fungsi manajemen.
 Fungsi manajemen terdiri atas 4 fungsi yang
utama, yaitu:
 Planning (fungsi perencanaan)
 Organizing (fungsi pengorganisasian)
 Directing (fungsi pengarahan)
 Controling (fungsi penendalian)
Planning (fungsi perencanaan)

 Planning merupakan suatu aktivitas


menyusun tujuan perusahaan lalu dilanjutkan
dengan menyusun berbagai rencana-renana
guna mencapai tujuan perusahaan yang
sudah ditentukan. Planning dilaksanakan
dalam penentuan tujuan organisasi secara
keselluruhan dan merupakan langkah yang
terbaik untuk mencapai tujuanhya itu.
 Pihak manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternative sebelum pengambilan
tindakan kemudian menelaah rencana yang
terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan
untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah
proses awal yang paling penting dari seluruh
fungsi manajemen, karena fungsi yang lain
tak akan bisa berjalan tanpa planning.
Organizing (fungsi pengorganisasian)

 Organizing adalah suatu aktivitas pengaturan dalam


sumber daya manusia dan sumberda fisik y ang
lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa
melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan
mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa
yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh
proses dalam mengelompokkan semua orang, alat,
tugas tangung-jawab dan wewenang yang dimiliki
sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan
yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan.
 Organizing dapat membuat manajer mudah
dalam melaksanakan pengawasan serta
penentuan personil yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang sudah dibagi-bagi.
Pengorganisasian bisa dijalankan dengan
menetukan tugas apa yang harus dikerjakan,
siapa personil yang menjalankannya bagaimana
tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus
bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
Directing (fungsi pengarahan)

 Directing atau fungsi pengarahan merupakan


fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja dengan optimalisasi dan
menciptakan suasana lingkungan kerja yang
dinamis, sehat dan yang lainnya.
Controling (fungsi penendalian)

 Controling merupakan kegiatan dalam


menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada
standar yang sudah dibuat, dan perubahan
atau suatu perbaikan dilakukan apabila
dibutuhkan.
Kelungkung Semarapura
Kirang Langkung Tityang
Nunas Sinampura

Anda mungkin juga menyukai