Anda di halaman 1dari 12

GETARAN MEKANIS

Dosen Pengampu: SYAHRUL FATHI, S.T., M.T.

GETARAN PAKSA

1. AGUS BADRUL AULIYA (2205903010059)


2. ZAMZAM HIJRIANSYAH NUR (2205903010065)
3. MUNAWAR (2205903010071)
4. EDI GUNAWAN (2205903010085)
5. RAHMI RASIT (2205903010090)
6. FADILLAH (2205903010058)
Pembahasan

1. Getaran Paksa
2. Macam-macam Getaran Paksa
Getaran Paksa
Getaran paksa mengacu pada getaran suatu sistem yang dipengaruhi oleh gaya
paksaan eksternal atau impuls yang diberikan pada sistem. Sistem tersebut dapat
berupa pegas, pendulum, atau sistem lain yang dapat bergetar. Gaya paksaan
eksternal ini mungkin periodik dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap
karakteristik getaran sistem.
Dalam konteks getaran paksa, terdapat tiga elemen utama:
1. Gaya Paksaan Eksternal (Forcing Force) Merupakan gaya yang diberikan secara eksternal pada
suatu sistem untuk membuatnya bergetar. Gaya ini biasanya diberikan dalam bentuk fungsi
periodik seperti sin atau cos, dan dapat berasal dari sumber daya luar seperti mesin, motor,
atau sumber getaran lainnya.
2. Sistem Getaran (Vibrating System) Merupakan sistem fisik yang dapat bergetar, seperti pegas,
pendulum, atau sistem multiderajat kebebasan lainnya. Sistem ini memiliki karakteristik
tertentu, seperti massa, kekakuan, dan pemberedaman.
3. Getaran Paksa (Forced Vibration) Adalah getaran yang terjadi pada sistem sebagai respons
terhadap gaya paksaan eksternal. Getaran ini bisa memiliki frekuensi yang sama dengan
frekuensi alami sistem (resonansi) atau berbeda.
Macam-macam Getaran Paksa

1 . Getaran Paksa Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion/SHM)


Getaran yang terjadi saat suatu sistem kembali ke posisi keseimbangannya setelah dipaksa menjauh dan bergerak dengan
pola sinusoidal.
Berikut adalah persamaan getaran paksa harmonik sederhana yang benar: x(t)= A cos (ωt+ϕ)
Di sini:
X (t) adalah posisi partikel pada waktu t.
A adalah amplitudo getaran, yaitu jarak maksimum partikel dari posisi keseimbangan.
ω adalah frekuensi sudut, dinyatakan dalam radian per detik, dan terkait dengan frekuensi linear f dengan persamaan =2
ω=2πf.
t adalah waktu.
ϕ adalah fasa awal, yang merupakan fase awal getaran pada saat t=0.
2 . Getaran Paksa Teredam (Damped Forced Vibration)
Getaran yang terjadi saat sistem mengalami peredaman, di mana energi getaran sistem berkurang seiring waktu.
Persamaan getaran paksa teredam (damped forced vibration) menggambarkan getaran suatu sistem yang tidak hanya
mengalami gaya restoratif, tetapi juga mempertimbangkan efek pemberedaman dan gaya paksaan eksternal. Persamaan
umumnya memiliki bentuk: mdt2d2x​+cdtdx​+kx=F0​cos(ωt+ϕ)
Di sini:
m adalah massa sistem,
c adalah koefisien pemberedaman (damping coefficient),
k adalah konstanta pegas (spring constant),
x adalah posisi partikel pada waktu t,
t adalah waktu,
F0​adalah amplitudo gaya paksaan eksternal,
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal, dan
ϕ adalah fasa awal gaya paksaan eksternal.
3. Getaran Paksa Terampil (Forced Vibrations with Resonance)
T3. erjadi ketika frekuensi getaran paksa mendekati frekuensi alami sistem, menyebabkan amplitudo getaran meningkat
secara signifikan.
Persamaan getaran paksa terampil atau getaran paksa dengan resonansi menggambarkan getaran sistem yang mengalami
gaya paksaan eksternal pada frekuensi yang mendekati frekuensi natural sistem, sehingga memunculkan fenomena
resonansi. Persamaan umumnya dapat ditulis sebagai berikut: mdt2d2x​+cdtdx​+kx=F0​cos(ωt)
Di sini:
m adalah massa sistem,
c adalah koefisien pemberedaman (damping coefficient),
k adalah konstanta pegas (spring constant),
x adalah posisi partikel pada waktu t,
t adalah waktu,
F0​adalah amplitudo gaya paksaan eksternal,
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal.
4. Getaran Paksa Bebas (Free Forced Vibration)
Getaran yang terjadi pada sistem yang sudah mengalami getaran paksa sebelumnya dan dibiarkan untuk
bergetar secara alami.
Persamaan getaran paksa (forced vibrations). Persamaan umumnya dapat dituliskan sebagai berikut:
mdt2d2x​+cdtdx​+kx=F0​cos(ωt)
Di sini:
m adalah massa sistem,
c adalah koefisien pemberedaman (damping coefficient),
k adalah konstanta pegas (spring constant),
x adalah posisi partikel pada waktu t,
t adalah waktu,
F0​adalah amplitudo gaya paksaan eksternal,
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal.
5. Getaran Paksa Multiderajat (Multidegree of Freedom Forced Vibration)
Getaran yang melibatkan sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan dan dipaksa oleh gaya luar.
Persamaan getaran paksa multiderajat (multidegree of freedom forced vibration) menggambarkan getaran suatu
sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan (degree of freedom) yang menerima gaya paksaan eksternal.
Untuk sistem dengan n derajat kebebasan, persamaan umumnya dapat dituliskan dalam bentuk matriks sebagai
berikut: MX¨+CX˙+KX=F0​cos(ωt)
Di sini:
M adalah matriks massa sistem,
C adalah matriks pemberedaman,
K adalah matriks kekakuan,
X adalah vektor posisi sistem (vektor kolom ×1n×1) yang berisi posisi dari setiap derajat kebebasan,
X adalah vektor percepatan, X1 adalah vektor kecepatan, dan X2 adalah vektor posisi,
F0​adalah vektor amplitudo gaya paksaan eksternal (n×1),
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal.
5. Getaran Paksa Multiderajat (Multidegree of Freedom Forced Vibration)
Getaran yang melibatkan sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan dan dipaksa oleh gaya luar.
Persamaan getaran paksa multiderajat (multidegree of freedom forced vibration) menggambarkan getaran suatu
sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan (degree of freedom) yang menerima gaya paksaan eksternal.
Untuk sistem dengan n derajat kebebasan, persamaan umumnya dapat dituliskan dalam bentuk matriks sebagai
berikut: MX¨+CX˙+KX=F0​cos(ωt)
Di sini:
M adalah matriks massa sistem,
C adalah matriks pemberedaman,
K adalah matriks kekakuan,
X adalah vektor posisi sistem (vektor kolom ×1n×1) yang berisi posisi dari setiap derajat kebebasan,
X adalah vektor percepatan, X1 adalah vektor kecepatan, dan X2 adalah vektor posisi,
F0​adalah vektor amplitudo gaya paksaan eksternal (n×1),
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal.
5. Getaran Paksa Multiderajat (Multidegree of Freedom Forced Vibration)
Getaran yang melibatkan sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan dan dipaksa oleh gaya luar.
Persamaan getaran paksa multiderajat (multidegree of freedom forced vibration) menggambarkan getaran suatu
sistem dengan lebih dari satu derajat kebebasan (degree of freedom) yang menerima gaya paksaan eksternal.
Untuk sistem dengan n derajat kebebasan, persamaan umumnya dapat dituliskan dalam bentuk matriks sebagai
berikut: MX¨+CX˙+KX=F0​cos(ωt)
Di sini:
M adalah matriks massa sistem,
C adalah matriks pemberedaman,
K adalah matriks kekakuan,
X adalah vektor posisi sistem (vektor kolom ×1n×1) yang berisi posisi dari setiap derajat kebebasan,
X adalah vektor percepatan, X1 adalah vektor kecepatan, dan X2 adalah vektor posisi,
F0​adalah vektor amplitudo gaya paksaan eksternal (n×1),
ω adalah frekuensi sudut gaya paksaan eksternal.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai