Anda di halaman 1dari 10

ADVOKASI

Dr. Novita Rany, SKM, M.Kes


STRATEGI GLOBAL
“HEALTH PROMOTION”
• Advocacy:
• Sasaran : para pembuat keputusan dan penentu kebijakan.
• Tujuan : memperoleh “commitment” politik
• Social support:
• Sasaran: para tokoh masyarakat
• Tujuan: memperoleh dukungan sosial
• Empowerment:
• Sasaran: masyarakat, sesuai dengan sasaran program
• Tujuan: mampu dan mau hidup sehat (memberdayakan
kesehatan )
PENGERTIAN “ADVOCACY”

• Pembelaan atau bantuan terhadap seseorang yang


mempunyai masalah.
• Advokad = pembela, orang yang memberi
bantuan pemecahan masalah, orang yang
memberikan pembelaan
• Advokasi adalah suatu upaya untuk memperoleh
pembelaan, bantuan, atau dukungan terhadap
pemecahan persoalan yang dihadapi.
PENGERTIAN ADVOCACY
DALAM PROGRAM KESEHATAN
1.Advocacy is combination of individual and social
action designed to gain political commitment, policy
support, social acceptance and systems support for
particular health goal or program. (WHO, 1989)

2. Advokasi dalam program kesehatan adalah upaya


untuk memperoleh “commitment” dalam bentuk
dukungan kebijakan dan atau sumber daya (4M)
terhadap program-program kesehatan yang akan
dilaksankan.
3. Advokasi adalah bekerja dengan orang dan organisasi untuk
membuat suatu perubahan .
4. Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam pembuatan
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
5. Advokasi adalah berbagai strategi ditujukan untuk mempengaruhi
pembuatan keputusan dalam suatu organisasi ditingkat lokal,
regional, maupun nasional.
PRINSIP DAN TUJUAN
ADVOKASI
• Diperolehnya dukungan politik:
• Program kesehatan yang dimaksud merupakan keputusan
politik yang harus didukung oleh semua penjbat baik
eksekutif, maupun legislatif.
• Diperolehnya dukungan kebijakan:
• Semua penjabat lintas sektor mengeluarkan kebijakan
yang berwawasan kesehatan (healthy public policy)
• Diperolehnya penerimaan sosial:
• Semua tokoh masyarakat mempunyai kepedulian terhadap
program kesehatan yang bersangkutan.
• Diperolehnya dukungan sistem:
• Adanya sistem dan mekanisme koordinasi dalam
pelaksanaan program kesehatan yang bersangkutan.
METODA DAN TEKNIK
ADVOKASI
1. Lobby (lobbying):
• Pendekatan informal kepada para penjabat, baik eksekutif maupun legislatif

2. Presentasi/Semnar:
• Penyajian masalah kesehatan serta usulan program pemecahan masalahnya.

3. Pemanfaatan media massa:


• Pemaparan masalah-masalah kesehatan di dalam media cetak ataupun
elektronika, sehingga dapat mempengaruhi pend.apat publik dan akirnya
merupakan tekanan bagi pembuat keputusan
4. Pemanfaatan organisasi profesi:
• Diskusi ilmiah tentang masalah kesehatan diantara
anggota profesi kesehatan.
• Hasil diskusi ilmiah profesi ini dapat menjadi
“pressure” bagi pembuat keputusa.
5. Petisi:
• Cara formal dan tertulis sebagai tekanan kelompok
kepada penentu kebijakan.
6. Debat:
• adu pendapat antara 2 pihak yan pro dan kontra
dapat menjadi pertimbangan yang signifikan bagi
pembuat keputusan.
7. Unjuk rasa (demonstrasi):
• Cara yang paling efektif untuk mempengaruhi
penjabat publik/pembuat keputusan. Namun cara ini
sebaiknya digunakan setelah dengan cara lain tidak
berhasil.
PRASYARAT UNTUK
ADVOKATOR
• Credible:
• Faktor yang mempengaruhi kredibilitas:
• Penampilan fisik
• Penggunaan bahasa
• Jabatan
• Pendidikan
• Penguasaan terhadap permasalahan yang akan di
“advokasikan”
• Kemampuan dalam menjalankan tugasnya.
• Konsitensi
PRASYARAT UNTUK
SUBTANSI PROGRAM
• Agar program kesehatan yang ingin di
“advokasikan” mempunyai daya atraktif
tinggi, maka:
• Didukung data yang akurat dan yang mutakhir
• Harus layak (feasible): sesuai dengan sumber daya
yang tersedia.
• Relevance : sesuai dengan permasalahan setempat
dan kini.
• Urgent : kalau tidak dilakukan segera, masalahnya
akan meluas dan lebih parah
• Prioritas tinggi: didasarkan pada analisis
kunatitatif.

Anda mungkin juga menyukai