Anda di halaman 1dari 8

Peluang,Hambatan dan Tantangan

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi


di Kota Makassar
KONSEP PENTING DALAM
PENDIDIKAN INKLUSIF
Keberagaman dan Sistem Pendidikan di Anak
Sumber Daya
Diskriminasi Sekolah
• Memanfaatkan sumber • Menghilangkan • Pendidikan lebih luas • Individu dengan hak
daya lokal yang tersedia diskriminasi dan dari pada pendidikan dasar
• Mendistribusikan pengucilan formal di sekolah • Warga negara
sumber daya yang • Memandang • Fleksibel dan sistem
• Warga masyarakat
tersedia keberagaman sebagai pendidikan bersifat
sumber daya, bukan responsif • Anggota keluarga
• Memandang manusia
(antara lain: anak, orang
sebagai masalah • Lingkunngan pendidikan
tua, guru, kelompok • Pendidikan inklusif ramah terhadap anak
orang yang menyiapkan siswa • Sistem mengakomodasi
termarginalkan dsb) menjadi toleran dan setiap anak yang
sebagai sumberdaya menghargai perbedaan. beragam dan bukan anak
kunci yang menyesuaian
dengan sistem
• Kolaboratif antar mitra
dan bukan kompetitif
Kelompok Kerja Pedidikan Inklusif Kota
Makassar
 PERMENDIKNAS nomor 70 tahun 2009
 Pergub No.31 tahun 2011 yang mengatur tentang penyelenggaraan
pendidikan inklusi
 Undang Undang No 8 tahun 2016
 Peraturan Walikota Makassar Nomor 76 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif
 Terbentuknya Kelompok Kerja (POKJA) Lintas Sektor (melibatkan
Dinas lain diluar Dinas Pendidikan) Pendidikan Inklusi di tingkat
provinsi dan beberapa kabupaten/kota
 Ditetapkannya Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri yang ada di Sulawesi
Selatan sebagai Pusat Sumber
 Ditetapkannya Grand Desain Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Hambatan

• Terjadi Diskriminasi
• Sekolah Belum Ramah Bagi Semua Anak
• Terjadi Pemisahan Pendidikan yang Ekstrim
Berdasarkan Identitas Tertentu
• Banyak Anak Yang Belum Terakomodasi di
Sekolah Karena Berbagai Alasan
Peluang

 Keterbatasan Sistem pendidikan Segregasi


di berbagai daerah
 Sistempendidikan Segregasi telah
menghambat proses saling mengenal antara
anak berkebutuhan khusus dengan anak –
anak pada umumnya
Tantangan

• Segi Kualitas Proses


• Belajar di sekolah tidak menyenangkan
• Proses pembelajaran hanya mengejar target
kurikulum
• Kurangnya perhatian terhadap perbedaan
dan keberagaman
Apa yang perlu dilakukan?

Ubah pola pikir dari Pendekatan


Pendidikan Eksklusif ke pendekatan
Pendidikan Inklusif
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai