Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI ISU-ISU

PELAYANAN PUBLIK
Meet 5
REMEMBER!

Patologi Birokrasi

Penyakit Birokrasi
Disfungsion
Mall Administration
Birokrasi
RV-PIPEL
Fenomena Empiris
• Monoloyalitas Pegawai negeri sipil, berdampak pada keterlibatan politik yang luas
dan sistematis
• Merit sistem tidak diterapkan, menyebabkan kualitas pegawai negeri yang diterima
sangat rendah
• Interaksi yang kuat antara jabatan dan pejabat,, sehingga condong
munculnyaPrivatisasi Jabatan

Reformasi Birokrasi

Berbagai kritikan dialamatkan kepada birokrasi, pada dasarnya merupakan


kristalisasi dari kekecewaan masyarakat yang menganggap birokrasi sebagai
penyebab utama krisis di Indonesia

Pengaruh globalisasi dan perdagangan bebas turut memberikan tekanan yang


sangat kuat menghendaki birokrasi pemerintah untuk bekera lebih
profesional
Patologi
Inefesiensi

Penyelahgunaan wewenag, KKN


Sehingga masyarakat menjadi apatais untuk
berhubungan dengan Birokrasi. Dengan
kondisi demikian, masyarakat mengikuti
sistem ‘Pasar gelap” yang diciptakan Komersialisasi Jabatan
birokrasi.

Budget Maximizer

Kinerja rendah, politik uang, budaya


instan, dll
Pengembangan SDM

Quantity of work

Networking Quality of work

KINERJA
(Bernadian,
Russeli;2005)

Personal qualities Job know ledge

Kreativitas dan inisiatif


Tumpang ■ Pemahaman tugas dan fungsi
yang benar antar kementerian/
Tindih lembaga/ pemda
Kewenangan ■ Menghilangkan ego sektoral
antar instansi
■ Membangun kolaborasi antar
stakeholders yang
berkepentingan
■ Koordinasi yang lebih intensif
lagi
Kesenjangan ■ Mengajak seluruh kepala daerah
untuk merumuskan kebijakan yang
Kualitas sinergis sehingga menghasilkan
output dan outcome kebijakan serta
Layanan Antar PELAYANAN yang berlaku secara
nasional
Daerah ■ Mengesampingkan egosentrisme
kedaerahan
■ Menguatkan kualitas aparatur sipil
negara dalam melayani bukan
sebaliknya
■ Studi banding/ benchmarking ke
daerah yang mempunyai best
practices
Motifasi ■ Menghadirkan kembali negara di tengah
masyarakat

Pelayanan di ■ Penguatan peran desa dalam pelayanan


■ Menggerakkan sektor akar rumput yang ada
Wilayah Kritis di masyarakat (tokoh masyarakat, tokoh
agama)
■ Kolaborasi yang sinergis antara pempus dan
pemda
■ Insentif lebih kepada aparatur yang bertugas
di pedalaman
■ Penyediaan layanan khusus yang dibutuhkan
oleh masyarakat

RV-PIPEL
Diskriminasi ■ Membumikan nilai-nilai integritas
dan prakteknya secara nyata dalam
Pelayanan birokrasi
■ Disusun Pakta Integritas
■ Internalisasi nilai anti KKN
■ Penanaman nilai-nilai profesionalitas
dalam pelaksanaan pekerjaan
■ Perbaikan sistem rekruitmen
■ Mystery Shopping oleh yang ditunjuk
atasan sebagai bagian pengawasan
pelayanan publik
Inefisiensi dan ■ Kejelasan aturan dalam
penggunaan sumber daya
Inefektivitas
■ Maksimalkan peran
pengawasan (inspektorat)
■ Internalisasi nilai-nilai
integritas dan anti KKN
■ Menghapus perjalanan
dinas yang tidak penting
(dapat diganti dengan
virtual browshing)
Kemandulan ■ Membumikan aturan Standar
Pelayanan dan mewajibkan
Kebijakan semua penyelenggara pelayanan
untuk membuat dan
menerapkan standar pelayanan
■ Sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran pelayanan
■ Pengawasan oleh masyarakat
■ Pengoptimalan fungsi
Ombudsman
Paternalisme ■ Mengurangi budaya
ewuh-pekewuh dalam
pelayanan publik
■ Profesional dalam
bekerja
■ Mengembangkan sistem
meritokrasi
■ Mengubah alur
informasi menjadi tidak
hierarkies
Ketidakpastian ■ Menerapkan standar
pelayanan yang tepat (SOP,
Pelayanan Standar Pelayanan, sampai
dengan Maklumat
Pelayanan)
■ Menginternalisasikan nilai-
nilai integritas dan anti
KKN
■ Memberikan rewards
kepada pegawai teladan
Monopoli ■ Meningkatkan kualitas
pelayanan publik pemerintahan
Pelayanan ■ Menyediakan institusi tandingan
penyedia jasa pelayanan
sehingga ada kompetitor yang
dapat meningkatkan kualitas
pelayanan
■ Contoh di Kab Bekasi sudah
ada PAM dari sektor swasta
Inklusivitas ■ Menekankan kepada penyedia
jasa layanan untuk memberikan
akses dan tempat khusus bagi
penyandang jasa disabilitas
■ Gedung perkantoran pemerintah
juga diminta untuk memberikan
akses dan tempat khusus bagi
penyandang jasa disabilitas.
■ Sekolah inklusif
■ Thanksss

Tugas:
1. Buat 5 kelompok difasilitsi oleh ketu kelas (atau berdasarkan no urut presensi)
2. Tentukan daerah pesisir yang akan di identifikasi (Se-Indonesia)
3. Identifikasi permasalahan pelayanan publik di daerah tersebut
4. Dibuat dalam bentuk ppt Maksimal 7 slide, dengan menampilkan photo/vidio
dislide
5. Dikumpulkan 9dierentasikan) saat kuliah minggu depan Selasa, 19 Maret 2023)

Anda mungkin juga menyukai