Anda di halaman 1dari 19

PARAMETER

PADA
PENGELASAN
GMAW
Point
01
Pembahasan PENDAHULUAN
 PENGELASAN

02 ISI
 PENGELASAN GMAW
 PARAMETER PENGELASAN

03 PENUTUP
 KESIMPULAN
Team

INDAH KHOIROTUNNISA AKWAN SAGARA D. FAISAL ANWAR


YENI
2284220034 2284220044 2284220043
2284220008
PENDAHULUAN
PENGELASAN

Pada prosedur pengelasan biasanya dianggap sangat


sepele dan sederhana, namun sebenarnya didalam
prosedur tersebut banyak masalah-masalah yang harus
diatasi yang pemecahannya memerlukan bermacam-
macam pengetahuan. Karena itu dalam pengelasan,
pengetahuan turut serta mendampingi praktek. Dapat
dikatakan bahwa dalam penggunaan sambungan las,
harus direncanakan pula tentang cara pengelasan, cara
pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan
digunakan berdasarkan fungsi dari bagian-bagian
bangunan atau mesin yang dirancang.
PENDAHULUAN
PENGELASAN
Pengelasan secara umum adalah suatu proses
penyambungan dua logam menjadi satu akibat panas
dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga
didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan
oleh gaya tarik menarik antar atom. Menurut “Welding
Handbook” pengelasan adalah proses penyambungan
bahan yang menghasilkan peleburan bahan dengan
memanasinya dengan suhu yang tepat dengan atau tanpa
pemberian tekanan dan dengan atau tanpa pemakaian
bahan pengisi. Pengelasan adalah suatu proses
penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat
panas las, dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan
dengan atau tanpa logam pengisi
( Howard,1981).
ISI
PENGELASAN GMAW

GMAW (Gas Metal Arc Welding) adalah salah satu proses


pengelasan atau penyambungan logam sejenis dengan
menggunakan bahan tambahan berupa kawat gulungan
dan gas pelindung dengan melalui proses pencairan.
Fungsi dari gas pelindung pada proses tersebut adalah
melindungi dari proses oksidasi karena pengaruh pada
kualitas las, jenis gas yang digunakan biasanya adalah
gas argon, CO2 dan helium.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
A. Ampere
Ampere pada pengelasan merupakan salah satu faktor
utama yang mempengaruhi hasil pengelasan mulai dari
kedalaman penertrasi atau fusi pada weld metal dengan
benda kerja. Semakin besar ampere yang digunakan
maka penetrasi akan semakin dalam dan sebaliknya.
Pemilihan besar ampere pada pengelasan wajib
diperhatikan apalagi proses pada pengelasan pada
material yang berbeda. Karena dengan material yang
berbeda, berbeda pula titik lebur yang mempengaruhi
tingkat mencairnya logam induk.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
Lanjutan
Akibat Arus Las terlalu kecil
• Dapat menyebabkan cacat las porosity
• Penetrasi pengelasan hilang
• Dapat menyebabkan cacat incomplete fusion
• Dapat menyebabkan terjadinya Slag Inclusion
Akibat Arus Las terlalu besar
• Menyebabkan terjadinya undercut
• Dapat terjadi over spatter
• Menyebabkan material berlubang, jika mengelas
material tipis
• Dapat terjadi cacat las Burn Through
• Penetrasi pengelasan terlalu besar
ISI
PARAMETER PENGELASAN
B. Voltase
Voltase atau tegangan pada pengelasan sangat erat
kaitannya dengan panjang busur las dan benda kerja
pada saat proses pengelasan berlangsung. Untuk proses
pada pengelasan GMAW, voltase dipengaruhi oleh power
source dan dapat divariasikan tersendiri oleh arus. Saat
melalukan pengaturan pada voltase maka dapat
mempengaruhi hasil dari pengelasan baik dari kedalaman
ataupun lebarnya. Pada pemgelasan GMAW, voltase
sangat mempengaruhi besarnya filler metal yang mencair
ke benda kerja.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
C. Wire Feed Speed
Dalam pengelasan GMAW kecepatan wire feeder
merupakan paramater yang berpengaruh dalam hasil
pengelasan. Wire feeder merupakan pengontrol kawat
elektroda (wire feeder unit), kecepatan wire feeder dapat
diatur dan disesuaikan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. Untuk mengatur kecepatan wire feeder dapat
menggunakan tombol atau switch yang terdapat pada wire
speed control, untuk menghasilkan hasil lasan dengan
kualitas baik ketepatan dalam pemilihan kecepatan wire
feeder ini sangat penting. Dalam prosesnya wire feeder ini
memiliki roll feeder yang berfungsi sebagai pengantar
kawat las ke welding torch.
Wire Feeder
ISI
PARAMETER PENGELASAN
D. Travel Speed
Kecepatan dalam mengelas juga berpengaruh terhadap
hasil, dalam menentukan kecepatan kita harus
menyesuaikan dengan besar arus yang digunakan. Arus
dan kecepatan harus seimbang agar didapat profil
pengelasan yang baik, penetrasi, serta sambungan las
yang sesuai acceptance criteria. Semakin tinggi arus las
maka kecepatan las juga meningkat, karena arus yang
tinggi akan menyebabkan elektroda juga semakin cepat
mencair sehingga travel speed juga ditingkatkan agar
lebar lasan tidak berlebih.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
E. Transfer Mode
• Spray Transfer
Mode spray transfer, logam las yang keluar dari ujung
nozzle cenderung lebih kecil seperti rintik hujan saat
gerimis. Ukuran diameter tetesan logam las yang
dihasilkan sama atau malah lebih kecil dari diameter
kawat elektroda. Spray transfer hanya dapat terjadi pada
shielding gas argon dengan komposisi kurang lebih 80%.
Ada beberapa hal yang menguntungkan pada metode ini
yaitu, percikan yang dihasilkan merupakan yang paling
sedikit dibandingkan dengan metode transfer lainnya.
Heat input yang dihasilkan juga cukup tinggi sehingga
penetrasinya bagus dan laju saat pengisian logam las
tinggi sehingga efektivitas kerja sangat bagus.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
E. Transfer Mode
• Globular Transfer
Pada globular arus yang melintasi busur berbentuk lebih
besar hal ini dikarenakan globular transfer terjadi dibawah
arus minimum atau arus transisi, ukuran tetesan dari
globular lebih besar dari diameter kawat elektroda. Gas
pelindung CO2 sering digunakan pada metode transfer ini.
Pada globular tetesannya terlalu besar membuatnya lebih
sulit digunakan pada posisi yang sulit dan karena tetesan
besar menimbulkan percikan las yang terlalu banyak.
ISI
PARAMETER PENGELASAN
E. Transfer Mode
• Short Sircuit
Merupakan metode transfer dimana logam las yang keluar
dari nozzle langsung menyentuh bagian kawah las yang
sudah terisi filler, sehingga hubungan singkat terbentuk.
Umumnya transfer ini menggunakan campuran dua gas
pelindung yaitu 75% argon dan 25% CO2. Campuran ini
sering digunakan karena karakteristik pengelasan yang
lebih baik. Komposisi gas juga dapat mempengaruhi
bentuk bead, penetrasi dan juga percikan las. Apabila
lebih banyak CO2 akan memperdalam penetrasi dan
menghasilkan percikan las yang lebih banyak.
Hasil Pemilihan Parameter Las
Hasil Pemilihan Parameter Las
• Parameter las yang sesuai (A). • Travel speed terlalu cepat (D).
Pada gambar A menunjukkan parameter pengelasan yang Kecepatan pengelasan yang berlebih mengakibatkan fusion
digunakan sudah sesuai baik dari besar arus, voltase dan dan penetrasinya kurang, pada gambar D pengelasan rigi
kecepatan las. Hal tersebut dapat dilihat dari ketinggian rigi terlihat jika lebar lasan sangat kecil dan tidak
dan lebar lasan yang rata dan seimbang. berimbang dengan ketebalan lasannya.
• Ampere terlalu rendah (B). • Kecepatan las terlalu rendah (E).
Gambar B menunjukkan hasil las yang menggunakan arus Pengelasan yang terlalu lambat mengakibatkan hasilnya
terlalu rendah, hasilnya menyebabkan lebar lasan kurang terlalu tinggi dan terlalu lebar. Karena terlalu lambat ini
sedangkan tinggi atau tebal lasan berlebih. Biasanya lebar mengakibatkan filler metal mencair menumpuk.
lasan sangat kecil dan tidak sesuai dengan ketinggian
lasan. • Busur las terlalu panjang (F).

• Arus las terlalu tinggi (C). Jarak elektroda dengan benda kerja yang terlalu jauh saat
proses pengelasan menyebabkan panjang busur terlalu
Gambar C menunjukkan hasil pengelasan dengan arus panjang. Hal ini mengkibatkan panas pengelasan juga
terlalu tinggi, hasilnya lebar lasan berlebih sedangkan meningkat dan konsentrasi dari busur kurang terfokus,
ketinggian atau tebal lasan kurang. Biasanya juga sehingga hasil pengelasan akan lebih lebar dan biasanya
terdapat beberapa cacat las undercut pada daerah base terjadi banyak spatter.
metal.
Pendidikan adalah senjata
paling mematikan di dunia,
karena dengan pendidikan,
kamu dapat mengubah dunia
THANK YOU
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai