(RECORDS DISPOSAL)
PERANCANGAN
SISTEM KEARSIPAN
SISTEM KEARSIPAN
DINAMIS ( pendekatan “life cycle” )
PENCIPTAAN
PERANCANGAN
PENGGUNAAN & SISTEM KEARSIPAN
PEMELIHARAAN STATIS
ARSIP DINAMIS
PENGATURAN &
DESKRIPSI
PRESERVASI
MANAJEMEN
ARSIP STATIS AKSES DAN
LAYANAN
PEMANFAATAN &
PENDAYAGUNAAN
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS
PERTUMBUHAN VOLUME ARSIP
50
40
30
20
10
0
1930 1940 1950 1960 1970 1980-
an
Akibat tidak ada penyusutan
• Menjamin tersedianya informasi (arsip) yg
benar2 bernilai guna
• Efisiensi & efektifitas pengelolaan arsip
• Menjamin keselamatan bahan
pertanggungjawaban nasional
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Prosedur penyusutan arsip tidak berpedoman/
berdasarkan pada jadwal retensi arsip (JRA).
PROSEDUR
1. Pembenahan Arsip
2. Penilaian Arsip
3. Pemindahan Arsip Inakif ke unit kearsipan
4. Pemusnahan Arsip yang Tidak Memiliki Nilaiguna
5. Penyerahan Arsip Statis ke lembaga kearsipan
1. PEMBENAHAN ARSIP
Pengertian
Kegiatan mengatur informasi dan fisik arsip
berdasarkan prinsip asal usul dan aturan asli,
sehingga arsip dapat dikenali dengan cepat, tepat,
dan lengkap.
Prosedur
1. Survei/Pendataan Arsip
2. Membuat Daftar Ikhtisar Arsip
3. Pengaturan Arsip
a. Identifikasi Arsip
b. Pemilahan
c. Pendeskripsian
d. Pengelompokan informasi arsip
e. Penataan Fisik Arsip (numbering, boxing, labeling)
4. Membuat Daftar Arsip Sementara (DAS)
2. PENILAIAN ARSIP
Pengertian
Proses menentukan nilaiguna arsip untuk ditentukan keberadaannya
(nasib akhir) di lingkungan pencipta arsip, dengan melihat aspek
substansi informasi (nilaiguna primer/sekunder, karakteristik intrinsik
suatu arsip).
Nilaiguna Arsip
1.Nilaiguna Primer (administrasi, hukum, keuangan, iptek)
2.Nilaiguna Sekunder (kebuktian, informasional)
3.Nilaiguna Intrinsik (bentuk fisik, berhubungan dengan orang
terkenal, kebijakan penting, artistik/estetik)
Note: Penilaian dilakukan terhadap arsip yang telah dimuat dalam
Daftar Arsip Sementara (DAS) hasil pembenahan arsip
-
2. PENILAIAN ARSIP (Con.)
-
3. PEMUSNAHAN ARSIP
Pengertian
Proses memusnahkan arsip yang tidak memiliki nilaiguna
secara total, sehingga tidak dapat dikenali lagi informasi dan
fisik.
Ketentuan Umum
1.Tidak memiliki nilaiguna;
2.Tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang;
3.Tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu
perkara.
4.Dilakukan secara total terhadap fisik dan informasi arsip,
dgn cara: pencacahan, daur ulang, peleburan secara kimia.
5. Disaksikan oleh pejabat dari bagian hukum dan
pengawasan dari lingkungan pencipta arsip yang
bersangkutan.
3. PEMUSNAHAN ARSIP (cont.)
Prosedur
1.Membentuk Tim Pemusnahan Arsip
2.Menata arsip
3. Membuat daftar arsip yang dimusnahkan berdasarkan DAS, yang
sekurang-kurangnya memuat: nomor, jenis/ uraian informasi arsip, tahun
penciptaan, volume , tingkat perkembangan arsip, keterangan;
4.Membuat berita acara pemusnahan arsip yang sekurang-kurangnya
memuat : keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, tahun dilaksanakan
pemusnahan, keterangan pelaksanaan pemusnahan, tanda tangan dan nama
jelas penjabat yang melaksanakan pemusnahan.dan saksi-saksi yang
menyaksikan pelaksanaan pemusnahan.
5. Konsultasi/koordinasi dengan lembaga kearsipan
6. Melaksanaan pemusnahan arsip
3. PENYERAHAN ARSIP STATIS
Pengertian
Adalah proses penyerahan arsip yang memiliki nilaiguna
sekunder/kesejarahan/ pertanggungjawaban nasional oleh
pencipta/pemilik arsip ke lembaga kearsipan.
Ketentuan Umum
1.Memiliki nilaiguna kesejarahan;
2.Memiliki nilaiguna untuk kepentingan komunitas
perguruan tinggi, masyarakat lokal, dan nasional;
3. Autentik dan terpercaya, asli atau original, utuh, dan
dapat digunakan.
-
3. PENYERAHAN ARSIP STATIS (cont)
Prosedur
1.Menata arsip statis;
2.Membuat daftar arsip statis yang diserahkan berdasarkan DAS, yang sekurang-
kurangnya memuat: nomor, jenis/uraian informasi arsip, tahun penciptaan,
volume, tingkat perkembangan arsip, dan keterangan;
3. Membuat berita acara serah terima arsip statis yang sekurang- kurangnya
memuat : keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, tahun dilaksanakan serah
terima, keterangan pelaksanaan serah terima, tanda tangan dan nama jelas
penjabat yang melaksanakan serah terima.
4. Konsultasi/koordinasi dengan lembaga kearsipan
5. Pelaksanaan penyerahan arsip statis
•
-
PROSEDUR PENYUSUTAN ARSIP
BERDASARKAN JRA
I. LEGISLASI
1. Bahan rapat pembahasan UU. 1 thn stkh diundangkan 2 tahun Musnah
II. KEPEGAWAIAN
1. Formasi Pegawai
a.Usulan dari Unit Kerja 2 thn stlh thn aggaran 2 tahun Musnah
b.Usulan Permintaan Formasi 2 thn stlh thn aggaran 3 tahun Munsah
kpd Menpan dan Ka BKN
c.Persetujuan Menpan
2 thn stlh thn aggaran 3 tahun Musnah
d.Penetapan Formasi
2 thn stlh thn aggaran 3 tahun Musnah
e.Penetapan Formasi Khusus
2 thn stlh thn aggaran 3 tahun Permanen
PROSEDUR PENYUSUTAN ARSIP
BERDASARKAN JRA (CONT.)
Pengertian
Prosedur penyusutan arsip berpedoman/berdasarkan
pada jadwal retensi arsip (JRA) yang telah disahkan oleh
pimpinan pencipta arsip ybs.
Ruang Lingkup
1. Memindahkan arsip inaktif dari Unit Kerja ke Unit
Kearsipan
2. Memusnahkan arsip yang tidak memiliki nilai guna.
3. Menyerahkan arsip statis oleh pencipta /pemilik arsip
kepada lembaga kearsipan
1. PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF
Ketentuan Umum
-
3. PEMUSNAHAN ARSIP (cont.)
PROSEDUR
1.Membuat daftar arsip yang dimusnahkan, yang sekurang-kurangnya
memuat: nomor, jenis arsip/uraian informasi arsip, tahun penciptaan,
volume, tingkat perkembangan arsip, dan keterangan;
2.Membuat berita acara pemusnahan arsip yang sekurang-kurangnya
memuat : keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, tahun dilaksanakan
pemusnahan, keterangan pelaksanaan pemusnahan, tanda tangan dan nama
jelas penjabat yang melaksanakan pemusnahan.dan saksi-saksi yang
menyaksikan pelaksanaan pemusnahan;
3.Konsultasi/koordinasi dengan lembaga kearsipan;
4.Melaksanakan pemusnahan arsip.
-
3. PENYERAHAN ARSIP
Ketentuan Umum
PERANCANGAN SISTEM
PENCIPTAAN:
Membuat/ menerima
Registrasi
Kontrol
PENYUSUTAN:
Pemindahan
Pemusnahan
Penyerahan
ARSIP STATIS
Terima Kasih