Anda di halaman 1dari 16

I C

NS
RE TADRIS IPA “C”
O
F AS
M RT I
U E AF
I K K R
T N G
AK A TO
R G
P EN MA DOSEN PENGAMPU : RETNO ALIYATUL FIKROH

D RO
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8
ANGGOTA :1 . MOH. RIJAL

K 2. RISMA ULINUHA ROHMAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


IAIN PONOROGO
TUJUAN PRAKTIKUM

 Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan


membuktian apakah warna hitam, cokelat, orange, dan
ungu adalah warna asli? atau campuran beberapa warna
dengan menggunakan alat bantu kertas kromatografi.

 Untuk mengetahui warna primer, sekunder dan tersier dari


warna hitam, coklat orange dan ungu.
DASAR TEORI
Di awal abad ke-20, kimiawan Rusia Mikhail Semënovich Tsvet (1872-1919)
menyiapkan kolom yang diisi dengan serbuk kalsium karbonat, dan kedalamnya
dituangkan campuran pigmen tanaman yang dilarutkan dalam eter. Secara mengejutkan,
pigmen memisahkan dan membentuk lapisan berwarna di sepanjang kolom. Dia
menamakan kromatografi pada teknik pemisahan baru ini.
pada tahun 1903 Tswett, mencoba memisahkan pigmen-pigmen dari daun
dengan menggunakan suatu kolom yang berisi kapur (CaSO4). lstilah kromatografi
diciptakan oleh Tswett untuk melukiskan daerah-daerah yang berwarna yang bergerak
kebawah kolom.
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan
pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
molekul) yang berada pada larutan atau prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu proses
migrasi diferensial dinamis dalam system yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah
satunya bergerak sacara berkesinambungan dalam arah tertentu dan dan di dalamnya zat-
zat itu menunjukan perbedaan mobilitas disebabkan adanya perbedaan adsorbs, partisi,
kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul, atau kerapatan muatan ion, dinamakan
kromatografi sehingga masing-masing zat dapat di identifikasi atau ditetapkan dengan
metode analitik.
Dalam teknik kromatografi, sampel yang merupakan campuran dari berbagai macam
komponen ditempatkan dalam situasi dinamis, dalam system yang terdiri dari fase dian dan fase
bergerak. Semua pemisahan pada kromatografi tergantung pada gerkan relative dari masing-masing
komponen di antara dua fase tersebut. Senyawa atau komponen yang tertahan (terhambat) lebih
lemah oleh fase diam akan bergerak lebih cepat daripada komponen yang tertahan lebih kuat.
Perbedaan gerakan (mobilitas) antara komponen yang satu dengan yang lainnya disebabkan oleh
perbedaan dalam adsorbsi, partisi, kelarutan atau penguapan dia antara kedua fase. Jika perbedaan-
perbadaan ini cukup besar, maka akan terjadi pemisahn secara sempurna. Oleh karena itu dalam
kromatografi, pemilihan terhadap fase bergerak maupun fase diam perlu dilakukan sedemikian rupa
sehingga semua komponen bisa bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda agar dapat terjadi
pemisahan.
Kromatografi kertas
Teknik kromatografi kertas diperkenalkan oleh consden, gordon dan martin (1994), yang
menggunakan kertas saring sebagai penunjang fase diam. Kertas merupakan selulosa murni yang
memiliki afinitas terhadap air atau pelarut polar lainnya. Bla air di adsorbsikan pada kertas, maka
akan membentuk lapisan tipis yang dapat dianggap analog dengan kolom. Lembaran kertas berpran
sebgai penyngga dan air bertindak sebagai fase diam yang terserap diantara struktur pori kertas.
Cairan fase bergerak yang biasanya berupa campuran dari pelarut organic dan air, akan mengalir
menbawa noda cuplikan yang di depositkan pada kertas dengan kecepatan yang berbeda.
Pemisahan terjadi berdasarkan partisi masing-masing komponen diantara fase diam dan fase
bergeraknya.
Kromatografi kertas digunakan baik untuk analisi kulitatif maupuk kuntitatuf. Senyawa-
senyawa yang dipisahkan kebnyakan bersifat sangat polar, misalnya asam-amino, gula-gula, dan
pigmen-pigmen alam.
ALAT DAN BAHAN
 Pensil warna bukan
permanen : hitam, cokelat,
orange, dan ungu
 Saringan kopi
 Gunting
 Pensil
 Penggaris
 Plester
 4 cup plastik berukuran
sedang
 4 piring plastik yang rata
 4 plastik kecil
 Botol besar untuk air
PROSEDUR PERCOBAAN
g akan digunakan untuk mengisi hasil pengamatan.
han yang akan di gunakan dalam praktikum.
memberikan label pada masing-masing warna penanda
ungu).
matografi sebanyak 5 lembar dengan lebar 1 inci dan
p plastik.
m dari bawah).
garis yang masing-masing dibuat menggunakan pensil

demi sedikit ke dalam cup dengan jumlah yang sama

pensil dan meletakan pada setiap gelas dan memeriksa


h strip. Setelah mencapai strip Jauhkan dari tabung.
9. Praktikan menyimpan strip tersebut selama 5 menit.
10. Praktikan mengeluarkan setiap strip dan meletakkan di atas piring plastik hingga
Kering.
11. Praktikan mengamati apa yang terjadi pada setiap strip yang terjadi.
12. Ketika strip kering praktikan tempat semua secara individual di piring plastik untuk
digunakan dalam laporan akhir.
13. Praktikan memfoto bahan yang digunakan dalam proses melakukan penyelidikan
ini. Termasuk bibliografi.
14. Praktikan mempersiapkan laporan dan menyertakan semua hal berikut: pernyataan
yang jelas tentang masalah, hipotesis, daftar pustaka.
15. Praktikan memberikan penjelasan jika penelitian kita berbeda dengan modul yang
ada.
16. Blibiografi.
TABEL PENGAMATAN
NO WARNA WARNA JARAK JARAK Rf
TINTA KOMPONEN PELARUT KOMPONE
N

UNGU 3,7 cm 0, 61 cm
1 HITAM COKLAT 6 cm 3 cm 0,5 cm
BIRU 1,5 cm 0,25 cm

ABU-ABU 2 cm 0,33 cm
2 COKLAT PINK 6 cm 2,5 cm 0,41 cm
KUNING 1 cm 0,16 cm
HITAM 2 cm 0,33 cm

3 ORANYE PINK 6 cm 4 cm 0,66 cm


KUNING 2,5 cm 0,41

4 UNGU UNGU 6 cm 4,5 cm 0,75 cm


1. Warna Hitam
ANALISIS
Berdasarkan data DATAbahwa warna hitam jika
di atas dapat diketahui
dicelupkan pada pelarut air, ternyata diperoleh beberapa komponen penyusun
warnanya, yaitu ungu, coklat, dan biru dengan perbandingan Rf yaitu 0,61 :
0,5 : 0,25 yang diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :

 Ungu Rf =
Rf = = 0,61 cm

 Coklat Rf =
Rf = = 0,5 cm

 biru Rf =
Rf = = 0,25 cm
TAPE EACH PAPER STRIP TO A PENCIL AND PLACE EACH PENCIL ACROSS
EACH JAR. CHECK TO SEE THAT THE STRIP JUSTTOUCHES THE SURFACE
OF THE WATER. KEEP IT AWAY FROM THE SIDES OF THE JAR.11. KEEP THE
STRIPS IN THE JARS FOR FIVE MINUTES.12. REMOVE EACH STRIP AND
PLACE THEM ON PLASTIC PLATE TO DRY.
3. Warna Oranye

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa warna oranye jika


dicelupkan pada pelarut air, ternyata diperoleh beberapa komponen penyusun
warnanya, yaitu pink dan kuning dengan perbandingan Rf yaitu 0,66 : 0,41yang
diperoleh dari hasil perhitungan sebagai berikut :

 Pink Rf =
Rf = = 0,66 cm

 Kuning Rf =
Rf = = 0,41 cm
4. Warna Ungu

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa warna ungu jika


dicelupkan pada pelarut air, ternyata hanya satu warna diperoleh komponen
penyusun warnanya, yaitu warna ungu Rf yaitu 0,75 yang diperoleh dari
hasil perhitungan sebagai berikut :

 Ungu Rf =
Rf = = 0,75 cm
PEMBAHASAN
Pada kromatografi kertas yang digunakan sebagai zat pendukung (zat inert) di sini ialah kertas saring yang sifatnya kapiler. Pelarut yang sering digunakan ialah pelarut organik, pada
percobaan ini digunakan air karena cepat menyerap sehingga akan naik lebih cepat.
Kromatografi kertas ini dipakai untuk memisahkan zat warna dasar tinta, karena diketahui warna tinta terdiri dari beberapa

komponen warna penyusun. Kromatografi juga mempunyai arti teknik pemisahan suatu zat yang didasarkan pada perbedaan migrasi, komponen
yang dipisahkan antara dua fase.
lembaran kertas berperan sebagai penyangga dan air bertindak sebagai fase diam yang diserap di antara struktur pori kertas. Cairan fase bergerak yang akan mengalir membawa noda
cuplikan yang didepositkan pada kertas dengan kecepatannnya masing-masing.
Air menghasilkan dipol permanen yang sangat kuat karena memiliki polaritas yang sangat kuat sehingga apabila dicelupkan tinta spidol biasa kedalamnya warna akan menghasilkan variasi
warna noda. Hal ini karena tinta spidol bersifat polar juga.
prinsip kromatografi kertas adalah adsorbsi dan kepolaran. Dimana adsorbsi didasarkan pada banyaknya komponen dalam campuran yang diadsorbsikan pada permukaan fase diam. Dan
kepolaan komponen berpengaruh karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan jarak tempuh pada fase diam dan fase gerak.
KESIMPULAN
 Prinsip dasar dari kromatografi yaitu berdasarkan koefisien dari zat-zat terhadap 2
fase, tetapi pendukung di sini ialah kertas saring yang sifatnya kapiler. Pelarut yang
digunakan yaitu air, termasuk pelarut yang cepat ,enyerap sehingga akan naik lebih
cepat.
 Dari percobaan peruraian tinta spidol terbentuk warna-warna komponen, yaitu :
warna hitam terurai menjadi warna ungu, coklat, dan biru.
warna coklat terurai menjadi warna abu-abu, pink, kuning, dan hitam.
warna oranye terurai menjadi warna pink dan kuning.
warna ungu terurai menjadi warna ungu pudar.
 Tiap-tiap komponen pada suatu zat didefinisikan dengan enghitung Rf nya. Rf =
jarak warna.
e ri m a k a s i h
an d a n t
Se k i

Anda mungkin juga menyukai