Anda di halaman 1dari 19

Pembinaan Sumber Daya

Manusia dan Kepuasan


Kerja
Pada presentasi ini, kami akan menjelaskan mengapa pembinaan sumber daya
manusia sangat penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Kelompok 1
ARTI DAN PENTINGNYA PEMBINAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
Sesudah pemberian motivasi berhasil dilaksanakan dan untuk menjaga kesinambungan
pelaksanaan pekerjaan maka terhadap para karyawan perlu dilakukan pembinaan. Pembinaan
ini dimaksudkan agar keyakinan mereka semakin mantap untuk tetap melaksanakan pekerjaan
yang menjadi beban tugasnya tanpa merasa dimotivasi (dipaksa, tidak ada motivasi).

Menurut penjelasan Umum UU No. 8 tahun 1974 Pembinaan adalah usaha-usaha yang
dilakukan pemerintah untuk mewujudkan pegawai negeri (SDM) yang mempunyai sifat-sifat:
1) Setia penuh dan taat ke-pada Pancasila, UU-45, Negara dan Pemerintah, 2) bersatu padu,
3) bermental baik, 4) berwibawa, 5) bersih,6) berkualitas tinggi, dan 7) sadar akan tanggung
jawabnya.

Melakukan pembinaan SDM amat penting bagi suatu perusahaan yang menghendaki cepat dan
terjaminnya kelancaran jalannya perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab dengan
pembinaan karyawan daya yang digunakan oleh perusahaan. Dengan adanya sikap budaya
positif yang dimiliki oleh para karyawan ini maka mereka akan melakukan pekerjaan dengan
sebaik dan seefisien mungkin.
Teori X tentang Sikap-sikap mental yang selama ini dianggap
kurang mendukung

1. Suka bebas dan tidak mau diperintah


2. Kurang suka memikul tanggung jawab
3. Tidak mau bekerja sama
4. Suka mementingkan diri sendiri
5. Mau bekerja yang enteng-enteng saja dengan
penghasilan besar
Akibat tidak dilakukannya pembinaan SDM

1. tidak akan berdisiplin dengan baik;


2. tidak mau bekerja keras;
3. kalau mau bekerja hanya asal jadi;
4. kurang mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap prestasi
dan produktivitas;
5. mempunyai semangat dan gairah kerja yang rendah; dan
6. memiliki mental lemah dan tidak kuat menahan godaan-godaan
PEMBINAAN DISIPLIN KERJA
SUMBER DAYA MANUSIA
Disiplin lebih banyak bersumber dari dalam diri karyawan
sendiri
yang diperlihatkan mereka dalam bentuk mematuhi dan
mentaati peraturan yang berlaku dalam melaksanakan
pekerjaan.
Karena ia berhasil dari kesadaran diri yang mendalam maka
pembinaan disiplin adalah pembinaan sikap untuk tetap
mematuhi segala ketentuan yang berlaku dalam perusahaan.
Karena disiplin merupakan suatu yang penting dalam upaya
men-ciptakan keteraturan dalam perusahaan. maka
pembinaan disiplin ini merupakan kewajiban setiap
pimpinan yang ada dalam perusahaan, termasuk juga para
karyawan sendiri yang ingin bekerja dalam suasana tertib
dan teratur.
Kelebihan-kelebihan Pembina yang harus
dimiliki ketika membina seorang karyawan

1 Menguasai seluk-beluk pekerjaan2 Mampu untuk berkomunikasi dengan ba

3 Memiliki Jiwa Kebapakan 4 Dapat Memberi Keteladanan

5 Berani Mengambil Keputusan


Perusahaan yang tidak ditopang oleh tegaknya
disiplin, terlihat pada gejala-gejala berikut:

1. Tingkat kemangkiran tinggi


2. Para karyawan tidak mempunyai semangat dan
gairah kerja.
3. Prestasi kerja menurun
4. Tujuan perusahaan yang telah ditetapkan tidak
akan dapat terjadi
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tegaknya disiplin dalam perusahaan antara
lain sebagai berikut:
1.Pemberian tingkat kompensasi yang cukup memadai
2. Adanya perhatian terhadap kesulitan para karyawan
3. Adanya penghargaan pada prestasi
4. Adanya keragaman peraturan disiplin yang berlaku untuk semua orang
5. Adanya keteladanan pimpinan
6. Penerapan disiplin yang bersifat mendidik
7. Adanya keberanian pimpinan untuk menindak yang melanggar disiplin
PEMBINAAN LOYALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA
Perlu dilakukan agar :
1. Mempunyai Kepedulian Tinggi terhadap
Perusahaan
2. Merasa Memiliki terhadap Perusahaan
3. Tetap Bertahan dalam Perusahaan
4. Meningkatkan Kinerja untuk
Kesinambungan Perusahaan
5. Tetap Mempunyai motivasi Kerja yang
Tinggi
6. Dapat Meningkatkan Profesionalisme dan
Produktivitas Kerja
PEMBINAAN HUBUNGAN KERJA

Penerapan hubungan kerja antar karyawan yang baik,


akan terlihat pada suasana kerja yang:

1. Tidak terdapat konflik antar karyawan;


2. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
3. Satu unit kerja akan memberikan hasil terbaik bagi proses
berikutnya untuk dikerjakan oleh unit kerja yang lain.
4. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh
kekeluargaan.
5. Pelaksanaan pekerjaan diliputi olen suasana santai dan
keakraban, bukan suasana yang mencekam penuh ancaman;
dan
6. Adanya saling menghargai dan percaya antara karyawan;
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

A. Komunikasi

Komunikasi yang berlangsung dalam pembinaan hubungan kerja


berdasarkan tujuan dari arah penyampaian dapat dibedakan atas
sebagai berikut:
1. Komunikasi horizontal
2. Komunikasi Vertikal atas Bawah
3. Komunikasl: Vertikal bawah-atas
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

Hal-hal yang sering menjadi masalah dalam komunikasi antarmanusia


dalam perusahaan, antara lain sebagai berikut:

1. Pengertian pesan kurang lengkap.


2. Pemberian Informasi yang berlebihan
3. Komunikasi Vertikal Bawah-atas tidak lengkap
4. Komunikasi Vertikal Atas-bawah tidak Lengkap
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

B. Kerjasama Kelompok

Bentuk kerja sama kelompok yang dapat menunjang dan mempercepat peningkatan
produktivitas per-uahaan itu terlihat pada situasi antara lain:
1. Bekerja merupakan hal yang menyenangkan dan semua memiliki kesempatan yang sama
untuk berprestai.
2.Hubungan antar karyawan akrab, dan diliputi saling percaya dan menghargai.
3. Semua karyawan mempunyai inisiatif untuk meningkatkan mutu melalui diskusi dan GKM
(Gugus Kendali Mutu).
4. Kesalahan dan kegagalan yang terjadi diterima dengan lapang dada untuk dijadikan
cambuk dan tantang-an di masa datang.
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

C. Konflik dan Konsensus

Ciri-ciri yang dapat dilihat dari besarnya kadar konsensus dalam suatu
perusahaan, antara lain sebagai berikut:
1. Suasana kerja yang harmonis dan bersahabat.
2. Berkembangnya sifat saling menghargai dan menghormati
3. Tingginya semangat kerja sama dan tolong-menolong
4. Setiap orang merasa dirinya adanya bagian dari kelompok yang lebih besar.
5. Kerja sama kelompok amat menonjol maka membekas pada meningkatnya
kinerja kelompok.
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

Ciri-ciri yang dapat dilihat dari besarnya kadar konsensus dalam


suatu perusahaan, antara lain sebagai berikut:
1. Suasana kerja yang harmonis dan bersahabat.
2. Berkembangnya sifat saling menghargai dan menghormati
3. Tingginya semangat kerja sama dan tolong-menolong
4. Setiap orang merasa dirinya adanya bagian dari kelompok yang lebih
besar.
5. Kerja sama kelompok amat menonjol maka membekas pada
meningkatnya kinerja kelompok.
Faktor yang dapat mempengaruhi pembinaan
hubungan kerja dalam suatu perusahaan

Sebaliknya gejala meningginya kadar konflik dalam suatu


perusahaan terlihat pada hal berikut:
1. Setiap orang hanya mementingkan diri sendiri
2. Timbul saling curiga, iri dan mendengki terhadap kemajuan orang lain
3. Tingkat disiplin kerja yang sangat rendah
4. Muncul persaingan yang tidak sehat dalam mengambil muka
5. Munculnya kerja sama kelompok yang tidak sehat.
6. Motivasi dan tingkat prestasi tiap karyawan merosot.
PEMBINAAN MORIL DAN
KEGAIRAHAN KERJA
Penerapan hubungan kerja antar karyawan yang baik,
akan terlihat pada suasana kerja yang:

1. Tidak terdapat konflik antar karyawan;


2. Setiap karyawan bersemangat dan bergairah dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya;
3. Satu unit kerja akan memberikan hasil terbaik bagi proses
berikutnya untuk dikerjakan oleh unit kerja yang lain.
4. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan penuh
kekeluargaan.
5. Pelaksanaan pekerjaan diliputi olen suasana santai dan
keakraban, bukan suasana yang mencekam penuh ancaman;
dan
6. Adanya saling menghargai dan percaya antara karyawan;
Gejala-gejala moril dan kegairahan kerja yang
rendah :

A. Tingkat kemangkiran yang tinggi


B. Timbulnya keresahan SDM dalam bekerja
C. Produktivitas menurun
D. Sering timbul aksi unjuk rasa dan pemogokan
E. Tingginya derajat Turn-over SDM
KEPUASAN KERJA
Pembahasan mengenai kepuasan kerja perlu didahului oleh penegasan
bahwa masalah kepuasan kerja bukanlah hal yang sederhana, baik
dalam arti konsepnya maupun dalam arti analisisnya, karena
"kepuasan" mempunyai konotasi yang beraneka ragam. Meskipun
demikian tetap relevan untuk mengatakan bahwa kepuasan kerja
merupakan suatu cara pandang seseorang, baik yang bersifat positif
maupun bersifat negatif tentang pekerjaannya.

Karena tidak sederhana, banyak faktor yang perlu mendapat perhatian


dalam menganalisis kepuasan kerja seseorang. Misalnya, sifat
pekerjaan seseorang mempunyai dampak tertentu pada kepuasan
kerjanya. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa apabila
dalam pekerjaannya seseorang mempunyai otonomi untuk bertindak,
terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam keberhasilan
organisasi dan karyawan Bentuk program perkenalan yang tepat serta
berakibat pada diterimanya seseorang sebagai anggota kelompok kerja
yang tinggi. Situasi lingkungan pun turut berpengaruh pada tingkat
kepuasan kerja seseorang.

Anda mungkin juga menyukai