DSO-8 STEP Refreshment 2017
DSO-8 STEP Refreshment 2017
ACTION
1 MENENTUKAN TEMA &
ANALISA SITUASI
7 STANDARISASI & RENCANA
PENCEGAHANNYA
2 MENETAPKAN TARGET
A
DO
N
4 MENCARI IDE-IDE
PERBAIKAN 5 IMPLEMENTASI RENCANA
PERBAIKAN
P STEP 1 - Menentukan Tema dan Analisa Situasi -
TUJUAN HASIL
1. Membentuk Tim QCC 1. Tim QCC
2. Mengumpulkan data-data 2. Data-data terkait dengan tema
3. Memilih tema QCC 3. Tema QCC
4. Menentukan ruang lingkup 4. Ruang Lingkup Tema QCC
Tema QCC
TOOLS
1. Brainstorming
2. Check-sheet
3. Stratification
4. Pareto
5. Scatter
6. Histogram
P Sebelum Memilih Tema
Membuat Mengukur
Membentuk Memilih QC Menentukan
aturan & kemampuan
Tim QCC Leader Tema
kesepakatan /kompetensi
Informasi yang perlu QC Leader dipilih - Pembagian tugas Mengukur kemampuan masing-
dipertimbangkan dalam Facilitator / tim QCC (pencatat, pembuat masing anggota :
memilih anggota QCC : undangan, penyimpan 1. Metodologi 8 langkah
Pertimbangkan : data/database, 2. 7 Tools
-Keaktifan membuat SS -Leadership dokumentasi foto 3. Membuat laporan PPT
-Progress QCC saat ini -Keaktifan membuat - waktu pertemuan 4. Teknik Presentasi
-Performance tiap MP SS - aturan lainnya 5. Pemahaman Proses
-Komposisi MP -Proses development Dll sesuai kebutuhan
MP
NOTULEN QCC :
- Untuk setiap tema yang
muncul, catat siapa yang
memberikan ide
- Catat keputusan –
keputusan penting
- Catat hal-hal yang harus
ditindaklanjuti
P
STEP 1 - Memilih Tema -
Berdasarkan masalah yang dirasakan di lapangan
TIPS :
- Jika berangkat dari masalah maka buatlah tim merasa tema
dipilih sendiri
- sebaiknya facilitator punya daftar masalah prioritas, tim
diarahkan untuk memilih tema prioritas
P
STEP 1 - Memilih Tema -
Data sebagai sumber tema.
Manfaat data:
1. Bisa menggambarkan keadaan saat ini
2. Bisa digunakan untuk mengendalikan proses
3. Bisa digunakan untuk inspeksi dan evaluasi
4. Bisa digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki proses
Untuk mengisi
Strategy
Company KPI / ACTIVITY PLAN :
Tema QCC : Untuk mengisi
dalam Kertas Meningkatkan Kualitas General Tema QCC
Kerja QCC Mempercepat Proses Kerja Stall dalam Kertas
Repair
Reguler (dari L1) Kerja QCC
Improvement
Routine Jobs SS QCC QCP …
Issue
STEP 1. ALASAN PEMILIHAN THEMA 6
Productivity HR Develop.
Capacity Up Target Number of Group QCC
470 480
460 465
370
STEP 1. ALASAN PEMILIHAN THEMA 7
5 Pareto Rata–Rata Problem Mesin Pareto Rata-Rata Problem Mesin I-2 Per Bulan
140
300
X 100
80
line I Per Bulan (Feb – Apr) 2011
N = 101 100 %
Berdasarkan Zone ( Feb – Apr 2011 )
50
N = 51 100 %
100 %
120
Grafik
Total rata Breakdown
– rata Time at
= 101 mnt 86.1 % 40
60 Crown
250 I-Line FY 2010/2011 50.5% 50 % 30 72.5%
100 40 Slide
20 Bolster 50 %
200 Target 75
Target = 75 mnt 20 Pitroom
80
menit mnt 0 mnt 10
menit
150 I2 I1 I4 I3 0
60
Slide Bolster Pitroom Crown
Waktu 51 36 8 6
40
100 Waktu 37 9 5 0
50
20 Pareto Rata-Rata Problem Mesin I-2 Per Grafik Rata-Rata Type Problem Die Clamper
0 Bulan Pada Area Slide (Feb – Apr 2011) Fault Di Mesin I-2 (Feb – Apr 2011)
Feb Mar Apr 35 N = 37 100 %
0 35
Time Apr May92Jun Jul Aug Sep
96 Oct Nov Dec Jan
115 Feb Mar Apr 30 30
25 89.2 %
25
Time 285 205 258 182 172 106 135 131 123 116 92 96 115
20 75.7 %
15
50 % 20
15
I-1 I-2 I-3 I-4 mnt10
5 mnt 10
1000T 600T 400T 400T 5
0 0
Die Clamper Slide Adjust
Over Load Clamp Unclamp
Fault Triped
Waktu 28 5 4 Waktu 28 0
Berdasarkan data-data diatas maka Group QCC kami sepakat mengangkat Thema :
CONTOH
Untuk mengurangi unit lost maka kapasitas stall harus dinaikkan dengan cara
mempercepat proses kerja.
Berdasarkan komposisi jenis pekerjaan unit PM merupakan pekerjaan yang
paling banyak dikerjakan di bengkel sehingga unit PM dipilih sebagai proses
kerja yang akan dipercepat.
Unit PM dikerjakan di 2 Stall yaitu (SSC & Regular).
Untuk Stall SSC improvement tidak bisa dilakukan oleh cabang karena didesain
oleh HO, semua bentuk perubahan harus seijin HO.
Berdasarkan data-data diatas, tim sepakat mengangkat tema
OPL = order pekerjaan luar, dikerjakan di luar bengkel “Mempercepat Proses Kerja di Stall Reguler”
Proses di Langkah 1 : Menentukan Tema
0. Membentuk Tim, membuat aturan main, dan
membangun komitmen tim
1. Analisa KPI, data, dan Activity Plan
2. Menentukan Tema QCC
3. Membuat Hubungan PM/AM Company dengan QCC
4. Membuat Jadwal Kerja Proyek QCC
5. Mengukur Inventory Skill dari masing-masing anggota
QCC
6. Membuat Cover dan Laporan Langkah 1
(Menentukan Tema)
Contoh Judul QCC
CONTOH
1. Mempercepat Proses Kerja Service Berkala di
Regular Stall
2. Mempercepat Pekerjaan Cooling System
3. Menurunkan Biaya Konsumsi Air Minum
4. Meningkatkan Unit Entry di BPPA Karawaci
5. Meningkatkan Kompetensi dan Skill Quality COntrol
Kisah QCC Naruto
STEP 1
Activity Plan 2015 KPI PIC Due Date Catatan Owner
Mengurangi cacat roti Jumlah roti hangus Naruto April 2015 Kurangi kerugian,
bolu hangus maksimal 0 harus CRP
Meningkatkan kapasitas Produksi = 4000 Sakura Desember 2015
produksi roti roti/bulan
Meningkatkan skill koki Jumlah roti hangus per Hinata November 2015
koki = 0/bulan
Mendevelop produk roti Jumlah produk baru = 4 Sasuke Desember 2015
baru produk
Dengan menggunakan matriks pemilihan tema, mana tema yang akan dipilih ?
P
STEP 2 - Menetapkan Target -
TUJUAN
1. Memotret performance saat ini
2. Menetapkan target performance
HASIL
1. Deskripsi kondisi saat ini
2. Target perbaikan
P
STEP 2 - Menetapkan Target -
TARGET
Setelah tema diputuskan (dipilih), maka saatnya untuk menentukan
target.
SMART : Specific,
Measurable,
Target yang terukur akan lebih mudah dipahami.
Achievable,
Realistic,
Hal- hal yang harus diperhatikan dalam menentukan target: Timebound
1. Target harus menantang
2. Target harus berkorelasi dengan judul
3. Gunakan pertimbangan SMART untuk menetapkan target perbaikan:
Specific Target harus jelas
-APA : Item atau benda apa yang diukur
- BERAPA : Nilai target yang akan dicapai (terukur)
PERHATIKAN!!!
Target harus menantang tapi tim yakin target dapat tercapai (pernah dicapai di masa lalu, benchmark,
atau target KPI)
MENETAPKAN TARGET
CONTOH
Berdasarkan hasil analisis diatas Pekerjaan PM 10 k dan tipe Xenia Rata rata waktu pekerjaan di Stall SSC adalah 59 menit,maka
meiliki kontribusi terbesar di Bengkel,maka kami buatkan Time target dari Team QCC Baja adalah Mempercepat Proses Kerja di
Motion Study untuk jenis Pekerjaan PM 10 k kendaraan Xenia Regular Stall menjadi sama dengan Stall SSC (Target SSC nasional
59 Menit)
CONTOH
Yang menjadi pertimbangan saat menetapkan target mekanik sbb : TARGET PRODUKSI REPAIR TEAM BERANI
1. pemilihan mekanik dari masing masing KONTROLLER MENJAMIN 80% ATAU
16 DARI 20
specialis yang akan ditraining.
> Mekanik yang sudah training maintenane elektrik
20 4
UnREPAIRABLE
(RUSAK BERAT) KONTROLLER
CORE DAMAGE
unit.Terlihat hampir semua mekanik disetiap spesialis BERHASIL
sudah training maintenance elektrik 16 TARGET DISELESAIKAN.
PRODUKSI
REPAIR
Dengan pertimbangan :
ketersediaan infrastruktur dan
PLAN
80%
manpower, sedangkan
2. Penetepan jumlah mekanik dilihat dari 4kontroller yang tidak bisa
prosentase Populasi unit komatsu direpair dikarenakan terbakar
> terlihat populasi unit HD jauh lebih banyak, sehingga
specalis HD membutuhkan 2 mekanik untuk didevelop QCDSM
7 Adanya kompetensi baru, QUALITY DELIVERY
3. kesesuain Roster kerja mekanik untuk yaitu repair kontroller Hasil repair di
mengantisipasi jika mekanik masuk malam warehause
Tersedia 7mekanik khusus
ataupun cuti mempercepat
menangani repair kontroller
> Minimal ada 2 mekanik yang standby di PTC untuk 0 dimasing masing section proses
melakukan repair kontroler all komatsu. pengorderan
PENURUNAN BIAYA PEMBELIAN
COST saat dibutukan.
KONTROLLER
MATRIK PELUANG TRAINING MEKANIK Reduce cost hingga penghematan
$62835,79 jika 16 kontroller pengadaan
ITEM PEMBANDING
LULUS TRAINING 3
HD WHEEL DIGGER DOZER EXCA SSE
2 1 2 1 1
16 $62835,79 tersebut bisa berhasil kontroller bisa
direpair semua
MAINTENANCE save waktu
% POPULASI UNIT 4 2 1 2 1 1
sebelum sesudah Rp.615.740.742,00 24jam lebih.
KESESUAIAN ROSTER 2 0 0 0 0 0
PENGGUNAAN 4 2 1 2 1 1 SAFETY MORALE
KONTROLLER Mekanik menjadi lebih percaya
JUMLAH POINT 13 6 3 6 3 3 Mekanik lebih mengerti dan
waspada terhadap bahaya yang diri dan bangga terhadap
TARGET SMART ditimbulkan oleh electric system kompetensi yang berhubungan
dengan listik
SPESIFIK Penambahan kompetensi terhadap 7 mekanik dengan harapan tersedia
mekanik yang siap standby dan rolling shif t menangani repair saat terjadi kontroler rusak.
MEASURABLE Untuk mencapai target maka salah satunya dengan pelaksanaan teori KEY SUCCES FACTOR REPAIR KONTROLLER
praktis langsung melakukan repair 20 kontroler yang sudah tersedia 1. Ada puluhan kontroller dan unit yang bisa dipakai untuk uji coba
ACHIEVABLE Dari hasil analisa data, maka target 7 mekanik akan tercapai didevelop 2. Ada ref erensi dari internet dan diskusi dengan dosen almamater
dengan melakukan repair 20 kontroler sehingga hemat biaya sampai$62835,79 3. Kompetensi masing masing instruktur mendukung dalam
REASONABLE Masing masing instruktur memiliki kompetensi yang bisa mendukung pembentukan kompetensi repair kontroller
TIME ABLE Project akan diselesaikan dalam jangka waktu 4 bulan (NOVEMBER 2011) 4. Management PAMA Indo 100% support untuk perbaikan ini.
Di bawah ini adalah pemilihan tema berdasarkan diagram pareto.
Dengan menggunakan data di bawah ini, buatlah Langkah 2-nya
Berikut Performance Jan 2013
Kuantitas
No
E P 2Produk
Plan Actual
Actual Produk
50 70%
45 53% 60%
40 50%
35 40 Produk No Good
30 40% % Kum
25 30%
20
15 20%
10 13 10%
5 11 8 3
0 0%
Roti Bolu Roti Tawar Roti Sobek Roti Kombinasi Roti Lapis
Variasi Produk
23
STEP 1 – MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL
MENENTUKAN JUDUL IMPROVEMENT
Berikut Breakdown Problem Cacat Produk Roti Bolu Periode Jan 2013
No Jenis Cacat Jumlah Dev
1 Hangus 25
2 Gompal/Pecah 7
3 Buntet 5
4 Bau/Tengik 3
Total 40
30 63%
25 60%
25
20
40% Jumlah Dev
15
10 % Kum
20%
5 7 5 3
0 0%
Hangus Gompal/Pecah Buntet Bau/Tengik
Jenis Cacat
JAWA BA N STEP 2 – MENENTUKAN TARGET
TARGET IMPROVEMENT
Target Improvement
Menurunkan Terjadinya Problem Cacat Akibat Hangus pada Produk
Roti Bolu dari 25 menjadi 0 per bulan
30
25
25
15
100%
Roti Bolu Hangus
10
5
0
0
Jan-13 May-13
Sebelum Improvement Setelah Improvement
TARGET : Menurunkan Terjadinya Problem Cacat Akibat Hangus pada Produk Roti Bolu dari 25 menjadi 0 per bulan
SPESIFIC : Menurunkan Frekuensi Terjadinya Cacat Akibat Hangus pada Produk Roti Bolu di PT.Roti Abadi
MEASURABLE : Frekuensi Terjadinya Cacat Akibat Hangus pada produk roti bolu menurun dari 25 menjadi 0 per bulannya
1. Pernah dicapai produk roti bolu yang bebas cacat hangus pada Agustus dan Desember 2012
ACHIEVABLE 2. Produk roti tawar yang memiliki kesamaan (dari segi proses pembuatan dan koki pembuat) terhadap roti
: bolu memiliki rata-rata terjadinya cacat akibat hangus yang cukup rendah (hanya 3 produk per bulan)
3. Semua asisten koki maupun koki utama sudah berpangalaman > 2 Tahun
REASONABLE
Sejalan dengan target yang ditentukan Manajemen Perusahaan untuk terus menjaga kualitas produk roti
: yang dihasilkan oleh PT. Roti Abdi. Secara spesifik, Manajer produksi hanya membolehkan rata-rata
maksimal terjadinya cacat hangus sebanyak 5 per bulan
TUJUAN HASIL
1. Menentukan sumber- 1. Sumber-sumber penyebab
sumber masalah 2. Sumber penyebab dominan
2. Menentukan sumber (root cause)
masalah dominan
TOOLS
1. Brainstorming
2. Fishbone
3. Relation Diagram
4. Pareto
5. Scatter
6. Tree DIagram
P STEP 3 – Analisa Masalah
LARANGAN!!!
Hindari penggunaan pernyataan negatif dan mengandung anggapan (bukan fakta)
Hindari pernyataan masalah yang mengarah pada penemuan sumber penyebab
Hindari juga pernyataan masalah yang menjelaskan solusinya
Hindari penggunaan kata TIDAK ADA/BELUM ADA
P STEP 3 - Analisa Masalah -
Posisi baut rumah Celah antara rumah thermostat dengan panel body terlalu
thermostat sulit di sempit sehingga kunci standart tidak bisa masuk (minimal di
jangkau butuhkan celah 7 cm) valid
Pengecekan fan hanya Untuk mengecek kekuatan putaran fan adalah meletakan
mengandalkan feeling telapak tangan ke arah hembusan.
Fungsi fan ditentukan oleh kuat tidaknya hembusan fan. valid
Proses finishing harus Motor fan akan berputar dalam waktu kurang lebih 20
menunggu motor fan Menit di rpm 750
berputar secara otomatis valid
Head harus di bongkar Membutuhkan proses yang lama untuk bisa menentukan
untuk mengukur kerusakan silider head,.sehingga untuk memastikan
kelengkungan kebocoran kompresi di lakukan di tahap akhir (bila semua valid
komponen cooling sistem yang lain sudah dipastikan baik.
TOH Akar Penyebab Menggunakan Root Cause Analysis
CONMencari
5 4 3 2 1
INFRASTRUKTUR REPAIR DI PROSEDURE REPAIR KOMPONEN TRAINING MEKANIK MASIH
FACTORY TIDAK MEMBERIKAN DI SHOPMANUAL TIDAK BISA SEBATAS REPAIR ELEKTRIK DATA KOMPETENSI INSTRUKTUR
WORKSHOP BELUM &SETIFIKATOR SEBATAS SISTEM
PART PARTIAL UNTUK UNIT BUKAN INNER PART
MEMADAI UNTUK REPAIR DIAPLIKASIKAN UNTUK REPAIR
KOMPONEN KONTROLLER KONTROLLER UNIT & MANAGEMENT
KONTROLLER KONTROLLER
TUJUAN HASIL
1. Mencari ide-ide perbaikan 1. Ide – ide Perbaikan
(penanggulangan)
2. Memilih ide-ide perbaikan
TOOLS
1. 5 W 2 H
2. Matrix Pemilihan Solusi
P STEP 4 - Mencari Ide-ide Perbaikan -
• Jelaskan kembali apa tujuan dan target
perbaikannya!
• Cari ide-ide baru, biarkan semua anggota
mengeluarkan ide-idenya yang bagus,
jadikan ini sebagai kekuatan. Kreativitas
sangat penting artinya.
• Berpikirlah secara jelas untuk mencari ide
perbaikan.
• Berusahalah memperluas pengetahuan dan
pengalaman.
• Boleh satu masalah beberapa ide
perbaikan.
P STEP 4 - Mencari Ide-ide Perbaikan -
Penanggulangan (rencana tindakan) dilakukan untuk mengatasi penyebab-
penyebab / faktor-faktor yang ditemukan dalam analisa.
Perjelas rencana dengan menggunakan formula 5W1H/5W2H:
X2
X3
X4
1 2 3 4 5 6 7 8 ANALISA MASALAH & RENCANA PERBAIKA
SEBAB DIAGRAM FISHBONE AKIBAT
CONTOH
Environment Machine
Persediaan stock air habis /bau Air dituang langsung dari galon
3
5
Terkontaminasi Material Keran guci air / dispenser Biaya Konsumsi
cahaya matahari banyak yang rusak/bocor Air Minum
Tinggi
Sering beli air galon tambahan (shift malam) Banyak air yang terbuang /tumpah-tumpah
Penggunaan air minum boros Sering beli air minum tambahan (shift malam)
(Dipakai untuk cuci muka dsb) Harga beli air minum masing-masing
PDC berbeda-beda
Stock air minum tidak termonitor 2
Kesadaran MP terkait kebutuhan &
mahalnya air minum masih kurang
4 Persediaan stock air habis Order pembelian air dilakukan sendiri
oleh masing-masing PDC
Methode 1
Man
Order pembelian air minum Membuka tender /pemilihan vendor ulang dengan tujuan hanya Mggu 1 Apr = Sounding kebutuhan Bustamin,
1 dilakukan sendiri oleh masing- menggunakan 1 vendor saja & bersedia melakukan supply air Diambil Mggu 3 Apr = Penawaran dr vendor Nursigit, Rp. 300.000
masing PDC minum lebih dari 1 kali/hari Mggu 1 Mei = Finalisasi vendor Rully
Kesadaran MP terkait Sosialisasi akan kesadaran kebutuhan dan pentingnya air minum Diambil
Agung,
4 kebutuhan air minum masih April – Mei 2014
Andry
Rp. 250.000
kurang Memasang poster /banner peduli & hemat air di area kerja Diambil
Yaumil,
Terkontaminasi cahaya Dibuatkan tempat khusus stock air minum yang sesuai dengan
5 Diambil April – Jun 2014 Abas, Rp. 110.000.000
matahari standar (Bangunan tertutup dan terhindar dari cahaya matahari)
Sobirin 43
CONTOH MENCARI IDE PERBAIKAN
TUJUAN
o Implementasi Ide-Ide Perbaikan
HASIL
o Deskripsi Perbaikan
D
STEP 5 – Implementasi Ide-Ide Perbaikan-
Buat pembagian tugas yang jelas untuk setiap
anggota QCC dan bangun komitmen untuk
pelaksanaan ide sesuai rencana.
1
2
Samakan pemahaman semua anggota terhadap
3 setiap ide perbaikan.
Perhitungkan faktor resiko agar perbaikan yang
sesungguhnya tidak terganggu.
Semua Gunakan data untuk meyakinkan hasilnya nanti.
SIAPP
Waspada terhadap hal-hal yang tidak diinginkan
INGAT: Jelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan
AYO
Bekerja ide termasuk kegagalan yang terjadi dan
sama bagaimana tim bekerja sama mengatasi
kegagalan tersebut.
Implementasi Ide 1 2 3 4 5 6 7 8
CONTOH
A. Problem
1 Mekanik bekerja melewati estimasi waktu
C.
•
Improvement
Semua Mekanik Regular Service harus Kenapa tidak
menggunakan jam tangan D. Result mencapai
B. Root Cause
target!!
Jam dinding pada Area Bengkel hanya ada 2 pada • Waktu di jam tangan disamakan mingguan
lokasi tertentu Sebelum Sesudah Keterangan
Target Improvement
Improvement
E. Analisa PDCA
Penggunaan Jam
Tangan belum bisa
Jam Tangan hanya mencapai target
menampilkan waktu, tidak pengurangan kerugian
mengingatkan Mekanik waktu
Improvement 2 :
Mekanik Buatkan Timer
masih tidak
memperhatian waktu
menggantikan Jam
F. Improvement PDCA Tangan
Pemilihan Timer untuk menggantikan Jam Tangan
Angka jelas
terlihat karena
7 Segment 1.500.000 menggunakan
Lokasi Jam Dinding lampu LED
Mudah di
Operasikan,
Tablet
Waktu bisa di
Android 1.000.000
sesuaikan
(Advan)
dengan estimasi
waktu
Kenapa masih
tidak Waktu Timer Digital diset oleh KARU saat Mekanik memasuki Stall. Dengan perhitungan waktu mundur dari waktu
mencapai estimasi waktu, Timer Digital akan berbunyi jika waktu sudah mendekati akhir.
target!!
G. Result 2 H. Analisa PDCA 2
Penggunaan
Sesudah Keteranga Timer Digital belum bisa
Sebelum
Target Improvement n mencapai target
Improvement Hanya Mekanik yang
mengetahui waktu berjalan pengurangan kerugian
Timer tersebut, mekanik masih waktu
0:15:01 00:00:00 00:05:42 bisa mengu;ur waktu
Waktu tidak
termonitor
dengan Improvement 3 : Dibuatkan solusi supaya KARU
maksimal dapat mengetahui Timer tersebut
Implementasi STEP #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8
CONTOH
1 H. Improvement PDCA 3
Timer Digital harus dibuat online ke Ruang PTM
Alat yang dibutuhkan untuk membuat Timer Digital Online
Hotspot
Transfer data
WIFI 400.000
sangat cepat
(Bolt 4G)
CONTOH
K. Improvement PDCA 4 KARU PTM menginformasikan kepada KARU Grup Regular Service Jika
Membutuhkan alat komunikasi antara KARU agar dapat diketahui waktu sudah mendekati akhir estimasi waktu.
mememonitor proses aktual dengan estimasi waktu yang diberikan.
Pinjam Kunci
Setiap Mekanik
Nepel 10 Pak? mendapatkan 5 Kartu
Peminjam SST. Jika Mekanik
meminjam SST maka
Mekanik tersebut harus
menempelkan Kartu
Peminjam pada Rak SST .
Kenapa tidak
mencapai Kartu Peminjam
E. Analisa PDCA
target!! ditempelkan pada Rak SST
Solusi : Dibuatkan info supaya
Mekanik tahu lokasi SST tanpa ke Jarak Stall dan
D. Result ruang SST jauh
ruang SST
Informasi Peminjam hanya
Sesudah Keterangan Improvement Kartu
Sebelum
Target ada di ruang SST
Improvement Improvement Peminjam SST belum bisa
mencapai target yang
Lokasi si Peminjam
diinginkan
00:13:50 00:00:00 00:10:45 tidak diketahui
Mekanik harus mencari
Mekanik tidak
dimana si Peminjam itu
mendapatkan Informasi
lokasi dimana si Peminjam
Jarak dan waktu maksimal
Solusi : Dibuatkan info untuk
pencarian SST dari gudang SST ke Stall
mengetahui Mekanik mana yang
meminjam SST :
210 langkah ( 00:05:55)
Implementasi STEP #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8
CONTOH
2 Jarak dan waktu maksimal F. Improvement PDCA 2
pencarian SST dari gudang SST ke Stall : Membuat sebuah media informasi terkait dengan ketersediaan SST serta peminjaman SST yang
210 langkah ( 00:05:55) langsung ditampilkan pada Area Stall, dengan menampilkan data pada Area Stall maka dibutuhkan
media online.
Sinyal
WIFI
Mencari
SST 00:10:45
Langkah Sesudah Improvement:
Langkah Sebelum Improvement:
Langkah Ideal:
Langkah Waktu Keterangan
SST
Control
Display Mencari 00:05:22
SST
Mencari
SST 00:01:02
G. Final Result
Sebelum Sesudah Keterangan
Target Improvement
Improvement
Loading
Unloading
standard
Quality packaging
Incoming Aktivitas 2 :
Gudang Membuat
Vendor
Gudang SOP handling
di PDC
Vendor di PDC parts
Line
Line
Proses
Proses
STEP 6 -Evaluasi Hasil-
C
TUJUAN HASIL
o Memeriksa Hasil Perbaikan o Deskripsi Kondisi Sebelum dan
Sesudah Perbaikan
TOOLS
1. Check-sheet
2. Control Chart
3. Pareto
4. Histogram
STEP 6 -Evaluasi Hasil-
C Evaluasi hasil bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proyek
improvement. Dengan cara membandingkan kondisi sebelum dan sesudah
improvement (setelah langkah 5 dilaksanakan).
Bandingkan QCDSMP (Quality-Cost- Delivery-Safety-Morale-Productivity)
sebelum dan sesudah improvement dari langkah 2.
Hitung NQI (Net Quality Income)!
Sebelum Sesudah
Hasil yang diharapkan
Improvement Improvement
Quality
Cost
Delivery
Safety
Morale
Productivity
Step 6 – Evaluasi Hasil
TANGIBLE BENEFIT INTANGIBLE BENEFIT
• Manfaat yang langsung kelihatan • Manfaat tidak langsung kelihatan
• Manfaat riil (potential benefit)
• Bisa dihitung/diukur • Kadang sulit diukur
• Untuk menghitung Quality Income • Tidak bisa dirupiahkan (untuk
menghitung quality income)
Meliputi :
• Cost Reduction (penghematan biaya) Meliputi :
• Peningkatan Pendapatan (increase • Biaya yang bisa dihindari (cost
revenue) avoidance)
• Pendapatan lain-lain (other income) • Customer retention
• Aliran Cash • Peningkatan semangat kerja
• dll • MP Retention
• Sales Loss Prevention
• Customer Satisfaction
Net Quality Income
Hitung Tangible Benefit
Hitung Implementation Cost
Biaya :
• Biaya Development
• Biaya Implementasi
STEP 6 – EVALUASI HASIL PERBAIKAN
CONTOH Target Improvement
Menurunkan Terjadinya Problem Cacat Akibat Hangus pada Produk Roti Bolu dari 25
menjadi 0 per bulan
30
25 25
25
15
11 100% Roti Bolu Hangus
10
4
5
0
0
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13
Sebelum Improvement Sebelum Improvement Proses Improvement Proses Improvement Setelah Improvement
58
EVALUASI HASIL
CONTOH
Berdasarkan penurunan leadtime pengerjaan stall di atas, maka Walaupun kapasitas Stall Regular Service naik dari 6 unit/hari menjadi 8.7
kapasitas Regular Service naik menjadi 10.8 unit/hari : unit/hari, tetapi secara actual, tambahan unit entry baru 1.1 unit/hari, maka
benefit dihitung berdasarkan kenaikan Unit Entry 1.1 unit/hari, sedangkan sisa
Sebelum Selama Setelah kapasitas disebut sebagai potensi revenue
Improvement Improvement Improvement
Biaya penurunan pembelian kontroller selama 4 proses QCC (4 bulan) penurunan biaya pembelian kontroller hingga Desember 2012
GRAFIK HASIL DEVELOPMENT
90000
81854,4 160000 reduce cost
REPAIR CONTROLLER reduce cost 140000 134688,4
80000 73466,4 Sampai Des 2012
10 70000 120000 116321,8
Penghematan pengadaan kontroller
Total manpower13 Penghematan pengadaan
8 sudah berkompeten
60000
100000 dari hasil repair oleh mekanik
kontroller dari hasil repair 81854,4 sebesar :
JUMLAH
6 50000
oleh mekanik sebesar : 80000
4
40000
30611
(Rp1.680.099.652,00) 60000
56672 (Rp4.409.565.000,00)
30000
2 40000
25003,5
20000
0 10001,4 9183 8989 8244,4 20000 9183 8989 8244,4
10000
MEKANIK INSTRUCTUR
0 0
JUMLAH 9 4 EGN TRMS RTDR PDU OSA TADANO BRAKE EGN TRMS RTDR PLM PDU OSA TADANO BRAKE
Target peningkatan kompetensi mekanik tercapai 129%, sedangkan kontroller yang berhasil direpair
tercapai hingga 155% dari target yang ditetapkan, bukan hanya itu mekanik semakin paham terhadap
sistem otomasi kontrol unit, yang berdampak pada kualitas mekanik dalam melakukan perawatan dan
perbaikan unit. PAMA saat ini sudah siap menerima tantangan dalam mengadapai unit yang semakin
canggih.
1 2 3 4 5 6 7 8 EVALUASI HASIL
CONTOH
ATA PERBANDINGAN BIAYA AIR MINUM GALON /SEMESTER DI TAHUN 2013 – 2014 (HEAD OFFICE + CB. SUNTE
63
STEP 7 -Standarisasi Perbaikan-
A
TUJUAN HASIL
o Membuat Standarisasi dari o SOP / Work Instruction yang
Perbaikan Baru
TOOLS
1. SOP
2. WI
3. ISO
STEP 7 -Standarisasi Perbaikan-
A
Penanggulangan yang baik harus ditetapkan sebagai standar untuk mencegah masalah yang
sama berulang.
Ada dua alasan utama mengapa standarisasi perlu dilakukan, yaitu:
o Tanpa standar, dengan berjalannya waktu, tindakan penanggulangan yang sudah dilakukan
sedikit demi sedikit akan dilupakan dan cara lama akan dipakai lagi, sehingga masalah yang
sudah diatasi muncul lagi.
o Tanpa standar yang jelas, kemungkinan besar masalah yang sama akan muncul jika ada
penggantian personel.
A S
STANDAR C D
KEMAJUAN
Perubahan Kebijakan A P
PEMELIHARAAN
Prosedur Tertulis C D
PERBAIKAN
A S
Uraian Pekerjaan C D
INGAT ! PEMELIHARAAN
Pelatihan/Sosialisasi A P
TUJUAN HASIL
o Mementukan Rencana o Tema QCC Selanjutnya
Berikutnya
TOOLS
o Brainstorming
o Check-sheet
o Stratification
o Pareto
o Scatter
o Histogram
STEP 8 -Menentukan Rencana Berikutnya-
A Tema yang dapat digunakan sebagai tema selanjutnya antara lain:
1. Melanjutkan tema saat ini
Sebagai contoh, target menurunkan lead time dari 10 hari
menjadi 6 hari sudah tercapai. Maka tema selanjutnya adalah
menurunkan dari 6 hari menjadi 2 hari.
2. Mengambil tema prioritas kedua dari brainstorming dan pareto
pada langkah 1
Ketika masalah utama sudah berhasil dipecahkan maka,
masalah nomor dua akan bergeser menjadi masalah nomor satu.
Masalah nomor dua ini bisa dijadikan tema berikutnya
3. Mengambil tema yang benar-benar baru
Tema ini sama sekali baru dan tidak ada hubungan
sebelumnya dengan tema saat ini. Misalnya, ada arahan baru dari
atasan atau perusahaan
Terima
Kasih
evi.rohanawati@dso.astra.co.id
maria.steffi@dso.astra.co.id
resti.yuliantari@dso.astra.co.id