Anda di halaman 1dari 10

BUBARNYA PERKAWINAN

Alfatika A.D., S.H., M.Kn., Ph.D


Bubarnya KUHPerdata
• Kematian
UUP
• Kematian
perkawinan • Perkawinan baru • Perceraian
• Keadaan tidak hadir • Keputusan Pengadilan
• Keputusan pengadilan
perpisahan meja dan ranjang
• Perceraian
Meninggalkan
tempat
Zinah kediaman
dengan itikad
Alasan buruk
Perceraian
(KUHPerdata) Hukuman
Melukai berat
penjara 5
mengancam
tahun atau
jiwa
lebih
Salah satu pihak menjadi pemabuk, pezinah, sakit yang
tidak dapat disembuhkan.

Salah satu pihak pergi tanpa alasan yang sah

Alasan Salah satu pihak mendapat hukuman penjara dengan


ancaman 5 tahun penjara atau lebih
Perceraian
(UUP) Melakukan penganiayaan berat yang mengancam jiwa

Mendapat cacat badan/penyakit yang sulit disembuhkan

Pertengkaran sulit didamaikan


TATA CARA TALAK
• Suami menyatakan
GUGATAN
•1.Diajukan dgn
PERCERAIAN niatnya dgn surat (ps. 14
pp 9/75)
memperhatikan kompetensi
relative dari pengadilan (ps.
(UUP-PP • Pengadilan mempelajari 22,23)

9/75) dan memanggil para


pihak dengan surat
•2. Pemanggilan para pihak
(ps 26,27,28)
(ps.15) •3. Pemeriksaan di muka
• Pengadilan memutuskan pengadilan ( ps 31, 32, 33)
utk mengadakan sidang •4. Pencatatan perceraian ps.
(ps. 16 PP 9/75) 35
Terhadap hubungan suami istri: putus-istri tetap mendapat
nafkah, jika menikah lagi maka nafkah dihentikan (ps. 41 ayat
c UUP)

AKIBAT Terhadap harta Bersama menurut KUHPerdata, jika ada


perjanjian perkawinan maka sesuai isi perjanjian,

PERCERAIAN
(UUP dan Menurut UUP diatur atas hukum masing-masing (Hukum
KUHPdt) adat, agama dan hukum lainnya)

Terhadap keturunan:
-KUHPerdata menetapkan wali (ps. -Bpk/Ibu tetap wajib memelihara
229) anak (Ps 41 UUP)
• Tidak dianggap sebagai perceraian
Pemutusan akibat gagalnya perkawinan
• Perpisahan selama 5 tahun tanpa ada
Perkawinan kemungkinan untuk berdamai (ps 200-
Setelah 206)
• Suami-istri sepakat untuk pemutusan
Perpisahan perkawinan, kalau tidak sepakat maka
perkawinan tidak putus. (dalam proses
Meja dan hukum selalu ada usaha utk
perdamaian)
Ranjang • Jika gagal berdamai maka tuntutan
(KUHPdt) pemutusan perkawinan akan
dikabulkan
1. Hubungan suami-istri: putus
• Hubungan kekuasaan orang tua
tetap berlanjut
AKIBAT • Mantan suami dapat diwajibkan
untuk memberi biaya hidup istri
PERCERAIAN 2. Mengenai anak: Bapak bertanggung
(UUP) jawab atas biaya hidup dan Pendidikan
(Ps. 41 UUP)
3. Mengenai harta perkawinan diatur
oleh hukum masing-masing
1. Perwalian: anak anak di
bawah umur (Ps. 229 KUHPdt)

AKIBAT 2. Nafkah penghidupan untuk


PERCERAIAN anak di bawah umur dan pihak
penuntut (istri). Ps. 225 KUHPdt
(KUHPdt)
3. Harta (Ps. 126 ayat 3e)
alfatikaadini@ugm.ac.id

Terima kasih
+628170403304

Anda mungkin juga menyukai