A. Pengertian
Hipertiroidisme adalah keadaan dimana terjadi peningkatan
hormone tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Trirotoksikosis
merupakan istilah yang digunakan dalam manifestasi klinis yang
terjadi ketika jaringan tubuh distimulasi oleh peningkatan
hormone tiroid.(Tarwoto 2012)
Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat
dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid
yang berlebihan.
B. Etiologi
1. Adenoma hipofisis, penyakit ini merupakan tumor jinak
kelenjar hipofisi dan jarang terjadi.
2. Penyakit graves
3. Tiroiditis
4. Konsumsi yodium yang berlebihan yang mengakibatkan
peningkatan sistesis hormone tiroid.
5. Terapi hipotiroid, pemberian obat-obatan hipotiroid untuk
menstimulasi sekresi hormone tiroid. Penggunaan yang tidak
tepat menimbulkan kelebihan jumlah hormone tiroid.
C. Patofisiologi
1. Biodata :
Pasien
Nama/umur : Ny.X (38 tahun)
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Status Pernikahan : menikah
Alamat : Padang sappa,
2. Riwayat Sakit dan Kesehatan
a. Keluhan Utama
Cepat letih,tidak tahan terhadap panas matahari,gemetaran,penurunan berat
badan walaupun nafsumakan baik.
a. Keadaan Umum :
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD :130/90 mmHg RR : 24x/m
N : 110x/m SB : 37°C
BB Sebelum / Sesudah sakit ; 60 Kg / 50 Kg TB : 180 cm
b. Kepala
· Kulit : tampak bersih
· Rambut : Persebaran merata,warna hitam,tidak lembab dan
tidak berminyak
· Muka : tidak terdapat lesi dan edema, bersih dan simetris
· Mata :
- Konjungtiva : tampak anemis, pucat,warna agak kekunngan
- Sclera : tampak edema
- Pupil : isokor
- Visus : tidak ada gangguan
- Buta warna : klien tidak buta warna
· Hidung : bersih,tidak ada polip dan tidak ada secret
· Mulut :
- Gigi : bersih, tidak ada caries, tidak menggunakan gigi palsu
- Bibir : tidak ada stomatitis, mukosa lembab
· Telinga : bersih, tidak ada secret
· Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugulari
· Tenggorokan : tidak ada nyeri telan dan pembesaran tonsil
c. Dada :
1. Inspeksi : tampak simetris ka/ki
2. Pulmo :
Palpasi : batas paru teraba ICS1-ICS5 sinistra dextra
Perkusi : terdengar timpani seluruh lapang paru
Auskultasi : suara vesikuler seluruh lapang paru
3. Cor :
Palpasi : Ictus cordis : teraba di ICS 5 midclavikula sinistra
Perkusi : batas jantung : Dx:ICS3 dan S:ICS5
Asukultasi :
ü bunyi jantung I (SI) : tidak terdengar terdengar LUB (ICS2 midclavikula sinistra)
ü Bunyi jantung II (SII) :tidak terdapat/ terdengar DUP(ICS 4 midslavicula sinistra)
ü Bunyi jantung III (SIII) : tidak terdengar
ü Murmur : tidak terdengar
d. Abdomen
1. Inspeksi :
Bentuk : tampak asites pada kuadaran kanan atas
Tepi perut : terlihat asites
Bendungan : tidak terdapat bendungan vena
Asites : terdapat asites
2. Perkusi :
ü kuadran kanan atas terdengar pekak pada hepar
ü Kuadran kiri atas terdengar timpani pada gaster
3. Palpasi
Nyeri : tidak terdapat nyeri tekan
Massa/benjolan : terdapat massa kuadran kanan atas
Pembesaran hepar : terjadi pembesaran hepar/hepatomegali
Titik Mc Burney : tidak ada nyeri tekan pada Mc burney
e. Musculoskeletal
Ø Ektremitas superior
· Kekuatan otot ka/ki : 5/5
· ROM ka/ki : penuh
· Capillary refile : < 2 detik
· Pitting edema : kurang dari 4 detik
· Akral : hangat
Ø Ektremitas inferior :
· Kekuatan otot ka/ki : 5/5
· ROM ka/ki : penuh
· Capillary refile : < 2 detik
· Pitting edema : <4 detik
· Akral : hangat
· Terdapat oedem pada ektremitas inferior
f. Integumen
1. Warna kulit : kulit tampak menguning
2. Turgor : elastis
3. Lesi : tidak terdapat lesi
4. Vulnus : tidak terdapat vulnus
5. Edema : ada edema pada ekstremitas infeior
6. Bercak : tidak ada bercak
7. Bengkak : ada bengkak pada ekstremitas inferior
g. Genetalia dan rektum
1 Inspeksi : tidak terdapat masa dan benjolan
2 palpasi : tidak teraba massa
h. Terapi Medis
CairanIV :NACL 500 cc / 20 tpm
Obatperoral :1.karbimatop 30-60 mg/hari
2.metimazol 30-60 mg/hari
3.propiltiourasil 300-600 mg/hari
i. Pemeriksaan penunjang
Photo rotgen
Lain-Lain :
4. Intervensi Keperawatan
Keletihan berhubungan Setelah dilakukan tindakan · Kaji respon kardiorespirasi terhadapat · Mengetahui tingkat aktivitas yang di toleransi secara fisiologis
dengan ketidasembangan keperawatan selama 3x24 jam aktivitas . · Mencegah terjadinya kelelahan
energi dan kebutuhan tubuh keletihan klien dapat teratasi. · Ajarkan teknik dan manajemen · Mengurangi keletihan
Dengan KH: aktivitas · Mengetahui kelethan dan kelelahan klien dalam melakukan aktivitas
· Kemampuan aktivitas klien adekuat · Dorong klien dan keluarga untuk
· tidak ada takikardi dan palpitasi mengespresikan perasaannya.
· Keseimbangan aktivitas dan · Catat aktivitas yang meningkat
istirahat keletihan
Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan · Kaji tanda-tanda vital klien · Mengetahui tanda-tanda vital klien
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam di · Catat tanda dan gejala adanya · Mengetahui adanya penurunan curah jantung
palpitasi dan takikardi harapkan penurunan curah jantung penurunan curah jantung · Untuk mengurangi kelelahan dan dan keletihan
klien dapat teratasi. · Batasi aktivitas klien · Mengetahui apakah ada nyeri dada
Dengan KH: · Anjurkan klien untuk menurunkan · Lingkungan yang nyaman dapat mengurangi stress klien
· Tanda – tanda vital dalam batas stress
normal
· Dapat mentoleransi aktivitas,tidak
ada kelelahan
Penurunan curah jantung berhubungan dengan Setelah dilakukan · Kaji tanda-tanda · Mengetahui tanda-tanda vital klien
palpitasi dan takikardi tindakan vital klien · Mengetahui adanya penurunan curah jantung
keperawatan · Catat tanda dan · Untuk mengurangi kelelahan dan dan keletihan
selama 3x24 jam di gejala adanya · Mengetahui apakah ada nyeri dada
harapkan penurunan curah · Lingkungan yang nyaman dapat mengurangi stress klien
penurunan curah jantung
jantung klien dapat · Batasi aktivitas
teratasi. klien
Dengan KH: · Anjurkan klien
· Tanda – tanda untuk menurunkan
vital dalam batas stress
normal
· Dapat
mentoleransi
aktivitas,tidak ada
kelelahan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan · Kaji pola nutrisi Mengetahui pola nutrisi klien
tindakan klien dan perubahan Mengetahui berat badan klien
keperawatan selama yang terjadi Mengidentifikasi factor penyebab
3x24 jam · Timbang berat Lingkungan nyaman meningkatkan nafsu makan
diharapkan badan klien Menentukan kebutuhan kalori dan nutrisi klien
kebutuhan nutrisi · Kaji faktor
klien terpenuhi. penyebab gangguan
Dengan KH: pemenuhan nutrisi
· BB klien kembali · Monitor lingkungan
normal selama makan
· Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan kalori dan
nutrisi klien