Anda di halaman 1dari 15

Kelompok

Vektor

Mata Kuliah : Kalkulus Peubah Banyak


Dosen Pengampu : Feli Ramury M.Pd
Nama kelompok
Dahlia Rizki
Relly sepriyanti
01 2220206018 02 Sayyidah
2220206021

03 Fadhilah Nurul
Izzati 2220206022
Nadia Maulana
Desi Paramita
04 Putri 05 2220206034
2220206029
Pengertian dan Operasi pada Vektor
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki arah. Vektor digambarkan
sebagai panah dengan yang menunjukan arah vektor dan panjang garisnya disebut besar vektor.
Dalam penulisannya, jika vektor berawal dari titik A dan berakhir di titik B bisa ditulis dengan sebuah
huruf kecil yang diatasnya ada tanda garis/ panah seperti atau juga.

Vektor adalah entitas matematika yang memiliki magnitude (besar) dan arah. Dalam konteks
matematika, fisika, dan berbagai bidang ilmu lainnya, vektor digunakan untuk merepresentasikan
berbagai jenis besaran, seperti kecepatan, gaya, percepatan, dan banyak lagi.
01
Operasi Pada Vektor
Penjumlahan Pada Vektor

Penjumlahan Vektor: Penjumlahan vektor dilakukan dengan menambahkan komponen-komponen vektor


yang sesuai. Jika dua vektor memiliki arah yang sama, penjumlahan dilakukan dengan menambahkan
komponen-komponen mereka. Jika arahnya berlawanan, pengurangan dilakukan.

Contoh :
Jika A=(3,4) dan B=(−1,2), maka hasil penjumlahan vektor A+B adalah: A+B=(3,4)+
(−1,2)=(3−1,4+2)=(2,6)
Perkalian Skalar dengan Vektor:

Perkalian Skalar dengan Vektor: Dalam perkalian skalar dengan vektor, sebuah vektor dikalikan dengan
bilangan skalar (yaitu, angka). Hasilnya adalah vektor baru yang memiliki magnitude yang diperbesar atau
diperkecil, tetapi arahnya tetap sama dengan vektor aslinya.

CONTOH:

Jika A=(2,3) dan skalar k=2, maka hasil perkalian skalar dengan vektor adalah: k A=2×(2,3)=(4,6)
Perkalian Vektor dengan Vektor (Dot Product dan Cross Product):
• Dot Product (Skalar atau Inner Product): Operasi ini menghasilkan bilangan skalar dengan
mengalikan komponen-komponen vektor yang sejajar dengan arah yang sama dan kemudian
menjumlahkannya. Hasilnya adalah jumlah dari perkalian setiap pasangan komponen yang sesuai.
CONTOH:
Jika A=(2,3) dan B=(4,5), maka dot product dari A dan B adalah: A⋅B=(2×4)+(3×5)=8+15=23
• Cross Product (Vektorial atau Outer Product): Operasi ini menghasilkan vektor baru yang tegak
lurus terhadap kedua vektor asli. Hasil cross product memiliki magnitude yang sama dengan luas
parallelogram yang dibentuk oleh kedua vektor dan arahnya sesuai dengan aturan tangan kanan.
• CONTOH:
Normalisasi Vektor

Normalisasi Vektor: Normalisasi vektor menghasilkan vektor dengan magnitude satu yang memiliki
arah yang sama dengan vektor asli. Ini berguna dalam berbagai aplikasi seperti dalam penghitungan
unit vektor atau dalam algoritma machine learning.
CONTOH:
PROYEKSI VEKTOR

Proyeksi Vektor: Proyeksi vektor adalah komponen dari suatu vektor yang sejajar dengan vektor
lainnya. Ini berguna untuk mengetahui bagaimana suatu vektor berkontribusi terhadap vektor lainnya
dalam suatu sistem.
CONTOH:
02
HASIL KALI
TITIK VEKTOR
Hasil Kali Titik Vektor
Dua operasi pada vektor, penjumlahan dan perkalian skalar, akan menghasilkan
vektor. hasil kali titik tidak menghasilkan suatu vektor, tetapi akan menghasilkan suatu
skalar. Oleh karena itu, hasil kali titik sering disebut juga sebagai hasil kali skalar (atau hasil
kali dalam).
Definisi Hasil Kali Titik
Hasil Kali Titik Vektor
Contoh soal:
Diketahui vektor a = (7, 3, 4) dan vektor b = (x, 8, 1). Jika kedua vektor tersebut membentuk sudut 90°
maka nilai x adalah ….
Penyelesaian:

Diketahui bahwa kedua vektor membentuk sudut 90o, jadi kedua vektor tersebut saling tegak lurus.
Dua buah vektor yang saling tegak lurus memenuhi persamaan a · b = 0.
Mencari nilai x:
a·b=0
(7, 3, 4) · (x, 8, 1) = 0
7·x+3·8+4·1=0
7x = – 24 – 4
x = –28/7
x = –4
Jadi, nilai x adalah –4
CONTOH SOAL
Misalkan vektor A = (2, -3, 1) dan vektor B = (4, 1, -2). Hitunglah:
1. Penjumlahan vektor A dan B.
2. Pengurangan vektor B dari vektor A.
3. Perkalian skalar antara vektor A dan B.
4. Perkalian vektor A dengan skalar 3.
5. Perkalian dot (dot product) antara vektor A dan B.
6. Perkalian cross (cross product) antara vektor A dan B.

Penyelesaian:
7. A+ B = (2, -3, 1) + (4, 1, -2) = (6, -2, -1)
8. A - B = (2, -3, 1) - (4, 1, -2) = (-2, -4, 3)
9. A · B = (2, -3, 1) · (4, 1, -2) = 2*4 + (-3)1 + 1(-2) = 8 - 3 - 2 = 3
10. 3A = 3(2, -3, 1) = (6, -9, 3)
11. A · B = (2, -3, 1) · (4, 1, -2) = 2*4 + (-3)1 + 1(-2) = 8 - 3 - 2 = 3
12. A × B = (2, -3, 1) × (4, 1, -2) = (-3*(-2) - 11, 14 - (-2)2, 21 - (-3)*4) = (-5, 8, 14)
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai