Anda di halaman 1dari 18

EVALUASI PELAPORAN HAIs RS

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2024

20 Maret 2024
MUTU KESELAMATAN PPI K3RS
PERMENKES 12/2020
PASIEN PERMENKES 66/2016
PERMENKES 27/2017
DAN 34/2022 psl 2 & 3 K3RS
PERMENKES 11/2017
Dalam upaya PASAL 5 (1&2) Pasal 3(1)
UU 17/2023 peningkatan mutu Pasal 2 setiap RS wajib
pelayanan, fasyankes Ayat 1 Pelaksanaan PPI di melaksanakan K3RS
tentang Kesehatan wajib diakreditasi Setiap faskes wajib fasyankes berupa RS,
secara berkala menyelenggarakan puskesmas, klinik dan Pasal 4
keselamatan pasien praktik mandiri tenaga Standar Mutu K3RS
Kesehatan meliputi :
Ayat 2 a. Penetapan
PASAL 178 Pembentukan system Pasal 3 (1) kebijakan K3 RS
pelayanan yg Setiap fasyankes b. Perencanaan K3 RS
menerapkan : melaksanakan PPI c. Pelaksanaan
a. Standar rencana K3RS
Setiap fasilitas pelayanan keselamatan d. Pemantauan dan
kesehatan wajib melakukan pasien evaluasi K3RS
b. Sasaran e. Peninjauan dan
peningkatan mutu pelayanan keselamatan peningkatan
kesehatan secara internal dan pasien kinerja K3RS
c. Tujuh Langkah
eksternal secara terus menerus dan menuju
berkesinambungan keselamatan
pasien
Konsep Implementasi IPC dalam dukungan IT di Fasyankes

Pelaporan HAIs di Rumah Sakit


1036 (31 %) RS yang sudah melaporkan
(Desember 2023)

G RES S
RO
Implementasi IPCAF di FKTP & FKRTL IN P
Pengembangan dan Implementasi IPCAF di
RS
Pengembangan dan Implementasi IPCAF di • Melalui Sistem Aplikasi
Puskesmas
• Dilaporkan per tahun
Pengembangan dan Implementasi IPCAF di
Klinik • Menggunakan IPCAF untuk
RS dan IPCAF untuk
Pengembangan dan Implementasi IPCAF di Fasyankes primer
Laboratorium Kesehatan

Analisa Hasil Gambaran HAIs Dasar Kebijakan


Pelaporan IPCAF di Indonesia PPI di indonesia
APLIKASI PELAPORAN

Aplikasi Mutufasyankes: https://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar

1. Username : kode registrasi rumah sakit yang terdaftar di Kementerian


Kesehatan (sesuai kode pada RS Online)
2. Password: password default yang diberikan oleh Kementerian
Kesehatan

Catatan :
 Pelaporan Surveilans HAIs dilaporkan setiap bulan
 Batas waktu pelaporan maksimal setiap tanggal 10 bulan
berikutnya (contoh : ingin melaporkan HAIs bulan Maret 2024,
maka batas waktu pelaporan sampai tanggal 10 April 2024)
PELAPORAN SURVEILANS HAIs MELALUI APLIKASI SIMAR

Central Line
Catheter Associated Ventilator Associated Associated Blood
Urinary Tract Infection Pneumonia Stream Infection
(CAUTI) (VAP (CLABSI)

Surgical Site
Infection
(SSI)
APLIKASI LAPORAN HAI’ : CAUTI(1), VAP(2), CLABSI(3), SSI(4)

6
KEPATUHAN PELAPORAN SURVEILANS HAIs
TAHUN 2023-2024
PELAPORAN SURVEILANS HAIS RUMAH SAKIT (Desember 2023*)
Jumlah RS (RS Tidak Presentase Patuh
Terdapat 1036 (31%) rumah sakit yang sudah melaporkan angka kejadian HAI’s
No Provinsi Lapor
Online) Lapor Lapor
1 ACEH 74 9 65 12,2% Kepatuhan Pelaporan Surveilans HAIs masing-masing Provinsi
2 BALI 79 37 42 46,8%
3 BANTEN 133 47 86 35,3% Sumatera Utara
4 BENGKULU 27 4 23 14,8% Sumatera Selatan
5 D I YOGYAKARTA 92 51 41 55,4% Sumatera Barat
6 DKI JAKARTA 205 70 135 34,1% Sulawesi Utara
7 GORONTALO 20 2 18 10,0% Sulawesi Tenggara
8 JAMBI 46 9 37 19,6% Sulawesi Tengah
9 JAWA BARAT 416 162 254 38,9% Sulawesi Selatan
10 JAWA TENGAH 352 133 219 37,8% Sulawesi Barat
11 JAWA TIMUR 476 175 301 36,8% Riau
12 KALIMANTAN BARAT 61 11 50 18,0% Papua Barat
13 KALIMANTAN SELATAN 54 16 38 29,6% Papua
14 KALIMANTAN TENGAH 32 11 21 34,4% Nusa Tenggara Timur
15 KALIMANTAN TIMUR 64 16 48 25,0% Nusa Tenggara Barat
16 KALIMANTAN UTARA 16 2 14 12,5% Maluku Utara
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 28 6 22 21,4% Maluku
18 KEPULAUAN RIAU 39 7 32 17,9% Lampung

Provinsi
19 LAMPUNG 84 19 65 22,6% Kepulauan Riau
Kepulauan Bangka Belitung
20 MALUKU 31 5 26 16,1%
Kalimantan Utara
21 MALUKU UTARA 24 4 20 16,7%
Kalimantan Timur
22 NUSA TENGGARA BARAT 45 9 36 20,0%
Kalimantan Tengah
23 Nusa Tenggara Timur 66 10 56 15,2%
Kalimantan Selatan
24 PAPUA 57 2 55 3,5%
Kalimantan Barat
25 PAPUA BARAT 26 5 21 19,2% Jawa Timur
26 RIAU 82 23 59 28,0% Jawa Tengah
27 SULAWESI BARAT 15 4 11 26,7% Jawa Barat
28 SULAWESI SELATAN 133 58 75 43,6% Jambi
29 SULAWESI TENGAH 43 17 26 39,5% Gorontalo
30 SULAWESI TENGGARA 43 12 31 27,9% DKI Jakarta
31 SULAWESI UTARA 61 15 46 24,6% DI Yogyakarta
32 SUMATERA BARAT 85 14 71 16,5% Bengkulu
33 SUMATERA SELATAN 89 25 64 28,1% Banten
34 SUMATERA UTARA 243 46 197 18,9% Bali
Aceh
Grand Total 3341 1036 2305 31,0%
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

*Pelaporan Surveilans HAIs RS dilaporkan setiap bulan


lapor tidak lapor Jumlah RS
*Batas Maksimal pelaporan surveilans HAIs : tanggal 10 bulan selanjutnya
*Data yang ditampilkan adalah data HAIs bulan Desember 2023 (Periode Pelaporan sampai 10 Januari 2024
*Update Data : 22 Januari 2024
PELAPORAN SURVEILANS HAIS RUMAH SAKIT JANUARI 2024

No Provinsi
Jumlah RS (RS
Lapor
Tidak Presentase Patuh Kepatuhan Pelaporan Surveilans HAIs Januari 2024
Online) Lapor Lapor
1 ACEH 74 26 48 35,1% Sumatera Utara
2 BALI 79 54 25 68,4% Sumatera Selatan
3 BANTEN 133 60 73 45,1% Sumatera Barat
4 BENGKULU 27 3 24 11,1% Sulawesi Utara
5 D I YOGYAKARTA 92 63 29 68,5% Sulawesi Tenggara
6 DKI JAKARTA 204 87 117 42,6% Sulawesi Tengah
7 GORONTALO 20 12 8 60,0% Sulawesi Selatan
8 JAMBI 46 19 27 41,3% Sulawesi Barat
9 JAWA BARAT 416 188 228 45,2% Riau
10 JAWA TENGAH 352 168 184 47,7% Papua Barat
11 JAWA TIMUR 459 214 245 46,6% Papua
12 KALIMANTAN BARAT 61 15 46 24,6%
NTT
NTB
13 KALIMANTAN SELATAN 54 29 25 53,7%
Maluku Utara
14 KALIMANTAN TENGAH 32 9 23 28,1%
Maluku
15 KALIMANTAN TIMUR 64 21 43 32,8%
Lampung
16 KALIMANTAN UTARA 16 6 10 37,5%
Kepulauan Riau
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 28 11 17 39,3%
Kepulauan Bangka Belitung
18 KEPULAUAN RIAU 39 6 33 15,4%
Kalimantan Utara
19 LAMPUNG 84 25 59 29,8% Kalimantan Timur
20 MALUKU 31 8 23 25,8% Kalimantan Tengah
21 MALUKU UTARA 24 12 12 50,0% Kalimantan Selatan
22 NUSA TENGGARA BARAT 47 25 22 53,2% Kalimantan Barat
23 NUSA TENGGARA TIMUR 66 14 52 21,2% Jawa Timur
24 PAPUA 57 2 55 3,5% Jawa Tengah
Jawa Barat
25 PAPUA BARAT 26 5 21 19,2%
Jambi
26 RIAU 84 30 54 35,7%
Gorontalo
27 SULAWESI BARAT 15 7 8 46,7%
DKI
28 SULAWESI SELATAN 133 98 35 73,7% DIY
29 SULAWESI TENGAH 43 20 23 46,5% Bengkulu
30 SULAWESI TENGGARA 43 12 31 27,9% Banten
31 SULAWESI UTARA 61 15 46 24,6% Bali
32 SUMATERA BARAT 85 25 60 29,4% Aceh
33 SUMATERA SELATAN 89 41 48 46,1% 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
34 SUMATERA UTARA 244 66 178 27,0%
Grand Total 3328 1396 1932 41,9% Jumlah RS Patuh Lapor Tidak Lapor

*Update Data : 17 Maret 2024


PELAPORAN SURVEILANS HAIS RUMAH SAKIT FEBRUARI 2024
Jumlah RS (RS Tidak Presentase Patuh
No Provinsi
Online)
Lapor
Lapor Lapor
Kepatuhan Pelaporan Surveilans HAIs Februari 2024
1 ACEH 74 38 36 51,4%
Sumatera Utara
2 BALI 79 54 25 68,4%
Sumatera Selatan
3 BANTEN 133 61 72 45,9%
Sumatera Barat
4 BENGKULU 27 3 24 11,1%
Sulawesi Utara
5 D I YOGYAKARTA 92 70 22 76,1%
Sulawesi Tenggara
6 DKI JAKARTA 204 99 105 48,5% Sulawesi Tengah
7 GORONTALO 20 9 11 45,0% Sulawesi Selatan
8 JAMBI 46 19 27 41,3% Sulawesi Barat
9 JAWA BARAT 416 207 209 49,8% Riau
10 JAWA TENGAH 352 182 170 51,7% Papua Barat
11 JAWA TIMUR 459 223 236 48,6% Papua
12 KALIMANTAN BARAT 61 16 45 26,2% NTT
13 KALIMANTAN SELATAN 54 27 27 50,0% NTB
14 KALIMANTAN TENGAH 32 14 18 43,8% Maluku Utara
15 KALIMANTAN TIMUR 64 20 44 31,3% Maluku
16 KALIMANTAN UTARA 16 4 12 25,0% Lampung
KEPULAUAN BANGKA Kepulauan Riau
17 BELITUNG 28 11 17 39,3% Kepulauan Bangka Belitung
18 KEPULAUAN RIAU 39 6 33 15,4% Kalimantan Utara
19 LAMPUNG 84 24 60 28,6% Kalimantan Timur
20 MALUKU 31 10 21 32,3% Kalimantan Tengah
21 MALUKU UTARA 24 11 13 45,8%
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
22 NUSA TENGGARA BARAT 47 29 18 61,7%
Jawa Timur
23 NUSA TENGGARA TIMUR 66 15 51 22,7%
Jawa Tengah
24 PAPUA 57 2 55 3,5%
Jawa Barat
25 PAPUA BARAT 26 5 21 19,2% Jambi
26 RIAU 84 40 44 47,6% Gorontalo
27 SULAWESI BARAT 15 7 8 46,7% DKI
28 SULAWESI SELATAN 133 98 35 73,7% DIY
29 SULAWESI TENGAH 43 31 12 72,1% Bengkulu
30 SULAWESI TENGGARA 43 16 27 37,2% Banten
31 SULAWESI UTARA 61 14 47 23,0% Bali
32 SUMATERA BARAT 85 21 64 24,7% Aceh
33 SUMATERA SELATAN 89 39 50 43,8% 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
34 SUMATERA UTARA 244 70 174 28,7%
Jumlah RS Patuh Lapor Tidak Lapor
Grand Total 3328 1495 1833 44,9%

*Update Data : 17 Maret 2024


GAMBARAN PELAPORAN KASUS
SURVEILANS HAIS
DESEMBER 2023 – FEBRUARI 2024
Desember 2023
Total RS yang Lapor : 1.036 RS

CAUTI VAP CLABSI

Ruangan
Surgical Site Infection (SSI)
Jumlah Jumlah
Nihil Nihil Jumlah kasus Nihil
Kasus Kasus
Presentase Presentase
Tindakan Kasus Nihil Total
kasus Nihil
ICU 53 1022 56 1010 87 1029
ORIF/Total Hip
HCU 17 1031 1 1035 13 1032 Replacement 50 1016 1066 4,7% 95,3%

NICU 0 1036 3 1034 16 1028 SC 326 893 1219 26,7% 73,3%

PICU 1 1035 0 1036 1 1035 Apendektomi 104 1014 1118 9,3% 90,7%

Herniotomi 57 1027 1084 5,3% 94,7%


Total Laporan Total Kasus Per Presentase kasus
CAUTI (%) VAP (%) CLABSI (%)
Per ruangan ruangan per ruangan Katarak 4 1033 1037 0,4% 99,6%

3257 196 6,0% 1,6% 1,7% 2,7% CABG 2 1034 1036 0,2% 99,8%

3129 31 1,0% 0,5% 0,0% 0,4% Tumor Jinak


Payudara 4 1034 1038 0,4% 99,6%
3117 19 0,6% 0,0% 0,1% 0,5%
3108 2 0,1% 0,03% 0,0% 0,03%
Januari 2024
Total RS yang Lapor : 1.395 RS

CAUTI VAP CLABSI

Ruangan
Surgical Site Infection (SSI)
Jumlah Jumlah Jumlah
Nihil N/A Nihil N/A Nihil N/A
Kasus Kasus kasus
Presentase Presentase Presentase
Tindakan Kasus Nihil N/A Total
Kasus Nihil N/A
ICU 68 1160 214 75 1135 214 93 1153 214

HCU 9 699 689 1 705 689 46 702 689 ORIF/Total Hip


Replacement 63 933 439 1435 4% 65% 31%
NICU 0 930 465 7 925 465 24 924 465
SC 720 1068 128 1916 38% 56% 7%
PICU 2 725 668 5 724 668 18 723 668
Apendektomi 44 1108 251 1403 3% 79% 18%

Total Laporan Per Total Kasus Per Presentase kasus Herniotomi 15 1099 293 1407 1% 78% 21%
CAUTI (%) VAP (%) CLABSI (%)
ruangan ruangan per ruangan
Katarak 41 959 429 1429 3% 67% 30%

4326 236 5,5% 1,6% 1,7% 2,1% CABG 5 500 894 1399 0% 36% 64%
4229 56 1,3% 0,2% 0,0% 1,1%
Tumor Jinak Payudara 18 994 394 1406 1% 71% 28%
4205 31 0,7% 0,0% 0,2% 0,6%

4201 25 0,6% 0,0% 0,1% 0,4%


Februari 2024
Total RS yang Lapor : 1.494 RS

CAUTI VAP CLABSI


Ruangan
Jumlah
Kasus
Nihil N/A
Jumlah
Kasus
Nihil N/A
Jumlah
kasus
Nihil N/A Surgical Site Infection (SSI)

ICU 466 1221 253 114 1196 253 148 1219 253 Presentase Presentase Presentase
Tindakan Kasus Nihil N/A Total
Kasus Nihil N/A
HCU 91 688 795 0 699 795 34 689 795
ORIF/Total Hip
Replacement 29 955 523 1507 2% 63,4% 34,7%
NICU 172 942 550 7 937 550 31 933 550
SC 548 1136 168 1852 30% 61,3% 9,1%
PICU 7 700 791 9 696 791 8 699 791
Apendektomi 52 1151 309 1512 3% 76,1% 20,4%

Herniotomi 14 1148 340 1502 1% 76,4% 22,6%


Total Laporan Per Total Kasus Per Presentase kasus per
CAUTI (%) VAP (%) CLABSI (%)
ruangan ruangan ruangan Katarak 7 971 517 1495 0% 64,9% 34,6%

5123 728 14,2% 9,1% 2,2% 2,9% CABG 8 437 1054 1499 1% 29,2% 70,3%
Tumor Jinak
4586 125 2,7% 2,0% 0,0% 0,7% Payudara 4 1038 453 1495 0,3% 69,4% 30,3%
4672 210 4,5% 3,7% 0,1% 0,7%

4492 24 0,5% 0,2% 0,2% 0,2%


KESIMPULAN

 Pelaporan Surveilans HAIs kepada Kementerian Kesehatan dimulai sejak Desember


2023
 Pelaporan Surveilans HAIs dilaporkan rutin setiap bulan
 Batas Waktu Pelaporan adalah maksimal tanggal 10 bulan selanjutnya
 Provinsi dengan kepatuhan pelaporan Surveilans HAIs tertinggi adalah :
• Desember 2023 : D.I. Yogyakarta
• Januari 2024 : Sulawesi Selatan
• Februari 2024 : D.I. Yogyakarta
 Terdapat peningkatan kepatuhan pelaporan Surveilans HAIs setiap bulannya (>50%),
yaitu :
•Desember 2023 (1 provinsi),
•Januari 2024 (7 Provinsi),
•Februari 2024 (8 Provinsi)

15
Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4-9 Blok X-5, RT.1/RW.2, Kuningan, Kecamatan
Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

@KemenkesRI; @lifeatkemenkes www.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan RI


SDM ANGGARAN KEBIJAKAN MONEV DIKLAT
Staf PPI yang petugas PPI Terdapat anggaran Terdapat SOP/pedoman di Pemantauan Pelaksanaan
terlatih penuh purnawaktu khusus untuk SOP/panduan yang fasilitas pelayanan penerapan pendidikan dan
waktu untuk kegiatan PPI diadaptasi/dikembang kesehatan SOP/pedoman PPI pelatihan tentang
setiap 250 kan secara lokal yang berdasarkan di fasilitas SOP/pedoman PPI
tempat tidur menangani semua pedoman nasional pelayanan kesehatan bagi semua staf
yang tindakan PPI atau internasional
bertanggung
jawab atas
kegiatan PPI

PELAPORAN DAN KINERJA


SURVEILANS PEMANTAUAN PJ PPI HH SDM STANDAR TT
UMPAN BALIK PEGAWAI
Penggunaan Pemantauan berkala Personel terlatih yang Kepatuhan Umpan balik secara Kinerja kepegawaian Perhitungan Penerapan sistem
Pelaksanaan strategi atau berkelanjutan bertanggung jawab kebersihan tangan tepat waktu dan dinilai di fasilitas ABK untuk menetapkan
surveilans multimodal terhadap praktik dan melakukan dipantau sebagai rutin mengenai data Anda untuk standar kapasitas
infeksi terkait untuk indikator PPI sesuai pemantauan PPI indikator proses di pemantauan PPI memastikan bahwa tempat tidur
layanan sesuai menerapkan dengan prioritas lokal fasilitas pelayanan kepada pemangku jumlah tersebut
dengan intervensi PPI kesehatan kepentingan utama, sesuai dengan
rencana/kebijak prioritas khususnya beban kerja pasien,
an nasional manajemen rumah menggunakan alat
atau daerah sakit dan WHO dan/atau
administrasi senior nasional (norma
agar dapat nasional mengenai
mengambil rasio pasien/staf)
tindakan yang tepat
STANDAR TT UTILITAS SARPRAS UTILITAS SARPRAS
keterisian tempat Jarak yang Ketersediaan air Tempat kebersihan Tersedia pasokan Ventilasi lingkungan
tidur di fasilitas memadai yaitu dalam jumlah yang tangan yang Terdapat minimal energi/listrik yang berfungsi (alami
tersebut dibatasi lebih dari 1 meter aman dan berfungsi tersedia dua fasilitas cukup dan dapat atau mekanis)
hanya satu pasien antar tempat tidur mencukupi untuk di SEMUA titik sanitasi yang diandalkan untuk tersedia di area
per tempat tidur pasien melaksanakan perawatan dan berfungsi dilengkapi melaksanakan perawatan pasien
semua praktik PPI area layanan dengan fasilitas semua praktik PPI
kebersihan
menstruasi,
tersedia untuk
ruang rawat jalan
dan satu untuk
setiap 20
pengguna ruang
rawat inap?

SARANA PRASARANA
Tersedia bahan- Ruang isolasi yang Alat pelindung diri Tempat pengumpulan Pengelolaan limbah Area dekontaminasi Peralatan steril dan
bahan yang cukup memadai tersedia dalam sampah yang dan dibuang dengan didesinfeksi yang
dan sesuai untuk jumlah yang cukup memadai untuk aman melalui siap digunakan
pembersihan dan sampah non-infeksius autoklaf, insinerasi
disinfeksi (umum), infeksius, (850° hingga
dan benda tajam 1100°C), dan/atau
dalam jarak dekat dikubur dalam
di semua titik lubang yang dilapisi
timbulan sampah dan terlindung

Anda mungkin juga menyukai