Anda di halaman 1dari 16

DASAR PENDIDIKAN

Husnul Hotimah (2022010057) Mariyatul Kibtia (2022010066)


Dasar Untuk menghasilkan lulusan yang bagus, yaitu
Pendidikan manusia yang sesempurna mungkin sejauh yang
dapat diusahakan, Pendidikan harus dirancang
sebaik-baiknya. Dalam Rancangan itu harus
diletakkan dan di pertanggung jawabkan dasar
yang kokoh bagi rancangan dan pekerjaan
Pendidikan tersebut.
Dasar itu harus dapat menjamin lulusan
Pendidikan menjadi manusia sebaik-baiknya.
Rasionalisme
Sebagai Dasar
Pendidikan

Memperkuat Dasar
Bagi Nilai-nilai
POKOK PEMBAHASAN
Filsafat Negara
Sebagai Dasar
Pendidikan
Rasionalisme
Rasionalisme ialah paham yang mengatakan bahwa
Sebagai Dasar kebenaran diperoleh melalui akal dan diukur dengan
akal. Atau akal itulah alat pencari dan pengukur
kebenaran. Tujuan Pendidikan ialah meningkatkan
Pendidikan derajat kemanusiaan manusia. Sebenarnya manusia
yang memiliki derajat kemanusiaan yang tinggi itulah
yang dapat disebut manusia.

Dengan apa manusia dididik agar menjadi manusia?


Jawabannya ialah dengan kebenaran. Kata
Pendidikan selalu diwarnai oleh Rasionalisme, kebenaran itu diperoleh dan diukur
pandangan hidup (Way Of dengan akal. Maka, Pendidikan menurut rasionalisme
harus dirancang menurut akal. Jadi, akal itulah yang
Life). Diantara pandangan menjadi dasar pendidikan
hidup ialah rasionalisme
Penggunaan akal dalam mencari kebenaran telah
digunakan oleh orang-orang Sophist pada zaman itu
secara amat radikal. Kata Sophistme berasal dari
Bahasa YUNANI
Shophistes
LOREM IPSUMyang berarti One Who Professes
DOLOR SIT AMET
To Make Man Wise. Penggunaan kata ini dalam
pengertian negative berasal dari Plato dan
Aristoteles.
Tokoh Sophisme yang terkenal ialah
Pharmanides, Protagoras, dan Georgias.
Tetapi tokoh Sophist juga dapat membuktikan
bahwa anak panah itu bergerak. Logikanya:
bergerak ialah bila sesuatu benda berpindah
dari suatu tempat ke tempat yang lain; anak
itu pindah dari busurnya menuju sasaran; jadi
anak panah itu bergerak. Ini Logis. Ini benar.

Karakteristik berpikir seperti inilah kelak yang


dikembangkan mereka sehingga muncul
paham yang mengatakan semua kebenaran
itu relatif. Intinya semua berubah. Kecuali
satu yaitu “Semuanya berubah” itu.
Sekalipun demikian, satu hal
yang perlu dijaga yaitu akal
memang alat pencari dan pengukur
kebenaran, tetapi akal bukan
satu-satunya. STRENGTHS
Nietzsche agaknya adalah orang
Bahwa akal memang alat pencari pertama yang menghendaki
dan pengukur kebenaran, tentu munculya filsafat Pascamodern

THREATS
sudah terbukti. Perkembangan (Postmodern Philosophi).

WEAKNESS
filsafat, sain, dan seni sampai Sekarang Mahzab ini semakin
sekarang adalah bukti yang berkembang. Barangkali Ada
dimaksud baiknya Pendidikan di desain
berdasarkan ajaran filsafat
posmo itu. Bagi muslim tentu
akan mendesain
OPPORTUNITIES Pendidikan
berdasarkan ajaran islam yang
diyakini nya.
MEMPERKUAT DASAR
BAGI NILAI-NILAI
Hal yang paling mendasar dalam zaman global ini ialah masalah nilai.
Nilai, sekarang sedang mengglobal. Setiap negara, Kelompok orang,
bahkan setiap orang ingin orang lain Dimana saja dan kapan saja
menganut nilai yang diyakini nya benar.

Tugas Pendidikan, termasuk Pendidikan di sekolah, yang paling utama,


ialah menanamkan nilai-nilai. Disnilah terletak masalah utama: Nilai
mana yang perlu ditanamkan pada anak didik ?

Ini adalah masalah utama dan sekaligus merupakan masalah


mendasar dan masalah besar dalam dunia Pendidikan. Sayangnya
tidak setiap orang memahami masalah besar ini. Lebih disayangkan
bila hal ini kurang disadari oleh pengambil Keputusan dalam bidang
Pendidikan.
Nilai adalah Harga. Sesuatu barang
bernilai tinggi karna barang itu “harganya
tinggi”. Bernilai artinya berharga. Jelas
segala sesuatu tentu bernilai, karna segala
sesuatu berharga, hanya saja ada harganya
rendah ada yang tinggi.
Sebetulnya tidak ada sesuatu yang tidak
berharga, tatkala mengatakan “ini tidak
berharga sama sekali” sebenarnya yang kita
maksud adalah harganya amat rendah.
Dalam Garis Besarnya
Nilai Hanya Ada Tiga Macam

1. Nilai Benar salah

2. Nilai Baik Buruk

3. Nilai Indah Tidak Indah


Filsafat Negara Sebagai
Dasar Pendidikan
Negara terbentuk karna adanya kesepakatan warga negara untuk
hidup bersama. Yang disepakati warga negara tersebut ialah nilai-
nilai utama yang disebut nilai luhur. Yang akan menjadi sumber
peraturan dalam menjalanan negara Nilai-nilai utama itu disebut
Filsafat Negara (FN). Nilai-nilai adalah filsafat negara itulah yang
akan mengoperasikan negara itu.
Nilai-nilai dalam filsafat negara itu pasti tidak atau belum
operasional karena ia masih pada level filsafat. Nilai-nilai itu harus
dioperasionalkan agar ia mampu menjalankan atau
mengoperasikan negara tersebut. Nilai-nilai dalam filsafat negara
tersebut dioperasionalkan dalam konstitusi (undang-undang dasar).
Urutan Operasional Filsafat Negara Sampai petunjuk Teknis itu dapat
digambarkan sebagai berikut.

You can simply impress your audience


Filsafat Negara
and add a unique zing. You can simply impress your
audience and add a unique zing.

UUD
Sub Contents
UU UU

PP PP

SKM SKM

JUKLAK JUKLAK
Teori diatas bila diterapkan
diindonesia akan keliatan
sebagai berikut:
Tahap 1 : Tentukan filsafat negara indonesia,. Ini sudah ditentukan yaitu Pancasila
Tahap 2 : Turunkan nilai-nilai Pancasila itu kedalam UUD
Tahap 3 : Turunkan UUD itu kedalam UU. Ini sudah dilakukan Sebagian. Jumlahnya
banyak sekali antara lain undang undang tentang Pendidikan di indonesia
yaitu UU no.2/1989 kemudian diganti dengan UU No.20/2003

Tahap 4 : Turunkan setiap UU itu kedalam peraturan pemerintahan (PP), ini juga
sudah dilakukan sebagian.
Tahap 5 : Turunkan agar lebih operasional PP itu ke dalam SKM (Surat Kementrian
Mentri)

Tahap 6 : Turunkan bila perlu (SKM) itu masuk edalam petunjuk pelaksanaan
(JUKLAK) yang seiring juga disebut (JUKNIS) petunjuk teknis)
KESIMPULAN

Pendidikan adalah hal yang terpenting bagi setiap individu dalam


meningkatkan kemampuan pengetahuannnya. Selain itu, Pendidikan
juga dapat dijadikan sebagai salah satu keberhasilan kemajuan
negara yang dapat menumbuhkan kepribadian bangsa, memperkuat
identitas nasional maupun memperkuat jati diri suatu bangsa
Sesi Tanya
Jawab ??
Terima Kasih Atas
Perhatiannya
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.

Anda mungkin juga menyukai