1
SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Pasal 82 tentang
Terdiri dari Kendali Mutu Kendali Biaya PMK Nomor
14 Bab dan 108 Pasal 141/Pmk.02/2018
Pasal 53-54
Mengatur tentang Koordinasi Antar
Penyelenggara Jaminan
KETENTUAN PEMBAYARAN MANFAAT JKN
Semua manfaat pelayanan kesehatan dijamin dalam JKN,
dikecualikan apabila termasuk manfaat yang tidak dijamin
Definisi Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Lalu Lintas adalah kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan alat
angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan, yang mengakibatkan korban
mengalami cedera dan memerlukan perawatan pada Fasilitas Kesehatan
Penting untuk diketahui bahwa PT JR juga menjamin KLL di perairan dan udara
KLL yang berkaitan dengan Kecelakaan Kerja (berangkat, pulang dan dalam
rangka kerja) BUKAN MANFAAT Jaminan Kesehatan
TUNGGAL JKLL
KECELAKAAN BUKAN
KERJA KECELAKAAN KERJA
BUKAN KECELAKAAN
JKK JKN KECELAKAAN KERJA KERJA
JKN JKK
Catatan:
Terdapat beberapa jenis KLL Tunggal yang
dapat dijamin oleh PT Jasa Raharja (Persero)
seperti KLL Tunggal pada alat angkutan umum
yang sah dan telah membayar retribusi
PerPres No 82 Tahun 2018
Pasal 53
Pasal 54
Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi antar penyelenggara
jaminan diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang keuangan.
Pasal 24 yaitu :
1) Pelaporan dugaan kasus, pemberian layanan kesehatan, tindak
lanjut layanan kesehatan berikutnya, dan pengadministrasian
pembebanan biaya layanan kesehatan dilakukan secara
elektronis dalam sistem koordinasi pelayanan kesehatan antar
Penyelenggara Jaminan yang memberikan layanan kesehatan,
yang dikembangkan oleh Penyelenggara Jaminan.
2) Pembuatan dan pengembangan integrasi sistem koordinasi
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
dikoordinasikan oleh BPJS Kesehatan.
*SEP merupakan bukti eligibilitas peserta bukan bukti penjaminan peserta, penjaminan
tetap mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Critical Point bagi Fasilitas Kesehatan
Proses koordinasi manfaat oleh Fasilitas Kesehatan dapat dilakukan dengan cara:
a. Bagi Fasilitas Kesehatan yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, maka
proses koordinasi manfaat dapat dilakukan dengan cara lain, tidak menggunakan
aplikasi terintegrasi.
b. Fasilitas Kesehatan yang baru bekerja sama dengan BPJS Kesehatan memastikan
kode Fasilitas Kesehatan telah termapping didalam system PT Jasa Raharja dan BPJS
Kesehatan. Mapping kode fasilitas kesehatan dikoordinasikan dengan PT Jasa Raharja
(Persero) maupun BPJS Kesehatan.
Petugas administrasi Fasilitas Kesehatan mengentri data dugaan kecelakaan pada saat
pasien masuk Rumah Sakit pada aplikasi V-Klaim yang memuat informasi korban,
informasi kecelakaan, dan informasi rumah sakit
SEP yang telah terbit merupakan surat keabsahan peserta dan bukan merupakan
surat penjaminan oleh BPJS Kesehatan. Penjaminan akhir tetap mengacu kepada
ketentuan peraturan perundangan-undangan, termasuk kelengkapan administrasi
penjaminan seperti Laporan Polisi/Bukti Kejadian Kecelakaan Lainnya dari Instansi
Berwenang
Petugas administrasi Fasilitas Kesehatan yang tidak memilih status kecelakaan pada
aplikasi Vclaim, maka klaim dikembalikan ke Fasilitas Kesehatan dan akan
mendapatkan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
14
Critical Point bagi Fasilitas Kesehatan
Batas waktu penerbitan SEP tetap mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam hal peserta datang dalam keadaan sudah meninggal (dead on
arrival), maka SEP tidak perlu diterbitkan.
Apabila Fasilitas Kesehatan belum memilih status kecelakaan maksimal 2 hari sejak
korban dirawat atau sampai dengan selesai mendapatkan perawatan, respons data
secara sistem tidak dapat diberikan oleh Jasa Raharja
SEP dengan status kecelakaan yang telah terkirim ke PT Jasa Raharja (Persero) tidak
dapat dihapus, sehingga petugas administrasi Fasilitas Kesehatan harus memastikan
kebenaran dan kesesuaian informasi yang akan diisi dalam kolom pada aplikasi saat
penerbitan SEP
Dalam hal peserta tidak dapat memenuhi syarat administrasi maksimal 3 hari sejak
perawatan atau sampai dengan pasien selesai mendapatkan perawatan maka BPJS
Kesehatan tidak dapat melakukan penjaminan
Dalam hal terdapat perbedaaan respon yang muncul pada aplikasi VClaim dengan
kondisi sebenarnya, maka Fasilitas Kesehatan berkoordinasi dengan PT Jasa Raharja
dan BPJS Kesehatan untuk selanjutnya dilakukan update respons melalui aplikasi
NOTE: Fasilitas Kesehatan segera mengirimkan tagihan biaya rawatan ke PT Jasa Raharja
setelah pasien pulang (bagi SEP dgn kesimpulan “Korban Dapat Dibayarkan” atau “Terbit Surat
Jaminan”) sesuai ketentuan administratif
Critical Point bagi Fasilitas Kesehatan
Petugas administrasi Fasilitas Kesehatan menindaklanjuti penerbitan SEP KLL (IGD) sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pulang dari IGD, tidak diperlukan penghapusan SEP.
b. Meninggal di IGD, tidak diperlukan penghapusan SEP.
c. Pasien dilanjutkan dengan rawat inap di Fasilitas Kesehatan yang sama, maka
SEP KLL (IGD) tidak perlu dihapus, petugas administrasi Fasilitas Kesehatan membuat
SEP KLL baru dengan metode suplesi sebagaimana alur kasus lama. Pembuatan SEP
rawat inap dibuat setelah mendapatkan instruksi rawat inap dari dokter.
d. Pasien dirujuk dari IGD ke Fasilitas Kesehatan lain, maka SEP KLL (IGD) tidak perlu
dihapus. Fasilitas Kesehatan penerima rujukan menerbitkan SEP KLL dengan metode
suplesi sebagaimana alur kasus lama.
PT Jasa Raharja memberikan penjaminan pada layanan Kesehatan yang diberikan kepada
korban KLL yang merupakan peserta JKN sesuai kelas layanan kesehatan yang berlaku
pada BPJS Kesehatan
POIN PENTING PENERBITAN SEP KLL
Pemilihan induk SEP
Pastikan Jenis Kasus Cek History dengan tepat sesuai
16
(baru/suplesi) KLL Kronologi dari
peserta/keluarga peserta
Critical Point bagi Peserta
Peserta/keluarga peserta wajib melaporkan kasus dugaan KLL dan identitas pasien
sesuai kartu kepesertaan kepada petugas administrasi Fasilitas Kesehatan. Dalam hal
kasus kecelakaan yang dilaporkan adalah kasus lama atau dengan kata lain, data
kunjungan rawatan akibat kecelakaan telah ada di aplikasi VClaim pada saat rawatan
pertama, maka peserta/keluarga peserta wajib menginformasikan tanggal kecelakaan,
tanggal rawatan, dan nama Rumah Sakit
Peserta/keluarga peserta wajib mengurus dan mendapatkan Laporan Polisi/Bukti
Kejadian Kecelakaan Lainnya dari Instansi Berwenang sesuai dengan lokasi kecelakaan
sebagai dasar untuk menentukan status jaminan peserta
Pembuatan Laporan Polisi/Bukti Kejadian Kecelakaan Lainnya dilakukan di Polres atau
instansi berwenang lainnya sesuai wilayah tempat kejadian perkara (TKP)
berdasarkan pengaduan dari peserta/keluarga peserta yang diduga KLL dan/atau
kecelakaan tunggal
Peserta/Keluarga peserta berhak mendapatkan status penjaminan secara elekronik
dari PT Jasa Raharja
17
Alur Penjaminan Korban
Kecelakaan Lalu Lintas
Apabila pada kasus KLL lama dan dibuatkan SEP SUPLESI petugas administrasi Fasilitas
Kesehatan tidak dapat menemukan riwayat SEP yang sudah ditandai kecelakaan pada
aplikasi Vclaim, maka terdapat beberapa kemungkinan sebagai berikut:
22
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id
23