2PPT ZRbismillah
2PPT ZRbismillah
OLEH :
RETNO WULANDARI
Jenis dan desain penelitian
dan
Soal_3
pasien yang menjalani operasi 0,787
ORIF pada periode waktu Soal_4
0,766
sampel
penelitian.
Soal_5
0,766
Soal_6
0,787
Teknik sampel yang
digunakan adalah Soal_7
0,787
nonprobability sampling
Soal_8
dengan jenis accidental 0,787
sampling Soal_9
0,766
Soal_10
0,605
0,878
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
No Usia responden Frekuensi % No Pendidikan Frekuensi %
Total 52 100
Analisa Bivariat
z P value
Pengetahuan pre- -6.184 0.000
pengetahuan post
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK
RESPONDEN
Hasil penelitian diketahui mayoritas responden berusia 31-40 tahun dengan frekuensi 29 responden (55,8%). Menurut asumsi peneliti, usia dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang dan mempengaruhi proses penerimaan informasi dari seseorang. Hasil penelitian menunjukan masyoritas
responden berusia 31-40 tahun, pada rentang umur tersebut seseorang sudah memiliki banyak pengetahuan, terlepas bahwa pengetahuan tersebut
benar atau tidak, namun pada rentang usia tersebut seseorang sudah banyak mengalami hal-hal dalam proses kehidupan seperti perawatan pasien
post operasi. Hal tersebut dapat terjadi pada dirinya sendiri atau keluarga.
Pada Hasil penelitian frekuensi jenis kelamin diketahui mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan frekuensi 37 responden (71,2 %).
Menurut asumsi peneliti, hasil tersebut dapat terjadi karena seorang ayah atau saudara laki-laki yang akan banyak berhubungan dengan pihak rumah
sakit, sementara ibu atau istri atau saudara perempuan akan fokus pada pendamingan pasien. Berkaitan dengan pengetahuan, laki-laki memiliki
peluang yang besar mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dibanding dengan perempuan. Proses sosial dimasyarakat dan banyaknya interaksi
dengan orang lain akan menambah pengetahuan seseorang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Oleh Putri (2019) yang
dalam penelitiannya menyebutkan mayoritas responden Sebanyak 51,8% (43 responden) berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan hasil penelitian pendidikan dan pekerjaan di dapatkan
Hasil penelitian selanjutnya menunjukan mayoritas responden berpendidikan SMA dengan frekuensi 22 responden (42,3%). Febrianto (2017)
menyebutkan keluarga dengan pendidikan tinggi akan lebih memahami bagaimana memberikan yang terbaik buat keluarga, termasuk
memperhatikan pengobatan keluarga. Sebaliknya, perkembangan kognitif, intelektual, serta mental seseorang yang berpendidikan rendah dibatasi
oleh keterbatasan informasi serta kemampuan yang dimilikinya. Maka orang yang berpendidikan tinggi lebih mudah menerima dan memahami
informasi, sehingga lebih mampu menentukan sikap yang tepat bagi perkembangan anaknya dibandingkan dengan seseorang yang tingkat
pendidikannya rendah. Sedangkan pekerjaan mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta.
Analisa Univariat
Tingkat pengetahuan sebelum Pendidikan kesehatan Tingkat pengetahuan sesudah Pendidikan kesehatan
Kesimpulan Sarana