Hukum Asuransi 4
Hukum Asuransi 4
• Syarat-syarat yang berlaku bagi asuransi jiwa ditentukan syarat-syarat tersendiri, yaitu seperti
yang tercantum dalam Pasal 304 KUHD yang memuat antara lain:
• 1. Hari tutupnya pertanggungan.
• 2. Nama si tertanggung.
• 3. Nama orang yang jiwanya dipertanggungkan.
• 4. Saat mulai berlaku dan berakhirnya bahaya bagi si penanggung.
• 5. Jumlah uang untuk mana diadakan pertanggungan.
• 6. Premi pertanggungan tersebut.
KETENTUAN PERJANJIAN DALAM POLIS
• Menurut ketentuan Pasal 259 KUHD, apabila asuransi diadakan antara tertanggung dan
penanggung, maka polis harus ditandatangani dan diserahkan oleh penanggung dalam
tempo 24 jam setelah permintaan, kecuali apabila ketentuan undang-undang ditentukan
tenggang waktu yang lebih lama.
KETENTUAN PERJANJIAN DALAM POLIS
• Menurut ketentuan Pasal 260 KUHD, apabila asuransi diadakan dengan perantaraan
pialang asuransi, maka polis yang sudah ditandatangani penanggung harus diserahkan
dalam waktu 8 (delapan) hari setelah dibuat perjanjian asuransi. Berdasarkan ketentuan
pasal ini, jangka waktu delapan hari itu dihitung sejak terjadi kesepakatan antara pialang
asuransi dan penanggung, bukan sejak polis ditandatangani penanggung. Mungkin saja
polis baru ditandatangani oleh penanggung beberapa hari setelah terjadi kesepakatan
asuransi. Dalam beberapa hari yang masih tersisa itu, pialang harus sudah menyerahkan
polis kepada tertanggung
KETENTUAN PERJANJIAN DALAM POLIS
• Dalam praktek asuransi, pengadaan asuransi baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan perantaraan pialang didahului dengan pembuatan nota penutupan (cover note)
sebagai bukti sudah tercapai kesepakatan asuransi. Atas dasar ini baru dibuatkan polis
oleh penanggung. Antara pemebuatan nota penutupan dan penandatanganan polis
terdapat jangka waktu. Makin cepat dilakukan penandatanganan polis, makin singkat
jangka waktu tersebut, sehingga makin kecil kemungkinan keterlambatan penyerahan
polis oleh penanggung atau oleh pialang.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH