Anda di halaman 1dari 12

DASAR-DASAR

BILANGAN KOMPLEKS
KELOPMPOK 1
ANDAYANI
MIFTAHUL JANNAH
RAODAH KAMRA
Bilangan komplek berasal dari akar-akar
persamaan kuadrat yang tidak dapat didefinisikan
lebih lanjut. Biasanya akar-akar persamaan
Bilangan kuadrat pada kondisi tersebut dikatakan sebagai
kompleks bilangan imajiner atau bilangan khayal. Bilangan
khyal merupakan kesepakatan para ahli
matematika untuk menyelesaikan persamaan
yang memiliki akar –1 atau .
DEFINISI
Bilangan kompleks adalah pasangan terurut dari dua bilangan real x
CONTOH: dan y yang dinyatakan dengan lambang z=(x,y). Himpunan bilangan
kompleks, dilambangkan sebagai C, adalah himpunan semua bilangan
tentukan yang dapat dinyatakan dalam bentuk:

bagian riil dan Atau


imajiner dari
!
jawab: i merupakan symbol dari . Atau . maka

Re(z) = 3 Pada bilangan kompleks z=(x,y) nilai x disebut bagian real bilangan
kompleks z dan nilai y disebut bagian imajiner bilangan kompeks z
Im(z) = -4 yang masing –masing di beri simbol dengan

Jika Re(z) = 0 maka z dikatakan sebagai bilangan kompleks imajiner


murni, sedangkan jika Im(z) = 0 maka z merupakan bilangan real.
Perlu dinyatakan bahwa (𝑧) dan 𝐼(𝑧) adalah bilangan
nyata. Dari bilangan kompleks 𝑧= 𝑥+ 𝑖𝑦, apabila ( 𝑧) = 0
dan 𝐼(𝑧) ≠ 0 maka 𝑧 dinamakan khayal murni (pure
imaginary), contohnya 𝑧=7𝑖. Khususnya lagi apabila
(𝑧)=0 dan 𝐼(𝑧)=1 , maka kita dapat tuliskan 𝑧= 𝑖, dan
bilangan ini kita namakan satuan khayal (imaginary
unit). Bila (𝑧)=0 maka 𝑧 menjadi bilangan nyata 𝑅( 𝑧),
maka dalam pengertian ini kita dapat memandang suatu
bilangan nyata 𝑥 sebagai bilangan kompleks dengan
bentuk 𝑧=𝑥+0𝑖.
DEFINISI
Diberikan bilangan kompleks ; . Bilangan kompleks sekawan (konjuget) dari z
didefinisikan dengan .
Bila terdapat suatu bilangan kompleks , maka kompleks sekawan dari
BILANGAN bilangan kompleks tersebut adalah . Jika bilangan kompleks berbentuk , maka
kompleks sekawan dari bilangan kompleks tersebut adalah .
KOMPLEKS Apabila dan , maka operasi hitung pada bilangan bilangan kompleks
SEKAWAN sekawan diantaranya:

(konjuget)  Penjumlahan
 Pengurangan
 Perkalian
1. Sifat komutatif pada
penjumlahan dan perkalian, yaitu;
Untuk setiap berlaku

SIFAT-SIFAT 2. Sifat asosiatif pada


penjumlahan dan perkalian, yaitu;
BILANGAN Untuk setiap berlaku
KOMPLEKS •

3. Sifat distributive kiri dan kanan


Untuk setiap berlaku


4. Unsur identitas penjumlahan dan
perkalian
L • Terdapat (unsur identitas tambah
A atau unsur nol) sehingga untuk
setiap z berlaku
N • Terdapat 1 = (unsur identitas
perkalian) sehingga untuk setiap z
J berlaku

U
T 5. Unsur balikan penjumlahan dan

A perkalian
• Untuk setiap z terdapat sehingga
N berlaku ( lawan dari z)
• Untuk setiap z terdapat sehingga
berlaku ( kebalikan dari z)
Operasi bilangan kompleks sama halnya dengan operasi
bialngan nyata atau riil. Di bawah ini diberikan beberapa
definisi operasi pada bilangan kompleks. Jika maka berlaku:

1. Kesamaaan 2. Penjumlahan
OPRASI Kesamaan bilangan kompleks Jumlah dua bilangan kompleks
DASAR didefinisikan sangat sederhana,
yaitu:
didefinisikan sebagai

BILANGAN jika dan hanya jika dan


Contoh: Contoh:
KOMPLEKS Carilah jika dan
Jawab:
Maka
3. Pengurangan 4. Perkalian
Pengurangan dua bilangan kompleks Perkalian dua bilangan kompleks didefinisikan sebagai
didefinisikan sebagai

Contoh:
Carilah jika dan Contoh:
Jawab: Carilah jika dan
Jawab:
5. Pembagian
Pembagian dua bilangan kompleks didefinisikan sebagai

Contoh:
Carilah jika dan
Jawab:
Untuk
mengetahui KUIZ :
sejauh mana Diberikan dan carialah
pemahaman 
kalian tentang 
materi ini. 
Maka
kerjakanlah
kuiz berikut…

Anda mungkin juga menyukai