Anda di halaman 1dari 28

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Sosialisasi membangun kesadaran masyarakat untuk


memviralkan dusun Mon Singet gampong Kajhu sebagai
destinasi wisata baru di kabupaten Aceh Besar

Oleh:
Dr. Marlizar, S.E., M.M
Dr. Erlinda, S.E., M.Si
Agus Ariyanto, S.E., M.Si
Zuraidah, S.E., M.M

Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Aceh
2022
Apa itu Pariwisata?
• Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari
dua suku kata yaitu: “pari” yang bermakna berkeliling dan “wisata”
yang memiliki makna perjalanan (Yoeti, 2008).
• Menururt United Nations World Tourism Organization (2008)
pariwisata adalah fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang
memerlukan perpindahan orang ke negara atau tempat di luar
lingkungan biasanya untuk tujuan pribadi atau bisnis/profesional.
Orang-orang ini disebut pengunjung (yang dapat berupa turis atau
ekskursi; penduduk atau non-penduduk) dan pariwisata berkaitan
dengan aktivitas mereka, beberapa di antaranya menyiratkan
pengeluaran pariwisata.
• Dengan menggunakan definisi ini, kita dapat melihat bahwa
pariwisata bukan hanya pergerakan orang untuk sejumlah tujuan
(baik bisnis atau kesenangan), tetapi keseluruhan aktivitas, layanan,
dan sektor terkait yang membentuk pengalaman wisata yang unik.
Pariwisata :
Antara Harapan & Kenyataan

• Amanat UU 10/2009 secara tegas menyebutkan bila


pembangunan pariwisata diharapkan memihak masyarakat
miskin sehingga mereka mendapatkan manfaatnya.
• Pariwisata dipandang sebagai sektor yang strategis dalam
pengentasan kemiskinan dan membuka lapangan kerja.
Apa itu Desa Wisata?
 Adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari
penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling
berinteraksi secara langsung di bawah sebuah pengelolaan
dan memiliki kepedulian,
 Memiliki kesadaran untuk berperan bersama sesuai
keterampilan dan kemampuan masing-masing,
 Memberdayakan potensi secara kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya kepariwisataan di wilayahnya.
Pro Poor
(masyarakat mandiri secara ekonomi,
hidup lebih layak dll)

Pengembangan Desa Salah satu


Wisata memiliki daya kegiatan
tarik : Disbudpar
Prov. Jatim
Lingkungan pedesaan,
perilaku budaya yang
Pro Growth
masyarakat, adat istiadat, mendukung (perolehan pendapatan
budaya ekonomi, PROGRAM tambahan, pertumbuhan
pertanian, pola hidup PRIORITAS ekonomi masyarakat dll)
pedesaan
GUBERNUR

Pro Job
(lapangan usaha baru,
penyerapan tenaga kerja dll)
Pro Environment
(pelestarian lingkungan alam,
budaya dan sumber daya,
penataan kawasan dll)
Desa wisata merupakan perpaduan unsur
originalitas, otentisitas, keunikan, totalitas dan
kontinyunitas kelokalan seperti :
DESA daya tarik struktur dan pranata lingkungan alam
pedesaan, daya tarik perilaku budaya masyarakat
WISATA desa yang paternalistic baik dalam dimensi adat
(Daya Tarik istiadat, budaya ekonomi, budaya cocok-tanam,
Wisata) yang pranata rumah tradisional serta pola kehidupan
sehari-hari (people living style)
bersumber
pada
Upaya Mendorong Desa Wisata
Berkelanjutan
1. Sumber daya dikelola & digunakan dengan seksama;
2. Pembangunan pariwisata pedesaan harus didasarkan pada skala kecil;
3. Keuntungan ekonomi harus dapat dinikmati oleh penduduk setempat; (Homestay,
Oleh-oleh, Makanan, Warung dst)
4. Pembangunan pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja;
5. Pembangunan pariwisata pedesaan harus berkelanjutan;
6. Kesadaran penduduk serta wisatawan terhadap lingkungan harus ditingkatkan,
Budaya serta karakter desa yang khas harus dipertahankan;
7. Pariwisata pedesaan harus dapat memberikan pengalaman yang baik (high level of
experience) serta kepuasan wisatawan
POTENSI DESA WISATA
Potensi Desa adalah: Daya, kekuatan,
kesanggupan dan kemampuan yang
dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai
kemungkinan untuk dapat dikembangkan
menjadi Desa Wisata dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah yang perlu ditempuh bagi perancang objek wisata di
wilayah perdesaan (Boo, 1993; Neal & Trocke, 2002).

1. Menganalisis potensi dan atraksiwisata yang ada


2. Mengidentifikasi fasilitas dan infrastruktur yang
tersedia
3. Mengidentifikasi profil wisatawan
4. Memperhatikan daya dukung; terhadap mutu fisik &
non-fisik atraksi serta tingkat kepuasan wisata yang
dapat diberikan oleh atraksi tersebut.
5. Mengevaluasi kondisi SDM yang tersedia
6. Memperkirakan investasi yang dibutuhkan dalam
pengembangan
PRINSIP PENGEMBANGAN DESA WISATA

 Tidak bertentangan dengan adat istiadat/budaya


serta agama yang di anut masyarakat
 Memperhatikan unsur kelokalan (Asli, Lokal, Unik,
Indah)
 Pembangunan fisik bukan mengarah ke kota-kotaan
 Masyarakat menjadi pelaku, pemilik, dan pengelola
dari kegiatan wisata (POKDARWIS sebagai Unit
BUMDes untuk mengelola Desa Wisata)
 Menganut prinsip pembangunan berwawasan
lingkungan
KRITERIA DAPAT DI KEMBANGKAN SEBAGAI
DESA WISATA
 Lingkungan alam yang masih kuat atmosfir desanya
 Adanya aktifitas ekonomi “khas”
 Masih banyak bangunan/arsitektur lokal di pertahankan
 Seni tradisi dan budaya oleh masyarakat secara kontinyu
UNSUR INDIKATOR PENGEMBANGAN DESA WISATA

 Daya tarik yang di miliki


 Pengembangan kelembagaan dan SDM
 Dukungan Masyarakat (SAPTA PESONA)
 Sarana penunjang (3 A)
 Kunjungan tamu
HAMBATAN PENGEMBANGAN
DESA WISATA
 Dukungan masyarakat (mengenali potensi Serta
Implementasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona)
 Kelembagaan
 SDM pengelola Desa Wisata
 Regulasi (PERDES)
5 PILAR UTAMA PENGEMBANGAN
DESA WISATA
 PEMERINTAH
 INDUSTRI PARIWISATA
 MEDIA
 AKADEMISI
 MASYARAKAT
POKJA PENDUKUNG PROGRAM /
KEGIATAN
1. PKK
2. KARANGTARUNA
3. POKDARWIS CAPUNG ALAS
4. PENDUKUNG HOME INDUSTRI
5. KESEHATAN
6. PENDIDIKAN (SEKOLAH)
7. SANGGAR SENI BUDAYA
8. BASE CAMP
9. GAPOKTAN
10. KELOMPOK PETERNAK
11. LINMAS
12. LMDH
13. KADER LINGKUNGAN
TAHAPAN pembentukan dan pembangunan desa wisata

 SK DESA WISATA (DINAS PARIWISATA KABUPATEN)


 PERATURAN DESA TENTANG DESA WISATA
 RPJMDES
 MUSRENBANGDES
 RKPDES
 PERATURAN DESA TENTANG APBG
 PERATURAN DESA TENTANG BUMG
 PEMBENTUKAN BUMDesa (Unit Wisata POKDARWIS sebagai
pengelola)
INISIATIF PROGRAM /KEGIATAN
 PERENCANAAN DAN PEMETAAN (MAPING)
 PENINGKATAN MANAJEMEN PENGELOLAAN KAWASAN DESA
WISATA
 PENGELOLAAN KEARIFAN LOKAL
 PENGELOLAAN LIMBAH / SAMPAH
 LOMBA LINGKUNGAN DAN RUMAH SEHAT (AGENDA SETIAP
TAHUN)
 PEMBUATAN PETA FOTO UDARA DAN PETA DIGITAL
 PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN TATA RUANG
 PENGUATAN ORGANISASI POKJA MASYARAKAT
 PENINGKATAN SDM POKJA
 PENINGKATAN NETWORKING
 PENGEMBANGAN DESA WISATA (WISATA KONSERVASI)
 PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DESA
Strategi Pengembangan Desa Wisata
Branding, Advertising And Selling (BAS)
a. Branding
Pembuatan slogan/tagline desa wisata sesuai dengan karakteristik dan konsep desa wisata yang ingin dibentuk sebagai ciri khas
dari desa wisata yang dapat mudah diingat oleh wisatawan.
b. Advertising
Promosi desa wisata kepada wisatawan, baik dari menggunakan media cetak maupun online untuk menarik minat wisatawan
untuk berkunjung ke desa wisata.
c. Selling (Misi Penjualan)
Dapat dilakukan dengan mengikuti event seperti travel fair, bazar, pameran dengan menawarkan atraksi dan produk wisata yang
ada di desa wisata. Selain itu, pada era digital saat ini, desa wisata dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi
desa wisata melalui:
1. Penggunaan Media Sosial sebagai media promosi misalnya Facebook, lnstagram dan Youtube.
2. Menentukan segmentasi wisatawan yang ingin dituju, umumnya berdasarkan umur, dan asal wisatawan. Segmentasini akan
menentukan cara berpromosi, sebagai contoh:
• Facebook: ditujukan bagi keluarga dan wisatawan secara general, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah atraksi yang
menyenangkan.
• lnstagram: ditujukan bagi wisatawan muda, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah atraksi dengan pemandangan indah.
• Youtube: ditujukan bagi seluruh kalangan wisatawan, umumnya atraksi yang dipasarkan adalah aktivitas yang dapat
dilakukan di atraksi wisata tersebut.
• Twitter.
• TikTok.
• Platform aplikasi Desa Wisata.
• Website Desa.
3. Penggunaan Media Gambar dan Video yang menarik.
4. Penggunaan Bahasa yang persuasif atau menarik minat pembaca untuk membaca lebih jauh.
5. Pada segi penjualan, digitalisasi dapat dimanfaatkan dengan mendaftarkan atraksi desa wisata ke dalam, website marketplace
atau website yang menjual atraksi wisata, seperti traveloka, Agoda, ITX dan lain lain.
6. Membuat website desa wisata, dapat memanfaatkan halaman blog gratis seperti blogspot untuk dapat menuliskan secara
lengkap tentang desa wisata.
Pergeseran Pariwisata di Aceh dari
Konvensional ke Halal Sejak 2010
Dikarenakan oleh:
1. Berkah Tsunami (dalam hal):
• Kondisi aman/tenang
• Penguatan Syariah Lebih Dalam
• Keterbukaan terhadap komunitas dunia/akses barus

2. Pengaruh Lembaga Pariwisata Halal Dunia:


• ITC Malaysia
• Dewan Pariwisata Halal Jepang, Taiwan, dan Thailand
• Permintaan Wisatawan Timur Tengah
Trend Wisata Dunia Saat Ini adalah wisata
HALAL

1. Pasar Lebih Besar Secara Internasional (1,7


Miliar Muslim)
2. Pengeluaran yang lebih tinggi ( Via Family-
based tourism)
3. Dampak Sosial Minimal/Kejutan Budaya
4. Mendorong Pariwisata Berbasis Masyarakat
Dikotomi dalam Pariwisata

(Pariwisata Konvensional versus Pariwisata Halal)

Konsep pariwisata konvensional


‘3 S’ (Sun, Sand, Sex) atau matahari, pasir, seks

versus

Konsep pariwisata Halal:


Rasa syukur, persaudaraan, Pengeluaran Lebih Tinggi,
Berbasis Keluarga, Mendukung pariwisata berbasis
masyarakat
Sembilan Komponen Pariwisata Aceh :

1. Wisata Religi
2. Warisan wisata dunia
3. Ekowisata
4. Wisata Kuliner
5. Wisata objek peninggalan Tsunami
6. Wisata Manajemen Pengurangan Risiko Bencana
‫ُقْل ِس يُروا ِفي اَأْلْر ِض َفاْنُظُروا َك ْيَف َبَد َأ اْلَخ ْلَق ۚ ُثَّم ُهَّللا ُيْنِش ُئ الَّنْش َأَة اآْل ِخ َر َة‬
‫ۚ ِإَّن َهَّللا َع َلٰى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد يٌر‬

“Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka


perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan
(manusia) dari permulaannya, kemudian Allah
menjadikannya sekali lagi [1147]. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu”

[1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia


sesudah mati kelak di akhirat

Al-Quran Surah Al Ankabut, Ayat 20


‫َيا َأُّيَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَناُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنَثى َو َجَع ْلَناُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَباِئَل ِلَتَع اَر ُفوا‬
‫ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهَّللا َأْتَقاُك ْم ِإَّن َهَّللا َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬
Qs.49:13

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang


laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.

Al Quran Surah Al hujuraat, Ayat 13


• Conserving/Melindungi (Allock et al, 1994)
• Preserving/Melestarikan (EAA, 2000)
• Creating financial feedback to the
locals/Menciptakan umpan balik keuangan
kepada penduduk setempat (Linberg &
Hawkins, 1993)
• Enlightening/Mencerahkan(Scace, Grifone &
Usher, 1992)
Mari menggali potensi Dusun Mon Singet
Gampong Kajhu
• Menggunakan Analisis SWOT,
Untuk menentukan kekuatan dan kelemahan (SW) dan peluang dan ancaman (OT)
• Kemudian menentukan strategi pengembangan menuju desa wisata

Anda mungkin juga menyukai