Anda di halaman 1dari 8

PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
Materi 6

Kelompok 7
G PGSD 2020
Nama Kelompok
1. Lailatul Maghfiroh (208000072)
2. Tantri Septiarini (208000185)
3. Rachma Safira Adiawati
(208000221)
4. Irma Dwi Suryani
(208000254)
Pengertian Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan pendidikan yang mendorong terciptanya


kesempatan yang sama dan setara bagi seluruh siswa, apapun jenis budaya, ras, suku, agama,
bahasa, serta latar belakang sosial yang mereka miliki. Melalui pendidikan multikultural, para
siswa diharap dapat memahami keberagaman yang ada di dunia dan saling menghargai
perbedaan satu sama lain. Dengan begitu, akan tercipta sikap toleransi dan tenggang rasa pada
diri siswa. Sehingga, di manapun mereka berada, baik di lingkungan sekolah atau di lingkup
masyarakat luas, mereka bisa lebih menghormati sesama manusia dan menghindari sikap
diskriminatif.
Konsep Pendidikan Multikultural
James A. Banks (1999) mengidentifikasi ada lima dimensi pendidikan multicultural yang diperkirakan dapat membantu
guru dalam mengimplementasikan beberapa program yang mampu merespon terhadap perbedaan pelajar (siswa) yaitu :
1. Dimensi integrasi isi/materi (content integration)
Integritas isi adalah penggunaan contoh , data dan informasi dari berbagai budaya oleh guru. Inilah yang oleh
kebanyaan orang dianggap sebagai pendidikan multikultural : mengajarkan 5 budaya-budaya yang berbeda dan
sumbangan yang diberikan oleh orang-orang dari budaya yang berbeda-beda, penyertaan kedalam kurikulum karya
anggota-anggota kelompok yang kurang terwakili, termasuk wanita, dan semacam itu.
2. Dimensi kontruksi pengetahuan (knowledge construction)
Suatu dimensi dimana para guru membantu siswa untuk memahami beberapa perspektif dan merumuskan
kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang mereka miliki.
3. Dimensi pengurangan prasangka (prejudice reduction)
Guru melakukan banyak usaha untuk membantu siswa dalam mengembangkan perilaku positif tentang perbedaan
kelompok.
4. Dimensi pendidikan yang sama/adil atau kesetaraan dalam pendidikan (equitable pedagogy) .
Dimensi ini juga menyangkut pendidikan yang dirancang untuk membentuk lingkungan sekolah,menjadi banyak
jenis kelompok, termasuk kelompok etnik, wanita, dan para pelajar dengan kebutuhan khusus yang akan
memberikan pengalaman pendidikan persamaan hak dan persamaan memperoleh kesempatan belajar.
5. Dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture and social structure)
Dimensi ini penting dalam
memperdayakan budaya siswa yang dibawa ke sekolahyang berasal dari kelompok yang berbeda.
Pentingnya Pembelajaran Multikultural di Sekolah Dasar

Pembelajaran pendidikan Multikultural sangat penting dilakukan di sekolah dasar. Dengan


adanya pembelajaran pendidikan multikultural, diharapkan adanya kenyalan dan
kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik social, sehingga persatuan bangsa
tidak mudah patah dan retak. Dalam konteks Indonesia, yang dikenal dengan muatan yang
sarat kemajemukan, maka pendidikan multicultural menjadi sangat strategis untuk dapat
mengelola kemajemukan secara kreatif, sehingga konflik yang muncul sebagai dampak
dari transformasi dan reformasi sosial dapat dikelola secara cerdas dan menjadi bagian
dari pencerahan kehidupan bangsa.
Dimensi-Dimensi Pendidikan Multikultural
1. Dimensi integrasi isi/materi (content integration). Dimensi ini digunakan oleh guru untuk
memberikan keterangan dengan 'poin kunci' pembelajaran dengan merefleksi materi
yang berbeda-beda.
2. Dimensi kontruksi pengetahuan (knowledge construction). Suatu dimensi dimana para
guru membantu siswa untuk memahami beberapa perspektif dan merumuskan
kesimpulan yang dipengaruhi oleh disiplin pengetahuan yang mereka miliki.
3. Dimensi pengurangan prasangka (prejudice reduction). Guru melakukan banyak usaha
untuk membantu siswa dalam mengembangkan perilaku positif tentang perbedaan
kelompok.
4. Dimensi pendidikan yang sama/adil atau kesetaraan dalam pendidikan (equitable
pedagogy). Dimensi ini memperhatikan cara-cara dalam mengubah fasilitas
pembelajaran sehingga mempermudah pencapaian hasil belajar pada sejumlah siswa
dari berbagai kelompok.
5. Dimensi pemberdayaan budaya sekolah dan struktur sosial (empowering school culture
and social structure). Dimensi ini penting dalam memperdayakan budaya siswa yang
dibawa ke sekolahyang berasal dari kelompok yang berbeda.
Implementasi dan Pengembangan Pendidikan Multikultutal di Sekolah
Implementasi
Implementasi Pendidikan multikultural terintegrasi dengan mata pelajaran Menurut Iis Arifudin (2007) mengatakan
adapun pelaksanaan pendidikan multikultural tidak perlu mengubah kurikulum, pelajaran pendidikan multikultural dapat
terintegrasi pada mata pelajaran yang lainnya. Hanya saja diperlukan pedoman bagiguru untuk menerapkannya. yang utama
kepada para siswa perlu diajari mengenai toleransi, kebersamaan, HAM, demokratisasi, dan saling menghargai. Hal tersebut
sangat berharga bagi bekal hidup mereka dikemudian hari dan sangat penting untuk tegaknya nilai-nilai kemanusiaan.

Pengembangan Pendidikan Multikultural Di Sekolah


Menurut Lasmawan (2010) ada sejumlah strategi pendidikan yang harus dikembangkan seperti : 1) peningkatan moral
dan budi pekerti, pemahaman dan kesadaran (literasi) terhadap keberagaman kultur kebangsaan, 2) perbaikan kualitas
proses dan produk pembelajaran, penyiapan perangkat instruksional yang mendukung peningkatan mutu pendidikan, dan
hal-hal lain yang bersifat mikro seperti pengembangan model dan strategi pembelajaran yang visibel bagi pembelajaran
multikultur.
Pengembangan model pendidikan multikultur harus diorientasikan pada:
1) Penanaman pemahaman dan kesadaran akan keberagaman dalam kesatuan
2) Pengintegrasian domain multikultur secara holistik ke dalam beberapa mata pelajaran,
3) Pengembangan konsep dan generalisasi pokok pendidikan multikultur,
4) Model pengorganisasian materi pendidikan multikultur,
5) Pengembangan model kompetensi multikultural
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai