Watak (Karakter)
Karakter mengesankan suatu aturan tingkah laku dengan mana orang atau
perbuatannya akan dinilai : orang sering digambarkan memiliki karakter yang baik
atau jelek. Allport menunjukkan bahwa biasanya watak menunjukkan arti
normative; karakter adalah kepribadian yang menilai,dan kepribadian adalah karakter
yang tidak menilai (Allport, 1951).
Temperamen
a. Sifat (Trait)
Sifat (Trait)
Trait adalah predisposisi untuk merespon secara sama kelompok stimuli yang mirip,
suatu struktur neuropsikis yang memiliki kemampuan untuk menjadikan banyak
stimuli berfungsi ekuivalen, dan memulai serta membimbing bentuk-bentuk tingkah
laku adaptif dan ekspresif. Jadi, Trait adalah system neuropsikis yang
digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-
macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing tingkah laku adaptif dan
ekspresif secara sama. Allport menjelaskan sifat-sifat yang terpenting dari trait,
sebagai berikut:
• Nyata: trait itu bukan konsep abstrak tetapi objek nyata, yaitu struktur
neuropsikis.
• Membuat banyak stimuli berfungsi ekuivalen: trait itu telah menetapkan orang
untuk mengundang berbagai stimulus memiliki makna yang sama dan
merespon stimuli itu dengan tingkah laku yang mirip.
• Mengubah/menentukan tingkah laku: trait muncul bukan hanya kalau ada
stimulus yang sesuai. Tenaga dorongnya bervariasi, traits yang kuat memiliki
kekuatan motif untuk menggerakan tingkah laku, mendorong orang mencari
stimulus yang sesuai sehingga dapat menampung trait itu. Trait lemah hanya
berperan membimbing tingkah laku yang sudah siap untuk bergerk.
• Empiric: trait dapat disimpulkan melalui berbagai pembuktian empiric. (1)
trait disimpulkan dari terjadinya tingkah laku berulang yang mempunyai
makna yang sama, mengikuti rentangan stimulus tertentu yang memiliki
makna personal yang sama. (2) disimpulkan berdasarkan keajegan, namun
keajegan ini tidak mutlak Karena trait bisa disimpulkan dari kesatuan
keselarasan yang lembut dari berbagai manifestasi tingkah laku individu. (3)
trait disimpulkan dari jawab atau kegiatan merespon stimuli kuesioner.
• Kemandirian yang relative: trait dapat dikenali bukan dari kemandiriannya
yang kaku, tetapi dari kecenderungannya di seputar operasi pengaruhnya.
Tingkah laku dari suatu trait tertentu dipengaruhi oleh trait yang lain,saling
tumpang tindih –tanpa batas yang jelas.
Trait Umum (Bersama) dan Trait Individual
Trait umum (nomothetic traits) adalah sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh banyak
orang, dipakai untuk membandingkan orang dari latar budaya yang berbeda.
Sekelompok orang lebih suka terbuka atau lebih sopan dibanding kelompok lain.
Trait individual (morphological traits atau idiographic traits) merupakan
manifestasi trait umum pada diri seseorang, sehingga selalu unik bagi orang itu,
konstruk neuropsikis yang membimbing, mengarahkan, dan memotivasi tingkah laku
penyesuaian yang khas. Sifat unik itu merupakan gambarang yang tepat dari struktur
kepribadian seseorang.
Sifat Pokok, Sifat Sentral dan Sifat Sekunder
Sifat merupakan predisposisi-predisposisi umum bagi tingkah laku. Ada 3 tingkatan
disposisi sifat:
• Sifat umum (cardinal traits): sifat luar biasa khas yang hanya dimiliki sedikit
orang, sifatnya sangat berperan dan mendominasi keseluruhan hidupnya.
Sifat cardinal sangat jelas, tidak dapat disembunyikan, karena tercermin pada
semua tingkah laku orang yang memilikinya. Kualitas yang demikian
dominan pada individu itu sering disebut “the eminent trait, the ruling
passion, the master sentiment, atau the radix of a life” (Allport, 1951, p.338).
• Sifat sentral (central traits): sifat-sifat ini lebih khas, dan merupakan
kecenderungan individu yang sangat khas/karakteristik sering berfungsi dan
mudah ditandai.
• Sifat sekunder (secondary trait): sifat ini nampaknya berfungsinya lebih
terbatas, kurang menentukan di dalam deskripsi kepribadian, dan sifat ini
tidak menyolok, jarang dipakai atau hanya dipakai pada kesempatan yang
sangat khusus. Allport menyarankan manakala sifat sekunder itu hanya
bangkit oleh stimulus situasi yang sempit, lebih tepat disebut sikap (attitude).
Sifat-Sifat Ekspresif
Kecuali yang telah dikemukakan itu, masih ada sifat yang lain, yaitu sifat-sifat
ekspresif. Sifat ekspresif ini merupakan disposisi yang member warna atau
mempengaruhi bentuk tingkah laku, tetapi pada kebanyakan orang tidak mempunyai
sifat mendorong. Tujuan yang dikejar orang sifat-sifat ini dapat bekerja, dapat
memberi warna kepada tingkah lakunya.
Trait, habit, dan attitude semua predisposisi, mereka bisa unik, mereka semua produk
factor genetic dan belajar, dan masing-masing mungkin mengawali atau
membimbing tingkah laku. Type bisa dianggap sebagai super-ordinasi dari ketiga
konsep lainnya.