Anda di halaman 1dari 2

TUJUAN BELAJAR 1. Apakah dasar menuntut ilmu menurut Al-Quan dan hadist? 2.

Definisi, tujuan, metode, kelebihan, dan kekurangan serta solusi untuk mengatasi kekurangan dari (PBL). 3. Diskripsi tugas dari pihak-pihak yang berperan dalam (PBL).

JAWABAN DARI TUJUAN BELAJAR 1. Dasar menuntut ilmu menurut A;-Quran dan hadist a. Menurut Al-Quran Allah berfiman, yang artinya: "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11). b. Menurut hadist Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda yang artinya: "Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631) 2. Definisi, tujuan, metode, kelebihan, dan kekurangan serta solusi untuk mengatasi kekurangan dari (PBL). 1. Definisi PBL PBL adalah sebuah model sistem pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dimana peserta didik dituntut untuk melakukan penelitian, mengembangkan teori dan praktek, dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan untuk dikembangkan menjadi solusi dari sebuah masalah yang telah ditentukan (Savery, 2006). 2. Tujuan PBL Problem Based Learning (PBL)/ Model Pembelajatan Berbasis Masalah dirancang terutama untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir, ke7 terampilan

menyelesaikan masalah, keterampilan intelektualnya, mempelajari peran-peran orang dewasa lainnya melalui berbagai situasi riil atau situasi yang disimulasikan, dan menjadi pelajar yang mandiri (Siti, 2007). 3. Metode PBL 4. Kelebihan PBL 5. Kekurangan PBL

6. Diskripsi tugas dari pihak-pihak yang berperang dalam PBL a. Penulis/sekretaris: menulis poin-poin diskusi, membantu kelompok untuk

mengembangkan pikiran, berpartisipasi dalam diskusi, mencatat sumber yang digunakan kelompok (Wood, 2003). b. Tutor: mendorong semua peserta diskusi untuk antif dalam diskusi, membantu ketua menjaga dinamika, memeriksa keakuratan catatan dari sekretaris, mencegah diskusi keluar dari skenerio, memastikan kelompok mencapai tujuan pembelajaran, memastikan pemahaman peserta, menilai kinerja (Wood, 2003). c. Ketua: memimpin proses diskusi, mendorong peserta semua peserta untuk aktif, menjaga dinamika kelompok, mengatur waktu, memastikan kelompok membuat catatan, memastikan keakuratan tulisan sekretaris (Wood, 2003). d. Anggota: mengikuti semua proses diskusi sesuai urutan, berpartispasi, menghormati pendapat orang lain, mengajukan pertanyaan, mencapai tujuan belajar, berbagi informasi dengan peserta lain (Wood, 2003).

Anda mungkin juga menyukai