Sarasamuccaya Isi 25 IKATAN CINTA KASIH
Sarasamuccaya Isi 25 IKATAN CINTA KASIH
475 alam parigraheaiwa doawan saparigrahah, krimirh koakro hi baddhyate swarigraht. Matangnyan tinggalakna kaparigrahaning sarwawastu,
apan agng halaning mamarigraha, tonnta, nng ulr magawe bsur, hurung pinarigrahanya, ya mara nimittanyan kabandha wkasan. Oleh karena itu tinggalkanlah ketamakan akan segala macam harta benda, karena besar bencananya orang yang rakus. Contohnya, sebagai ulat sutera yang membuat kepongpong. Sia-sialah usaha untuk memenuhi kerakusannya itu karena ia berubah menyebabkan terbelenggunya ulat sutera itu pada akhirnya.
476
ywatah kurute jantuh sambandhn manasah priyn, twantosya widhyante hdaye okaakawah. Ikang wwang ri maghakn hatinya, raktning wastu ksihnya, prihati,
kptinya
tamolah
manghtht
mamakohatinya ring lipung ngaranya. Adapun orang yang mempertahankan kelekatan hati pada sesuatu yang dikasihi, dipatrikan dalam hatinya, telah menutup-nutupi kesedihan, layaknya. walau hatinya seolah-olah ditusuk oleh lembing
477
mnasam dukhamlam tu sneha ityupalabhyate, snehcca sajjate janturduhkhayogamupaiti ca. Apan ikang sih ya ika mlaning prihati, sih nimittaning kaht, kawandhana, prastwa ning anmu duhkha tika. Karena cinta itu adalah biang keladi kesedihan. Cintalah yang menyebabkan terikat terbelenggu, sehingga menemui kedukaan jadinya.
478
putradrakutumbeu nakth sdanti jantavah, sarahpankarave magn jr vanagaj iva. Rumakt pwa sihnikang wwang ring anak, rabi, mwang kuumba, manhr tika kaklm ewh kntasanya, pada lawan liman atuha kaptk ring ut. Demikian melekatnya cinta seseorang terhadap anak, istri dan keluarga, sehingga lambat laun pasti tenggelam sulit ditolong, sama dengan gajah tua tenggelam dalam lumpur.
479
etat taddurjaya loke putradramaya viam, jyante ca mriyante ca yat ptv mohitah prjah. Nghing sihning mnak marabi, matikang paramrtha wia ngaranya ring rt, akti tar kna tinamban, apan sakweh nika sang tlas kna denya, bhrnta sangsra wulangun juga ya, kedr awaluywaluy ring bhwacakra hamnganya. Tetapi cinta kasih terhadap anak istri adalah racun yang luar biasa mematikannya didunia ini. Racun itu sangat mujarab yang mmengobati tidak dapat diobati, sebab semua mereka yang sudah dikenainya kacau pikirannya, sengsara, bingung berputar terus jadinya, tidak putus-putusnya menjelma kembali berada dalam lingkaran kelahiran.
Kepunyaanku itu, aku ada hubungan dengan dia, demikian katakatanya. Anaklah yang dapat perlakuan yang sepatutnya ditinggalkan juga sebagai halnya cacing tadi karena ada persamaannya antara keduanya itu, yaitu keduanya keluar dari badan dan (sepatutnya) keduanya ditinggalkan. Tahu akan kekeliruan pikiran manusia demikian, hal mana dapat dipakai alasan dalam memutuskan cinta kasih terhadap anak istri.
481
yatra sneho bhya tatra sneho duhkhasya bhjanam, snehamlni duhkni taminstyakte mahat sukham. Yan ikang wastu ksih, ika hatuning bhyan katmu, apan parumahaning duhkha ikang sih ngaranya, sangkiptan ikang sih wwit nikang duhkha ta pwa ya, tinggalakna pwa ika, katmu tang parama sukha. Bahwasannya sesuatu yang dicintai itu yang menyebabkan
singkatnya
bahwa
kecintaan
itu
mula
pokok
kedukaan;
482
svajane na ca te cint karvy mokabuddhin, ime may vin tta bhaviyanti katha nviti. Haywa ta angangnangn sambadha, kadang warga, ya ta sdhyang kamokan, linganta mapa ta lwiran iki kabeh ri tayangku, linganta mangkana. hywa tika. Janganlah memikir-mikirkan perihal hubungan dengan sanak
keluarga bagi ia yang ingin mencapai moka dengan kata-kata: apa jadinya mereka ini semua jika aku sudah tidak ada lagi, demikian kata anda. Janganlah demikian.
483
svayamutpadyate jantuh svayameva vivarddhate, sukhaduhkh tath mtyu svayamevdhigacchati. Apan tan prasiddhakraa ngaranya, lena sangkeng awak iking arra paramarthakraa, iking dadi kabeh, awaknya karananing hananya, wddhi pwa ya nirwighna tke katuhanya, awaknya juga kraanika, manmu pwa ya sukhaduhkha, pti, prihati, awaknya atah kraanika, apan prwakarma tintnika kabeh. Karena tidak ada yang bisa menjadi sebab kecuali diri sendiri. Diri sendirilah yang menjadi penyebab yang terutama dari semua kejadian terhadap makhluk hidup. Diri sendiri yang menjadi sebab lahirnya. Menjadi dewasa pula ia, selamat sejahtera sampai dihari tua, sendirilah yang menjadi sebabnya. Pun jika menemui suka dan duka, kematian, kesedihan, diri sendiri pulalah yang menyebabkannya. Karena semuanya itu sesuai dengan perbuatan diri sendiri yang telah lampau yang diikutinya.
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
484
yath ka ca ka sameyt mahodadhau, sametya ca vyapeyt tadvadbhutasammgamah. Kadyangganing watang kahala makambangan ring tasik, dadi ya kacuuka apanggih lawan kapwanya watang, niyatanya apasah muwah, dadi taya apanggih muwah, mangkana ta papanggih nikang sarwabhwa, lawan kapwanya, anitya ika, niyata makntang mapasah, dadi ta ya apanggih muwah. Sebagai halnya sepotong batang kayu yang terapung-apung di laut. Suatu saat ia bertemu dengan sesamanya batang kayu, dan setelah itu nyatanya berpisah dan kemudian ia bertemu lagi. Demikian pulalah pertemuan semua makhluk hidup dengan sesamanya. Tidak
langgeng adanya, kenyataannya berakhir dengan berpisah, dan bisa bertemu pula nantinya.
485
eva putrca jtayah suhdastath, atisneho na kartavyo viprayogo dhruvo hi taih. Mangkana tikang anak, putu, puyut, kadang, mitra rinakwa, papanggih ta ya lawan ika kabeh, irikang sakaa tuwi, niyata apasah awasnanika, matangnyan haywa tbra karaktan msih. Demikian pula halnya anak, cucu, buyut, keluarga, kawan, dan sesama hidup, bertemu anda dengan semua mereka itu, dalam sesaat pula, bisa berakhirkan dengan perpisahan nantinya. Oleh karena itu janganlah sampai terlalu keras disaputi oleh cinta kasih.
486
mtpitsahasri putradraatani ca, yuge yuge vyattni kasya te kasya v vayam. Andi ktang janma ngaranya, tan kinawruhan tmbenya, lupu kinalakaran, wilangning janmntara, mewwiwut pwa bapanta, ibunta, anakta, rabinta, ring sayugasayuga, paramrthanya, ndyang enak ketptana snu lawan ika, ndyang tuduhan anunta. Kita tidak tahu, dari mana kiranya asal manusia dan tidak diketahui kemana nantinya. Tak diketahui pula dari apa bakalnya. Kalau dihitung-hitung penjelmaan manusia, beribu-ribulah ayah, ibu, anakanak, istri, dari masa kemasa (yuga), pada hakekatnya, siapa-siapa yang sebenarnya dengan tepat dapat dikatakan seketurunan
dengan
mereka
itu,
dan
yang
mana
akan
dapat
ditunjuk
487
nyamatyantasavsah kadcit kenacit saha, api svena marrea kimutanyea kenacit. Ttan hana teka nitya patmunya ngaranya, ikan patmu ikan, ikan tan tmu ika, kapwa tan langgng ika, patmunta lawan iking arranta tuwi, tan langgng ika, mapasaha mara don iking pipdd, haywa tenucap ikang len. Tidak ada yang namanya pertemuan langgeng. Suatu saat
bertemu, suatu saat tidak bertemu. Betapa tidak langgengnya itu. Pertemuan anda dengan badan wadag anda inipun tidak langgeng pada hakekatnya. Tak usah pula menyebutkan yang lain-lainnya sebagai contoh, sedangkan dengan tangan, kaki dan lain-lainnya anggota badan kita sendiripun pada akhirnya akan berpisah pula.
488
darandpatith punacdarcanam gath, na te tava na tem tva k tatra paridevan. Kta sakeng taya marika, muwah, ta ya mulih ring taya, sangkipta, tan akunta ika, ika tan sapa lawan kita, an mangkana, apa tojara, apa polaha. Kita berasal dari yang tidak kelihatan, kembali lagi nantinya kita pada yang tidak kelihatan. Pendeknya anda bukan apa-apa mereka, mereka pula bukan apa-apa anda. Karena demikian, apa yang perlu diperbuat lagi.
489
nae dhane v dreu putre pitari mtari, aho kaamiti dhaytv duhkhasypaciti caret. Hilang pwa ms, mti pwang anak, rabi, bapa, ibu, ikna tlas paratra, atiaya ta gng nikang lara, mwang dukkhaning hati engt pwa kitn mangkana, gawaynta tikang tambning duhkha. Andaikata hilanglah mas (harta kekayaan), anak-anak meninggal, istri, ayah, ibu semuanya itu telah meninggal. Alangkah berat penderitaan demikian dan betapa besar kesedihan hati jika teringat akan hal demikian itu. Buatlah obat penawar derita kesedihan itu.
490
mtam v yadi v naam yo ttamanuocati, duhkhena duhkhampnoti dvnarthau pradyate. Hana mara wwang ked mangnangn ikang mti, wastu hilang kunang, agng prihatinya denya, ika gngning prihatinya, yatika amangun lara, rwa ikang lara kawangun denika angangnangn iking huwus hilang, ikang wwang mangkana, ya ta amangun hala ngaranya. Adalah seseorang yang selalu ingat akan orang yang telah mati, juga benda yang sudah hilang itu. Besarlah kesedihan yang disebabkan olehnya. Dengan besarnya kesedihan itu ia menimbulkan penderitaan yang lebih lagi sehingga dua macam penderitaan yang dibuat olehnya dengan mengingat-ingat kembali
segala yang telah hilang itu. Orang yang demikian itu, dia membuat bencana sendiri namanya.
491
bhaiajyametadduhkhasya yadentannnucintayet, cintyamna hi na vyeti bhyacpi pravartate. Nyang prasidha tambning prihati, kramanya, ikang wastu hilang, lungh, mti kunang, tan siddha krjananya kunang, yatika tan angnangnn, apan apagh raktnya ri hati yan inangnangn, inangnangn. Adapun obatnya kesedihan ialah: sesuatu yang telah hilang itu, yang telah pergi ataupun meninggal, yang tidak akan bisa diharapkan lagi, semuanya itu tidak usah diingat-ingat lagi. Sebab kuatlah melekatnya didalam hati, jika dijadikan pemikiran selalu. Semakin melekatlah ia semakin bertambahlah akibat jadinya. Itulah
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
rumakt
pwa
ya,
mangkin
awewuh
yang menimbulkan penderitaan. Oleh karena itu janganlah kejadiankejadian terlalu dijadikan pikiran.
492
dhana v puruso rjan purua va punardhanam, avaya prajahtyeva tadvidvn nanuasayet. Pilih sang mamas tuminggalaken masnya, pilih ikang mas tuminggalaken sang mamas, upalaksana ring asing masambandha, tan langgeng ta pwa patemuning sanu mwang anunya; wruh pwa sang panditerika, matangnyam tak karaketan sira. Apakah yang empunya harta (mas) itu meninggalkan harta masnya, ataukah harta (mas) itu meninggalkan yang empunya harta emas itu. Hal itu lumbrahlah bagi semua yang saling membuat ikatan, karena tidak langgenglah pertemuan antara sianu dengan anunya. Hal ini diketahui pula oleh sang pendeta, oleh karenanya tidak terikat ia olehnya.
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
493
Purasatdeva te buddhiriyam nry vijnta, anitya sarva mevedamaha ca mama csti yat. Nyan tang buddhi sarwadya, paghkna runuhun,
linganya anitya tattwanikang sarwabhwa, iki gatingku mangke, anungku nng iking hana mangke mne hlm, anitya ika, mangkana linganikang tutur katuturana. Beginilah halnya tekad hati semua makhluk yang harus diteguhkan terlebih dahulu. Katakan bahwa tidak langgenglah hakekat segala yang ada ini. Ini yang aku perbuat sekarang. Kepunyaanku yang ada sekarang, besok, dimasa-masa mendatang adalah tidak langgeng. Demikian ucapan nasehat yang dinasehatkan.
494
anityatve ktamatirmlnamlyena ocati, nityatve, ktabuddhistu bhinnabhe nuocati. Ika sang engt ryanityaning sarwawastu, yadyan aluma ikang skar suhunira, tar akingking sira tar manastpa, kunang ikang wwang karaktan, tar wawarngh ring anityatattwa, agng manastpanika dening wingle suwing. Adapun yang sadar akan ketidak langgengan segala sesuatu itu, tidaklah ia akan sedih ataupun berduka hati karena menjadi layunya bunga di kepalanya. Sedangkan orang yang terikat hatinya oleh keduniawian yang tidak sadar akan ketidak langgengannya hakekat segala sesuatu itu; besarlah kesedihannya walau atas pecah pinggirnya sebuah periuk saja.
495
svayamutpdyate vahnih partastena vahanin, dahyamnah partpa bhajate na sa paitah. Nyang among apuy, kumuling ri kahananya, kasban pwa ya denikang apuy, mangga ta ya anglampwa humidpang panas, dening mdhanya, tar popya ri tan sbanikang panas, ikang wwang mangkana kramanya, tan paita ngaranika, apan ttan mangkana sang paita ngaranira, mah srn pagawe duhkhanya awaknira ll srn hilangakn ya. Adapun orang yang membawa api, dikelilingi dirinya oleh api itu, terbakarlah ia oleh api itu, ingin ia berteriak bahwa dirinya kepanasan, tetapi karena kebodohannya, ia tidak berusaha untuk tidak sampai terbakar dirinya, oleh api itu. Orang yang demikian perihalnya, bukanlah orang yang bijaksana namanya, sebab tidak demikian halnya orang yang bijaksana. Jika ia sadar bahwa ia
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
dirinya,
ia
harus
siap
untuk
496
sukha ca duhkha ca bhavbhavau ca lbhlbhau maraa jvita ca, paryyatah sarva evvianti tasmddhro naiva tapyenna hryet. Tuwi pwan paganti purihnikang sukha mwang duhkha, hana lawan taya, si sugih lawan si daridra, pti lawan hurip, kapwa maganti hananika ring dadi, engt pwa sang paiterika, matangnyat tar agirang, tar prihati, langgng ahning manah nira. Sesungguhnyalah bahwa berganti-ganti adanya suka dengan duka, ada dengan tidak ada, sikaya dengan si miskin, mati dengan hidup, semuanya itu bergantian-gantian adanya pada setiap makhluk.
Orang yang bijaksana sadar akan hal itu, oleh karenanya tidak bergembira, tidak bersedih hati hingga tenang dan sucilah hatinya.
497
sukhampatita sevan duhkhampatita bhaja, kla prptamupsta sasynmiva karakah. Sangkipta bhuktin tkaning sukha, tkani duhkha bhuktin atika, kalinganya, klkna ta pwang sukha duhkha haywa ta hana kinrya, tang herakna tkanya sowang-sowang, kadyangganing panasts, an sambinta arjana kln dharmaprawtti, sinambinya anahn
maswah-sawah,
pulalah kesedihan yang datang. Lain katanya hadapilah dengan sabar suka dan duka itu, janganlah ada yang dikerjakan atau dikesampingkan atas kedatangannya masing-masing. Laksanakanlah olehmu tugas dan kewajiban hidup ini. Sebagai
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
halnya petani yang bekerja disawah, dengan sabar dikerjakannya dengan menahan panas dan dingin sambil menantikan berbuahnya padi yang dikerjakannya itu.
498
sukha v yadi v duhkham bhtn paryupasthitam, prptavyamavaaih sarva parihro na vidyate. Tar kna sininggahan ikang sukha duhkha ning ngaranya
pangawaaning
widhiwaa,
kraa
sarwabhwn,
panmu sukha mwang duhkha. Suka dan duka itu tidak dapat dihindari, karena hal itu sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, oleh karenanya maka semua insan menemui suka dan duka.
499
sukhasynantara dukha duhkhasynantaram sukham, paryyenopavartante nara nemimar iva. Ikang widhi ngaranika, prwakarma tintnya, sngkranya ikang prwakarma niyatana, jtinya ikn pakwak hala, lawan hayu, matangyan hana pagati ikang sukhaduhkha lawan ngaranya, ttan pahinnikang sarwabhwa
cakraning gulungan, niyata kapingsor ikang aruhur ngni, muwah niyatanika kapiuhur iking sor. Adapun yang dinamai takdir (widhi) itu mengikuti sesuai dengan perbuatan-perbuatan yang sudah lampau. Kalau sudah sampai pada batas dari purwakarma, perbuatan yang sudah-sudah itu akan berwujudlah apakah itu yang buruk atau yang baik sehingga berganti-gantilah datangnya suka dan duka itu. Tidak ada bedanya
Srasamuccaya Ikatan Cinta Kasih Posting oleh Gusti Arya Yunedi
kehidupan semua makhluk itu dengan roda yang berputar, pasti akan di bawah ia yang di atas dulunya dan pasti akan di atas ia yang dulunya di bawah.