BY: KELOMPOK VI
ANGGOTA KELOMPOK VI
1. K ICHA 2. LIA GEK 3. KORTI 4. KIKI
PENDAHULUAN
Penyakit batu saluran kemih sudah dikenal sejak zaman babilonia dan zaman mesir kuno. Sebagai salah satu buktinya adalah diketemukan batu pada kantung kemih seorang mumi. Penyakit ini dapt menyerang penduduk diseluruh dunia tidak terkecuali diindonesia. Angka kejadian ini tidak sam diberbagai belahan bumi. Dinegara berkembang banyak ditemukan pasien batu buli-buli sedangkan dinegara maju masih dijumpai pasien batu saluran kemih bagian atas hal ini ada pengaruh status gizi dan aktivitas sehari-hari. (BASUKI B.PURNOMO, 2009)
TRAKTUS URINARIUS
Sepasang Ginjal
Dinding posterior rongga Abdomen Setinggi V Thorakal 12 V Lumbal 3 Setinggi V thorakal 11 V lumbal 2 Hilus renalis : A/V renalis, ureter, Pembuluh limfe dan saraf
Anatomi fisiologi
ureter
DEFINISI
Batu saluran kemih adalah berupa gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat diberbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. (MORAJI DESAI, 2007)
epidemiologi
Di amerika serikat 5-10% penduduknya menderita penyakit ini, sedangkan diseluruh dunia rata-rata terdapat 1-12% penduduk yang menderita batu saluran kemih. Penyakit ini merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat benigna. (BASUKI B.PURNOMO, 2009)
etiologi
Idiopatik (tidak di ketahui). (DR.LINDON SAPUTRA)
FAKTOR RESIKO
1. Genetic 2. Faktor-faktor metabolic 3. Infeksi 4. Stasis urinarius 5. Dehidrasi 6. Hiperkalsemia 7. Imobilitas (DR.LINDON SAPUTRA, 2012)
Batu terdiri atas kristal organik dan non organik Kristal tetap berada dalam keadaan metastable dl urin Ketika tjd non metastable shg tjd presipitasi kristal Kristal yg mengalami presipitasi membentuk inti batu (nukleasi) Agregasi dan menarik bahan-bahan sehingga kristal menjadi besar Meskipun ukurannya cukup besar agregat kristal masih rapuh shg belum mampu membuntu saluran kemih Utk itu agregat kristal menempel pada epitel S.k (membentuk retensi agregat), bahan lain diendapkan, dan menyumbat saluran kemih
patogenesis
2.
3.
Jenis batu
1. Batu kalsium 2. Batu struvit 3. Batu asam urat
Batu kalsium
Paling banyak ditemukan yakni 70-80% dari seluruh batu S.k Faktor penyebabnya: hiperkalsiuri, hiperoksaluri, hiperurikosuria, hipositraturia, hipomagnesuria
Batu struvit
Disebut juga sebagai batu infeksi, karena terbentuknya batu ini karena adanya infeksi pada saluran kemih
Gambaran klinis
Nyeri pinggang (kolik atau non kolik) Hematuria mikroskopis Demam muntah
diagnosa
ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK:
1. 2.
3.
Nyeri ketok pada kosto vertebra teraba ginjal karena hidronefrosis demam, menggigil Pemeriksaan urinalisa: leokusitoria, hematuria, kristalkristal pembentuk batu, elektrolit kultur urin untuk menetukan adanya bakteri pemecah urea Faal ginjal untuk melihat apakah adanya penurunan fungsi ginjal : foto polos (utk melihat batu radio opak:oksalat, kalsium) PIV (untuk melihat batu radiolusen, melihat fungsi &anatomi ginjla) Usg jika pasien alergi PIV, sedang hamil, konsumsi obat metformin)
penatalaksanaan
Medikamentosa ESWL(extracorporeal shokwhave lithotripsy) Endourologi (PNL, URS ekstraks dormia, litotripsi) Bedah laparoskopi Bedah terbuka
pencegahan
1. Menghindari dehidrasi 2. Diet untuk mengurangi zat atau komponen pembentuk batu
Terimakasih
Setiap saat hidup ini bisa menjadi sulit, Dan setiap saat pula hidup bisa menjadi mudah,Semuanya tergantung cara kita menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi dalam hidup ini