O Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan suatu keadaan dimana terdapat satu atau lebih
batu di dalam pelvis atau kaliks dari ginjal
O Ion magnesium (Mg++) dikenal dapat menghambat pembentukan batu karena jika
berikatan dengan oksalat, membentuk garam magnesium oksalat sehingga jumlah
oksalat yang akan berikatan dengan kalsium (Ca++) untuk membentuk kalsium
oksalat menurun
O Demikian pula sitrat jika berikatan dengan ion kalsium (Ca++) membentuk garam
kalsium sitrat; sehingga jumlah kalsium yang akan berikatan dengan oksalat
ataupun fosfat berkurang. Hal ini menyebabkan kristal kalsium oksalat atau kalsium
fosfat jumlahnya berkurang.
(Ilmu Penyakit Dalam. Edisi kelima jilid II &
Dasar-dasar Urologi Edisi ke-2 –Basuki)
O Lokasi batu ginjal khas dijumpai di kaliks, atau pelvis dan bila keluar akan terhenti
dan menyumbat pada daerah ureter (batu ureter) dan kandung kemih (batu kandung
kemih).
O Batu ginjal dapat terbentuk dari kalsium, batu oksalat, kalsium oksalat, atau kalsium
fosfat. Namun yang paling sering terjadi pada batu ginjal adalah batu kalsium.
O Batu yang tidak terlalu besar didorong oleh peristaltik otot-otot sistem perlvikalises dan
turun ke ureter menjadi batu ureter.
O Tenaga peristaltik ureter mencoba untuk mendorong batu hingga batu turun ke bulu-buli
O Batu yang berukuran kecil (<5mm) pada umumnya dapat keluar spontan, sedangkan
yang lebih besar seringkali tetap berada di ureter dan menyebabkan peradangan
(periuteritis) serta menimbulkan obstruksi kronis berupa hidroureter atau hidronefrosis
O Komposisi Batu
Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur: kalsium oksalat atau kalsium
fosfat, asam urat, magnesium-amonium-fosfat (MAP), xanthyn, dan sistin, silikat, dan
senyawa lainnya.
Batu ginjal yang menempati lebih dari satu collecting system, yaitu batu pielum yang
berkestensi ke satu atau lebih kaliks
2. Batu Pielum
3. Batu Kaliks
Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri,
aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat
muntah, gross hematuria, dan riwayat nyeri yang sama sebelumnya.
Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama.
Nyeri kolik : terjadi karena aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises (kaliks minor-infundibulum-
kaliks mayor-pelvis renal) ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu
Nyeri non kolik : terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena terjadi hidronefrosis atau infeksi
pada ginjal
menjadi amoniak
O Indikasi untuk melakukan tindakan/terapi pada batu saluran kemih adalah jika
batu telah telah menimbulkan: obstruksi, infeksi
O Alat ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh
Caussy pada tahun 1980.
O Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, atau batu buli-buli
tanpa melalui tindakan invasif dan tanpa pembiusan.