Tutor :
SKENARIO
Seorang bayi laki-laki lahir spontan di Puskesmas dari seorang ibu berumur 40 tahun. Berat lahir 1500 gram, skor Ballard 20. Saat lahir bayi segera menangis, ketuban pecah saat lahir, jernih dan tidak berbau. Bayi mulai disusui 2 jam setelah lahir, tetapi isapan bayi tampak lemah. Empat jam setelah lahir bayi tampak sesak, frekuensi napas 70x/menit, retraksi di daerah subcostal, tidak tampak biru, dan pada auskultasi terdengar expiratory grunting. Suhu aksiler 36,3 C. Dua hari kemudian wajah dan daerah dada bayi tampak kuning.
KATA SULIT
Lahir spontan. Skor Ballard 20. Retraksi didaerah subcostal. Expiratory grunting.
KATA KUNCI
Bayi laki-laki lahir spontan. Dari seorang ibu berumur 40 tahun. Berat lahir 1500 gram. Skor Ballard 20. Saat lahir bayi segera menangis. Ketuban pecah saat lahir, jernih, tidak berbau. Bayi mulai disusui 2 jam setelah lahir. Isapan bayi tampak lemah Empat jam setelah lahir bayi tampak sesak. Frekuensi napas 70x/menit. Retraksi di daerah subcostal. Tidak biru. Terdengar expiratory grunting. Suhu aksiler 36,3 C. Dua hari kemudian wajah dan dada bayi tampak kuning.
MIND MAP
Definisi, Epidemiologi, Etiologi, Patofisiologi, Penatalaksanaan, komplikasi
Cairan Amnion
Ikterus Neonatorum
BBLR
SKOR
IMD
. . . . Lanjutan
RISIKO BBLR Risiko ibu yang obesitas dapat: Bayi lahir cacat,terutama defek neuraltube Infertilitas melahirkan bayi besar umur kehamilan Komplikasi pada ibu
BERAT BAYI Bayi lahir normal UK 37-42 minggu berat badan 2500-4000 gram 3 kategori BBLR BBLR : 1500-2500 gram BBGSR : < 1500 gram BBLER : <1000 gram
. . . . Lanjutan
CAIRAN AMNION1
Jernih
N : 1 jam setelah lahir 1. Anak yg menyusu dini akan mudah sekali menyusu kemudian sehingga kegagalan menyusu akan berkurang 2. Bayi mendapatkan kolostrum yg baik & bermanfaat serta dapat menurunkan risiko kematian 3. ASI mengandung enzim sehingga penyerapannya sangat mudah 4. Produksi ASI menjadi lancar sehingga dapat mengurangi keluhan-keluhan ibu 5. Pelepasan hormon oksitosin
pH 7,2
Berat jenis = 1,008
. . . . Lanjutan
SUHU
MEKANISME IKTERUS
TABEL
PICTURE
. . . . Lanjutan KOMPLIKASI 1. 2. Kerusakan bernapas Pneumonia, aspirasi PENATALAKSANAAN Mempertahankan suhu badan bayi >> Inkubator >> Perawatan metode kangguru Pengaturan intake nutrisi >> Pemberian ASI
3.
Perdarahan intraventrikuler
Pencegahan Infeksi >> Digunakan masker & baju khusus >> Tindakan asepsis & antiseptik >> Jumlah pengunjung dibatasi Pemberian oksigen
BALLARD SCORE1
Penilaian menurut Ballard adalah dengan menggabungkan hasil penilaian maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik. Kriteria pemeriksaan maturitas neuromuskuler diberi skor, demikian pula kriteria pemeriksaan maturitas fisik. Jumlah skor pemeriksaan maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik digabungkan, kemudian dengan menggunakan tabel nilai kematangan dicari masa gestasinya.
DOWNES SCORE2,3
pemeriksaan fisik esensial untuk menentukan skor Down agar dapat diketahui derajat distress pernapasan neonatus Nilai yang didapat pada skenario 4 artinya bayi tersebut mengalami gawat napas.
APGAR SCORE4,5
digunakan untuk menggambarkan kondisi bayi selama beberapa menit pertama kehidupan. Skor ini dinilai pada menit pertama dan kelima kehidupan. Jika skor masih di bawah 7 atau bayi memerlukan resusitasi maka penilaian ini diteruskan setiap 5 menit sampai normal.
Source :
1. Ballard JL, Khoury JC, Wedig K, et al: New Ballard Score, expanded to include extremely premature infants. J Pediatrics 1991; 119:417423. Available from : http://www.ballardscore.com/Pages/ScoreSheet.aspx 2. Anita Rusmawati, Ekawati L. Haksari, Roni Naning. 2008. Downes score as a clinical assessment for hypoxemia in neonates with Respiratory distress. Paediatrica Indonesiana. Available from : http://www.paediatricaindonesiana.org/?q=a&a=801 3. Bhat, Vishnu. RESPIRATORY DISTRESS IN NEWBORN . Available from : http://pediatricsforyou.in/home/pdf/RESPIRATORY%20DISTRESS%20IN %20NEWBORN.pdf 4. AAP/ACOG: Guidelines for perinatal care. 3rd edition, 1992. ,Antepartum Care pp 49-66. 5. American Pregnany. 2012. Apgar Test. Available from : http://americanpregnancy.org/labornbirth/apgartest.html
KRAMER SCORE
Daerah Ikterus Aterm Preterm
1.
2. 3. 4.
5.
> 10,5
Source : http://www.sswahs.nsw.gov.au/rpa/neonatal/html/newprot/jaund2.html
TERIMA KASIH
BALLARD SCORE
DOWNES SCORE
http://www.turkishjournalpediatrics.org/pediatrics/images/figure_TJP_973_0.jpg
< 4 : No of respiratory distress 4 7 : The presence of resporatory distress > 7 : The threat of resporatory failure
APGAR SCORE
PATOFISIOLOGI
Usia Polihadramnion <20 tahun : Faktor emosional, fisik belum matang >35 tahun : Kondisi badan dan kesehatan mulai menurun Cairan Amnion >2000 cc Persalinan kuran 28 minggu Syok Intrauterin Persalinan belum cukup bulan Hipertensi menahun , proitenuria Kerusakan endotel Jaringan fibrotik di placenta Ketuban pecah belum pada waktunya Infeksi Infeksi pada ketuban Lepasnya placenta sebelum lahir Placenta pada septum bawa rahim
Berat bayi
35C < 1500 gr 1500-2000 gr 2100-2500 gr 1 - 10 hari
> 2500 gr
1 2 hari
> 2 hari