Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI BLOK IMUNOLOGI 3. LIMFOMA HODGKIN a.

Daftar Istilah Hepatomegaly o Pembesaran Hati, Biasanya merupakan suatu tanda adanya keabnormalan dari hati Anemia o Penurunan konsentrasi hemoglobin atau eritrosit di dalam darah dibawah normal, diukur per mm kubik atau sebagai volume packed red cell per 100 ml darah. Terjadi akibat keseimbangan antara kehilangan darah dan produksi darah terganggu. Demam o Peningkatan suhu tubuh di atas normal, hal ini disebabkan oleh adanya stress psikologik, seperti pada ovulasi, sekresi hormone tiroid berlebihan, atau olahraga berat. Oleh lesi system saraf pusat atau infeksi mikroorganisme; atau oleh sejumlah proses non infeksi, misalnya radang atau pelepasan hormone tertentu, seperti pada leukemia. Disebut juga pyrexia. Reticulum cell tumor o Limfoma tulang maligna Patognomonik o Hal spesifik yang berbeda yang merukan cirri khas suatu penyakit atau kondisi patologik, tanda atau gejala yang digunakan untuk membuat diagnostic Sel Dorothy Reed Carl Stenberg o dua inti sel besar yang berbayangan cermin di mana masing-masing mengandung nucleolus asidofil besar yang dikelilingi oleh zona jernih (halo), memberikan gambaran seperti mata burung hantu sel. Owl eye appeareance o penampakannya seperti mata burung hantu b. Pengertian

Limfoma Malignum adalah penyakit keganasan primer yang menyerang jaringan limfatik. Penyakit ini dibagi dalam dua golongan besar yaitu penyakit Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin. Penyakit Hodgkin merupakan penyakit keganasan primer pada jaringan limfoid yang bersifat heterogen berdasarkan gambaran histopatologi dan perjalanan kliniknya. Hodgkin lymphoma merupakan suatu keganasan yang tergolong ke dalam kelompok neoplasma limfoid dikarenakan keganasan ini yang berasal dari sel prekusor limfosit (kebanyakan limfosit B) yang mengalami penghambatandiferensiasi pada tahap tertentu, namun memiliki tahap diferensiasi yang miripdengan limfosit normal pada umumnya. Ciri histologis yang dianggap khas adalah adanya sel ReedSternberg atau variannya yang disebut sel Hodgkin dan gambaran selular getah bening yang khas. c. Penyebab Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, tetapi agen infeksius seperti EBV dan HIV memiliki peran penting dalam pathogenesis dari penyakit ini. Faktor lain yang berperan dalam kejadian penyakit ini adalah adanya pajanan lingkungan dan respon penjamu yang secara genetic telah ditentukan Pasien dengan infeksi HIV memiliki insiden yang lebih tinggi dari limfoma Hodgkin dibandingkan dengan populasi tanpa infeksi HIV. Namun, limfoma Hodgkin tidak dianggap sebagai AIDS-defining Neoplasma Predisposisi genetik mungkin memainkan peran dalam patogenesis limfoma Hodgkin. Sekitar 1% dari pasien dengan limfoma Hodgkin memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama. Saudara dari seorang individu yang terkena memiliki 3 - 7 kali lipat peningkatan risiko untuk terkena limfoma Hodgkin. d. Faktor Risiko

Laki-laki Bisa muncul di berbagai usia, namun jarang pada usia di bawah 10 tahun. Paling sering ditemukan pada usia 15-34 tahun dan di atas 60 tahun. (tapi kalo di buku 20-40 tahun) Riwayat keluarga/ genetik Sejarah mononukleosis menular atau infeksi dengan virus Epstein-Barr, agen penyebab mononukleosis Sistem imun yang melemah, termasuk infeksi HIV atau adanya AIDS Berkepanjangan penggunaan hormon pertumbuhan manusia

e. Patogenesis dan Patofisiologi

Diduga karena infeksi oleh virus Epstein-Barr, yang berawal dari satu kelenjar getah bening dan menyebar ke sekitarnya secara perkontinuitatum. Jarang menyerang organ-organ ekstranodal seperti lambung, testis dan tiroid. Pemahaman yang penting adalah tentang histogenesis dan karakteristik dari sel Hodgkin/ ReedStenberg (H/RS). Melalui PCR sel-Tunggal diisolasi dari microdisection, diteliti bahwa sel H/RS mempunyai gen immunoglobulin, rearrangement dengan mutasi somatic menunjukkan clone yang berasal dari germinal center. Proses diferensiasi sel-B pada sel H/RS mengalami downregulation. Keterangan yang dapat menjelaskan keadaan ini adalah mutasi immunoglobulin, metilasi dari sel-B diferensiasi gen dan adanya ekspresi dari repressor sel-B.

Seperti yang telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), limfoma Hodgkin dibagi dalam 5 jenis : 1. Limfoma Hodgkin predominan limfosit nodular : membawa resiko transformasi menjadi limfoma non Hodgkin 2. Limfoma Hodgkin sklerosis nodular 3. Limfoma Hodgkin Klasik kaya Limfosit 4. Limfoma Hodgkin selularitas campuran 5. Limfoma Hodgkin kurang limfosit Dalam limfoma Hodgkin klasik, sel neoplastik yang khas adalah sel Reed-Sternberg (RS) . sel Reed-Sternberg hanya 1-2% dari semua masa sel tumor. Sisanya terdiri dari berbagai reaktif, sel-sel inflamasi campuran yang terdiri dari limfosit, sel plasma, neutrofil, eosinofil, dan histiosit. Kebanyakan sel Reed-Sternberg berasal dari sel B, yang berasal dari kelenjar getah bening pusat germinal tetapi tidak lagi mampu menghasilkan antibodi. Beberapa kasus limfoma Hodgkin yang telah diidentifikasi didapatkan sel Reed-Sternberg yang berasal berasal dari sel-T tetapi hal ini jarang terjadi. Sel-sel Reed-Sternberg konsisten mengekspresikan CD30 (Ki-1) dan CD15 (Leu-M1) antigen. CD30 adalah penanda aktivasi limfosit yang diekspresikan oleh sel limfoid reaktif dan ganas dan awalnya diidentifikasi sebagai antigen permukaan sel pada sel Reed-Sternberg. CD15 merupakan penanda Limfoma Hodgkin Klasik

granulosit terlambat, monosit, dan sel T aktif yang biasanya tidak diekspresikan oleh keturunan sel B. Nodular Sklerosis Hodgkin Disease Dalam nodular sclerosis Hodgkin disease (NSHD), yang merupakan 60-80% dari semua kasus limfoma Hodgkin, morfologi menunjukkan pola nodular. fibrosis membagi nodus menjadi berbentuk nodul - nodul. Kapsul menebal. Karakteristik sel adalah sel Reed-Sternberg jenis lacunar, yang memiliki inti monolobus atau multilobus, sebuah nucleolus kecil, dan sitoplasma banyak dan pucat. NSHD sering diamati pada remaja dan dewasa muda. Ini biasanya melibatkan daerah sekitar mediastinum dan supradiaphragmatic. Penyakit Hodgkin selularitas Campuran Mixed cellular Hodgkin disease (MCHD) 15-30% dari kasus Hodgkin disease, infiltrasinya biasanya diffuse. Sel Reed-Sternberg yang ditemukan merupakan sel reed Stenberg tipe klasik (besar, dengan bilobus, inti ganda atau multiple, dan besar, eosinophilic nucleolus). MCHD umum mempengaruhi kelenjar getah bening perut dan limpa. Pasien dengan histologi ini biasanya memiliki penyakit stadium lanjut dengan gejala sistemik. MCHD adalah jenis histologis yang paling umum diamati pada pasien dengan human immunodeficiency virus (HIV). Penyakit Hodgin Kurang Limfosit Lymphocyte depleted Hodgkin Disease (LDHD) merupakan kurang dari 1% kasus. Infiltrasinya biasanya difus dan sering muncul hiposeluler. Sejumlah besar sel Reed-Sternberg dengan varian sarcomatous.LDHD dikaitkan dengan usia yang lebih tua dan status HIV-positif. Pasien biasanya datang dengan penyakit stadium lanjut. Epstein-Barr virus (EBV) protein ditemukan pada banyak tumor ini. Banyak kasus LDHD didiagnosis sebelumnya berupa non-Hodgkin limfoma. Penyakit Hodgkin Kaya Limfosit Lymphocyte-rich classic Hodgkin Disease (LRHD) merupakan 5% dari kasus. Dalam LRHD, sel Reed-Sternberg dari jenis klasik atau lacunar dapat diamati, dengan latar belakang infiltrasi limfosit. Dalam melakukan diagnosis diperlukan pemeriksaan imunohistokimia. Beberapa kasus mungkin memiliki pola nodular. Secara klinis, pola presentasi dan gejala klinisnya sama dengan MCHD. Penyakit Hodgkin Predominan Limfosit Nodular Nodular Lymphocyte Predominant Hodgkin Disease (NLPHD) merupakan 5% dari kasus. Berbeda dengan subtipe histologis lainnya, sel Reed-Sternberg yang biasanya khas pada limfoma hodgkin ditemukan jarang atau tidak ada di NLPHD. Sebaliknya, Pada NLPHD ditemukan sel limfositik dan histiocytic (L & H, atau "sel popcorn" (inti mereka menyerupai kernel jagung), dengan latar belakang sel-sel inflamasi yang didominasi limfosit jinak. Tidak seperti sel Reed-Sternberg, sel L & H positif untuk antigen B-sel, seperti CD19 dan CD20, dan negatif untuk CD15 dan CD30. Diagnosis

kebutuhan NLPHD harus didukung oleh studi imunohistokimia, karena dapat muncul mirip dengan LRHD atau bahkan beberapa limfoma non-Hodgkin.

f. Klinis Ditemukan pembesaran kelenjar limfe (60-80% ditemukan pembesaran kelenjar limfe leher) Demam tanpa diketahui penyebabnya. Demam bersifat siklik yaitu demam tinggi selama beberapa hari diikuti oleh periode afebril disebut demam Pel Ebstein Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam waktu 6 minggu terakhir tanpa diketahui penyebabnya. Berkeringat pada malam hari, lesu, nafsu makan menurun. Pruritus (gatal-gatal) Kelenjar getah bening : gejala yang paling umum dari Hodgkin adalah pembesaran menyakitkan dari satu atau lebih kelenjar getah bening. Node juga mungkin merasa lemas dan bengkak saat diperiksa. Node pada leher dan bahu (leher rahim dan supraklavikula) yang paling sering terlibat (80-90% dari waktu, rata-rata). Kelenjar getah bening dada sering terpengaruh, dan ini mungkin melihat pada sebuah radiograf dada. Splenomegali : pembesaran limpa terjadi pada sekitar 30% orang dengan limfoma Hodgkin Hepatomegali : pembesaran hati, karena keterlibatan hati, hadir dalam sekitar 5% kasus. Hepatosplenomegali : pembesaran baik hati dan limpa disebabkan oleh penyakit yang sama. Anemia Nyeri konsumsi alkohol berikut : klasik, node yang terlibat menyakitkan setelah konsumsi alkohol, meskipun fenomena ini sangat jarang. Makroskopis g. Mikroskopis Adanya sel raksasa neoplastik yang khas yang disebut sel Reed Sternberg yang menginduksi akumulasi limfosit reaktif, histiosit (makrofag) dan granulosit sehingga terjadi infiltrasi sel sel radang reaktif non inflamatorik dengan jumlah bervariasi. Proliferasi limfosit merata ddikuti hilangnya struktur normal kelenjar Ciri-ciri sel Reed Sternberg : - Sel limfoid sangat besar - Punya lebih dari satu lobus inti sel dengan nucleolus yang besar - Bentuk tidak teratur - Inti sel :

Kromatin berkelompok besar-besar Mitosis sering ditemukan Ada beberapa inti, biasanya 2, mengisi lebih dari setengah diameter sel Inti dikelilingi halo yang jernih seperti mata burung hantu (owl eye appearance) Tumor ganas yang berasal dari sel limfosit dan sel retikulum h. Gambar + keterangan

Sel Limfosit

Sel Reed Sternberg

Anda mungkin juga menyukai