Pendahuluan ..
Adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga kelak jika terpajan dengan antigen yang serupa tidak akan menimbulkan penyakit Adalah suatu cara untuk meningkatkan derajat imunitas, memberikan imunitas protektif dengan menginduksi respon memori terhadap patogen tertentu
Pendahuluan ..
Imunisasi dikembangkan untuk memproduksi jenis antibodi atau sel efektor yang tepat Antibodi yang diproduksi harus efektif terhadap mikroba maupun produknya Tujuan imunisasi :
Mencegah terjadinya penyakit pada seseorang Menghilangkan penyakit tertentu pada kelompok populasi
Pendahuluan ..
Dibedakan menjadi :
1. Imunitas aktif kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan oleh antigen 2. Imunitas pasif kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh tubuh sendiri
Pendahuluan ..
IMUNISASI
AKTIF
PASIF
Antigenisitas .
Adalah kemampuan suatu bahan atau antigen untuk menginduksi respon imun yang dapat bereaksi dengan antigen tersebut Antigen harus merupakan bahan asing untuk pejamu yang derajat antigenisitasnya tergantung dari derajat filogenetik Protein merupakan imunogen poten karena dibentuk oleh 20 lebih asam amino Polisakarida merupakan antigen lemah atau bahkan non antigenik
Keberhasilan imunisasi .
Tergantung pada faktor : 1. Status imun pejamu yang terdiri dari variabel usia, konsumsi obat tertentu, ada tidaknya penyakit tertentu 2. Faktor genetik pejamu yang secara genetik respon imun manusia terbagi menjadi responder baik, cukup atau rendah terhadap antigen tertentu
Keberhasilan imunisasi .
3. Kualitas dan kuantitas vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme yang patogenisitasnya sudah dihilangkan namun tetap mengandung sifat antigenisitas, sehingga :
Cara pemberian vaksin Dosis vaksin Frekuensi pemberian Jenis vaksin
mempresentasikan antigen 2. Dapat mengaktivasi sel T dan sel B untuk membentuk sel memori 3. Dapat mengaktivasi sel T dan sel B untuk menghadapi variasi respon imun 4. Dapat memberi antigen yang persisten