Chapter 3
MEMERANGI KECURANGAN
A. PENCEGAHAN KECURANGAN
Mencegah kecurangan adalah cara terbaik untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan
oleh kecurangan. Pelaku kecurangan rugi dikarenakan mereka mendapatkan penghinaan dan
keadaan yang memalukan sesuai konsekwensi hukum. Korban rugi dikarenakan aset mereka
dicuri. Individual dan organisasi yang memiliki sikap proaktif tentang tindakan pencegahan
kecurangan biasanya cepat dalam mendeteksi kecurangan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa seseorang melakukan tindakan kecurangan
berdasarkan tiga elemen:
1. Adanya tekanan.
2. Adanya kesempatan.
3. Beberapa pemikiran rasionalitas bahwa kecurangan dapat diterima.
Sialnya, kadangkala tekanan atau rasionalitas untuk melakukan kecurangan sangatlah
tinggi, sekeras apapun suatu organisasi dalam mencegah kecurangan masih terjadi
kecurangan yang timbul. Sungguh, mencegah suatu kecurangan adalah hal yang mustahil,
terutama pada cost-effective.
Pencegahan kecurangan melibatkan 2 aktivitas fundamental:
1. Menciptakan dan memelihara budaya jujur dan beretika tinggi.
2. Memperkirakan resiko dari kecurangan dan memperkuat respon untuk mengurangi
resiko dan melenyapkan kesempatan akan perbuatan curang.
B. INVESTIGASI KECURANGAN
Investigasi kecurangan tidak dapat dilaksanakan bila tidak mempunyai sesuatu prediksi.
Prediksi berhubungan dengan keadaan, mengambil secara keseluruhan bila masuk akal,
berhati-hati secara profesional untuk mempercayai kecurangan terjadi, baik yang telah terjadi
maupun yang akan terjadi. Investigasi kecurangan adalah sesuatu hal yang kompleks dan
sensitif. Jika investigasi dalam mencari kebenaran tidak dilaksanakan dengan baik, maka
reputasi dari individu yang tidak bersalah akan sulit diperbaiki dan pelaku kecurangan tidak
terdeteksi serta secara bebas melakukan kecurangannya lagi.
Part 2
MENCEGAH KECURANGAN
Peristiwa kecurangan
3. Tindakan
Fraud Examination
Model ini mempunyai karakteristik 4 tahapan. Tahap pertama adalah saat peristiwa
kecurangan terjadi didalam perusahaan, tahap kedua adalah investigasi yang melibatkan
pihak security dan internal audit dalam melakukan wawancara serta memeriksa
catatan/dokumen yang terkait dengan pelaporan. Setelah tahap investigasi telah selesai, maka
tahap ketiga berikutnya adalah tindakan apa yang harus dilakukan terhadap pelaku
kecurangan. Tahap 4 adalah pemecahan masalah yang dilakukan untuk memperbaiki hal-hal
apa yang telah dirusak oleh kecurangan tersebut.
Saat keempat tahap ini telah selesai maka tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan
dilakukan sampai akhirnya timbul lagi kecurangan yang lain. Sialnya, walaupun dengan
model diatas telah diterapkan, tetapi masih ada kecurangan yang timbul dan tidak berkurang
kemunculannya. Oleh karena itu terciptalah model yang lebih baik dalam memerangi
kecurangan yang timbul:
1.
6. 2.
5. 3.
4.
sanksi. Kebanyakan seseorang telah sadar bahwa pada setiap organisasi pasti timbul
kecurangan. Mereka juga sadar bahwa organisasi akan mengurangi angka kecurangan secara
siginifikan dimasa yang akan datang dengan menerapkan pendirian akan sanksi kecurangan
dengan keras serta akhirnya mengakibatkan keuntungan yang tinggi pada perusahaan sebagai
akibat efek dari usaha pencegahan. Hal ini sesuai pembahasan sebelumnya bahwa ketakutan
atas penerapan hukuman membuat ketidakjujuran akan berkurang di organisasi.