Latar Belakang
Retinitis pigmentosa merupakan kelainan herediter
elektroretinogram
Latar Belakang
Belum terdapat pengobatan yang dapat menghentikan
evolusi retina pada retinitis pigmentosa, hanya sebatas memperlambat proses degenerasi Sebagian besar penderia retinitis pigmentosa memerlukan alat bantu low vision untuk memaksimalkan sisa penglihatan
Tujuan
Untuk mengetahui kegunaan penilaian dan
rehabilitasi low vision demi meningkatkan kualitas hidup pasien dengan retinitis pigmentosa
Laporan Kasus
Identitas pasien : Jenis kelamin Usia Keluhan utama : Penglihatan buram
: Laki-laki : 15 tahun
Laporan Kasus
Riwayat penyakit sekarang Dirasakan bila hari gelap Sejak usia 5 tahun Semakin buram bahkan pada siang hari Hanya dapat menghitung jari pada jarak 4 meter Mengeluh silau di ruang terbuka Kelainan pendengaran (-)
Laporan Kasus
Riwayat penyakit dahulu Riwayat sering sakit mata merah disangkal Riwayat obesitas disangkal Lahir spontan dalam keadaan sehat Berat badan lahir 3 kg Kelainan selama masa kehamilan (-)
Laporan Kasus
Riwayat penyakit keluarga Keluhan yang sama dirasakan oleh saudara kembarnya Kedua orang tua pasien masih memiliki hubungan keluarga
6/90 6/180
S-1.25 C-2.00 X 170 pada mata kanan S-1.00 C-2.00 X 170 pada mata kiri Dengan jarak antar pupil 62 mm Jarak penglihatan menjadi 6/60 Setelah dipakai berjalan tidak mengeluh pusing Dengan kacamata penderita dapat membaca huruf 1,25 M dalam jarak 14 cm
Laporan kasus
Hasil pemeriksaan Tekanan intraokular kedua mata 17.3 mmHg Posisi kedua mata ortotropia Gerakan kedua bola mata baik ke segala arah Pemeriksaan lampu celah, segmen anterior kedua mata dalam batas normal
Laporan kasus
Hasil pemeriksaan Funduskopi mata kanan
Media jernih Papil lonjong sebagian tidak terbentuk Rasio arteri/vena 2/3 dengan gambaran X X atenuasi Rasio cup/disc 0,2 Retina flat Gambaran bone specule pigmentation (-) Refleks kornea menurun
Laporan kasus
Hasil pemeriksaan Pemeriksaan Ishihara
Hanya dapat mendeteksi angka pada lembar pertama Menurun Dengan menggunakan kacamata, tidak menunjukkan tanda khas suatu retinitis pigmentosa
Laporan Kasus
Diagnosis Retinitis pigmentosa sinne pigmento mata kanan dan kiri Suspek koloboma papil dan koroid mata kanan dan kiri Low Vision mata kanan dan kiri
Laporan kasus
Dari unit retina penderita diberi terapi Vitamin A 1x6000 IU Vitamin E 1x1 Kemudian dikonsultasikan ke unit Low Vision
Laporan kasus
Hasil anamnesis di unit Low Vision Sulit membaca tulisan di papan tulis Sulit membaca buku Sulit beraktivitas di dalam dan di luar ruangan pada malam hari
kegiatan belajar Menggunakan pena dengan tinta hitam dan ujung yang lembut Melakukan pelatihan menggunakan alat bantu di Wyataguna
sejak usia 5 tahun Disertai fotofobia Gangguan pengenalan warna dan sensitivitas kontras Pemeriksaan fundus mata kanan dan kiri, terdapat
Tanda-tanda retinitis
dengan gambaran bone spicules pigmentation Ateunasi pembuluh darah retina Diskus optic pucat Atropi retina Pemeriksaan utama dengan
elektroretinogram
Diskusi
Koloboma diskus saraf optik
Disebabkan penutupan fisura
embrionik yang tidak lengkap Dapat meluas ke arah koroid dan retina Gejala klinis yang terjadi adalah gangguan lapang pandang
pandang, tidak menunjukkan tanda khas retinitis pigmentosa Hal ini mungkin disebabkan adanya koloboma papil
Diskusi
Low Vision
Kelainan fungsi penglihatan
pada orang yang telah dilakukan terapi, baik operasi maupun koreksi refraksi Tajam penglihatan dari 6/18 hingga persepsi cahaya Atau lapang pandang <10 dari titik fiksasi
dikoreksi adalah 0,1 Gangguan lapang pandang <10 dari titik fiksasi Sehingga penderita masuk dalam kriteria low vision
Tujuan itu dacapai dengan mengetahui masalah yang timbul akibat gangguan penglihatan tersebut
Setelah mengetahui permasalahan yang ada, berbagai strategi dilakukan sehingga penderita dapat memaksimalkan sisa penglihatannya dan dapat mempertahankan kemandiriannya
Diskusi
Strategi pertama Menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri penderita dengan memberikan konseling pada penderita dan keluarga Motivasi kemandirian akan timbul dengan adanya dukungan keluarga dan lingkungan
Diskusi
Strategi kedua Penggunaan alat bantu
Optik Kacamata, kacamata mikroskopis, kaca pembesar, teleskop, dan alat magnifikasi elektronik (CCTV) Nonoptik Pencahayaan, pengaturan kontras, tiposkop, dan penyangga bacaan
Diskusi
Strategi ketiga Latihan orientasi mobilitas penderita serta perubahan lingkungan yang mempermudah aktivitas penderita Diberikannya pengertian tentang konsep posisi, arah, ukuran, dan bentuk Pengetahuan penderita tentang rambu dan petunjuk yang berguna secara visual Latihan menggunakan alat bantu dengan dibimbing ahli rehabilitasi
Diskusi
Masalah penderita Penderita ini adalah seorang pelajar yang mengalami
Kesulitan membaca tulisan di papan tulis Membaca buku harus dalam jarak dekat Sulit melakukan aktivitas di malam hari baik dalam maupun di luar rumah
Diskusi
Strategi yang dilakukan
Diskusi
Bila keluar rumah dianjurkan untuk didampingi dan membawa lampu senter
Diskusi
Prognosis Ad vitam: ad bonam
Karena tidak menggangu keadaan sistemik penderita Karena penyakit ini akan terus memburuk tanpa dapat dicegah
Ad functionam : ad malam
pasien dengan rinitis pigmentosa dan koloboma koroid dan papil pada matakanan dan kiri dapat melanjutkan pendidikannya serta dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri
Critical Appraisal
Judul
Vision sebagai variabel bebas dan Retinitis Pigmentosa sebagai variabel tergantung Judul sudah kurang dari 12 kata Cukup informatif Tempat dilakukan penelitian kurang jelas hanya didapatkan Departemen Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Critical Appraisal
Penulis Dr. Nina Ratnaningsih Dr. Karmelita Satari, SpM Dr. Sugiarti Kadarhartono, SpM
Dari susunan penulis jurnal bisa dilihat bahwa kapabilitas dari masing-masing penulis sesuai dibidangnya
Critical Appraisal
Publikasi
Critical Appraisal
Tujuan Untuk mengetahui kegunaan penilaian dan rehabilitasi low vision demi meningkatkan kualitas hidup pasien dengan retinitis pigmentosa Dapat menunjukkan hubungan penilaian dan
Critical Appraisal
Metode penelitian
Jenis penelitian : analitik Desain penelitian : Cohort
Tempat : Rumah Sakit Mata Cicendo
Wyataguna
Waktu : tidak dicantumkan
Critical Appraisal
Populasi
Tidak dicantumkan
Sampel
Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun Kriteria inklusi dan eksklusi serta metode pengambilan
Critical Appraisal
Data
Menggunakan data primer yaitu hasil
pemeriksaan fisik
Variabel bebas Penilaian dan rehabilitasi low vision Variabel terikat Kualitas hidup pasien retinitis pigmentosa
Critical Appraisal
Metode Tidak dicantumkan Hasil Penderita setelah menggunakan kacamata disertai alat bantu teleskop 4x12 mm penderita dapat membaca huruf 6,3M dalam jarak 3 meter (3/6,3 atau 6/12,6 atau 0,47) kekurangan pada jurnal ini tidak menggunakan metode statistik untuk memvisualisasikan data
Critical Appraisal
Pustaka
Jurnal ini menggunakan 2 jurnal dan 3 textbook
namun sebagian besar pustaka tersebut merupakan cetakan lama yaitu tahun 2003 bahkan ada yang dari tahun 1989
Terimakasih