Anda di halaman 1dari 23

Dolly sebagai tempat pelacuran terbesar di Asia Tenggara Dolly merupakan legal prostitution di Indonesia

Dolly memberikan efek domino bagi industri kecil di sekitarnya

Pro karena Bertentangan dengan Nilai Moralitas dan Agama

Kontra karena Penutupan lokalisasi tidak akan menyelesaikan masalah pelacuran di Surabaya

Memberikan toleransi karena lokalisasi dianggap tidak merugikan orang lain

Pemberian kompensasi pada masyarakat sekitar dirasa berat dan sulit


Penutupan lokalisasi tidak menurunkan angka pelacuran Penutupan lokalisasi meningkatkan kerentanan pekerja seks (secara ekonomi, khususnya) Penutupan lokalisasi mempersulit pengontrolan terhadap pekerja seks

Oleh beberapa kalangan, Dolly dianggap memberikan efek positif karena mengembangkan industri di sekitarnya. Area lokalisasi tidak jauh dari area keagamaan (misal, mesjid) dan mampu menjaga kerukunan

Jasa Laundri : 37 orang Industri Jasa Lainnya Jasa Parkir : 41 jasa

Pengusah a Wisma : 52 wisma

Lokalisasi Dolly Rumah Makan

Toko Baju

Jasa Antar (becak : 37 unit)

Terdiri atas : 52 wisma dengan 594 PSK


Nama Wisma Bulan Madu Madona Indah II Permata Biru Harmonis Putri Ayu 2 Jumlah PSK 7 8 13 13 9 Nama Wisma Madona Indah I Tentrem Santai Ratu Kembar Srikaton Jumlah PSK 51 8 9 12 17 Nama Wisma Sumber Jaya Putri Lestari Rilex Jaya 19 Rolis Jumlah PSK 8 6 10 14 6 Nama Wisma Setia Asih Adem Ayem Nusantara Baru Tanpomas Galaxy Jumlah PSK 10 8 12 11 11

Pistop Mamania
Madona Indah Barbara 1 New Barbara 22 Gaza

17 12
10 41 34 9

Wisata 4 Madona Jaya


Lancar Jaya Barbara 20 Morodadi Madona Indah 32

11 12
6 20 13 10

Jaya Indah Arum Manis


Srikandi Studio Flamboyan Setia baru

7 8
8 14 10 11

Monaliza Anak Bangsa


Romantik Setia 22 Hollywood Panorama

13 9
9 8 8 9

Zero Setia Asih

7 6

Putri Ayu Rilek

5 12

Bona Indah Top

10 18

Rilex 1 Sumber Rejeki

7 11

Pelanggan = 5-10/PSK/Hari Tarif rata-rata = Rp 100.000,00 Omzet per hari = PSK x Pelanggan x tarif
594 x 5 x 100.000 297.000.000 Atau 594 x 10 x 100.000 594.000.000

Sehingga omzet per hari mencapai Rp 297juta Rp 594juta

Gubernur Jawa Timur :

Walikota Surabaya:
Dolly ditutup secara perlahan

Bubarkan Lokalisasi Dolly

Perda Nomor 7 Tahun 1999 Surat Gubernur Jatim No. 460/16474/031/2011

Pelaksanaan: 1. Pembatasan jumlah PSK dari tahun ke tahun 2. Pelarangan mengambil PSK baru 3. Pendataan dan pengecekan rutin jumlah PSK 4. Pembekalan para PSK dan Germo 5. Pemulangan para PSK ke kampung halaman

Pengusaha Wisma

Pedagang Kecil

Pekerja Seks

Toko Pendukung

Pemakai Manfaat

Jasa Pakaian

Jasa Antar

Jasa Kecantikan

Jasa Makanan

Lembaga Keagamaan

NonPemakai Manfaat
Lembaga Pemuda

Pemerintah

Abdi Kasih

Forkom Wil.Lokalisa si

LSM

Crisis Center

KPA

Bisnis pelacuran tetap ada namun semrawut dan un-control Pekerja seks tetap menjalankan bisnisnya melalui berbagai media bahkan bergabung pada agen pelacuran gelap Maraknya pemerasan terhadap pekerja seks (nyatanya, pekerja seks hanya memperoleh 35% dari penghasilannya)

1. Munculnya usaha hiburan baru misalnya Karaoke, Panti Pijat, Salon Kecantikan, Sauna, Kafe 2. Pola penjualan jasa pelacuran melalui social media
3. Pola tinggal PSK dari wisma ke rumah kost

Prediksi, Dolly akan tutup secara perlahan dalam 5-8 tahun, karena: 1. Persyaratan yang berat jika ingin masuk Dolly 2. Kebijakan pemerintah setempat

3. Metamorfosa usaha pelacuran

Penertiban pelacuran ilegal Kompensasi pekerjaan baru

Kesimpulan & Rekomendasi

Usaha pelacuran tidak akan habis selama permintaan masih ada Pelacuran tak hanya sebuah komoditas, tapi juga komunitas yang saling terhubung dan menghidupi

Penutupan usaha pelacuran membutuhkan usaha dan niat baik dari semua pihak untuk berkomitmen

Penegakan hukum dalam pelarangan praktek pelacuran tak hanya di Dolly tapi juga di jalanan dan tempat-tempat potensial lain Pemberdayaan mantan penghuni Dolly

Pemberian program tepat guna dalam pengentasan kemiskinan masyarakat sekitar lokalisasi
Pemberian pengertian pada masyarakat bahwa mantan PSK juga manusia yang pantas dihargai Controlling secara berkala untuk memastikan tidak ada yang kembali menjadi PSK

Anda mungkin juga menyukai