SMF ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN RSU DR. PIRNGADI MEDAN
Anatomi Leher
Anatomi Submandibula
Abses Submandibula
Adalah Abses pada ruang Potensial
Regio Submandibula
Epidemiologi
Fachruddin melaporkan 33 kasus abses leher dalam selama Januari 1991-Desember 1993
Epidemiologi Di sub bagian laring faring selama Januari 2009 sampai April 2010, tercatat kasus abses leher dalam FK Unand/RSUP M Djamil Padang
kasus abses leher dalam sebanyak 47 kasus abses submandibula menempati urutan ke dua, 20 kasus abses peritonsil 22 kasus abses parafaring 5 kasus dan abses retrofaring 2 kasus
www.hiruandon0abulcasis.blogspot.com
Etiologi
Lanjutan Infeksi
Bacteroides melaninogenesis
Streptococcus sp,
www.hiruandon0abulcasis.blogspot.com
Jaringan nekrosis
Patofisiologi
Gejala klinik
Pembengkakan Demam
Trismus
Nyeri Tenggorok
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik
anamnesa
diagnosis
www.hiruandon0abulcasis.blogspot.com
www.hiruandon0abulcasis.blogspot.com
Ruptur
Komplikasi
Osteo mielitis
mediasti nitis
Pengobatan Hal yang paling penting adalah terjaganya saluran nafas yang adekuat dan drainase abses yang baik
Antibiotik Dosis tinggi Secara parenteral Evakuas i abses Insisi abses,
STATUS Orang
Anamnesa Pribadi
Nama : Nn. N Sex : Perempuan Umur : 12 tahun Pekerjaan : pelajar Suku/Bangsa: Batak/Indonesia Agama : Islam Alamat : Jl. T. Bongkar 10 no. 20 medan Tgl. Masuk: 9 Maret
Bengkak disertai rasa nyeri dan rasa panas pada leher kanan sejak 2,5 bulan yang lalu
Keluhan Utama
Bengkak disertai rasa nyeri dan rasa panas pada leher dijumpai sejak 2,5 bulan yang lalu. Awalnya berupa benjolan sebesar biji jagung didapati oleh pasien sepulang dari perkemahan di sibolangit. Kemudian os mengalami demam tinggi. Makin lama benjolan tersebut semakin membesar dan di tengahnya berwarna merah dan teraba hangat. Os juga mengeluhkan nyeri yang hilang timbul seperti rasa diremas. Terkadang os juga mengeluhkan demam yang hilang timbul namun diakui os tidak setinggi demam sebelumnya. Riwayat berobat tradisional diakui ibu os selama 1 bulan, namun karna semakin membesar dan tidak kunjung sembuh, os berinisiatif datang ke RSU Pirngadi Medan. Riwayat sakit sewaktu menelan (-), riwayat batuk dan pilek (+), riwayat telinga berdengung (-), hidung berdarah (-), nafsu makan menurun (-).
Hidung :
Cairan encer kental Darah, nanah Berbau Sumbat Penciuman Sakit Gatal Bersin-bersin : (-) : (-) : (-) : (-) : Normal : (-) : (-) : (-)
Telinga : Kiri
Cairan encer kental Berbau Gatal Dikorek Sakit Bengkak Pendengaran normal Mengunyah sakit : (-)
: (-) : (-) : (-)
Kanan
(-)
(-) (-) (-)
: (-) : (-)
Kerongkongan :
Sakit leher Sakit menelan Seperti ada dahak Terasa sakit Gatal Lendir Berbunyi : (-) : (-) : (-)
: (-) : (-)
: (+) : (-)
STATUS Orang
Anamnesa Penyakit
Asma (-), Alergi hidung (-), Kulit gatal (-), Migren (-)
Anamnesa Umum
Demam (+), Batuk (+), Sering minum obat (-), Sakit kepala (-)
A. Status Present
Pemeriksaan Fisik Diagnosis
Keadaan Umum : Baik Sensorium : CM TD : 100/60 mmHg Frekuensi Nadi : 68 x/i Frekuensi Napas : 20 x/i Temperatur : 38 C
B. Pemeriksaan Umum
normal Telinga: kanan : dalam batas normal kiri : dalam batas normal Hidung : kanan : dalam batas normal kiri : dalam batas normal Mulut : dalam batas normal Leher : Inspeksi : Benjolan di sebelah kanan berdiameter 5 x 6 x 6 cm berwarna merah, terdapat punkta Palpasi : konsistensi keras, immobile, teraba hangat Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
B. Pemeriksaan Umum
normal Telinga: kanan : dalam batas normal kiri : dalam batas normal Hidung : kanan : dalam batas normal kiri : dalam batas normal Mulut : dalam batas normal Leher : Inspeksi : Benjolan di sebelah kanan berdiameter 5 x 6 x 6 cm berwarna merah, terdapat punkta Palpasi : konsistensi keras, immobile, teraba hangat Perkusi : tidak dilakukan pemeriksaan
B. Pemeriksaan Umum
Thoraks Inspeksi: simetris Palpasi: stem fremitus ki = ka Perkusi : sonor di kedua lapangan paru Auskultasi : sp : vesikular st : tidak dijumpai Abdomen : dalam batas normal Genitalia : perempuan, tidak ada kelainan Ekstremitas : dalam batas normal
TELINGA
Kanan a. Daun telinga Bentuk Bisul Luka Cairan Fistel congenital Tumor/Kista : : : : : : normal (-) (-) (-) (-) (-) Kiri normal (-) (-) (-) (-) (-)
Pemeriksaan Aurikuler Benjolan : Fistel : Luka : Nanah : Darah : Granulasi: Nyeri Tekan:
Liang telinga Luas Benjolan Cairan Encer Nanah Darah Serumen Granulasi Polip Fistel Tumor Nyeri Tekan Hiperemis
: : : : : : : : : : : : :
Kanan Normal (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Kiri Normal
(-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Membran Tympani Bentuk : Warna : Reflek cahaya : Atrofi : Pengapuran : Perforasi : Retraksi : Granulasi : Polip :
kanan Normal Putih mutiara (+) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
kiri Normal Putih mutiara (+) (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Tes Pendengaran Penala 64 Hz : Penala 128 Hz : Penala 256 Hz : Penala 512 Hz : Penala 1024 Hz : Penala 2048 Hz : Penala 4096 Hz :
Tes berbisik Tes Rinne Tes Weber Tes Schwabach : : : :
Kanan Kiri Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Kanan Kiri Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
: : : : : :
Rhinoskopi anterior Kavum nasi : Secret : Selaput lendir : Warna : Permukaan : Konka inferior : Konka media : Konka superior : Septum Nasi Deviasi : Abses : Krusta : Tumor : Korpus alienum :
Rhinoskopi Posterior Kavum nasi : Dalam Batas Normal Khoana : Dalam Batas Normal Konka media : Dalam Batas Normal Meatus nasi : Dalam Batas Normal Septum nasi : Dalam Batas Normal Post nasal drip : Tidak dijumpai Tuba eustachius : Dalam Batas Normal Fosa roascrunuller: Dalam Batas Normal Adenoid : Dalam Batas Normal Tumor : Tidak dijumpai Sinus Paranasal Sinus maksilaris frontalis Nyeri Tekan Transiluminasi : : (-) Tidak dilakukan pemeriksaan Sinus (-)
MULUT Bibir Bentuk : Normal Luka : (-) Gigi Caries : (-) Lidah Bentuk : Normal Selaput : (-) Luka : (-) Pallatum molle Bentuk : Dalam batas normal Warna : Hiperemis Uvula : Dalam Batas Normal Gerakan : Dalam batas normal Faring Selaput lendir Luka Selaput Tonjolan Granul : : : : : (-) (-) (-) (-) (+)
Tonsil Permukaan Besar Selaput Sikatrik Plika anterior Perlengketan Kripta Lakuna Laringoskopi Indirek : : : : : : : : Tidak Rata T1 T3 Dalam batas normal Tidak dijumpai Hiperemis (+) Melebar (+) Dalam batas normal
Laboratorium : (tgl 9 maret 2013) Darah : HB/Ht/Leukosit/Trombosit : 11,3 / 35,4% / 10.700 / 394000 Pemeriksaan Penunjang : (-)
.Resume : Telah datang seorang pasien perempuan dengan umur 12 tahun, datang dengan keluhan utama bengkak disertai rasa nyeri dan rasa panas pada leher dijumpai sejak 2,5 bulan yang lalu. Awalnya berupa benjolan sebesar biji jagung didapati oleh pasien sepulang dari perkemahan di sibolangit. Kemudian os mengalami demam tinggi. Makin lama benjolan tersebut semakin membesar dan di tengahnya berwarna merah dan teraba hangat. Os juga mengeluhkan nyeri yang hilang timbul seperti rasa diremas. Terkadang os juga mengeluhkan demam yang hilang timbul namun diakui os tidak setinggi demam sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik pada tenggrorokan didapati pembesaran tonsil sebelah kanan dengan skor T3. Sedangkan pada leher dijumpai benjolan sebelah kanan berdiameter 5 x 6 x 6 cm dengan konsistensi keras, immobile, teraba hangat
IX. Therapy * IVFD RL 20 gtt/menit * inj ceftriaxon 1 gr/12 jam * inj ketorolac 30 mg/8 jam * inj ranitidine 50 mg/12 jam * paracetamol tab 3 x 500 mg X. RENCANA : - FNAB leher sisi kanan - Foto thoraks
FOLLOW UP
Ex-per
09-032013
10-032013
11-032013
12-032013
13-032013
Status praesens
Sensorium : Compos Mentis TD :100/70 mmHg HR : 80x/i RR : 20 x/i Temp : 38 C
Terapi : IVFD RL 20 gtt/i Inj. Ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. Ketorolac 30 mg /8 jam Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam Paracetamol tab 3 x 500 mg Rencana : Pembacaan Foto Thorax (11 Januari 2013)
Telinga DT LT MT
Hidung CN SN KI
Kiri Normal
Eutrofi
Orofaring
Tonsil
Faring
Leher Benjolan di leher bagian kanan diameter 5x6x6 cm, massa keras, immobile, teraba hangat
14-032013
15-032013
16-032013
17-032013
18-032013
Status praesens
Sensorium : Compos Mentis TD :100/70 mmHg HR : 80x/i RR : 20 x/i Temp : 37 C
Telinga DT LT MT
Hidung CN SN KI
Kiri Normal
Eutrofi
Orofaring
Tonsil
Faring
Leher Benjolan di leher bagian kanan diameter 5x6x6 cm, massa keras, immobile, teraba hangat
19-032013
20-032013
21-032013
22-032013
23-032013
Terapi : IVFD RL 20 gtt/i Inj. Ceftriaxon 1gr/ 12 jam Inj. Ketorolac 30 mg /8 jam Inj. Ranitidine 50 mg/12 jam Paracetamol tab 3 x 500 mg Metronidazole 500 mg / 12 jam
Telinga DT LT MT
Hidung CN SN KI
Kiri Normal
Eutrofi
Orofaring
Tonsil
Faring
Leher Benjolan di leher bagian kanan diameter 5x6x6 cm, massa keras, immobile, teraba hangat
Insisi Abses (21 Maret 2013) Kultur cairan pus dan Sensitivity Test (21 Maret 2013) Menunggu hasil kultur pus (22 Maret 2013) Pada Tanggal 25 Maret 2013 pasien dinyatakan PBJ