Anda di halaman 1dari 121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Semester :
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Membaca Al-Quran surat pendek pilihan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerapkan hukum bacaan mad layyin, mad aridl lissukun dalam QS Al
Kautsar dan Al Maun
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan melakukan latihan-latihan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian mad layyin dan mad arid lissukun dengan benar
2. Menemukan lafal-lafal yang mengandung bacaan mad layyin dan mad arid
lissukun dalam Qs. Al Kautsar dan Al Maun baik dan benar.
3. Menerapkan bacaan mad layyin dan mad arid lissukun dalam Qs. Al Kautsar
dan Al Maun dengan baik
Karakter peserta didik yang diharapkan ;
gemar membaca, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama,teliti,tanggung jawab,kerja
keras,komunikatif,berani.
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hukum bacaan mad layyin dan
mad arid lissukun dengan benar.
Peserta didik dapat mengidentifikasikan hukum bacaan mad layyin dan
mad arid lissukun dalam Qs. Al Kautsar dan Al Maun dengan benar.
Peserta didik dapat menerapkan bacaan mad layyin dan mad arid lissukun
dalam Qs. Al Kautsar dan Al Maun dengan benar.
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar membaca, disiplin,
mandiri, ingin tahu, kerja keras, teliti, tanggung jawab, komunikatif dan berani,
jujur.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum bacaan mad layyin
Hukum bacaan mad arid lissukun
Hukum Bacaan Mad
1. Pengertian Mad
Menurut bahasa mad berarti memanjangkan atau menambahkan. Menurut istilah ilmu
tajwid, mad ialah memanjangkan suara ketika membaca huruf-huruf yang wajib dibaca
panjang/mad.
Huruf mad ada tiga, yaitu :
a. ( alif )
b. ( wawu )
c. ( ya )
2. Syarat Dibaca Mad
Suatu huruf dibaca mad apabila huruf yang dipanjangkan tersebut bertemu dengan
huruf mad dengan syarat :
a. Alif mati sesudah huruf berharakat fathah (---)
Contoh :
b. Wawu mati sesudah huruf berharakat dhammah (---)
Contoh :
c. Ya mati sesudah huruf berharakat kasrah (---)
Contoh :
3. Macam-macam Mad
Secara garis besar, mad dibagi menjadi dua, yaitu mad asli dan mad fari. Mad asli
atau mad thobii artinya mad yang terjadi karena adanya huruf alif ( ) yang didahului
huruf yang berharakat fathah, wawu sukun ( ) yang didahului huruf berharakat
dhammah, dan ya sukun ( ) yang didahului huruf berharakat kasrah.
Mad fari ialah mad cabang. Menurut istilah, mad fari ialah mad yang merupakan
hukum tambahan dari mad asli yang disebabkan oleh hamzah dan sukun.
Mad fari terbagi menjadi 13 macam, yaitu :
a Mad Wajib Muttashil
b. Mad Jaiz Munfashil
c. Mad Aridh Lissukun
d. Mad Iwadh
e. Mad Layyin
f. Mad Badal
g. Mad Farqu
h. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
i. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
j. Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
k. Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
l. Mad Shilah
j. Mad tankin

1. Mad Layyin ( )
Mad layyin disebut juga mad lin. Menurut bahasa lin berarti lunak. Menurut
istilah, mad lin ialah mad yang terjadi apabila ada wawu atau ya yang berharakat
sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah kemudian diwaqafkan. Cara
membaca mad layyin boleh dipanjangkan dua harakat, empat harakat, atau enam
harakat.
Contoh :
Baca dan perhatikan contoh mad layyin dalam QS. Quraisy berikut ini :





2. Mad Aridh Lissukun ( )
Menurut bahasa, mad aridh lissukun berarti bacaan panjang karena ada sukun.
Menurut istilah, mad aridh lissukun berarti apabila ada mad asli bertemu dengan
huruf hidup dalam satu kalimat tetapi dibaca mati karena waqaf. Cara membaca
mad aridh lissukun boleh dua harakat, empat harakat, atau enam harakat.
Contoh :
Baca dan perhatikan contoh mad aridh lissukun dalam QS. Al-Maun
berikut ini :





F. Model pembelajaran : Cooperative Learning, card sort
Metode : Drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir
karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan secara singkat materi tentang hukum bacaan mad layyin
dan mad arid lissukun, peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan
tanya jawab. (karakter yang ditanamkan : perhatian, disiplin, ingin tahu,
komunikatif, berani)
Peserta didik membentuk beberapa kelompok diskusi.(karakter yang
ditanamkan : kerja sama, disiplin, tanggung jawab)
Masing-masing kelompok diskusi memilah-milah kartu induk dan kartu
rincian yang sesuai SK/KD yang dibagikan oleh guru.Kartu induk dan kartu
rincian berisi hukum bacaan mad layyin dan mad arid lissukun serta contoh-
contoh lafal yang mengandung hukum bacaan mad layyin dan mad arid
lissukun. (karakter yang ditanamkan :ingin tahu, kerja sama, keras, tanggung
jawab, teliti)
Perwakilan kelompok diskusi memasang hasil diskusinya di papan tulis.
(karakter yang ditanamkan : tanggung jawab, menghargai prestasi)
Elaborasi
Perwakilan kelompok diskusi membacakan hasil diskusinya.(karakter yang
ditanamkan : komunikatif, demokratis, toleransi, menghargai prestasi, jujur)
Peserta didik melakukan koreksi bersama setelah kartu induk dan kartu
rincian saling bertemu.(karakter yang ditanamkan : tanggung jawab, teliti,
perhatian, jujur, toleransi, kerja sama, kerja keras)
,
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan tentang materi diskusi
Bersama peserta didik guru membuat kesimpulan
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya membaca Al Quran dengan
memperhatikan hukum bacaan yang ada
Kegiatan Penutup
Post tes
Pemberian tugas
o Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
H. Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas VIII
MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO, 2008
Juz Amma,
Buku ilmu tajwid
Kartu peraga
I. PENILAIAN
Teknik : uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
N
O
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi pokok
Jumlah
soal
indikator
Nomor
soal
1. Membaca Al-
Quran surat
pendek pilihan
1.1 Menerapkan
hukum bacaan
mad layyin, mad
aridl lissukun
dalam QS Al
Kautsar dan Al
Maun
Hukum bacaan
mad layyin dan
mad arid
lissukun
4 1. Menjelaskan
pengertian mad
layyin dan mad arid
lissukun
2. Mengidentifikasi
hukum bacaan mad
layyin dan mad arid
lissukun dalam Qs.
Al Kautsar dan Al
Maun
1
2
3
4
INSTRUMEN
NO
Soal Kunci jawab Skor
1. Jelaskan pengertian mad layyin
menurut bahasa dan istilah
2. Jelaskan pengertian mad arid
lissukun menurut bahasa dan istilah
3. Tuliskan lafal-lafal yang
mengandung bacaan mad layyin
dalam Qs. Al Kautsar
Menurut bahasa layyin artinya lunak. Menurut
istilah mad layyin adalah mad yang terjadi apabila
ada wau sukun atau ya sukun didahului huruf
berharakat fathah dibaca waqaf
Menurut bahasa artinya dibaca panjang karena
sukun. Menurut istilah adalah apabila ada mad
asli yang bertemu satu huruf hidup diakhir ayat
dibaca waqaf atau ada tanda waqaf.
Tidak ada
20
20
10
4. Tuliskan lafa-lafal yang
mengandung bacaan mad arid
lissukun yang terdapat dalam Qs.
Al Maun
-
-
-
-
-
-
-
50
Perolehan skor
Nilai akhir = --------------------------------- x skor ideal (100) =..........
Skor maksimal (100)
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : .............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : jika ...................................
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti Komunikatif
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Demokratis mandiri
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Semester :
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Membaca Al-Quran surat pendek pilihan
B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam
Al-Quran
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui latihan-latihan, peserta didik dapat ;
1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan mad iwad, mad badal, mad tamkin
dalam Al Quran
2. Menemukan lafal-lafal yang mengandung bacaan mad iwad, mad badal,
dan mad tamkin dalam Al Quran
3. Menerapkan bacaan mad iwad, mad badal, dan mad tamkin dalam Al
Quran
Karakter siswa yang diharapkan :
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama,teliti,tanggung
jawab,kerja keras,komunikatif,berani.
D. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian mad iwad, mad badal, dan
mad tamkin dengan benar.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasikan lafal-lafal yang mengandung
hukum bacaan mad iwad, mad badal, dan mad tamkin dalam Al Quran.
3. Peserta didik dapat menerapkan bacaan mad iwad, mad badal, mad tamkin
dalam Al Quran.
4. menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar membaca, kreatif, disiplin,
mandiri, ingin tahu, kerja keras, teliti, tanggung jawab, komunikatif dan
berani, kerja sama.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin
3. Mad Iwadh ( )
Iwadh artinya pengganti. Menurut istilah, mad iwadh berarti mad yang terjadi
apabila ada fathah tanwin yang berada di akhir ayat atau tanda waqaf. Khusus
fathah tanwin pada huruf ta marbutah ( ) tidak dibaca mad tapi berubah
bunyi menjadi huruf ha ( ). Cara membaca mad iwadh ialah dipanjangkan
dua harakat atau satu alif.
Contoh : dibaca
dibaca
dibaca
Baca dan perhatikan contoh mad iwadh dalam QS. An-Nashr berikut ini :



4. Mad Badal ( )
Badal artinya pengganti. Mad badal adalah mad yang terjadi karena ada huruf
hamzah ( ) berharakat fathah, dhammah, atau kasrah yang bertemu huruf
hamzah dalsukun ( ), kemudian huruf hamzah sukun diganti menjadi ,,
atau . Cara membacanya adalah dengan memanjangkan dua harakat atau satu
alif.
Contoh : lafal aslinya
Baca dan perhatikan contoh mad badal dalam QS. Quraisy berikut ini :



Mad Tamkin ( )
Tamkin menurut bahasa artinya tetap ( penetapan ). Menurut istilah, mad
tamkin adalah mad yang terjadi karena ada ya sukun yang didahului huruf ya
bertasydid dan berharakat kasrah. Cara membaca mad tamkin ada dua, yaitu
apabila dibaca washal, panjang bacaannya dua harakat atau satu alif, dan
apabila berada di akhir ayat atau diwaqafkan, panjang bacaannya boleh dua,
empat, atau enam harakat.
Contoh :

Baca dan perhatikan contoh bacaan mad tamkin pada ayat-ayat berikut ini:






F. Model pembelajaran : Cooperative Learning, card sort
Metode : Drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir
karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan secara singkat materi tentang hukum bacaan mad
iwad, mad badal dan mad tamkin, peserta didik diberi kesempatan untuk
melakukan tanya jawab. (karakter yang ditanamkan : perhatian, disiplin,
ingin tahu, komunikatif, berani)
Peserta didik membentuk beberapa kelompok diskusi.(karakter yang
ditanamkan : kerja sama, disiplin, tanggung jawab)
Masing-masing kelompok diskusi memilah-milah kartu induk dan kartu
rincian yang sesuai SK/KD yang dibagikan oleh guru.Kartu induk dan
kartu rincian berisi hukum bacaan mad iwad, mad badal dan mad
tamkin serta contoh-contoh lafal yang mengandung hukum bacaan mad
iwad, mad badal dan mad tamkin. (karakter yang ditanamkan :ingin
tahu, kerja sama, keras, tanggung jawab, teliti)
Perwakilan kelompok diskusi memasang hasil diskusinya di papan tulis.
(karakter yang ditanamkan : tanggung jawab, menghargai prestasi)
Elaborasi
Perwakilan kelompok diskusi membacakan hasil diskusinya.(karakter
yang ditanamkan : komunikatif, demokratis, toleransi, menghargai
prestasi, jujur)
Peserta didik melakukan koreksi bersama setelah kartu induk dan kartu
rincian saling bertemu.(karakter yang ditanamkan : tanggung jawab,
teliti, perhatian, jujur, toleransi, kerja sama, kerja keras)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan tentang materi diskusi
Bersama peserta didik guru membuat kesimpulan
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya membaca Al Quran
dengan memperhatikan hukum bacaan yang ada
Kegiatan Penutup
Post tes
Pemberian tugas
o Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO,
2008
Juz Amma
Buku Tajwid
Kartu peraga
I. PENILAIAN
Teknik : jawab singkat
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
no Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah soal Indikator Nomor
soal
1. Membaca Al-
Quran surat
pendek pilihan
1.2. Menerapkan
hukum bacaan
mad iwadl,
mad badal, dan
mad tamkin
dalam Al-
Quran
Mad iwad
Mad badal
Mad tamkin
10 1.menjelaskan
pengertian mad
iwad, mad badal,
dan mad tamkin
1
2
3
4
5
6
2.mengidentifikasi
hukum bacaan mad
iwad, mad badal,
dan mad tamkin
dalam Al Quran
7
8
9
10
INSTRUMEN
NO
Soal Kunci jawab Skor
1. Me
nurut bahasa iwad artinya........
2. Mad yang terjadi apabila ada fathah tanwin
berada di akhir ayat atau ada tanda waqaf di
sebut mad....................
3. Artinya tetap atau penetapan adalah
pengertian dari hukum bacaan
mad................
4. Badal artinya ..................
5. Apabila ada huruf ya sukun didahului oleh
huruf ya bertasydid berharakat kasroh,
maka lafal tersebut mengandung bacaan
mad..............
6. Mad yang terjadi karena menggantikan
huruf hamzah sukun disebut
mad..................
7. Lafal , mengandung bacaan
mad
8. , lafal tersebut mengandung bacaan
mad iwad karena
9. Dalam Qs. Quraisy terdapat bacaan mad
badal sebanyak.
1. pengganti
2. iw
ad
3. ta
mkin
4. p
engganti
5. ta
mkin
6. b
adal
7. ta
mkin
10
10
10
10
10
10
10
10
10


10. Pada ayat diatas terdapat bacaan mad badal
yaitu pada lafal.
8. a
da fathah tanwin di
akhir ayat
9. 3
10.
10
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) = ..
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : jika ..............................
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Demokratis Dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-
hari tentang ketentuan rizki dari Allah
B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Memahami isi kandungan QS Al Quraisy dan Al Insyiroh tentang
ketentuan rizki dari Allah SWT
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat :
1. Menerjemahkan Qs. Quraisy dan Al Insyroh dengan benar
2. Menjelaskan isi kandungan Qs. Quraisy dan Al Insyiroh tentang
ketentuan rezeki dari Allah SWT
Karakter siswa yang diharapkan :
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama, tanggung
jawab, kerja keras
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat melafalkan Qs. Quraisy dan Al Insyiroh dengan
baik dan benar
Peserta didik dapat menerjemahkan Qs. Quraisy dan Al Insyiroh menurut arti
kata dengan benar
Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Qs. Quraisy dan Al Insyiroh
tentang ketentuan rezeki dari Allah SWT dengan baik
Peserta didik dapat menemukan ayat-ayat tentang ketentuan rezeki dalam
Qs. Quraisy dan Al Insyiroh dengan benar
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar membaca, disiplin,
komunikatif, berani, tanggung jawab, teliti, ingin tahu, mandiri, kerja sama,
kerja keras, mandiri, jujur.

E. MATERI PEMBELAJARAN
Pemahaman isi kandungan Surah Al Quraisy dan Al Insyiroh
1. Pengertian Rezeki
Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, atau segala yang
berguna bagi makhluk. Rezeki juga bias berarti anugerah atau pemberian dari Allah
SWT kepada makhluknya.
Jadi rezeki dari Allah adalah penghidupan atau tiap-tiap yang berdayaguna
bagi kehidupan makhluk, yang berasal dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman sebagai berikut.



.
Artinya :
Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian
mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu
sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?
Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.(Q.S. Ar-
rum ayat 40)
2. Macam-macam rezeki dari Allah SWT
Rezeki dari Allah SWT sangat banyak macamnya, diantaranya :
a. Pemberian hak hidup dan menikmati kehidupan
b. Udara (Oksigen) yang selalu kita hirup dengan gratis
c. Bentuk tubuh yang paling baik jika dibandingkan dengan makhluk
yang lain
d. Makanan dan minuman yang beraneka macam
e. Kesehatan jasmani dan rokhani
f. Akal pikiran dan perasaan sehingga dapat mengangkat derajat kita di
atas makhluk lain
g. Agama sebagai petunjuk hidup manusia di dunia
3. Surah Quraisy dan Al-Insyirah tentang Ketentuan Rezeki dari Allah SWT
(1) Qs. Quraisy
a. Lafal Qs. Quraisy




( :)
b. Mufrodat ( Kosa Kata )
Karena
kebiasaan

Bepergian

Musim dingin

Musim panas

Maka hendaklah
mereka
menyembah

Tuhan

Rumah ini
-_
Makanan
mereka

Lapar

Dan
mengamankan
mereka

Ketakutan

c. Terjemah
Artinya:
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka
bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka
menyembah Tuhan Pemilik rumah Ini (Ka'bah). Yang Telah memberi
makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan
mereka dari ketakutan. (Q.S. Quraisy ayat 1- 4)l
d. Penjelasan ayat
Ayat Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, sejak
zaman dahulu, mata pencaharian suku Quraisy pada umumnya berdagang,
kota Makkah sendiri berada di antara dua negara yang menjadi pusat
perdagangan, yaitu Syam (sekarang Suriah) merupakan pintu perniagaan
yang menuju kearah Laut Tengah dan negeri-negeri sebelah barat. Adapun
Yaman membuka dagang ke negeri-negeri sebelah timur sampai ke Hindia
dan Tiongkok. Perdagangan ke negeri timur berlanjut sampai berabad-abad.
Bahkan sampai ke penyebaran Islam ke Indonesia melalui pedagang dari
Arab dan Mesir.
Ayat 2 menjelaskan perjalanan dagang yang dilakukan suku Quraisy.
Pada musim dingin suku Quraisy pergi ke Yaman dan pada musim panas,
mereka pergi ke Syam ( Suriah ).
Ayat Allah SWT mengingatkan suku
Quraisy khususnya dan umat islam pada umumnya agar selalu akan
bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya. Mereka diperintahkan untuk
beribadah kepada Tuhan (pemilik) Ka`bah. Terhadap rezeki yang di terima,
mereka harus mensyukurinya dengan cara memanfaatkannya sesuai perintah
Allah SWT.
Ayat yang
memberi mereka makan, demi menjauhkan mereka dari kelaparan.. , Pada
ayat 4, Allah SWT, menjelaskan wujud kasih sayang-Nya. Manusia di
perintahkan menyembah (taat) kepada-Nya karena dua alasan. Pertama
Allah SWT telah memberi mereka makan kepada orang-orang quraisy
khususnya dan semua manusia pada umumnya. Kedua Allah SWT telah
memberikan rasa aman kepada suku Quraisy. Allah berjanji bahwa kota
mekkah akan dijaga keamanannya dari gangguan dajjal sekalipun, mereka
telah diberikan rasa aman dari kecemasan.
(2 ) . Qs. Al Insyiroh
a. Lafal Qs. Al Insyiroh




b. Mufrodat ( Kosa Kata )
Kami telah melapangkan

Dadamu

Dan Kami telah
menghilangkan

Bebanmu

Memberatkan

Punggungmu

Dan Kami tinggikan

Sebutan ( nama ) mu

Kesulitan

Kemudahan

Kamu telah selesai

Kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh

Tuhanmu

Hendaknya kamu berharap

c. Terjemahan
Artinya:
Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?, Dan kami Telah
menghilangkan daripadamu bebanmu, Yang memberatkan punggungmu?
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Karena Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, Dan Hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(Q.S. Al-Insyirah : 1-8)
d. Asbabun Nuzul
Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ayat ini diturunkan ketika orang-
orang musyrik mencela orang-orang muslim karena kemiskinannya. Imam
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Hasan yang menceritakan,
bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al Insyiraah,) lalu Nabi Saw. bersabda,
"Bergembiralah (hai orang-orang mukmin) kelak akan datang kemudahan bagi
kalian, karena satu kesulitan sekali-kali tidak akan dapat mengalahkan dua
kemudahanl
e. Penjelasan Ayat
Ayat Bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu? Kalimat berarti Kami lebarkan atau kami
lapangkan. Dalam bahasa arab _- merupakan kiasan
tentang kegembiraan dan kelapangan jiwa dalam berbuat atau berbicara.
Allah SWT telah meringankan beban Nabi SAW. sebagaimana dalam
firman-Nya
dan kami telah menghilangkan
darimu bebanmu, yang telah memberati punggungmu. Kata ialah beban.
Kalimat beban yang karena beratnya dapat menimbulkan suara
gemeretak pada tulang seseorang yang mengangkat beban tersebut.
Apabila telah engkau ketahui bersama setiap kesulitan itu ada kemudahan,
kini ketahuilah bahwa setiap amalan yang bermanfaat, ada rasa ketenangan
dan keperasaan. Maka apabila engkau telah selesai dari suatu
amalan diantara amalan-amalanmu yang bermanfaat bagimu dan bagi
umatnya, maka beralihlah ke amalan lainnya dan bersungguh-
sungguhlah dalam menjalankannya, sebab dengan demikian engkau akan
merasakan lezatnya istirahat setelah bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dan menerima hasilnya. Kalimat dan
kepada Tuhanmulah hendaknya engkau berharap bermakna janganlah engkau
mengharap kepada siapapun dalam hasil usahamu selain kepada Allah SWT
sendiri.
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, jigsaw learning
Metode : Ceramah, Tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mempersiapkan peserta didik secara pisik dan psikis untuk menerima
materi pelajaran
Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dengan bimbingan guru, peserta didik melafalkan Qs. Quraisy dan Al
Insyiroh secara bergantian. (karakter yang ditanamkan : gemar
membaca, disiplin, cermat)
Peserta didik membentuk kelompok diskusi yang masing-masing
membahas materi tentang arti kata, isi kandungan Qs. Quraisy dan Al
Insyiroh.(karakter yang ditanamkan : demokratis, kerja sama, kerja
keras, ingin tahu, toleransi)
Masing-masing kelompok mengirimkan wakilnya untuk berkunjung ke
kelompok lain mencari informasi tentang materi diskusi. (karakter yang
ditanamkan : kerja sama, kerja keras, ingin tahu, tanggung jawab)
Anggota yang tinggal dari masing-masing kelompok bertugas
menjelaskan materi diskusi kepada tamunya. (karakter yang
ditanamkan : komunikatif, disiplin. Kerja sama, kerja keras)
Elaborasi
Perwakilan kelompok menjelaskan hasil diskusi dan hasil
kunjungannya ke kelompok lain. (karakter yang diharapkan :
komunikatif, demokratis, toleransi, berani )
Kelompok lain memberikan tanggapan. (karakter yang diharapkan :
komunikatif, demokratis toleransi, berani)
Konfirmasi
Guru memberikan penegasan tentang hasil penjelasan dari masing-
masing kelompok
Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab materi hasil diskusi
Bersama dengan peserta didik , guru melakukan kesimpulan
Guru mengingatkan kembali akan pentingnya mempelajari kandungan
isi surat dalam Al Quran
c. Kegiatan Penutup
Post tes
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA / SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI,
SOLO, 2008
Kementerian Agama, Al Quran an Terjemahnya,
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir, juz
30, PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua, 2006
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, juz 30, Pustaka Panjimas, Jakarta,
1984
I. PENILAIAN
Teknik : uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
No Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
2. Menerapkan Al-
Quran surat-
surat pendek
pilihan dalam
kehidupan
sehar-hari
tentang
ketentuan rizki
dari Allah
2.1Memahami isi
kandungan QS Al
Quraisy dan Al
Insyiroh tentang
ketentuan rizki
dari Allah SWT
Isi
kandungan
Qs. Quraisy
dan Al
Insyroh
Melafalkan Qs. Quraisy
dan Al Insyiroh dengan
baik dan benar
Menerjemahkan Qs.
Quraisy dan Al Insyiroh
menurut arti kata
dengan benar
Menemukan ayat-ayat
tentang ketentuan
rezeki dalam Qs.
Quraisy dan Al Insyiroh
1
2
3
4
5
Menjelaskan isi
kandungan Qs. Quraisy
dan Al Insyiroh tentang
ketentuan rezeki dari
Allah SWT
6
7
8
INSTRUMEN
NO
Soal Kunci jawab Skor
1 1.
adalah bunyi
Qs.....................
2. Lafal
artinya..
3. Bukankah Kami telah
lapangkan dadamu
(Muhammad). Adalah arti
dari
Qs..................ayat...............
4. Menurut Qs. Quraisy rezeki
yang diberikan Allah kepada
suku Quraisy berupa
perdagangan, hal ini
dijelaskan pada ayat..........
5. Sedangkan pada Qs. Al
Insyiroh salah satu rezeki
yang diberikan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad
berupa pengangkatan nama
Nabi hal ini dijelaskan pada
ayat.............
6.
. Makna yang
terkandung pada ayat tersebut
adalah
Qs. Quraisy ayat 3

Maka hendaklah mereka
Al Insyiroh ayat 4
Ayat 1
Ayat 4
Hendaklah menyembah Allah SWT sebagai
rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh
10
10
10
10
10
20
7. . Makna
yang terkandung pada ayat
tersebut
adalah.
8. Rezeki yang diberikan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad saw
menurut Qs. Al Insyiroh ayat 4
adalah
Nya
Bahwa setelah menyelesaikan satu
pekerjaan maka harus dilanjutkan dengan
pekerjaan berikutnya
Pengangkatan nama Nabi Muhammad saw
oleh Allah SWT
20
10
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) = ..
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
2. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-
hari tentang ketentuan rizki dari Allah
B. KOMPETENSI DASAR
2.2Memahami keterkaitan isi kandungan QS Al Quraisy dan Al Insyiroh
tentang ketentuan rezeki dari Allah SWT dalam kehidupan
2.3 Menerapkan isi kandungan surah Quraisy dan Al Insyiroh tentang
ketentuan rezeki dari Allah SWT dalam kehidupan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalului kegiatan diskusi peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian rezeki dari Allah SWT
2. Menyebutkan macam-macam rezeki dalam kehidupan
3. Menyebutkan keterkaitan isi kandungan Qs. Quraisy dan Al Insyiroh
tentang ketentuan rezeki dari Allah SWT
4. menerapkan isi kandungan surah Quraisy dan Al Insyiroh tentang ketentuan
rezeki dari Allah SWT dalam kehidupan
Karakter siswa yang diharapkan :
Gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama, kerja keras,
tanggung jawab
D. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian rezeki dari Allah SWT dengan baik.
2. Menyebutkan macam-macam rezeki dalam kehidupan dengan baik.
3. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Qs. Quraisy dengan Qs. Al Insyiroh
dengan baik.
4. Menyebutkan cara-cara menerapkan isi kandungan surah Quraisy dan Al
Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan
5. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan kerja keras, kerja sama, terliti,
berani, ingin tahu, tanggung jawa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Rezeki
Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, atau segala yang
berguna bagi makhluk. Rezeki juga bias berarti anugerah atau pemberian dari Allah
SWT kepada makhluknya.
Jadi rezeki dari Allah adalah penghidupan atau tiap-tiap yang berdayaguna
bagi kehidupan makhluk, yang berasal dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman sebagai berikut.

.
Artinya :
Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian
mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu
sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?
Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.(Q.S. Ar-
rum ayat 40)
2. Macam-macam rezeki dari Allah SWT
Rezeki dari Allah SWT sangat banyak macamnya, diantaranya :
b. Pemberian hak hidup dan menikmati kehidupan
c. Udara (Oksigen) yang selalu kita hirup dengan gratis
d. Bentuk tubuh yang paling baik jika dibandingkan dengan makhluk
yang lain
e. Makanan dan minuman yang beraneka macam
f. Kesehatan jasmani dan rokhani
g. Akal pikiran dan perasaan sehingga dapat mengangkat derajat kita di
atas makhluk lain
h. Agama sebagai petunjuk hidup manusia di dunia
3. Surah Quraisy dan Al-Insyirah tentang Ketentuan Rezeki dari Allah SWT
(1) Qs. Quraisy
a. Lafal Qs. Quraisy



( :)
b. Mufrodat ( Kosa Kata )
Karena
kebiasaan

Bepergian

Musim dingin

Musim panas

Maka hendaklah
mereka
menyembah

Tuhan

Rumah ini
-_
Makanan
mereka

Lapar

Dan
mengamankan
mereka

Ketakutan

c. Terjemah
Artinya:
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka
bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka
menyembah Tuhan Pemilik rumah Ini (Ka'bah). Yang Telah memberi
makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan
mereka dari ketakutan. (Q.S. Quraisy ayat 1- 4)l
d. Penjelasan ayat
Ayat Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, sejak
zaman dahulu, mata pencaharian suku Quraisy pada umumnya berdagang,
kota Makkah sendiri berada di antara dua negara yang menjadi pusat
perdagangan, yaitu Syam (sekarang Suriah) merupakan pintu perniagaan
yang menuju kearah Laut Tengah dan negeri-negeri sebelah barat. Adapun
Yaman membuka dagang ke negeri-negeri sebelah timur sampai ke Hindia
dan Tiongkok. Perdagangan ke negeri timur berlanjut sampai berabad-abad.
Bahkan sampai ke penyebaran Islam ke Indonesia melalui pedagang dari
Arab dan Mesir.
Ayat 2 menjelaskan perjalanan dagang yang dilakukan suku Quraisy.
Pada musim dingin suku Quraisy pergi ke Yaman dan pada musim panas,
mereka pergi ke Syam ( Suriah ).
Ayat Allah SWT mengingatkan suku
Quraisy khususnya dan umat islam pada umumnya agar selalu akan
bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya. Mereka diperintahkan untuk
beribadah kepada Tuhan (pemilik) Ka`bah. Terhadap rezeki yang di terima,
mereka harus mensyukurinya dengan cara memanfaatkannya sesuai perintah
Allah SWT.
Ayat yang
memberi mereka makan, demi menjauhkan mereka dari kelaparan.. , Pada
ayat 4, Allah SWT, menjelaskan wujud kasih sayang-Nya. Manusia di
perintahkan menyembah (taat) kepada-Nya karena dua alasan. Pertama
Allah SWT telah memberi mereka makan kepada orang-orang quraisy
khususnya dan semua manusia pada umumnya. Kedua Allah SWT telah
memberikan rasa aman kepada suku Quraisy. Allah berjanji bahwa kota
mekkah akan dijaga keamanannya dari gangguan dajjal sekalipun, mereka
telah diberikan rasa aman dari kecemasan.
(2 ) . Qs. Al Insyiroh
a. Lafal Qs. Al Insyiroh




b. Mufrodat ( Kosa Kata )
Kami telah melapangkan

Dadamu

Dan Kami telah
menghilangkan

Bebanmu

Memberatkan

Punggungmu

Dan Kami tinggikan

Sebutan ( nama ) mu

Kesulitan

Kemudahan

Kamu telah selesai

Kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh

Tuhanmu

Hendaknya kamu berharap

c. Terjemahan
Artinya:
Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu?, Dan kami Telah
menghilangkan daripadamu bebanmu, Yang memberatkan punggungmu?
Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Karena Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, Dan Hanya
kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(Q.S. Al-Insyirah : 1-8)
d. Asbabun Nuzul
Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ayat ini diturunkan ketika orang-
orang musyrik mencela orang-orang muslim karena kemiskinannya. Imam
Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis melalui Hasan yang menceritakan,
bahwa ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya, "Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al Insyiraah,) lalu Nabi Saw. bersabda,
"Bergembiralah (hai orang-orang mukmin) kelak akan datang kemudahan bagi
kalian, karena satu kesulitan sekali-kali tidak akan dapat mengalahkan dua
kemudahanl
e. Penjelasan Ayat
Ayat Bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu? Kalimat berarti Kami lebarkan atau kami
lapangkan. Dalam bahasa arab _- merupakan kiasan
tentang kegembiraan dan kelapangan jiwa dalam berbuat atau berbicara.
Allah SWT telah meringankan beban Nabi SAW. sebagaimana dalam
firman-Nya
dan kami telah menghilangkan
darimu bebanmu, yang telah memberati punggungmu. Kata ialah beban.
Kalimat beban yang karena beratnya dapat menimbulkan suara
gemeretak pada tulang seseorang yang mengangkat beban tersebut.
Apabila telah engkau ketahui bersama setiap kesulitan itu ada kemudahan,
kini ketahuilah bahwa setiap amalan yang bermanfaat, ada rasa ketenangan
dan keperasaan. Maka apabila engkau telah selesai dari suatu
amalan diantara amalan-amalanmu yang bermanfaat bagimu dan bagi
umatnya, maka beralihlah ke amalan lainnya dan bersungguh-
sungguhlah dalam menjalankannya, sebab dengan demikian engkau akan
merasakan lezatnya istirahat setelah bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dan menerima hasilnya. Kalimat dan
kepada Tuhanmulah hendaknya engkau berharap bermakna janganlah engkau
mengharap kepada siapapun dalam hasil usahamu selain kepada Allah SWT
sendiri.
4.Keterkaitan Isi Kandungan Surah Quraisy dan Al-Insyirah tentang Ketentuan
Rezeki dari Allah SWT
Surah Quraisy dan Al-Insyirah memiliki keterkaitan tentang ketentuan
rezeki Allah SWT. Antara lain sebagai berikut:
a. Kedua surat tersebut memberikan pelajaran kepada kita bahwa Allah SWT.
menyediakan rezeki untuk segala kebutuhan manusia.
b. Rezeki yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya sangat banyak macamnya.
Dalam surah Quraisy rezeki Allah SWT ada yang berupa harta hasil perniagaan,
makanan, rasa aman, dan dijauhkan dari rasa cemas, adapun dalam surah Al-
Insyirah, bahwa rezeki dari Allah SWT antara lain setiap lapang dada (sabar)
dalam berdakwah, diangkatnya nama Nabi Muhammad SAW dan kemudahan-
kemudahan yang diberikan Allah SWT.
c. Dalam surah Quraisy dijelaskan bahwa rezeki Allah SWT akan diperoleh dengan
usaha yang dilakukan manusia seperti berdagang. Adapun dalam surah Al-
Insyirah diperintahkan untuk memanfaatkan waktu, oleh karena itu, manusia
wajib berusaha mencari rezeki Allah SWT. untuk memenuhi kebutuhannya
5. Menerapkan Isi Kandungan Surah Quraisy dan Al-Insyirah tentang Ketentuan
Rezeki dari Allah SWT dalam kehidupan.
Adapun penerapan surah Quraisy dan Al-Insyirah berkaitan dengan ketentuan
rezeki dari Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
a. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kegiatan yang bermanfaat dan
berdaya guna sesuai petunjuk agama.
b. Tidak bermalas-malasan.
c. Berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencari rezeki Allah SWT.
d. Menjaga diri agar tidak melanggar norma agama saat berusaha sehingga hasil
yang diperoleh halal dan diridhoi Allah SWT.
e. Mensyukuri hasil yang diperoleh sesuai petunjuk agama.
f. Memanfaatkan hasil yang diperoleh sebaik-baiknya untuk kepentingan agama
dan kemanusiaan.
g. Menggunakan hasil yang diperoleh sesuai ketentuan agama
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, jigsaw learning
Metode : Ceramah, tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapat
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik membaca kembali Qs. Quraisy dan Al Insyiroh dengan
bimbingan dari guru. (karakter yang ditanamkan : gemar membaca, teliti,
disiplin)
Peserta didik membentuk beberapa kelompok. ( demokratis, kerja sama,
tanggung jawab)
Masing-masing kelompok membaca, memahami dan mendiskusikan
serta membuat ringkasan materi pembelajaran yang berbeda .(karakter
yang ditanamkan : gemar membaca, teliti, ingin tahu, komunikatif,
demokratis, kreatif)
Setiap kelompok mengirimkan wakilnya ke kelompok lain untuk
menyampaikan apa yang telah mereka pelajari. (karakter yang
ditanamkan : kerja sama, kerja keras, tanggung jawab.
Elaborasi
Peserta didik menyampaikan hal yang tidak mereka pahami. (karakter
yang ditanamkan : ingin tahu, berani)
Masing-masing kelompok menyampaikan pemahaman mereka tentang
materi yang telah dipelajari.(karakter yang ditanamkan : komunikatif,
berani, tanggung jawab)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan hasil diskusi
Bersama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan materi
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya mempelajari isi
kandungan surat dalam Al Quran
c. Kegiatan Penutup
Post tes
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Salam dan doa penutup
H. MEDIA/SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO,
2008
Al Quran dan terjemahnya, kementerian agama
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, juz 30, PT. Pustaka Panjimas, Jakarta,
1984
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir, juz 30,
PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua, 2006

I. PENILAIAN
Teknik : uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
no Standar
kompetensi
Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
2. Menerapkan
Al-Quran
surat-surat
pendek pilihan
dalam
kehidupan
sehar-hari
tentang
ketentuan rizki
dari Allah
2.2 Memahami
keterkaitan isi
kandungan QS
Al Quraisy dan
Al Insyiroh.
Keterkaitan isi
kandungan
Qs. Quraisy
dengan Al
Insyiroh
5 1.Menjelaskan pengertian
rezeki dari Allah SWT
2.Menyebutkan macam-
macam rezeki dalam
kehidupan
3.Menjelaskan
keterkaitan isi
kandungan Qs. Quraisy
dengan Al Insyiroh
4.Menerapkan isi
kandungan surah
Quraisy dan Al Insyiroh
tentang ketentuan
rezeki dalam kehidupan
1
2
3
4
5
INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab skor
1. Apa yang dimaksud rezeki menurut
bahasa
2. Apa yang dimaksud dengan rezeki dari
Allah SWT ?
3. Sebutkan macam-macam rezeki dalam
kehidupan manusia !
4. Sebutkan 2 saja hubungan antara Qs.
Quraisy dengan Al Insyiroh !
5. Sebutkan tiga saja cara kita menerapkan
isi kandungan surah Quraisy dan Al
Insyiroh dalam kehidupan sehari-hari?
1. Rezeki menurut bahasa berarti anugrah,
penghidupan, pemberian
2. Rezeki dari Allah adalah segala yang berdaya guna
bagi kehidupan makhluknya
3. Oksigen, makanan dan minuman, bentuk fisik yang
sempurna, dll.
4. a. Kedua surat menjelaskan tentang rezeki yang
diberikan Allah kepada makhlukNya
b. Qs. Quraisy menjelaskan tentang rezeki berupa
hasil perdagangan, makanan dan rasa aman,
sedangkan dalam Qs. Al Insyiroh rezekinya
berupa pengangkatan nama Nabi Muhammad
saw, kemudahan-kemudahan
5. a.Memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang
berguna
b. Mensyukuri hasil yang diperoleh sesuai petunjuk
agama
c. Menjaga diri agar tidak melanggar norma agama

10
10
10
30
40
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam
kehidupan sehari-hari tentang kepedulian sosial
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Maun tentang
kepedulian sosial
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan bimbingan guru dan diskusi peserta didik dapat :
Melafalkan Qs. Al Kautsar dengan baik dan benar
Menerjemahkan Qs. Al Kautsar dengan benar
Mencari ayat dalam Qs. Al Kautsar tentang kepedulian sosial
dengan benar
Menjelaskan isi kandungan surah Al Kautsar dengan baik
Karakter siswa yang diharapkan :
Gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja keras,
jujur, teliti, komunikatif, tanggung jawab.
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat melafalkan Qs. Al Kautsar
Peserta didik dapat menerjemahkan arti kata Qs. Al Kautsar
Peserta didik dapat mengidentifikasi ayat tentang kepedulian sosial
dalam Qs. Al Kautsar
Peserta didik dapat menyebutkan bentuk kepedulian sosial yang
terdapat dalam Qs. Al Kautsar
Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan surah Al Kautsar
tentang kepedulian social
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar membaca, kerja
keras, kerja sama, kreatif, ingin tahu, tanggung jawab, jujur,
komunikatif, teliti.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Lafal Surah Al Kautsar
Arti kata surah Al Kautsar
Isi kandungan Qs. Al Kautsar
1. QS. Al-kautsar ayat 1-3 (surat ke 108)
a. Lafal Ayat dan Terjemahannya

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang

Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu (Muhammad)
nikmat yang banyak.

Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu dan berkorbanlah

Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus
(dari rahmat Allah)
2. Kosa kata
Sesungguhnya Kami :

Kami telah memberimu :

Nikmat yang banyak :

Laksanakanlah sholat :

Karena tuhanmu :

Dan berkurbanlah :

Sesungguhnya orang-orang yang
membencimu
:

Dialah yang terputus :

3. Asbabun Nuzul
Surat Al-kautsar terdiri dari 3 ayat dan termasuk golongan surat
makiyyah. Dalam tafsir M. Quraisy Shihab disebutkan bahwa surat Al-
kautsar turun setelah turunnya surat Al-adiyat. Disebutkan pula surat Al-
kautsar ini adalah surat terpendek dalam Al-Qur`an. Surat Al-Ashr
walaupun terdiri dari tiga ayat, namun kosa kata yang digunakan lebih
banyak daripada surat Al-kautsar.
As-Suyuti dalam bukunya Asbab an-Nuzul, serta dalam tafsirnya Ad-
durr a- mansur dan beberapa riwayat lain mengatakan bahwa sebab
turunnya surat ini
adalah bahwa ketika putra nabi Muhammad SAW yaitu Ibrahim
meninggal dunia, orang-orang musyrik antara lain Al-Walid bin Al-
Mughiroh, Al-Wail bin Al-Ash,dan Abu Jahal berkata Bataru
Muhammad (Muhammad telah terputus keturunannya), Nabi saw sangat
sedih mendengar hal tersebut, maka turunlah surat ini, membantah ucapan
kaum musyrik itu sekaligus merupakan penghiburan Allah SWT untuk
Nabi Muhammad saw.
4. Kandungan dari Surah Al-Kautsar
Pada ayat 1 Allah menyatakan bahwa Dia telah memberikan nikmat
yang banyak kepada nabi Muhammad SAW. nikmat yang banyak itu
disebutkan sebagai Al-kautsar. Ada beberapa penafsiran Al-kautsar antara
lain:
a. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad bin
Muslim dari sahabat nabi, Anas bin Malik mengatakan bahwa Al-
Kautsar artinya Sungai di surga
b. Pendapat lain mengatakan Keturunan nabi Muhammad Saw
pendapat ini di kemukakan oleh Abu Hayyan Al-Alusi.
c. Al-Mawardi mengatakan Namanya disebut di mana-mana serta
syafaatnya dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk
melindungi umatnya di akhirat.
d. Menurut pendapat Ikrimah, Al Kautsar artinya adalah Nubuwwat atau
tanda kenabian
e. Al Hasan menyebut Al Kautsar sebagai Al Quran
f. Abu Bakar bin Iyyas dan Yaman bin Riab menyatakan Al Kautsar
maknanya adalah banyak sahabat, banyak umat, banyak pengikut.
g. Sedangkan As Salaby, menyatakan Al Kautsar sebagai suatu mukjizat
dari Allah SWT sehingga doa Nabi Muhammad saw dan umatnya yang
saleh selalu dikabulkan oleh Allah SWT.
Masih ada beberapa penafsiran yang lain tapi memang semuanya
benar adanya pada diri nabi Muhammad SAW. Begitu banyak nikmat Allah
SWT yang telah diberikan kepada Nabi Muhamad saw dan juga semua
makhluk-Nya.
Pada ayat ke 2, terdapat dua perintah kepada Nabi Muhammad saw
pada khususnya dan umat Islam pada umumnya, yaitu melaksanakan sholat
dan berkurban. Pelaksanaan kedua perintah tersebut sebagai bukti rasa
syukur atas limpahan nikmat Allah yang begitu banyak. Nah, ayat kedua
inilah yang berhubungan dengan kepedulian sosial. Setelah perintah sholat,
diikuti perintah berkurban, kurban merupakan ibadah yang memiliki dua
dimensi, yaitu ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Qurban ini bisa
diartikan sebagai qurban saat idul adha atau pun aqiqah. Te tapi pada
intinya adalah menunjukkan kepedulian kepada orang lain terutama kepada
orang yang membutuhkan. Karena daging qurban sebagian diberikan kepada
fakir miskin.
Ketika kita membagikan daging kurban, disitulah nilai kepedulian
ditanamkan.Karena ada rasa berbagi didalamnya.
Pada ayat ke 3, Allah menjelaskan tentang keadaan orang-orang kafir
Quraisy, bahwa yang terputus kenikmatannya bukanlah Nabi Muhammad
saw melainkan mereka sendiri. Hal ini dibuktikan dengan kehancuran kaum
kafir Quraisy dan tetap jayanya Islam , bahkan islam berkembang ke seluruh
dunia.
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka
pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik membaca Qs. Al Kautsar secara bergantian,
peserta yang lain menyimak.(karakter yang ditanamkan :
gemar membaca, mandiri, cermat, perhatian, disilplin)
Peserta didik membentuk kelompok diskusi membahas arti
kata dan isi kandungan Qs. Al Kautsar (karakter yang
ditanamkan : demokratis, berani, komunikatf, tanggung jawab,
ingin tahu, kerja sama, kerja keras)
Elaborasi
Masing-masing kelompok diskusi menempelkan hasil
diskusinya di depan kelas dan mempresentasikannya.
(karakter yang ditanamkan : tanggung jawab, disiplin, jujur,
menghargai prestasi)
Kelompok lain memberikan tanggapan .(karakter yang
ditanamkan : komunikatif, demokratis, toleransi, berani, ingin
tahu)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan tentang materi yang di
presentasi peserta didik
Bersama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan
hasil diskusi
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya membaca
dan mempelajari isi kandungan Al Quran
c. Kegiatan Penutup
Post tes
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk
Kelas VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA
MANDIRI, SOLO, 2008
Darsono
Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahnya,
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu
Katsir, juz 30, PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua,
2006
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, Juz 30, PT. Pustaka Panjimas,
Jakarta,1984
I. PENILAIAN
Teknik : Uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
no Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
3. Menerapkan Al-
Quran surat-
surat pendek
pilihan dalam
kehidupan
sehari-hari
tentang
kepedulian
sosial
3.1 Memahami isi
kandungan QS
Al Kautsar dan
Al Maun
tentang
kepedulian
sosial
Arti kata
Qs.Al
Kautsar
Isi
kandungan
Qs. Al
Kautsar
Peserta didik dapat
melafalkan Qs. Al
Kautsar
Peserta didik dapat
menerjemahkan arti
kata Qs. Al Kautsar
Mengidentifikasi ayat
dalam Qs. Al Kautsar
tentang kepedulian
sosial
Menyebutkan bentuk
kepedulian sosial
dalam Qs. Al Kautsar
Menjelaskan isi
kandungan surah Al
Kautsar
1
2
3
4
5
INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab Skor
1. Tuliskan lafal
Qs. Al Kautsar ayat 2
2. Apa arti dari
lafal berikut :
-
-
3. Ayat berapa dalam Qs. Al Kautsar yang
menjelaskan tentang kepedulian sosial
4. Apa bentuk kepedulian sosial yang dijelaskan
dalam Qs. Al Kautsar
5. Jelaskan isi kandungan Qs. Al Kautsar ayat 2
1.
2. a. dan berkurbanlah
b. dialah yang terputus
3. Bentuk kepedulian sosial yang dijelaskan dalam Qs. Al Kautsar
terdapat pada ayat 2
4. Bentuk kepedulian sosial yang terdapat dalam Qs. Al Kautsar
adalah dengan berkurban
5. Ayat 2 Qs. Al Kautsar menjelaskan tentang wujud rasa syukur
atas nikmat dari Allah swt yang diwujudkan dalam bentuk salat
dan berkurban
30
20
10
10
30

Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK: Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam
kehidupan sehari-hari tentang kepedulian sosial
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami isi kandungan QS Al Kautsar dan Al Maun tentang
kepedulian sosial
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan bimbingan guru dan diskusi peserta didik dapat :
1. Melafalkan Qs. Al Maun dengan baik dan benar
2. Menerjemahkan Qs. Al Maun dengan baik
3. Mencari ayat tentang kepedulian sosial dalam Qs. Al Maun
4. Menjelaskan isi kandungan Qs, Al Maun
Karakter yang ditanamkan :
Gemar membaca, tanggung jawab, kerja keras, kerja sama, ingin tahu,
teliti, mandiri, jujur
D. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat
melafalkan Qs. Al Maun
2. Peserta didik dapat
menerjemahkan Qs. Al Maun menurut arti kata
3. Peserta didik dapat
mengidentifikasi ayat-ayat tentang kepedulian sosial dalam Qs, Al
Maun
4. Peserta didik dapat
menjelaskan isi kandungan Qs. Al Maun tentang kepedulian
sosial
5. Peserta didik dapat
menjelaskan ciri-ciri pendusta agama menurut Qs.Al Maun
6. Peserta didik dapat
menjelaskan bentuk-bentuk kepedulian sosial menurut Qs. Al
Maun
7. Menunjukkan perilaku yang
mencerminkan gemar membaca, tanggung jawab, kerja keras,
kerja sama, ingin tahu, mandiri, teliti, jujur
E. MATERI PEMBELAJARAN
a. Lafal Qs. Al Maun
b. Arti kata Qs. Al Maun
c. Isi kandungan Qs. Al Maun
a. Qs. Al Maun ayat 1-7 (surat ke 107)
1. Lafal Q.S. Al-Maun dan Terjemahannya


Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama ?

Itulah orang yang menghardik anak yatim ,

Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin .

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

) yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya ,

Orang-orang yang berbuat riya

Dan enggan (menolong dengan) barang berguna
b. Kosa Kata
Apakah engkau telah
melihat
:

Orang-orang :

Mendustakan Agama :

Menghardik anak yatim :


Dan tidak menganjurkan :



Memberi makan orang
miskin
:

Lalai :

Riya :

Bantuan :

Asbabun Nuzul
Surat ini menurut mayoritas ulama adalah surat makiyah, sebagian
lagi mengatakan madaniyah dan adalagi yang berpendapat bahwa ayat 1-3
turun di Makkah dan ayat 4-7 turun di Madinah ayat 4-7 turun berkenaan
dengan orang-orang munafiq yang mempertontonkan sholatnya kepada
kaum muslimin. Mereka meninggalkan sholatnya apabila tidak ada kaum
muslimin yang melihatnya, dan menolak memberikan bantuan atau
pinjaman. Ayat ini diturunkan sebagai peringatan kepada orang-orang yang
berbuat seperti itu.
c. Kandungan surat Al-Ma`un ayat 1-7
Pada ayat 1, Allah menanyakan tentang siapa orang yang
mendustakan agama?. pertanyaan yang ditujukan pada ayat pertama ini
bukanya bertujuan memperoleh jawaban, karena Allah maha mengetahui,
tetapi bermaksud menggugah hati dan fikiran mitra bicara ( Nabi
Muhammad SAW), agar memperhatikan kandungan pembicaraan tersebut.
Dengan pertanyaan itu ayat di atas mengajak manusia untuk menyadari
salah satu bukti utama yang sangat penting adalah kesadaran beragama,
karena tanpa adanya kesadaran, keberagamaanya dinilai sangat lemah.
Pada ayat 2 dan 3, Allah SWT mulai menjelaskan orang-orang yang
mendustakan agama adalah arang yang menghardik (menyia-nyiakan) anak
yatim dan tidak mau menyuruh/memberi makan (tidak peduli nasib) orang
miskin. Dalam beberapa riwayat dikemukakan bahwa ada seorang (yang
diperlihatkan siapa dia,apakah Abu Sofyan atau Abu Jahal). Konon setiap
minggu menyembelih seekor unta. Suatu ketika, seorang anak yatim datang
meminta sedikit daging yang telah di sembelih itu, namun ia tidak di beri
bahkan dihardik dan diusir. Peristiwa ini merupakan latar belakang turunnya
ayat ini.
Dalam sebuah hadist, rasulullah bersabda :

) )
Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini.
Beliau menunjukkan telunjuk dan jari tengah, serta beliau merenggangkan
keduanya (HR. Bukhori)
Ayat 2 dan 3 ialah yang merupakan landasan dari kepedulian social.
Agama menegaskan kepada yang mendapatkan bantuan dari mereka orang-
0rang yang mampu, agar mereka tidak salah. Bahkan Allah mengecam
apabila ada orang-orang yang memberikan bantuan tetapi tidak mengenai
sasaran yang di kehendaki Allah. Dalam hal ini sasaran tersebut adalah
yang benar-benar membutuhkan pertolongan.
Ayat 4 dan 5 menjelaskan tentang orang-orang yang sholat tetapi
mendapat celaka, yaitu orang yang sholat tetapi lalai artinya seseorang yang
hatinya menuju kepada sesuatu yang lain, sehingga pada akhirnya
melalaikan tujuan pokoknya. Sholat merupakan tiang agama sekaligus
sebagai ukuran baik buruknya amal seseorang. Nah, seseorang yang
melalaikan sholatnya termasuk pendusta agama.
Pada ayat 6, Allah menjelaskan tentang riya. Riya artinya berbuat
baik karena ingin pujian atau mau mendapatkan penghormatan dari orang
lain orang yang riya termasuk pendusta agama. Riya adalah sesuatu yang
abstrak, sulit dan mustahil untuk di deteksi oleh orang lain, bahkan yang
bersangkutan sendiri terkadang tidak menyadarinya, apalagi jika ia sedang
tenggelam dalam satu kesibukan. Riya di ibaratkan sebagai semut kecil
hitam berjalan dengan perlahan di tengah kelamnya malam di tubuh
seseorang.
Pada ayat 7, merupakan salah satu pelajaran tentang kepedulian
sosial bagi umat manusia. Seseorang yang mengaku dirinya islam pasti akan
mempunyai rasa kepedulian social kepada orang lain, membantu yang lemah
dan yang benar-benar membutuhkanya menurut ayat ini orang-orang yang
enggan memberikan bantuan kepada orang lain termasuk mendustakan
agama.
Q.S. Al-M`un ayat 1 7 menjelaskan tentang orang-orang yang
tergolong mendustakan agama adalah orang yang menghardik anak yatim,
tidak mau menolong orang-orang miskin atau orang-orang yang
membutuhkannya. Orang yang sholat tapi lalai dalam sholatnya, orang yang
riya dan orang yang tidak mau memberikan bantuan kepada orang lain
walaupun sedikit.
Dapat di simpulkan bahwa apabila seseorang yang mengaku dirinya
islam maka harus mempunyai kepedulian sosial terhadap orang lain karena
islam adalah agama yang penuh kasih saying terhadap sesam
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, gallery walk
Metode : Ceramah, tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai
Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik melafalkan Qs. Al Maun secara bergantian,
peserta didik yang lain menyimak. (karakter yang ditanamkan :
gemar membaca, toleransi, perhatian, disipilin, mandiri )
Peserta didik membentuk kelompok diskusi membahas arti kata
dan isi kandungan Qs. Al Maun.(karakter yang ditanamkan :
demokratis, tanggung jawab, komunikatif, kerja sama, kerja
keras, disiplin)
Elaborasi
Masing-masing perwakilan kelompok menempelkan hasil
diskusi di papan tulis.(karakter yang ditanamkan : tanggung
jawab, disiplin, jujur)
Masing-masing kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain.
(karakter yang ditanamkan : menghargai prestasi, perhatian)
Salah satu perwakilan kelompok menjelaskan pertanyaan dari
kelompok lain. (karakter yang ditanamkan : komunikatif,
demokratis, toleransi, berani)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik terhadap penjelasan peserta
didik
Guru memberikan penegasan tentang materi arti kata, isi
kandungan Qs. Al Maun
Guru memberikan penilaian hasil diskusi
Bersama-sama menyimpulkan materi diskusi tentang arti kata
dan isi kandungan Qs. Al Maun
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya mempelajari isi
kandungan Al Quran
c. Kegiatan Penutup
Post tes
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
H. Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2
Untuk Kelas VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI
PUSTAKA MANDIRI, SOLO, 2008
Darsono
Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahnya,
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu
Katsir, juz 30, PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua,
2006
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, Juz 30, PT. Pustaka Panjimas,
Jakarta, 1984
I. PENILAIAN
Teknik : Uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
n
o
Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi
pokok
Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
3. Menerapkan Al-
Quran surat-
surat pendek
pilihan dalam
kehidupan
sehari-hari
tentang
kepedulian
sosial
3.1 Memahami isi
kandungan QS
Al Kautsar dan
Al Maun
tentang
kepedulian
sosial
Arti kata
Qs.Al
Maun
Isi
kandunga
n Qs. Al
Kautsar
1.
Melafalkan Qs. Al Maun
2.
Menerjemahkan Qs. Al Maun
menurut arti kata
3.
mengidentifikasi ayat-ayat
tentang kepedulian sosial
dalam Qs, Al Maun
4.
menjelaskan isi kandungan
Qs. Al Maun
5.
menjelaskan ciri-ciri pendusta
agama
6.
menjelaskan bentuk-bentuk
kepedulian sosial
1
2
3
4
5
INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab Skor
1. Tuliskan lafal
Qs. Al Maun ayat 2
2. apa arti lafal
berikut : -
-
3. pada ayat
berapa saja yang menjelaskan tentang sikap
peduli sosial,jelaskan!
4. Jelaskan isi
kandungan Qs. Al Maun ayat 7
5. sebutkan ciri-
ciri pendusta agama menurut Qs. Al Maun!
6. Sebutkan
bentuk-bentuk kepedulian sosial menurut Qs.
Al Maun!
1.
2. a. Menghardik anak yatim
b. memberi makan orang miskin
3. Ayat 2, ayat 3, ayat 7
4. Ayat 7 menjelaskan tentang orang-orang yang
enggan memberikan bantuan orang yang
membutuhkan
5. Menurut Qs. Al Maun ciri-ciri pendusta agama ada 5
yaitu : menghardik anak yatim, tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin, orang yang lalai
dalam salat, orang yang riya , orang yang tidak
mau memberikan bantuan pada orang yang
membutuhkan
6. Menyayangi anak yatim, memberi makan orang
miskin dan membantu orang yang membutuhkan
pertolongan
20
10
10
10
30
20
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
No Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-
hari tentang kepedulian sosial
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Maun
tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Qs. Al Kautsar dan Al Maun
tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan
Karakter yang ditanamkan :
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama,kerja keras
D. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat menjelaskan wujud dari kepedulian sosial dalam
kehidupan sehari-hari menurut Qs. Al Kautsar
2. Peserta didik dapat menjelaskan wujud dari kepedulian sosial dalam
kehidupan sehari-hari menurut Qs. Al Maun
3. Peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan isi kandungan Qs. Al Kautsar
dan Al Maun tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan
4. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap kreatif, cermat, ingin
tahu, kerja sama, kerja keras,gemar membaca, disiplin, komunikatif, jujur
E. MATERI PEMBELAJARAN
Keterkaitan isi kandungan Surah Al-Kautsar dan Al-Maun tentang kepedulian
sosial
Surat Al Kautsar dan Al Maun memiliki beberapa keterkaitan, diantaranya:
1. Kedua surat tersebut mendidik umat Islam untuk memiliki sikap kepedulian
sosial
2. kepedulian sosial dalam Qs. Al Kautsar diwujudkan dalam bentuk
penyembelihan hewan kurban, dimana daging hewan kurban tersebut
nantinya akan dibagikan kepada orang-orang yang memerlukan. Disinilah
nilai kepedulian sosial yang dimasud.
3. Dalam surat Al Maun bentuk kepedulian sosial diwujudkan dalam bentuk:
Memperhatikan dan menyayangi anak yatim
Memperhatikan dan mempedulikan orang-orang miskin yang ada
disekelilingnya
Membantu dan meringankan beban orang-orang yang kekurangan
dengan cara memberikan sesuatu yang dapat meringankan beban
mereka
4. Orang-orang yang tidak mau
mempedulikan mereka yang membutuhkan, maka mereka termasuk orang-
orang yang mendustakan aga
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, gallery walk
Metode : tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik membentuk kelompok diskusi. (karakter yang
ditanamkan : demokratis, komunikatif, kerja sama, tanggung jawab)
Bersama kelompoknya peserta didik mendiskusikan materi tentang
keterkaitan isi kandungan Surah Al-Kautsar dan Al-Maun tentang
kepedulian sosial.(karakter yang ditanamkan : kerja sama, kerja keras,
damokrasi, ingin tahu)
Elaborasi
- Perwakilan kelompok diskusi memasang hasil diskusi di papan tulis.
(karakter yang ditanamkan : disiplin, tanggung jawab, jujur, menghargai
prestasi)
- Masing-masing kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain. (karakter
yang ditanamkan : menghargai preastasi, perhatian )
- Perwakilan kelompok menjelaskan pertanyaan dari kelompok lain .
(karakter yang diharapkan : komunikatif, berani, ingin tahu, demokratis)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan penilaian hasil diskusi
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
kesimpulan pelajaran
Guru mengingatkan peserta didik untuk bisa mengambil pelajaran
dari materi pembelajaran tersebut dan dapat mempraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari
c. Kegiatan Penutup
Guru melakukan penilaian terhadap pelajaran (post tes)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
H. Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI,
SOLO, 2008
Darsono
Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahnya,
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir, juz 30,
PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua, 2006
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, juz 30, PT. Pustaka Panjimas, Jakarta, 198
I. PENILAIAN
Teknik : Uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
no Standar
kompetensi
Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
3. Menerapkan Al-
Quran surat-
surat pendek
pilihan dalam
kehidupan
sehari-hari
tentang
kepedulian
sosial
1. menjelaskan
keterkaitan isi
kandungan Qs. Al
Kausar dan Al
Maun tentang
kepedulian sosial
keterkaitan isi
kandungan Qs. Al
Kautsar dan Al Maun
tentang kepedulian
sosial dalam fenomena
kehidupan
3 menjelaskan wujud
kepedulian sosial
dalam kehidupan
sehari-hari menurut
Qs. Al Kautsar
menjelaskan wujud
kepedulian sosial
dalam kehidupan
sehari-hari menurut
Qs. Al Maun
menjelaskan
keterkaitan isi
kandungan Qs. Al
Kautsar dan Al Maun
tentang kepedulian
sosial dalam
fenomena kehidupan

1
2
3

INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab Skor
1. jelaskan bagaimana wujud kepedulian
sosial yang ditunjukkan dalam Qs.Al
Kautsar!
2. Jelaskan bagaimana wujud
kepedulian sosial yang ditunjukkan
dalam Qs. Al Maun!
3. Jelaskan keterkaitan antara isi
kandungan Qs. Al Kautsar dan Al
Maun tentang kepedulian sosial.
1. Wujud kepedulian sosial yang ditunjukkan dalam
Qs. Al Kautsar yaitu dalam bentuk menyembelih
hewan kurban, dimana daging hewan kurban
tersebut nantinya dibagikan kepada orang-orang
yang memerlukan, terutama fakir miskin
2. Wujud kepedulian sosial yang ditunjukkan dalam
Qs. Al Maun yaitu dengan menyantuni anak yatim
dan tidak menyia-nyiakan mereka, peduli terhadap
nasib orang-orang miskin serta membantu dan
meringankan beban mereka.
3. kedua surat berisi tentang kepedulian sosial
- Keengganan memberikan bantuan orang yang
membutuhkan merupakan bentuk pendustaan
terhadap ajaran agama
30
30
40
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK: Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP. NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
1. STANDAR KOMPETENSI
3. Menerapkan Al-Quran surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-
hari tentang kepedulian sosial
2. KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Maun
tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat :
1. Menerapkan isi kandungan Qs. Al Kautsar dan Al Maun tentang
kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari
Karakter yang ditanamkan :
Tanggung jawab, disiplin, kreatif, teliti, ingin tahu, peduli lingkungan, kerja
keras
D. INDIKATOR
1. Peserta didik dapat menyebutkan cara menerapkan isi kandungan Qs. Al
Kautsar dan Al Maun dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik dapat menunjukkan contoh perilaku yang menunjukkan
sikap peduli sosial
3. Peserta didik dapat menunjukkan contoh perilaku orang yang hanya
mementingkan dirinya sendiri
4. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan karakter tanggung jawab,
disiplin, kerja keras, peduli lingkungan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Penerapan Isi Kandungan Qs. Al Kautsar dan Al Maun dalam
Kehidupan Sehari-hari
Diantara penerapan Qs.Al Katsar dan Al Maun dalam kehidupan sehari-
hari adalah :
1. Qs. Al Kautsar :
a. Kita harus bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah
swt kepada kita dengan cara menggunakannya sesuai petunjuk
agama
b. Kita harus menjaga salat fardlu dan menyempurnakannya dengan
salat sunnah
c. Menyisihkan sebagian harta untuk berkurban sebagai bentuk ibadah
kepada Allah swt maupun bentuk ibadah social
d. Kita harus mempedulikan orang-orang yang ada di sekeliling kita
yang sangat membutuhkan bantuan kita.
2. Qs. Al Maun :
a. Kita harus memiliki kepedulian terhadap anak yatim dengan cara
memberikan santunan, baik dalam bentuk sikap, ucapan maupun
perbuatan nyata. Bahkan jika perlu kita bisa memelihara anak yatim
b. Membiasakan diri untuk membantu fakir miskin, misalnya dengan
cara memberi makan, memberikan sesuatu yang mereka butuhkan
atau dalam bentuk yang lain
c. Mendukung setiap usaha untuk mensejahterakan anak yatim dan
fakir miskin
d. Tetap menjaga ibadah, terutama salat lima waktu baik ketepatan
waktu maupun kekhusyuannya
e. Ikhlas dalam segala perbuatan, sehingga ketika dipuji kita tidak
bangga dan tidak marah ketika dicela
f. Menumbuhkan sikap dermawan dalam kehidupan , jangan sampai
diri kita dan keluarga menjaga menjadi orang yang kikir
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, jigwsaw learning
Metode : Ceramah, tanya jawab
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik membentuk beberapa kelompok. (karakter yang
ditanamkan : demokratis, disiplin, tanggung jawab)
Masing-masing mendiskusikan materi yang telah ditentukan.(karakter
yang ditanamkan : demokratis, komunikatif, ingin tahu)
Elaborasi
Hasil kerja kelompok dipasang di dinding. (karakter yang ditanamkan :
menghargai prestasi, kreatif)
Masing-masing kelompok mengamati hasil kerja kelompok lain.
(karakter yang ditanamkan : perhatian, menghargai prestasi, teliti,
toleransi)
Perwakilan kelompok menjelaskan pertanyaan dari kelompok lain.
(karakter yang ditanamkan : komunikatif, berani, tanggung jawab)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan materi yang telah didiskusikan
Guru memberikan penilaian hasil diskusi
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
kesimpulan pelajaran
Guru mengingatkan peserta didik untuk bisa mengambil pelajaran
dari materi pembelajaran tersebut dan dapat mempraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari
c. Kegiatan Penutup
Guru melakukan penilaian terhadap pelajaran (post tes)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
H. Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI,
SOLO, 2008
Darsono
Kementerian Agama, Al Quran dan Terjemahnya,
Al Imam Abu Fida Ismail, Ibnu Kasir Ad Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir, juz 30,
PT. Sinar Baru Algesindo, Bandung, Cet. Kedua, 2006
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar, juz 30, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1984
Alat peraga berupa kartu
I. PENILAIAN
Teknik : Uraian
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
n
o
Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
3. Menerapkan Al-
Quran surat-
surat pendek
pilihan dalam
kehidupan
sehari-hari
tentang
kepedulian sosial
3.2 Memahami
keterkaitan isi
kandungan Q.S.
Al-Kautsar dan
Al-Maun
tentang
kepedulian
sosial dalam
fenomena
kehidupan
Penerapan isi
kandungan
Qs. Al
Kautsar dan
Al Maun
tentang
kepedulian
sosial dalam
kehidupan
sehari-hari
1. Menjelaskan cara
menerapkan isi
kandungan Qs. Al
Kautsar dan Al Maun
tentang kepedulian
sosial dalam
kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan contoh
perilaku yang
mencerminkan sikap
peduli sosial
3. Menunjukkan contoh
perilaku yang
mencerminkan sikap
mementingkan diri
sendiri
1
2
3
INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab Skor
1. Bagaimana cara kita
menerapkan isi kandungan Qs. Al
Kautsar dan Al Maun dalam kehidupan
sehari-hari
2. Berikan contoh sikap yang
menunjukkan peduli terhadap orang
lain yang membutuhkan pertolongan
Diantara cara penerapan kedua surat
tersebut adalah :
- Dengan mensyukuri segala nikmat yang
telah diberikan Allah swt dengan
memanfaatkannya sesuai ajaran agama
- Peduli terhadap orang lain terutama
fakir miskin
- Membiasakan diri untuk selalu ringan
tangan, membantu orang yang
memerlukan pertolongan
- Meningkatkan ibadah terutama ibadah
salat dengan berusaha untuk selalu
tepat waktu dan tidak meninggalkannya
- Dengan memberikan makanan kepada
tetangga yang kekurangan makanan
- Dengan membantu mengumpulkan
dana bagi korban bencana alam
- Dengan menyayangi anak yatim
3. Berikan contoh orang yang hanya
mementingkan diri sendiri dan tidak
mempedulikan orang lain
- Orang yang mengusir orang yang
meminta-minta dengan cara kasar
- Orang yang tidak mau memberikan
pinjaman kepada orang yang sedang
membutuhkan
- Orang yang menyakiti anak yatim

Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami Hadits tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Menulis Hadits tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menulis dengan benar hadits tentang tolong-menolong
dan mencintai anak yatim
Karakter siswa yang diharapkan :
Gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama, kerja keras
D. INDIKATOR
Peserta didik mampu menulis hadits riwayat Al Bukhari dari Abdullah bin
Umar dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang tolong-menolong
Peserta didik mampu menulis hadits riwayat Al Bukhari dari Sahl bin Saad
dan hadits riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah tentang mencintai anak
yatim
Menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar membaca, kreatif, disiplin,
mandiri, kerja keras, ingin tahu, komunikatif
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hadits Riwayat Bukhari dari Abdullah bin Umar
Hadits Riwayat Muslim dari Abi Hurairah
Hadits Riwayat Bukhari dari Sahl bin Saad
Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah
Hadits tentang Tolong-menolong
1. Lafal Hadits
-

)
(
-


) (

2. Terjemahan Hadits
Hadits Pertama.
Seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak boleh menganiaya
dan menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa membantu keperluan
saudaranya, Allah akan (Membalas) membantu keperluannya. Berang siapa
membebaskan sorang muslim dari kesusahan, Allah akan membebaskan satu
kesusahan dirinya dari beberapa kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa
menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat
(H.R. Bukhori dari Abdullah ibnu umam no 2262)
Hadits Kedua.
Barang siapa melapangkan seorang mu`min dari kesusahan dunia, Allah
akan melapangkan satu dari kesusahan di hari kiamat. Barang siapa
meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaan
didunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (AIB) seseorang muslim, Allaha
akan menutupi (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang
hamba selama hamba itu mau menolong saudaranya. (H.R. Muslim dari Abu
Hurairah no 4867)
Hadits tentang Mencintai Anak Yatim
1. Lafal Hadits
-
) (
-

)
(
2. Terjemahan Hadits :
Hadits Pertama
Aku (Muhammad) dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga
seperti ini. Beliau menunjukan telunjuk dan jari tengan serta beliau
merenggangkan antara keduanya (HR. al-Bukhori dari saul bin sa`ad no 4892)
Hadits Kedua
Sebaik-baik rumah orang islam adalah rumah yang didalamnya terdapat anak
yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalh rumah
orang yang didalamnya terdapat anak yatim yang di perlakukan dengan jahat. (HR.
Ibnu majjah dari Abu Hurairah no 3669)
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode : drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik melafalkan hadits tentang tolong-menolong dan
mencintai anak yatim secara bersama-sama.(karakter yang diharapkan
: gemar membaca, disiplin, teliti, perhatian, mandiri)
Peserta didik menyalin hadits tentang tolong-menolong dan
mencintai anak yatim. (karakter yang diharapkan : disiplin, teliti,
mandiri)
Peserta didik membentuk kelompok.( karakter yang ditanamkan :
kerja sama, kerja keras, disiplin, tanggung jawab)
Masing-masing kelompok menuliskan potongan-potongan hadits
pada kartu kosong yang dibagikan guru.(karakter yang ditanamkan :
mandiri, kerja sama, teliti).
Peserta didik mengurutkan potongan-potongan hadits yang telah
ditulisnya . (karakter yang ditanamkan : kreatif, disiplin )
Elaborasi
Masing-masing kelompok menempelkan hasil kerjanya di papan tulis
sesuai .(karakter yang diharapkan : disiplin, tanggung jawab, jujur,
menghargai prestasi)
Peserta didik melakukan koreksi bersama terhadap potongan-potongan
hadits yang telah ditulis masing-masing kelompok. (karakter yang
ditanamkan : teliti, cermat, kerja sama, kerja keras, ingin tahu, jujur,
tanggung jawab)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penilaian
Guru mengingatkan kembali tentang pentingnya latihan menulis dan
mengulang-ulang dalam membaca agar mudah dalam menghapal
c. Kegiatan Penutup
Guru melakukan post tes
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru mengucapkan salam dan doa penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO,
2008
I. PENILAIAN
Teknik : jawab singkat
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal
No Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
4. Memahami
Hadits tentang
tolong menolong
dan mencintai
anak yatim
4.2 Menulis Hadits
tentang tolong
menolong dan
mencintai
anak yatim
Hadits
tolong-
menolong
Hadits
mencintai
anak yatim
5 Menulis hadits
riwayat Al Bukhari
dari Abdullah bin
Umar dan hadits
yang diriwayatkan
Muslim dari Abu
Hurairah tentang
tolong-menolong
menulis hadits
riwayat Al Bukhari
dari Sahl bin Saad
dan hadits riwayat
Ibnu Majah dari Abu
Hurairah tentang
mencintai anak yatim
1
2
3
4
5
INSTRUMEN
No Soal Kunci Jawab Skor
1. Lengkapi potongan hadits berikut :
.........

2. Lengkapi potongan hadits berikut :
.......
3. Lengkapi potongan hadits berikut :

.........

4. Tuliskan hadits mencintai anak yatim
yang diriwayatkan oleh Bukhari dari
Sahl bin Saad
5. Lengkapi hadits berikut :
............







10
10
10
50
20
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP. NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami Hadits tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
B. KOMPETENSI DASAR
4.2. Menerjemahkan makna Hadis tentang tolong menolong dan mencintai
anak yatim
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menerjemahkan dengan benar hadis tentang tolongmenolong
dan mencintai anak yatim
Karakter siswa yang diharapkan :
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama, jujur
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat menerjemahkan hadits tentang tolong menolong
menurut arti kata
Peserta didik dapat menerjemahkan hadits mencintai anak yatim
menurut arti kata
Peserta didik dapat menerjemahkan hadits tolong-menolong dan
mencintai anak yatim secara keseluruhan
Peserta didik menunjukkan perilaku yang mencerminkan gemar
membaca, mandiri, kerja keras, teliti, kreatif, kerja sama, jujur
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hadits tolong-menolong yang diriwayatkanoleh Bukhari dari Abdullah bin
Umar
Hadits tolong-menolong yang diriwayatkanoleh Muslim dari Abi
Hurairah
Hadits mencintai anak yatim yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sahl bin
Saad
Hadits mencintai anak yatim yang diriwayat oleh Ibnu Majah dari Abu
Hurairah
1. Lafal Hadits tolong- menolong
- - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - - -
) (
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - - )
(
Saudara bagi muslim lainnya

Tidak boleh menganiayanya

Dan tidak boleh menyerahkannya

Keperluan

Membebaskan

Kesusahan

Menutupi ( aib )


Hadits II
Melapangkan

Meringankan

Penderitaan

Menolong

Seorang hamba

2. Lafal Hadits mencintai anak yatim
- - - - - - -
- ) (
- - - - - - -
- - - ) (
Mufrodat ( Kosa Kata )
Hadits Pertama
Orang-orang yang memelihara anak yatim

Surga

Seperti

Menunjukkan

Telunjuk

Dan jari tengah

Dan merenggangkan

Antara keduanya

Hadits Kedua
Sebaik-baik rumah

Orang Islam

Anak yatim

Diasuh dengan baik

Seburuk-buruk rumah

Diperlakukan dengan jahat

Hadits Pertama
Aku (Muhammad) d.an orang-orang yang memelihara anak yatim di surga
seperti ini. Beliau menunjukan telunjuk dan jari tengan serta beliau
merenggangkan antara keduanya (HR. al-Bukhori dari saul bin sa`ad no 4892)
Hadits Kedua
Sebaik-baik rumah orang islam adalah rumah yang didalamnya terdapat
anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalh
rumah orang yang didalamnya terdapat anak yatim yang di perlakukan dengan
jahat. (HR. Ibnu majjah dari Abu Hurairah no 3669)
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode : drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan
butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan
SK/KD
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik melafalkan kembali hadits tentang tolong-menolong
dan mencintai anak yatim secara bersama-sama di bawah bimbingan
guru. (karakter yang ditanamkan : gemar membaca, disiplin, cermat,
mandiri)
Peserta didik membentuk kelompok.(karakter yang ditanamkan :
demokratis, kerja sama)
Masing-masing kelompok mengartikan arti kata dengan merujuk
pada terjemahan yang ada.(karakter yang ditanamkan : kerja sama,
kerja keras, disiplin, ingin tahu)
Elaborasi
Perwakilan kelompok memasang hasil diskusi berupa arti kata
hadits.(karakter yang ditanamkan: tanggung jawab, disiplin,
menghargai prestasi)
Peserta didik melakukan koreksi bersama-sama.( karakter yang
ditanamkan : perhatian, tanggung jawab, kerja sama, teliti)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan tentang arti kata hadits tolong-
menolong dan mencintai anak yatim
Guru memberikan apresiasi
Guru mengingatkan kembali pentingnya latihan menulis dan
mengulang-ulang bacaan agar mudah menghapal
Kegiatan Penutup
guru meminta peserta didik untuk membaca kembali hadits tentang tolong-
menolong dan mencintai anak yatim
post tes
guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO
I. PENILAIAN
Teknik : jawab singkat
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal

No Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
4. Memahami
Hadits tentang
tolong menolong
dan mencintai
anak yatim
4.2.menerjemahkan
Hadits tentang
tolong
menolong dan
mencintai anak
yatim
Hadits
tolong-
menolong
Hadits
mencintai
anak yatim
5 Menerjmahkan hadits
tolong-menolong
menurut arti kata
Menerjemahkan
hadits mencintai anak
yatim menurut arti
kata
Menerjemahkan
hadits tolong-
menolong dan
mencintai anak yatim
1
2
3
4
5

INSTRUMEN
no Soal Kunci jawab skor
1. Lafal
artinya......
2. Arti dari lafal
adalah..........
3. arti dari lafal tersebut
adalah..............
4. Sebaik-baik rumah seorang muslim
adalah rumah yang ada anak yatim dan
diperlakukan dengan baik
5. adalah arti dari lafal.......
6. Terjemah dari hadits berikut adalah :


Seorang muslim adalah saudara bagi
muslim yang lain
Dan barang siapa menutupi aib seorang
muslim
Dan orang-orang yang memelihara anak
yatim


Aku (Muhammad) dan orang-orang yang
memelihara anak yatim di surga seperti ini,
beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah
serta merenggangkan antara keduanya
10
10
10
30
40
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N Nama Siswa KARAKTER Ket
o Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam
indikator tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami Hadits tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
B. KOMPETENSI DASAR
4.3. Menghafal Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menghafal hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak
yatim
Karakter siswa yang diharapkan :
Gemar membaca, kreatif, mandiri, cermat, tanggung jawab
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat menghapal hadits tolong-menolong
Peserta didik dapat menghapal hadits mencintai anak yatim
Peserta didik dapat mengharakati/ memberi syakal hadits tolong
menolong dan mencintai anak yatim
Peserta didik dapat menyusun lafal-lafal hadits yang terpisah-pisah
Peserta didik menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap gemar
membaca, teliti, kerja sama, kerja keras, mandiri
E. MATERI PEMBELAJARAN
Hadits tolong-menolong yang diriwayatkanoleh Bukhari dari Abdullah bin
Umar
Hadits tolong-menolong yang diriwayatkanoleh Muslim dari Abi Hurairah
Hadits mencintai anak yatim yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sahl bin
Saad
Hadits mencintai anak yatim yang diriwayat oleh Ibnu Majah dari Abu
Hurairah
1.Lafal Hadits tolong- menolong
- - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - -
) (
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - - - -
- - - - - )
(
Saudara bagi muslim lainnya

Tidak boleh menganiayanya

Dan tidak boleh menyerahkannya

Keperluan

Membebaskan

Kesusahan

Menutupi ( aib )


Hadits II
Melapangkan

Meringankan

Penderitaan

Menolong

Seorang hamba

2.Lafal Hadits mencintai anak yatim
- - - - - - -
- ) (
- - - - - - -
- - - ) (
Mufrodat ( Kosa Kata )
Hadits Pertama
Orang-orang yang memelihara anak yatim

Surga

Seperti

Menunjukkan

Telunjuk

Dan jari tengah

Dan merenggangkan

Antara keduanya

Hadits Kedua
Sebaik-baik rumah

Orang Islam

Anak yatim

Diasuh dengan baik

Seburuk-buruk rumah

Diperlakukan dengan jahat

Hadits Pertama
Aku (Muhammad) d.an orang-orang yang memelihara anak yatim di surga
seperti ini. Beliau menunjukan telunjuk dan jari tengan serta beliau merenggangkan
antara keduanya (HR. al-Bukhori dari saul bin sa`ad no 4892)
Hadits Kedua
Sebaik-baik rumah orang islam adalah rumah yang didalamnya terdapat
anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalh rumah
orang yang didalamnya terdapat anak yatim yang di perlakukan dengan jahat. (HR.
Ibnu majjah dari Abu Hurairah no 3669)
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, index card match
Metode : drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru mengingatkan kembali materi pelajaran pada pertemuan
sebelumnya
Guru menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik diminta melafalkan kembali hadits tentang tolong-
menolong dan mencintai anak yatim.(karakter yang ditanamkan :
gemar membaca, patuh, disiplin)
Peserta didik membentuk beberapa kelompok.(karakter yang
ditanamkan : demokratis, disiplin,kerja sama)
Kelompok diskusi menganalisa dan memilah kartu yang telah
dibagikan guru. Kartu berisi lafal-lafal hadits dan artinya.(karakter
yang ditanamkan : teliti, kerja sama, kerja keras, demokratis, ingin
tahu)
Masing masing kelompok mencocokkan kartu yang berisi lafal
hadits dan arti kata serta .(karakter yang ditanamkan : teliti, kerja
sama, kerja keras)
Mengharakati lafal-lafal hadits yang tertera pada kartu dan
menyusun kartu-kartu sesuai lafal yang benar

Elaborasi
Peserta didik menempelkan hasil diskusinya di papan tulis.(karakter
yang ditanamkan : tanggung jawab, jujur, kerja sama)
Perwakilan masing-masing kelompok membacakan hasil diskusinya.
(karakter yang ditanamkan : jujur, komunikatif)
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik
Guru memberikan penegasan terhadap materi diskusi
Guru mengingatkan kembali pentingnya mengulang-ulang dalam membaca
agar mudah dalam menghapal
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik diminta melafalkan kembali hadits tolong-menolong dan
mencintai anak yatim
Guru memberikan tugas untuk menghapal hadits
Post tes
Guru mengucapkan salam penutup
H. MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI, SOLO,
2008
I. PENILAIAN
Teknik : jawab singkat
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal

No Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
4. Memahami
Hadits tentang
tolong menolong
dan mencintai
anak yatim
4.3.menghapal
hadits tolong-
menolong dan
mencintai anak
yatim
Hadits
tolong-
menolong
Hadits
mencintai
anak yatim
5 Menghapal hadits
tolong-menolong
Menghapal hadits
mencintai anak yatim
Memberi
syakal/mengharakati
hadits tolong-
menolong dan
mencintai anak yatim
Menyusun hadits
tolong-menolong dan
mencintai anak yatim
yang terpisah-pisah
1
2
3
4
5

INSTRUMEN
no Soal Kunci jawab skor
1. Hapalkan
hadits tolong-menolong
2. Hapalkan
hadits mencintai anak yatim
3. Berilah
syakal hadits berikut :

4. Berilah syakal potongan hadits berikut :




5. Susunlah potongan-potongan hadits
berikut sehingga menjadi bunyi hadits
yang benar:
- - -
- - - - -
-
6.
- - - -
- - -

- - - -
- - - -
-
30
30
40
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian hapalan :
Aspek yang dinilai Indikator kemampuan skor
Kelancaran
1. menghapal lancar tanpa kesalahan 90
2. menghapal dengan melakukan kesalahan 1 2 80
3. menghapal dengan melakukan kesalahan 3 5 70
4. meghapal dengan melakukan kesalahan 5 7 60
5. menghapal dengan melakukan kesalahan lebih dari 7 kali 50
Skor maksimal 90
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui Sukawening, Juli 2013
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Madrasah : MTs. Cokroaminoto Sukawening
Mata Pelajaran : Al-Quran-Haditst
Kelas : VIII / 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit ( 1 x pertemuan )
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami Hadits tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
B. KOMPETENSI DASAR
4.4. Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadis dalam perilaku tolong
menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan
akibatnya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang tolong-
menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan
akibatnya
Karakter siswa yang diharapkan :
gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama, peduli
lingkungan
D. INDIKATOR
Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan hadits tentang tolong-
menolong
Peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan hadits mencintai anak
yatim
Peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadits
tolong-menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan
Peserta didik menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap gemar
membaca, peduli lingkungan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, kerja
keras.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Kandungan Hadits Tolong-menolong
Hadits pertama menjelaskan bahwa sesama muslim adalah saudara. Allah
mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan persaudaraan karena kesamaan dalam
keimanan dan keislaman. Dalam hadits tersebut ada beberapa janji Allah SWT yang
disampaikan kepada umat Islam. Janji tersebut adalah :
a. Orang yang mau membantu keperluan saudaranya,
ia akan dibantu oleh Allah SWT dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Orang yang mau melepaskan kesusahan seorang muslim, ia akan dilepaskan dari
kesusahannya pada hari kiamat.
c. Orang yang suka menutupi aib seorang muslim, ia akan ditutupi oleh Allah SWT
dari aibnya pada hari kiamat.
Seorang muslim tidak dibenarkan melakukan hal-hal berikut :
a. penganiayaan, baik badan, hati, maupun perasaan
b. penganiayaan dengan mencemarkan dan memperolok, mencaci maki, membuka
aibnya di muka umum.
c. Merendahkan, meremehkan serta menyepelekan baik dengan tingkah laku ataupun
dengan perbuatan dan ucapan/perkataan
d. Mendustakannya, menipunya, dan mempersulit keperluannya.
Kedua hadits tersebut merupakan motivasi bagi kita untuk selalu berbuat baik
kepada sesama. Kepedulian kita kepada sesama umat islam yang membutuhkan
merupakan salah satu wujud ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Rasulullah menggambarkan atau mengibaratkan persaudaraan umat islam itu
seperti bangunan yang saling menguatkan, sebagaimana sabda beliau berikut ini :
) (
Artinya
Orang mukmin satu dengan mukmin lainnya bagaikan sebuah bangunan yang satu
menguatkan bagian yanglain (HR. muslim)
Pada kesempatan yang lain Rasulullah juga bersabda :

) (
Artinya
Perumpamaan orang-orang mu`mindalam kecintaan, kasih sayang dan kerukunan
mereka bagaikan satu tubuh. Apabila salah satu anggotanya sakit, maka sakitlah
seluruh tubuhnya, sehingga membuatnya demam dan tak nyenyak tidur (H.R. Bukhori)
Jadi sebagai seorang muslim, maka kita harus bisa merasakan beban penderitaan yang
dialami oleh mereka yang mengalami kesusahan. Karena sesama muslim adalah
saudara.
Kandungan Hadits mencintai anak yatim
Hadits pertama mengajarkan kepada kita agar mau peduli terhadap anak
yatim. orang-orang yang memperhatikan anak-anak yatim dengan cara memeliharanya,
akan memperoleh kedudukan yang tinggi, yaitu berada di surga bersama Nabi
Muhammad SAW, layaknya telunjuk dan jari tengah.
Hadits Kedua menjelaskan bahwa rumah yang paling mulia dalam pandangan
Islam adalah rumah seorang muslim yang terdapat anak yatim didalamnya. Dengan
syarat, anak yatim itu dipelihara dengan baik. Jika anak yatim itu di sia-siakan, rumah
itu menjadi rumah yang paling buruk. Artinya rumah itu akan jauh dari keberkahan.
A. Keterkaitan Kandungan Hadits tentang Tolong menolong dan Mencintai
Anak Yatim
Hadits tentang tolong menolong dan mencitai anak yatim memiliki keterkaitan
dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut :
1. Tolong menolong dan mencintai anak yatim memiliki nilai ibadah yang
berdimensi sosial.
2. Tolong-menolong dan mencintai anak yatim merupakan bentuk kepedulian
sesama yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Sikap suka tolong-menolong dan mempedulikan nasib anak yatim merupakan
dakwah bil-hal sehingga akan menarik simpati dari orang-orang yang masih
lemah imannya
4. Tolong-menolong dan mencintai anak yatim memberikan kesempatan kepada
seseorang untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.
5. Tolong-menolong dan mencintai anak yatim merupakan bukti pelaksanaan
terhadap ajaran islam bagi seorang muslim.
B. Dampak Positif Hidup Tolong menolong dan Mencintai Anak Yatim dalam
kehidupan
Apabila sikap hidup tolong-menolong dan mencintai anak yatim itu dapat kita
wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, akan besar dampaknya. Berikut ini dampak
positif hidup tolong-menolong dan mencintai anak yatim antara lain:
1. Islam dapat dirasakan sebagai rahmatan lil alamin
2. Hubungan persaudaraan sesama manusia dapat terjalin dengan erat
3. Ada kenikmatan hidup bersama dalam suatu masyarakat
4. Kemiskinan, kesulitan, dan kesengsaraan dapat dihilangkan
5. Jurang pemisah antara si miskin dan si kaya serta rakyat dan pejabat akan
berkurang
6. Persatuan dan kesatuan hidup bersama dalam mayarakat akan selalu terjaga
dengan baik
7. Keberkahan Allah SWT akan selalu dirasakan dalam kehidupan
C. Penerapan Sikap Tolong menolong dan Mencintai Anak Yatim dalam
Kehidupan
Perilaku yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Ikut andil dalam menyelesaikan permasalaan bersama, misalnya mendirikan
rumah,
2. Berusaha meringankan beban sesama manusia, misalnya menengok orang sakit,
3. Bersikap santun dan sayang kepada anak yatim
4. Ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan sosial
5. Mengasuh dan mendidik anak-anak yatim agar tidak terlantar hidupnya.
F. Model Pembelajaran : Cooperative Learning, jigsaw learning
Metode : drill, penugasan
Pendekatan : Diskusi
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan

Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
Guru menyampaikan butir karakter yang akan dikembangkan
Guru menyampaikan kompetensi atau tujuan yang akan dicapai
Peserta didik diminta melafalkan kembali hadits tolong-menolong dan
mencintai anak yatim
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan sub-sub materi
yang ada.(karakter yang ditanamkan : kerja sama, kerja , tanggung
jawab, disiplin)
Masing-masing kelompok mendapat tugas membaca, memahami dan
mendiskusikan serta membuat ringkasan materi pembelajaran yang
berbeda. (karakter yang ditanamkan : gemar membaca, teliti, kerja
sama, kerja keras)
Masing-masing kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain
untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari.(karakter yang
ditanamkan : tanggung jawab,ingin tahu, komunikatif, disiplin)
Elaborasi
Peserta didik menyampaikan beberapa persoalan yang tidak
terpecahkan dalam kelompok masing-masing.(karakter yang
ditanamkan : komunikatif, ingin tahu, jujur)
Peserta didik menyampaikan pemahaman mereka tentang materi yang
telah mereka pelajari.(karakter yang ditanamkan : komunikatif, jujur,
menghargai prestasi)
Konfirmasi
Guru memberi penegasan tentang materi yang telah dipejari
peserta didik
Bersama dengan peserta didik , guru melakukan kesimpulan
Guru mengingatkan kembali pentingnya mempelajari isi kandungan
hadits dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
c. Kegiatan Penutup
Post tes
guru menyampaikan salam dan doa penutup
H. MEDIA/SUMBER BELAJAR
Darsono dan T. Ibrahim, Pemahaman Al Quran dan Hadits 2 Untuk Kelas
VIII MADRASAH TSANAWIYAH, PT. TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI,
SOLO, 2008
Prof. Dr. Hamka, Tafsir Al Azhar juz 30 , PT. Pustaka Panjimas, Jakarta,
1984
I. PENILAIAN
Teknik : jawab singkat
Bentuk : tes tertulis
Kisi-kisi soal

No Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Jumlah
soal
Indikator Nomor
soal
4. Memahami
Hadits tentang
tolong menolong
dan mencintai
anak yatim
4.4.menjelaskan
keterkaitan isi
kandungan
hadits dalam
perilaku tolong-
menolong dan
mencintai anak
yatim dalam
fenomena
kehidupan dan
akibatnya
Isi
kandungan
hadits
tolong-
menolong
dan
mencintai
anak yatim
Keterkaitan
isi
kandungan
hadits
tolong-
menolong
dan
mencintai
anak yatim
dalam
fenomena
kehidupan
5 Menjelaskan isi
kandungan hadits
tentang tolong-
menolong
Menjelaskan isi
kandungan hadits
tentang mencintai
anak yatim
Menjelaskan
keterkaitan isi
kandungan hadits
tentang tolong-
menolong dan
mencintai anak yatim
dalam fenomena
kehidupan
1
2
3
4
5

INSTRUMEN
no Soal Kunci jawab skor
1. Apa maksud dari lafal hadits berikut :
- - - -

2. Lafal hadits berikut maksudnya adalah :


- - - -

3.Apa penghargaan yang diberikan Rasulullah


saw terhadap orang-orang yang memelihara
anak yatim
4. jelaskan keterkaitan isi kandungan hadits
tolong-menolong dan mencintai anak yatim
Bahwa setiap muslim adalah saudara bagi
muslim yang lain. Sebagai seorang muslim
maka kita tidak boleh saling menyakiti dan
tidak boleh menyerahkan saudara kita pada
musuh
Bahwa Allah akan menutup aib seseorang
di akherat jika hamba tersebut menutup aib
orang lain
Di surga mereka dekat dengan Rasulullah
saw seperti dekatnya telunjuk dan jari
tengah
Tolong-menolong dan mencintai anak
yatim merupakan bentuk ibadah yang
berdimensi sosial
Tolong menolong dan mencintai
anak yatim merupakan bentuk
kepedulian sesama yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari
Merupakan bukti pelaksanaan ajaran
Islam oleh seorang muslim
Tolong menolong dan mencintai anak
yatim merupakan bentuk dakwah
20
20
60
bilhal/perbuatan yang bisa menarik
simpati orang-orang yang masih lemah
imannya
Tolong-menolong dan mencintai anak
yatim memberikan kesempatan
kepada seseorang untuk memperoleh
sesuatu yang lebih baik
Perolehan Skor
Nilai Akhir = ----------------------------------- x Skor Ideal ( 100 ) =
Skor Maksimal ( 100 )
Penilaian Pengamatan Proses Pembelajaran
Kelas : ...............................
Hari/Tanggal : .............................
No Nama Siswa
Aspek Penilaian
Kerja Sama Keaktifan Tanggung Jawab Motivasi Belajar
T S R T S R T S R T S R
Keterangan :
T (Tinggi) : jika ....................................
S (Sedang) : jika ....................................
R (Rendah) : Jika
Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter
Kelas :
Hari/Tanggal :
N
o
Nama Siswa
KARAKTER Ket
Teliti
Gemar
Membaca
Kerja
sama
Tanggung
Jawab
Berani Jujur Toleransi dll
Keterangan :
BT : Belum Terlihat, (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat, (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belumkonsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya, (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Mengetahui
Kepala Madrasah
Nolis, S.Pd.I
NIP.
Sukawening, Juli 2013
Guru Bidang Studi
Nolis, S.Pd.I
NIP

Anda mungkin juga menyukai