Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN G1 P0000 Ab000 T/H UK 37-38 MINGGU DENGAN KETUBAN PECAH DINI DIRUANG

BERSALIN RSUD BANGIL

OLEH FIRDHA LICHA 0605.14

STIKESWIDYAGAMA HUSADA MALANG PROGRAM STUDY DIPLOMA III KEBIDANAN 2007

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan Asuhan Kebidanan ini. Dalam penyusunan laporan ini kami banyak mendapat bimbingan, pengalaman dalam bantuan dan berbagai pihak untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan. Khususnya bimbingan dan pengajaran yang baik dan benar, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Direktur RSUD Bangil yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan praktek di RSUD Bangil. 2. Yuliyanik, SKM selaku Ka. Prodi Diploma III Kebidanan STIKES Widyagama Husada Malang. 3. Endang, S.SiT selaku kepala Ruangan Obgyn RSUD Bangil yang telah membimbing & mengarahkan kami selama praktek di Ruang Obgyn RSUD Bangil. 4. Ummi Hani, SKM selaku pembimbing institusi Prodi D III Kebidanan STIKES Widyagama Husada Malang yang telah membimbing dan memberikan koreksi selama praktek. 5. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil. 6. Teman-teman Prodi D III Kebidanan STIKES Widyagama Husada Malang yang telah memberi support dan membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan Asuhan Kebidanan ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan waktu yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Malang, November 2007

Penulis

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL ............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 Latar Belakang ............................................................................. 1 Tujuan .......................................................................................... 1 1.2.1 1.2.2 1.3 1.4 Tujuan Umum .................................................................. 1 Tujuan Khusus ................................................................. 1

Metoda Penulisan ........................................................................ 1 Sistematika Penulisan................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Dasar ketuban pecah dini................................................... 3 2.1.1 Pengertian ............................................................................ 3 2.1.2 Etiologi ................................................................................. 3 2.1.3 Patogenesis............................................................................. 3 2.1.4 Manifestasi klinis ................................................................... 3 2.1.5 Pengaruh................................................................................. 3 2.1.6 Komplikasi............................................................................. 4 2.1.7 Diagnosis................................................................................ 4 2.1.8 Penatalaksanaan...................................................................... 4 BAB III TINJAUAN KASUS 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 Pengkajian Data ........................................................................... 5 Identifikasi Diagnosa dan Masalah ............................................. 7 Antisipasi Masalah Potensial ....................................................... 7 Identifikasi Kebutuhan Segera .................................................... 7 Intervensi ..................................................................................... 7 Implementasi ............................................................................... 8 Evaluasi ....................................................................................... 9

3.8

Catatan perkembangan.................................................................10

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 11 BAB V PENUTUP 5.1 5.2 Kesimpulan .................................................................................. 12 Saran ............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ketuban pecah dini adalah suatu masalah yang harus mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Ketuban pecah premature yaitu pecahnya ketuban sebelum inpartu, sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu selama 1 jam sebelum dimulainya tanda persalinan. Dengan adanya ketuban pecah dini, ibu akan sangat mudah terkena infeksi. Penangan segera pada ketuban pecah dini yaitu dengan pemberian anti biotica dan segera dilakukan induk persalinan jika umur kehamilan sudah aterm tapi jika belum aterm (premature) pertahankan. (mochtar, 1998:, 87) 1.2 Tujuan Penulisan a. Tujuan Umum Mahasiswa dapat menerapkan asuahn kebidanan pada ibu dengan ketuban pecah dini sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan ketrampilan mengenai asuhan kebidanan kepada ibu dengan ketuban pecah dini. b. Tujuan khusus Dengan menyusun laporan ini mahasiswa dapat 1. Metoda Penulisa Dapat mengumpulkan data sampai analisa data 2. Dapat mengidentifikasikan diagnosa dan masalah 3. Dapat mengidentifikasi masalah potensial 4. Dapat mengidentifikasi kebutuhan segera 5. Dapat melakukan intervensi dari kebutuhan segera 6. Dapat melakukan implementasi dari intervensi 7. Dapat mengevaluasi dari implementasi Metode Penulisan Metoda penulisan yang digunakan penulis dalam membuat asuhan kebidanan pada NyS G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu T/H Letak kepala inpartu kala 1 dengan ketuban pecah dini menggunakan metode study kasus dengan pendekatan deskriptif dengan melakukan tinjauan kasus ini melalui a. Wawancara (anamnese) Komunikasi langsung yang bertujuan untuk mencari informasi guna melengkapi data pasien dengan cara berkomunikasi dengan pasien maupun keluarga pasien untuk memperoleh data yang invalid b. Observasi Dengan mengamati cara, perilaku dan keadaan pasien untuk memperoleh data tentang kesehatan pasien c. Study dokumentasi

1.3

d. 1.4

Mempelajari dan melengkapi data dengan melihat catatan atau status pasien, catatan perkembangan pasien dan hasilnya Study pustaka Dari buku-buku penunjang

Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN, Berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, berisi tentang konsep persalinan, konsep ketuban pecah dini, konsep asuhan kebidanan BAB 3 TINJAUAN KASUS, berisi tentang pengkajian data, identifikasi diagnosa dan masalah, antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi BAB 4 PEMBAHASAN BAB 5 PENUTUP, berisi tentang kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Ketuban Pecah Dini 2.1.1 DEFINISI Ketuban pecah dini adalah ~ Pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan pada primigravida <3 cm dan pada multigravida <5 cm (mochtar, 1998:225) ~ Pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan (Manuaba, 1998,229) 2.1.2 ETIOLOGI Masih belum jelas Infeksi genetalia Berkurangnya kekuatan membrane Tekanan intra uteri meningkat Mal presentasi Kelainan bawaan selaput ketuban Gemeli (Manuaba, 1998,229) 2.1.3 PATOGENESIS # Adanya hipemortilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban pecah # Ketuban terlalu tipis # Infeksi (Amnionitis) # Faktor lain seperti multipara, malposisi dll (Manuaba, 1998,229) MANIFESTASI KLINIS $ Air ketuban keluar sedikit-sedikit / Banyak $ Demam infeksi $ Janin mudah diraba $ VT: Selaput ketuban tidak ada Air ketuban kering Inspekulo : Air ketuban mengalir Partus lama (Manuaba, 1998,229) PENGARUH a. terhadap janin Infeksi intra uterin yang lebih dulu terjadi, akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas perinatal

2.1.4

2.1.5

b.

Terhadap ibu ~ Infeksi intra parsia yang dulu terjadi akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas perinatal ~ Infeksi Purpuralis ~ Ibu terlalu capek, lelah, partus lama, nadi cepat, angka mortalitas tinggi. (Manuaba, 1998,229)

2.1.6

KOMPLIKASI a. Pada Anak :~ prematuritas ~ asfiksia ~ IUFD b. Pada ibu :~ Partus yang lama ~ Infeksi nifas ~ HPP ~ Atonia uteri (Manuaba, 1998,229) DIAGNOSIS 1. Pengeluaran cairan mendadak dengan bau khas 2. Inspekulo - Air ketuban keluar dari serviks - Selaput ketuban pecah 3. Lakmus - Biru (asam) ~air ketuban - Merah (asam) ~ Urine (Manuaba, 1998,229) PENATALAKSANAAN a. KPD dengan kehamilan aterm Diberikan antibiotika (inj. Ampicillin 1gr/6 jam i.v tes dulu)observasi suhu rectal tiap 3 jam, bila suhu meningkat >37,5 o C segera terminasi Bila suhu rectal tidak meningkat, ditunggu 12 jam bila belum ada tanda-tanda inpartu dilakukan terminasi b. KPD dengan kehamilan preterm 1. Perkiraan berat badan janin <1500gr Berikan antibiotika (inj. Ampicillin 1gr / 6jam i.v tes dulu)selam 2 hari dilanjutkan amoxgalin 3x500mg/ hari per os selama 3 hari Diberikan kortekostroid untuk merangsang maturasi paru yaitu inj. Dexamethason 12 mg i.v 2x selama 24 jam

2.1.7

2.1.8

Observasi 2x 24 jam, bila belum inpartu segera terminasi 2. Perkiraan berat badan janin >1500 gr Diberikan antibiotika (inj.ampicillin 1gr / 6 jam i.v tes dulu)selam 2 hari dilanjutkan amoxicillin 3x 500mg / hari per os selam 3 hari Observasi 2 x 24 jam dan suhu rectal tiap 3 jam Bila suhu rectal naik >37,5 o C segera terminas (Manuaba, 1998,229)

BAB III TINJAUAN KASUS I PENGKAJIAN DATA Tanggal pengkajian Tanggal MRS Ruang Oleh A

:7-11-2007 :7-11-2007 : OBGYN : Firdha Licha

Jam Jam

: 16.00WIB :16.00 WIB

DATA SUBYEKTIF 1. BIODATA Nama : Ny S Umur :26 th Agama :Islam Pendidikan :SD Pekerjaan :IRT Alamat:Kraton Pasuruan

Nama Suami Umur Agama :Islam Pendidikan Pekerjaan

:Tn M :30 th :SMP :Swasta

2. Keluhan Utama Klien mengatakan hamil 9 bulan dan mengeluh perutnya sakit, mules, kenceng-kenceng dan keluar cairan merembes dari vaginanya sejak jam 15.30 WIB 3. Riwayat Haid Menarche Siklus haid Lama haid Banyaknya Konsistensi Keluhan HPHT :12 th :1 bulan 1x :7 hari :ganti pembalut 2x / hari :Cair :Nyeri perut :18-02-2007

4. Riwayat KB Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun 5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu Hamil ini 6. Riwayat Kehamilan ini Trimester I :ANC di bidan 1x. Awal diketahui hamil yaitu ibu tidak menstruasi selam 1 bulan lalu periksa ke bidan. Ibu selama ANC mendapatkan tablet fe, kalk dan vitamin B complek. Ibu juga sering mual dan muntah

Trimester II

:ANC di bidan 1x. Selama ANC ibu mendapatkan suntik TT 1x. merasakan pergerakan bayi pada usia kehamilan 5 bulan Trimester III :ANC di bidan 2x. Ibu mengeluh sering kencing pada malam hari Komplikasi :Klien mengatakan setelah berhubungan badan dengan suaminya 2 hari yang lalu perutnya terasa sakit dan sejak tadi siang keluar cairan dari vagina dan merembes 7. Riwayat Kesehatan Riwayat penyakit yang penah diderita Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular dan menurun seperti DM, asma Riwayat Penyakit keluarga Klien mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit menular dan menurun seperti asma dan tidak mempunyai keturunan kembar 8. Pola Kebiasaan a. Pola Nutrisi Sebelum MRS : Makan :nafsu makan baik 3x1 hari Minum:7-8 gelas / hari Saat MRS : Makan :3x1 sesuai diit RS Minum:6-7 gelas / hari b. Pola Eliminasi Sebelum MRS : BAK : 4-5x / hari warna kuning, jernih, bau khas BAB : 1x / hari konsistensi lunak warna kuning Saat MRS : BAK : 4-5x / hari warna kuning. Jernih bau khas BAB : 1x/ hari konsistensi lunak, warna kuning c. Pola Aktivitas Sebelum MRS : Klien mengatakan melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, menyapu, membersihkan rumah Saat MRS : Klien mengatakan saat dirawat di RS hanya bisa tidur saja, aktivitas terbatas dengan tangan kanan terpasang infuse 20 tetes/menit 9. Pola Personal hygiene Sebelum MRS : Ibu mengatakan mandi 2x sehari dang anti baju bila berkeringat banyak, gosok gigi 2x sehari 10. Pola Sexsual Selama hamil ibu melakukan hubungan sexual 1x B DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum :baik Kesadaran :Composmentis

2. Pemeriksaan TTV TD :130 / 90 mm Hg Nadi :88x/ menit Suhu :36,5oC RR :20x / menit 3. Pemeriksaan Fisik 1. inspeksi Kepala dan rambut Muka Mata Hidung Telinga Mulut dan gigi Dada Abdomen Perineum Ekstremitas Integumen 2. Palpasi Leher Payudara Abdomen

: Bersih, rambut ikal, warna hitam, tidak ada lesi : Bentuk bulat, terdapat cloasma gravidarum, pucat : Simetris, sclera putih, conjungtiva tidak pucat : Simetris, bersih, tidak ada secret tidak ada polip, tidak nampak pernafasan cuping hidung : Simetris, bersih, tidak ada serumen : Bersih tidak ada caries gigi : Mamae terlihat besar, putting susu menonjol dan bersih : Tidak ada luka bekas operasi, tedapat strie gravidarum : Tidak tampak bekas jahitan : Tidak ada oedema dan tidak ada kelainan : Warna kulit hitam, turgor baik, tekstur halus, lembab

: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis : Tidak ada nyeri tekan : Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri yaitu 3 jari dibawah px (38 cm)dan bagian janin dalam fundus yaitu teraba lunak(bokong) Leopold II : menentukan letak punggung janin yaitu punggung kanan Leopold III : menentukan bagian terbawah janin yaitu bagian kepala dan menentukan apakah bagian bawah tersebut sudah masuk PAP yaitu sudah masuk sejauh 3/5 bagian Leopold IV : untuk mengetahui seberapa jauh kepala masuk PAP yaitu 3/5 bagian

3. 4.

Auskultasi Dada : Tidak ada bunyi ronchi / whezhing Pemeriksaan khusus / penunjang Pemeriksaan dalam Tanggal :17-11-2007 Jam :16.00 Oleh :Bidan ~ VT 2 cm efficement 50%, ketuban (-), , warna jernih, bagian terdahulu teraba kepala, disamping bagian terdahulu tidak teraba bagian terkecil dari janin, bagian terendah yaitu presentasi kepala UUK kiri depan, hodge III, tidak ada molase Tes lakmus Kertas lakmus dioleskan air yang keluar dari vagina ibu. Apabila berwarna biru berarti air ketuban Bila warna merah berarti urine

II

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH Dx :G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, T/H intra uterin inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini Ds :Pasien mengatakan perutnya sakit, mules, kenceng-kenceng tapi jarang dan keluar cairan merembes dari tadi jam 15.30 Do :K/U :Baik Kesadaran :Composmentis TTV :TD :130/90 mmHg N :88x/menit S : 36,5oC RR : 20x/menit Inspeksi : Ekspresi wajah cemas Terdapat cairan encer merembes dari vagina, terdapat lender dan darah Palpasi : Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri yaitu 3 jari dibawah px (38 cm)dan bagian janin dalam fundus yaitu teraba lunak(bokong) Leopold II : menentukan letak punggung janin yaitu punggung kanan Leopold III : menentukan bagian terbawah janin yaitu bagian kepala dan menentukan apakah bagian bawah tersebut sudah masuk PAP yaitu sudah masuk sejauh 3/5 bagian Leopold IV : untuk mengetahui seberapa jauh kepala masuk PAP yaitu 3/5 bagian

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan dalam Tanggal :17-11-2007 Jam :16.00 Oleh :Bidan VT : 2 cm efficement 50%, ketuban (-), warna jernih, bagian terdahulu teraba kepala, disamping bagian terdahulu tidak teraba bagian terkecil dari janin, bagian terendah yaitu presentasi kepala UUK kiri depan, hodge III, tidak ada molase Kertas lakmus Bila kertas lakmus dioleskan air yang keluar dari vagina ibu maka: Bila lakmus berwarna biru (asam) berarti air ketuban yang keluar Bila menjadi merah (basa maka air kemih (urine) III ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL a. Pada janin - IUFD - Feetal distress b. Pada Ibu - Infeksi nifas IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA - Observasi suhu setiap jam - Ibu bed rest total - Pemberian infuse - Observasi DJJ tiap jam - kolaborasi dengan dokter SpOG INTERVENSI Tanggal :7-11-2007 Jam :16.45 WIB Dx : G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, T/H intra uterin inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan dalam waktu 8 jam diharapkan pasien masuk kala II dan tidak terjadi infeksi Kriteria hasil : terdapat tanda-tanda gejala kala II Pembukaan serviks 10 cm, efficement 100% Tidak terjadi infeksi (S=36,5 37,5 o C) Intervensi Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan R/ Agar ibu tidak khawatir tentang keadaan bayinya

IV

VII

Observasi suhu tiap jam R/ Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi Observasi CHPB R/ Untuk mengetahui perkembangan keadaan ibu Anjurkan ibu untuk bed rest total R/ Mencegah terjadinya infeksi Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk diberikan tindakan dan therapy R/Untuk memberikan penanganan dan tindakan selanjutnya Anjurkan ibu untuk miring kekiri R/Posisi miring ke kiri dapat mengurangi sindrom vena cava inferior Pertahankan kandung kemih untuk tetap kosong dengan menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan kencing R/Kandung kemih yang penuh bisa menghambat penurunan janin dan memperlambatproses persalinan Siapkan alat partus shet dan heacting shet R/Mempermudah tindakan persalinan

IMPLEMENTASI Tanggal :7-11-2007 Jam :17.45 Dx : G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, T/H intra uterin inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini 1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan TD :130/90 mmHg N :88x/menit S : 36,5oC RR :20x/ menit VT : 2 cm efficement 50%, ketuban (-), warna jernih, bagian terdahulu teraba kepala, disamping bagian terdahulu tidak teraba bagian terkecil dari janin, bagian terendah yaitu presentasi kepala UUK kiri depan, hodge III, tidak ada molase 2. Observasi suhu tiap jam Jam :20.30 = 36 oC 21.00 = 36,2 oC 3. Melakukan observasi TTV dan CHPB HIS 1.10.30 2.10.40 2.10.40 2.10.40 2.10.40 2.10.40 2.10.40 DJJ 12.11.12=140 11.12.11=136 11.11.12=136 11.11.12=136 12.12.11=140 12.11.12=140 11.11.12=136 T/S/N/RR 130/36,5/88/20 130/36,7/88/20 130/36,3/120/20 130/36,7/120/20 130/36,5/100/20 130/36,8/100/20 130/36,6/100/20 VT 2cm KET

No Tgl/jam 1 7-11-07 17.00 17.30 18.00 18.30 19.00 19.30 20.00

4. 5.

6. 7. 8.

Menganjurkan ibu untuk bedrest total dengan cara segala aktivitas ibu dibantu kekuarga Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk diberikan tindakan dan therapy Infus RL Infus Ceftriakson Ripening dengan misosrostol 1/8 tab per vaginam /6jam sampai dengan PS >6 Infus metronidazol 3x500 gr Bila inpartu ~ pro exp pervaginam Anjurkan ibu untuk miring kekiri Pertahankan kandung kemih untuk tetap kosong dengan menyarankan ibu untuk tidak menahan kencing siapkan alat partus dan heacting a. Partus shet 2 klem Kelly/kocher Gunting tali pusat Benang tali pusat Kateter nelaton Gunting Episiotomi Klem kocher 2 pasang sarung tangan steril Kasa Gulungan kapas basah Spuit 2.5/3 ml dengan jarum sekali pakai Penghisap lendir 2 kain bersih 2 Handuk kain untuk menyelimuti bayi dan mengeringkan b. Heacting shet Sarung tangan steril Pincet anatomi Pinset cirugi Gunting benang Nald folder Kasa steril Tampon bola Jarum bulat dan tajam untuk otot dan kulit Duk steril spuit 5 cc Benang kromik atau sintetik Obat anestesi Bengkok Bahan anti septic Lampu penerangan

VII

EVALUASI Tanggal : 7-11-2007 jam :21.00 Dx : G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, T/H intra uterin inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini S : Ibu mengatakan kenceng semakin sering O : TD :130/90 mmHg N :88x/menit S : 36,5oC RR :20x/ menit VT pada jam 20.00 2 cm, efficement 50%, ketuban (-), warna jernih, bagian terdahulu teraba kepala, disamping bagian terdahulu tidak teraba bagian terkecil dari janin, bagian terendah yaitu presentasi kepala UUK kiri depan, hodge III, tidak ada molase A P : G1 P0000 Ab000 UK 37-38 minggu, T/H intra uterin inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini :Observasi TTV TD :130/90 mmHg N :88x/menit S : 36,5oC RR :20x/ menit jam :08.00

IX

CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal :8-11-2007 S O : :

Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya jam 06.00 TD : 130/90 mmhg N : 88x/menit S : 36.5C RR : 20x/menit BB bayi :2800 gr TFU : 3 jari dibawah pusat Kandung Kemih : kosong ibu tidak perdarahan Lochea : rubra UC : baik P1001 Ab000 2 jam post partum - Observasi TTV TD : 130/90 mmhg N : 88x/menit S : 36.5C RR : 20x/menit - UC : baik

A P

: :

kandung kemih :kosong

KIE - Anjurkan ibu untuk sering meneteki bayinya bila lapar - Anjurkan ibu untuk mengikuti KB - Anjurkan ibu untuk mengganti softek tiap kali basah - Anjurkan Ibu untuk banyak istirahat - Bila ibu boleh pulang, anjurkan ibu untuk control ke bidan BAB IV PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus di lapangan. Dalam kasus yang diasuh oleh penulis tidak ada kesenjangan dengan teori. Setelah melakukan asuhan kebidanan pada NyS di RSUD Bangil tanggal 07 November 2007 maka dapat dikatakan bahwa NyS dengan kehamilan ketuban pecah dini. Pada kasus NyS diharapkan dengan intervensi yang benar didukung dengan implementasi yang optimal pada kehamilan dengan ketuban pecah dini, tidak jatuh ke dalam keadaan yang lebih parah (misal : Infeksi pada saat nifas) hal inipun perlu didukung dengan KIE yang jelas agar dapat diterima oleh klien supaya masalah teratasi.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Ketuban pecah dini adalah suatu masalah yang harus mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan. Ketuban pecah premature yaitu pecahnya ketuban sebelum inpartu, sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu selama 1 jam sebelum dimulainya tanda persalinan. Dengan adanya ketuban pecah dini, ibu akan sangat mudah terkena infeksi. Penangan segera pada ketuban pecah dini yaitu dengan pemberian anti biotica dan segera dilakukan induk persalinan jika umur kehamilan sudah aterm tapi jika belum aterm (premature) pertahankan. 5.2 Saran Untuk petugas kesehatan RSUD Bangil diharapkan tetap mempertahankan perawatan yang diberikan. Berikan informasi secara merata dan menyeluruh. Untuk mahasiswa lebih meningkatkan asuhan perawatan dan dalam lebih mengimplementasikan tindakan kebidanan

menambah pengalaman dan pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA - Saifuddin, bari abdul.2001. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal jakarta:YBPSP - Nelson 1999.Ilmu Kesehatan anak Vol I. Jakarta EGC - Hatchonson.1967. Dikutip dalam Ilmu Kesehatan Anak FKUI Jakarta: Infomedika

Anda mungkin juga menyukai