Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PRAKTEK DOKTER GIGI

SCENARIO Dental Practice Management Since a fresh graduate dentist wants to soon establish his own private practice in the evening, he quickly processes all the necessary requirements to obtain permission to found his private practice. Yet, he is still facing some problems dealing with the choice of location, the purchasing of equipment and materials, the ergonomic design practice, the sanitation harardous from dental pratice, the appropriate management, the required maintenance and human resources teamwork, the establishment of standard operation procedure, the service pricing and the suitable marketing dental practice in ethical conduct. For him, such things need to be implemented since they will provide good mechanism as well as good evaluation technique on handling the complaint over the services he is going to provide. By that, he does hope his private practice will be better and professional. DEFINISI MANAJEMEN Kata Manajemenberasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. PENTINGNYA MANAJEMEN Investasi yang tidak sedikit Mempertahankan kelangsungan praktek/klinik gigi Banyaknya permintaan dan kompetitor

Kepuasan pasien

BASIC PLAN PRACTICE Modal Daerah lokasi-tempat Skill dan kompetensi dokter gigi Manajemen MANAJEMEN 1. Manajemen Ruang Praktek - Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis. - Tata letak peralatan dalam ruangan berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. 2. Manajemen Air a. Air bersih Instalasi tersembunyi Tidak banyak belokan Bila menggunakan air tanah maka harus di olah terlebih dahulu b. Air kotor Instalasi tersembunyi Tidak berbelok belok 3. Manajemen Alat dan Bahan a. Sistem stok barang dan inventarisasi dengan perhitungan yang matang b. Harus ada pencatatan laporan permintaan dan laporan penggunaan barang, yang berisi tentang: Tanggal pembelian, jumlah pembelian Tanggal pemakaian, jumlah pemakaian

Tanggal expired Sisa stok, pemakaian rata-rata per-bulan Usulan kebutuhan Harga satuan

Manajemen penyimpanan bahan a. Lihat detail prosedur masing-masing produk b. Kebutuhan kulkas untuk beberapa bahan yang membutuhkan suhu 6 10 derajat c. Ada yang dalam suhu kamar namun sama sekali tidak boleh terpapar sinar matahari d. Bonding, alkohol dll harus selalu dalam keadaan tertutup, karena dapat menguap e. List pengambilan bahan harus ada checklistnya 4. Manajemen Biaya Jenis Biaya Pelayanan Kesehatan a. Biaya Langsung - Biaya bahan Habis - Biaya Jasa medis - Biaya Gedung dan perawatan b. Biaya Tidak langsung - Honor karyawan - Biaya listrik - Biaya kebersihan - Biaya pemeliharaan gedung Jenis biaya dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Fixed Costs (Biaya Tetap), yaitu biaya yang bersifat tetap tidak dipengaruhi oleh biaya volume atau produksi. Misal : biaya sewa tempat 2. Variable Costs (Biaya Tidak Tetap), yaitu biaya yang sifatnya berubah menurut jumlah produksi.

Misal : biaya material (bahan), jasa medis 3. Semivariable Costs, yaitu biaya yang dapat berubah berdasarkan volume tetapi tidak terkait langsung secara proporsional dengan volume produksi. Misal : biaya telepon, perawatan dan perbaikan. Perhitungan biaya praktek Simple method : 1 hari 5 pasien : 1 minggu 5 hari kerja : 5 x 5 = 25 1 bulan : 25x 4 = 100 1 tahun : 100 x 12 = 1.200 Contoh Continuing dental education: Budget 6,000,000 dalam 1 tahun Biaya per-pasien 6,000,000 : 1200 = 5.000 TAHAPAN MEMBANGUN KLINIK Dalam tahap awal membangun klinik sebaiknya kita memilih LOKASI terlebih dahulu. Pertimbangan untuk memilih daerah lokasi dipengaruhi oleh : 1. Personal factor Tempat kelahiran, tempat kuliah, komunitas yang mendukung, keinginan keluarga. 2. Professional factor Adanya dental supply, dental lab, fakultas kedokteran gigi. 3. Economic/Bureaucracy factor Keadaan kota, penduduk, kebutuhan drg di tempat, PTT, PNS. Setelah kita sudah menentukan lokasi, lalu tahap selanjutnya kita membuat PERIJINAN untuk membuka klinik. Adapun cara perijinannya melalui tahap-tahap sebagai berikut :

ORGANIZING Dentist Skill update, komunikasi Dental assistant mitra kerja Administration supporting unit Medical record Front desk : Greeting and appointment Cleaning service Room sterilization Security parking and belonging REFERENSI - Djoko Wijono, 2000, Manajemen mutu pelayanan Kesehatan, Vol.1, Airlangga University press, Surabaya - Djoko Wijono, 2000, Manajemen mutu pelayanan Kesehatan, Vol.2, Airlangga University press, Surabaya - Azrul Azwar, DR., dr.,MPH., 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara, Jakarta - Hermawan Kertajaya, 2011, new wave marketing, gramedia jakarta - Hermawan Kertajaya, 2005, Posisioning, defferensiasi, brand, mark plus&co, gramedia jakarta

Anda mungkin juga menyukai