Anda di halaman 1dari 19

MODUL.

11
MATERI POKOK :

SISTEM PERNAPASAN DAN RESPIRASI


Pendahuluan, pernapasan avertebrata, pernapasan vertebrata, system pernapasan pada manusia, gangguan pada respirasi, dan rokok dan kesehatan Mengetahui dan memahami sistem pernafasan Avertebrata dan vertebrata. Mengetahui dan memahami sistem pernafasan pada manusia Mengetahui kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan manusia

TUJUAN

PENDAHULUAN
ernapas merupakan salah satu !irri mahluk hidup, untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen ke dalam tubuh "sel# dan mengeluarkan karbondiok$ sida "gas ampas metabolisme#. Di dalam tubuh, oksigen akan digunakan daam metabolisme "oksidasi biologis# %at makanan untuk menghasilkan energy. Per$ napasan merupakan proses gas antara mahluk hidup dengan lingkungannya, sedangkan respirasi merupakan penggunaan oksigen dalam metabolism ma$ kanan yang menghasikan energy. Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat & ' dapat ber$ difusi masuk dan sebaliknya (&' dapat berdifusi keluar.

PERNAPASAN AVERTEBRATA
Alat respirasi pada he)an bervariasi antara he)an yang satu dengan he)an yang lain, ada yang berupa paru$paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, !ontohnya pada he)an bersel satu, porifera, dan !oelenterata. Pada ketiga he)an ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.

208

Ga mbar 1. Berbagai macam alat respirasi pada hewan

1.

Pernapasan pada serangga (orong ha)a "trakea# adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang ke!il yang ada di kerangka luar "eksoskeleton# yang disebut spirakel. *pirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis %at kitin, dan terletak ber$ pasangan pada setiap segmen tubuh. *pirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel ter+adi se!ara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.

Gambar 2 . Trakea pada belalang (serangga)

Oksigen dari luar masuk le)at spirakel. ,emudian udara dari spirakel me$ nu+u pembuluh$pembuluh trakea dan selan+utnya pembuluh trakea ber$ !abang lagi men+adi !abang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat men!apai seluruh +aringan dan alat tubuh bagian dalam. -rakeolus tidak berlapis kitin, berisi !airan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas ter+adi antara trakeolus dengan sel$sel tubuh. -rakeolus ini

208

mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan "transportasi# pada vertebrata.

Pernapasan belalang "system tra!hea# . jika otot perut belalang berkon$


traksi maka trakea membuka sehingga udara kaya (O' keluar, dan +ika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara men+adi lebih ke!il dibandingkan te$ kanan di luar sehingga udara di luar yang kaya &' masuk ke trakea. Di bagian u+ung trakeolus terdapat !airan sehingga udara mudah berdifusi ke +aringan. *istem trakea berfungsi mengangkut O' dan mengedarkan$ nya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut (&' hasil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada belalan / serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan. Pada serangga air seperti +entik nyamuk udara diperoleh dengan men$ +ulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara. *erangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat me$ nyelam di air dalam )aktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. Mempu$ nyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permu$ kaan ventral. *elama menyelam, O' dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel$sel pernapasan. Ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi me$ nyerap udara dari air, atau pengambilan udara melalui !abang$!abang halus serupa insang. *elan+utnya dari !abang halus ini oksigen diedar$ kan melalui pembuluh trakea. 2. Pernapasan a!a"eng #ng dan $a%a&!a%a

,ala+engking dan laba$laba besar "Ara!hnida# yang hidup di darat memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku, sedangkan +ika hidup di air bernapas dengan insang buku. Masing$masing paru$paru buku ini memi$ liki lembaran$lembaran tipis "lamela# yang tersusun ber+a+ar, +uga memiliki spirakel tempat masuknya oksigen dari luar. ,eluar masuknya udara dise$ babkan oleh gerakan otot yang ter+adi se!ara teratur. aik insang bukan paru$paru buku mempunyai fungsi yang sama seperti fungsi paru$paru pada vertebrata. PERNAPASAN PADA VERTEBRATA 1. Pernapasan pada I an Alat pernapasan pada ikan adalah insang, yang berbentuk lembaran$ lembaran tipis ber)arna merah muda dan selalu lembap. agian terluar insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan dengan kapiler$kapiler darah. -iap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis "lamela#. Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga 208

memungkinkan O' berdifusi masuk dan (O' berdifusi keluar. 0nsang pada ikan bertulang se+ati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan pada ikan bertulang ra)an tidak ditutupi oleh operkulum. 0n$ sang +uga berfungsi sebagai alat ekskresi garam$garam, penyaring makan$ an, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. eberapa +enis ikan mempu$ nyai labirin yang merupakan perluasan insang dan membentuk lipatan$ lipatan berongga$rongga tidak teratur. Labirin berfungsi menyimpan !a$ dangan &', sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan & '. (ontoh ikan yang mempunyai labirin adalah. ikan gabus, ikan lele, dan ikan betok. Untuk menyimpan !adangan &', selain dengan labirin, ikan mempunyai ge$ lembung renang yang terletak di dekat punggung. Mekanisme pernapasan pada ikan melalui ' tahap, yakni pada fase inspirasi . &' dari air masuk ke dalam insang, kemudian &' diikat oleh kapiler darah untuk diba)a ke +aringan$+aringan yang membutuhkan. *e$ baliknya pada fase ekspirasi . (&' yang diba)a oleh darah dari +aringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. *elain dimiliki oleh ikan, insang +uga dimiliki oleh katak pada fase berudu, yaitu insang luar. 1e)an yang memiliki insang luar sepan+ang hidupnya adalah alamander. 2. Pernapasan pada Ka'a Pada katak, oksigen berdifusi le)at selaput rongga mulut, kulit, dan paru$paru. ,e!uali pada fase berudu bernapas dengan insang luar karena hidupnya di air. *elaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat per$ napasan karena tipis dan banyak terdapat pembuluh kapiler. Pada saat ter+adi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. ,atak bernapas pula dengan kulit, dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengan$ dung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk le)at kulit akan mele)ati vena kulit (!ena kutanea) kemudian diba)a ke +antung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. *ebaliknya karbon dioksida dari +aringan akan di ba)a ke +antung, dari +antung dipompa ke kulit dan paru$paru le)at arteri kulit paru$paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat ter+adi di kulit. *elain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak ber$ napas +uga dengan paru$paru )alaupun paru$parunya belum sebaik paru$ paru mamalia. ,atak mempunyai sepasang paru$paru yang berbentuk ge$ lembung tempat bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru$paru diper$ besar oleh adanya bentuk$bentuk seperti kantung sehingga gas perna$ pasan dapat berdifusi. Paru$paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.

208

Dalam paru$paru ter+adi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang ke$ duanya ter+adi saat mulut tertutup. 2ase inspirasi adalah saat udara "kaya oksigen# yang masuk le)at selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung$gelembung di paru$paru. Mekanisme inspirasi ter+adi ketika otot ternohioideus berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, aki$ batnya oksigen masuk melalui koane. *etelah itu koane menutup dan otot rahang ba)ah dan otot berkontraksi sehingga rongga mulut menge!il. Menge!ilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru$paru le)at !elah$!elah. Dalam paru$paru ter+adi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru$paru dan sebaliknya, kar$ bon dioksida dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah seba$ gai berikut. Otot$otot perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga uda$ ra dalam paru$paru tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. (elah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. ersamaan dengan itu, otot rahang ba)ah berkontraksi yang +uga diikuti dengan berkontrak$ sinya geniohioideus sehingga rongga mulut menge!il. Dengan menge!ilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar. (. Pernapasan pada Rep'#!#a Paru$paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tu$ lang rusuk. Paru$paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura$kura, dan buaya paru$paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan yang membuat paru$parunya bertekstur seperti spons. Paru$paru pada beberapa +enis kadal, misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi$pundi ha)a !adangan yang memungkinkan he)an tersebut melayang di udara. ). Pernapasan pada B*r*ng Paru$paru burung ber+umlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. 3alur pernapasan pada burung ber$ a)al di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada !elah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea "pan+ang berupa pipa bertulang ra)an yang berbentuk !in!in#, dan bagian akhir trakea ber!abang men+adi bronkus kanan dan bronkus kiri. Dalam bronkus di pangkal trakea terdapat sirink "bagian dalamnya terda$ pat lipatan selaput yang dapat bergetar#. ergetarnya selaput itu menim$ bulkan suara. ronkus ber!abang men+adi mesobronkus "bronkus sekun$ der# dan dibedakan men+adi !entrobronkus "bagian ventral# dan dorso" bronkus "bagian dorsal#. #entrobronkus dihubungkan dengan dorsobron" kus oleh banyak parabronkus "1&& atau lebih#. Parabronkus berupa tabung tabung ke!il yang memiliki banyak ka$ piler sehingga memungkinkan udara berdifusi. urung +uga memiliki 4$5 perluasan paru$paru "pundi ha)a 6 sakus pneumatikus# yang menyebar sampai ke rongga perut (kantong udara abdominal), pangkal leher (ser" 208

!ikal), dan sayap di pangkal leher dan ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior). Pundi ha)a berselaput tipis berhubungan dengan paru$ paru. Di pundi ha)a tidak ter+adi difusi gas pernapasan, +adi hanya ber$ fungsi sebagai penyimpan !adangan oksigen dan meringankan tubuh, sehingga pernapasan pada burung men+adi efisien. Masuknya udara yang kaya oksigen ke paru$paru "inspirasi# disebabkan adanya kontraksi otot antar tulang rusuk "interkostal# sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada bergerak ke ba)ah. urung mengisap udara dengan !ara memperbesar rongga dada sehingga tekanan udara di dalam rongga dada men+adi ke!il yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian ke!il tinggal di paru$paru dan sebagian besar akan dite$ uskan ke pundi ha)a sebagai !adangan udara. Udara pada pundi ha)a dimanfaatkan hanya pada saat udara "O'# di paru$paru berkurang, saat burung mengepakkan sayapnya. *aat sayap mengepak "diangkat ke atas# maka kantung ha)a di tulang korakoid ter+epit dan oksigen di tempat itu masuk ke paru$paru. *ebaliknya, ekspirasi ter+adi apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada menge!il dan tekanan men+adi lebih besar dari te$ kanan di udara luar akibatnya udara paru$paru yang kaya karbon dioksida keluar. ersamaan dengan menge!ilnya rongga dada, udara dari kantung ha)a masuk ke paru$paru dan ter+adi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di paru$paru. Pelepasan oksigen di paru$paru dapat ter+adi pada ekspirasi maupun inspirasi.

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA


*istem pernapasan pada manusia men!akup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut . 7ongga hidung faring trakea bronkus paru$paru "bronkiol dan alveolus#.

208

Gambar $.

kema

istem %espirasi &ada 'anusia

Alat pernafasan manusia


a. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) . udara dari luar akan masuk le)at rongga hidung "!avum nasalis#, yang berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelen+ar minyak (kelen(ar sebasea) dan kelen+ar keringat (kelen" (ar sudorifera). *elaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk le)at saluran pernapasan. *elain itu, terdapat +uga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. 3uga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. b. Faring (Tenggorokan). udara dari rongga hidung masuk ke faring yang ber!abang ' saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pen!ernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring "posterior# terdapat laring (tekak) tempat terletak$ nya pita suara (pita !ocalis). Masuknya udara melalui faring menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbi!ara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena sa$ luran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. 8alaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristi)a menelan, bernapas, dan berbi!ara tidak ter+adi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan c. Tenggorokan (Trakea) . tenggorokan berupa pipa yang pan+angnya 9 1& !m, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada "torak#. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh !in!in tulang ra)an, dan pada bagian dalam rongga bersilia. *ilia$silia ini berfungsi menyaring benda$benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki) : tenggorokan "trakea# ber!a$ bang men+adi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. *truktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang ra)an bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar !in!in tulang ra)annya melingkari lumen dengan sempurna. ronkus ber!abang$ !abang lagi men+adi bronkiolus. e. Paru-paru (Pulmo) . paru$paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian ba)ah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru$paru ada dua bagian yaitu paru$paru kanan "pulmo dekster) yang terdiri atas : lobus dan paru$paru kiri "pulmo sinister) yang terdiri atas ' lobus. Paru$paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. *elaput bagian dalam yang lang$ sung menyelaputi paru$paru disebut pleura dalam (pleura !isceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

208

;ambar <. *truktur paru$paru

;ambar =. Alveoli yang diperbesar

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi !airan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru$paru. (airan pleura berasal dari plasma darah yang masuk se!ara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan %at$%at lain. Paru$paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, +aringan elastik, dan pem$ buluh darah. Paru$paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas. Di dalam paru$paru, bronkiolus ber!abang$!abang halus dengan dia$ meter 9 1 mm, dindingnya makin menipis +ika dibanding dengan bronkus. ronkiolus tidak mempunyi tulang ra)an, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian u+ung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. ronkiolus berakhir pada gugus kan$ tung udara "al!eolus#. Alveolus terdapat pada u+ung akhir bronkiolus berupa kantong ke!il yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang ta)on. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan ter+adinya difusi gas pernapasan.

Mekanisme Pernafasan
Pernapasan adalah suatu proses yang ter+adi se!ara otomatis )alau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat ter+adinya pertukaran gas maka per$ napasan dibedakan atas ' +enis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang ter+adi antara udara da$ lam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang ter+adi antara darah dalam kapiler dengan sel$sel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paru$paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. 3ika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. *ebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.

208

*ehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (ins" pirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibe$ dakan atas dua ma!am, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Perna$ pasan dada dan perut ter+adi se!ara bersamaan. a. Pernapasan Dada : Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibat$ kan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sbb . 1. )ase inspirasi . fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada men+adi lebih ke!il daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. )ase ekspirasi . fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada men+adi ke!il. *ebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada men+adi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Gambar * . 'ekanisme inspirasi dan ekspirasi pada manusia

b. Pernapasan Peru . pernapasan perut merupakan pernapasan yang me$


kanismenya melibatkan aktifitas otot$otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibe$ dakan men+adi dua tahap yakni .
1. )ase +nspirasi . pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga di$

afragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan men+adi ke!il sehingga udara luar masuk.
'. )ase ,kspirasi . fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot di$

afragma "kembali ke posisi semula, mengembang# sehingga rongga dada menge!il dan tekanan men+adi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru$paru.

Volume Udara Pernafasan


Dalam keadaan normal, volume udara paru$paru manusia men!apai <=&& !!, yang dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. 8alaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses ber$ 208

napas men!apai :=&& !!, yang 1&&& !! merupakan sisa udara yang tidak da$ pat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru$paru Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi "menghirup# dan ekpirasi "menghembuskan# dalam bernapas hanya menggunakan sekitar =&& !! volu$ me udara pernapasan "kapasitas tidal 6 9 =&& !!#. -apasitas tidal adalah +umlah udara maksimum yang keluar masuk paru$paru pada pernapasan nor$ mal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam mengguna$ kan sekitar 1=&& !! udara pernapasan. Lihat skema udara pernapasan sbb . S e+a *dara pernapasan

KAPASITAS TOTAL

- Udara Cadangan inspirasi 1500 - Udara pernapasan biasa 500

KAPASITA S VITAL

Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan me$ miliki volume antara =&& !! hingga sekitar :=&& !!. Dari =&& !! udara in$ spirasi/ ekspirasi biasa, hanya sekitar :=& !! udara yang men!apai alveolus, sedangkan sisanya mengisi saluran pernapasan. >olume udara pernapasan dapat diukur dengan suatu alat yang disebut spirometer. esarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.

Pertukaran O Dan !O Dalam Pernafasan


3umlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan dipengaruhi oleh +enis aktivitas, ukuran tubuh, dan +umlah maupun +enis bahan makanan yang dimakan. Peker+a$peker+a berat lebih banyak membutuhkan oksigen dibanding peker+a ringan. Demikian +uga seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya membutuhkan oksigen lebih banyak. Demikian pula memiliki kebiasaan memakan lebih banyak daging akan membutuhkan lebih banyak oksigen daripada seorang vegetarian. Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar :&& !! oksigen sehari "'< +am# atau sekitar &,= !! tiap menit. ,ebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa, ke!uali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang. Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. *elan+utnya, sebagian besar oksigen diikat oleh %at pigmen darah "hemoglobin# untuk diangkut ke sel$sel +aringan tubuh.

208

Gambar .. &ertukaran /2 dan 0/2 antara al!eolus dan &embuluh darah 1ang men1elubungi

*e!ara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat diperli$ hatkan menurut persamaan reaksi bolak$balik berikut ini .

1b< ? O' < 1bO'


"oksihemoglobin# ber)arna merah +ernih

7eaksi di atas dipengaruhi oleh kadar O', kadar (O', tekanan O' "P O'#, perbedaan kadar O' dalam +aringan, dan kadar O' di udara. Proses difusi O' ke dalam arteri demikian +uga difusi (O' dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O ' dalam udara inspirasi. -ekanan seluruh udara lingkungan sekitar 1 atmosfir atau @A& mm 1g, sedangkan tekanan O ' di lingkungan sekitar 1A& mm 1g. -ekanan oksigen di lingkungan lebih tinggi dari pada tekanan oksigen dalam alveolus paru$paru dan arteri yang hanya 1&< mm 1g. Oleh karena itu oksigen dapat masuk ke paru$paru se!ara difusi. Dari paru$paru, O' akan mengalir le)at vena pulmonalis yang tekanan O' nya 1&< mmB menu+u ke +antung. Dari +antung O' mengalir le)at arteri sistemik yang tekanan O' nya 1&< mm hg menu+u ke +aringan tubuh yang te$ kanan O' nya & $ <& mm 1g. Di +aringan, O' ini akan dipergunakan. Dari +ari$ ngan (O' akan mengalir le)at vena sistemik ke +antung. -ekanan (O' di +ari$ ngan di atas <= mm 1g, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang hanya <= mm 1g. Dari +antung, (O' mengalir le)at arteri pulmonalis yang tekanan O' nya sama yaitu <= mm 1g. Dari arteri pulmonalis (O' masuk ke paru$paru lalu dilepaskan ke udara bebas. erapa minimal darah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada +aringanC. *etiap 1&& mm: darah dengan tekanan oksigen 1&& mm 1g dapat mengangkut 15 !! oksigen. ila tekanan oksigen hanya <& mm 1g maka hanya ada sekitar 1' !! oksigen yang bertahan dalam darah vena. Dengan demikian kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen adalah @ !! per 1&& mm: darah. Pengangkutan sekitar '&& mm: (&' keluar tubuh umum$ nya berlangsung menurut reaksi kimia berikut. ,02 - .20 &&&&&&&&&&&&&&&&&&&/ 01 .2,O(
karbonat anhidrase

208

-iap liter darah hanya dapat melarutkan <,: !! (O ' sehingga mempe$ ngaruhi p1 darah men+adi <,= karena terbentuknya asam karbonat. Pengang$ kutan (O' oleh darah dapat dilaksanakan melalui : !ara yakni sebagai berikut. 1. ,arbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat de$ ngan en%im anhidrase "@D dari seluruh (O'#. '. ,arbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemo$ globin "':D dari seluruh (O'#. :. ,arbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat "1(O:# melalui proses berantai pertukaran klorida "@&D dari seluruh (O'#. ,O2 - .2O .2,O( .- - .,O(& ;angguan terhadap pengangkutan (O' dapat mengakibatkan mun!ul$ nya ge+ala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. 1al tersebut dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. *ebaliknya apabila ter+adi akumulasi garam basa dalam darah maka mun!ul ge+ala alkalosis.

Sum"er ener#i dalam pernafasan


Energi yang digunakan dalam kegiatan respirasi bersumber dari A-P "Adenosin -ri 2osfat# yang terdapat dalam sel. A-P berasal dari bahan$bahan karbohidrat yang diubah men+adi fosfat melalui tiga tahapan, yaitu proses glikolisis "tahap 0#, siklus krebs (T02 3 Tri 0abo41lic 2cid 01cle) tahap 00 kemudian tahap transfer elektron "tahap 000#$ 2AN22UAN PADA RESPIRASI

1.

'.

:. <. =.

!s"iksi . gangguan pada sistem pernapasan adalah terganggunya peng$ angkutan O' ke sel$sel atau +aringan tubuh disebut asfiksi. - Asfiksi adalah terisinya alveolus dengan !airan limfa karena infeksi 5iplokokus pneumonia atau &neumokokus yang menyebabkan penyakit pneumonia. - Asfiksi dapat pula disebabkan karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelen+ar limfa, misalnya polip, amandel, dan adenoid. !sma / sesak napas . suatu penyakit penyumbatan saluran napas yang disebabkan oleh alergi berbagai ma!am allergen dan tekanan psikologis. Asma bersifat menurun. #n"luen$a . penyakit yang disebabkan oleh virus influen%a, dengan ge+ala pilek hidung tersumbat, bersin$bersin dan tenggorokan gatal. Tuberklosis "- (# . paru$paru +uga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi '1cobacterium tuberculosis penyebab penyakit - (. Ma!am$ma!am radang pada sistem pernapasan manusia a. Rini is . radang rongga hidung akibat infeksi oleh virus, misalnya in$ fluen%a, +uga ter+adi karena reaksi alergi terhadap !ua!a, serbuk sari, dan debuB ditandai dengan produksi lendir "ingus# yang meningkat. b. Faringi is . radang yang ter+adi pada faring akibat infeksi oleh bakteri treptococcus. ;e+ala yang mun!ul adalah tenggorokan sakit dan tam$ pak kemerahan.

208

!. %aringi is . radang pada laring akibat infeksi terlalu banyak meroko, minum alkohol, atau terlalu banyak bi!ara. Penderita serak atau kehi$ langan suara sementara. d. Bronki is . peradangan pada !abang$!abang batang tenggorokan "bronkus# akibat infeksi. ;e+ala demam, menghasilkan banyak lendir sehingga sesak napas. *edangkan radang pada selaput paru$paru "pleura# disebut pleuritis. e. &inusi is . peradangan pada sinus yang terdapat disekitar rongga hi$ dung bagian atas di pipi kanan dan kiri, biasanya bernanah dan mem$ butuhkan operasi. A. !sidosis . disebabkan karena kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. @. Di" eri . penyumbatan pada rongga laring maupun faring oleh lendir yang dihasilkan kuman difteri. 4. 'm"isema . penyakit pembengkakan paru$paru karena pembuluh darah di masuki oleh udara. 5. (anker paru-paru . disebabkan oleh bahan / %at karsinogenik, virus dll. 1&. Pengangkutan O' dapat pula terhambat karena tingginya kadar karbon monoksida dalam alveolus sedangkan daya ikat "afinitas# hemoglobin +auh lebih besar terhadap (O daripada O' dan (O'. 11. ,era!unan asam sianida, debu, batu bara dan ra!un lain dapat pula me$ nyebabkan terganggunya pengikatan O' oleh hemoglobin dalam pembuluh darah, karena daya afinitas hemoglobin +uga lebih besar terhadap ra!un dibanding terhadap O'. Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi "O'# oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti. Orang seperti itu da$ pat ditolong dengan mengeluarkan air dari saluran pernapasannya dan mela$ kukan pernapasan buatan dengan !ara dari mulut ke mulut dengan irama ter$ tentu dan menggunakan metode il!ester dan 6ilger Neelsen. ROKOK DAN KESE.ATAN ,andungan asap rokok berupa asap dan partikel yang dilepaskan selama seseorang merokok sebanyak = F 1& 5 ppm. ,omponen gas rokok umumnya terdiri dari (O, (O', 1idrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senya)a hidrokarbon. ,omponen par$tikel berupa tar, nikotin, ben%opiren, diben%opiren, uretan, fenol, dan kad$mium. erkisar <.&&& +enis bahan kimia terkandung dalam rokok, dan <& diantaranya bersifat karsinogenik "lebih banyak pada asap yang dikeluar$kan ke udara#. Penyakit Akibat 7okok antara lain +antung koroner, stroke, memudahkan ter+angkit A0D* dan gangguan fisiologis

SOA$ 3 SOA$ $ATI.AN


$#ng ar#!a4 "a5a%an dar# s6a!&s6a! 7ang +en*r*' anda pa!#ng %enar8

208

1. Organ yang berperan dalam sistem respirasi adalahG. a. Hefron (. Oesophagus b. 0ntestinum D. Oper!ulum '. *truktur +aringan alveolus adalahG. A. 3aringan epitel berlapis semu . 3aringan epitel bersilia (. 3aringan epitel selapis D. 3aringan epitel berlapis

:. *truktur organ respirasi yang mendukung difusi gas antara lainG. a. -ipis, permukaan dipersempit, lembab, banyak kapiler b. -ipis, permukaan diperluas, kering, banyak sel lemak !. -ipis, permukaan diperluas, lembab, banyak kapiler d. -ipis, permukaan diperluas, mengandung serabut elastin <. 7espirasi sel adalahG. a. Pengeluaran (O' dan pemasukan oksigen dari dan keluar dari sel b. 7eaksi peme!ahan (O' men+adi karbon dan oksigen oleh sel !. 7eaksi pembentukan energi oleh sel d. 7eaksi peme!ahan oksigen men+adi A-P =. Pernyataan yang benar mengenai sistem respirasi pada planaria adalah G. a. Planaria bernapas se!ara difusi di permukaan tubuhnya b. Planaria bernapas menggunakan lendir !. Planaria bernapas se!ara osmosis di permukaan tubuhnya d. Planaria bernapas menggunakan sel api "flame cells# A. Pertukaran oksigen dan !o' antara pembuluh darah dengan !airan ekstra seluler disebutG A. 7espirasi eksternal (. 7espirasi internal . 7espirasi ekstraseluler D. 7espirasi sel @. *etelah oksigen masuk ke dalam sel akan digunakan untukG. A. ;likolisis (. 7eduksi . Pembentukan energi D. Pernapasan mitokondria 4. *etelah olahraga yang berat, kandungan G. yang rendah akan diperintah oleh GG, kemudian otot$otot dada diperintahkan untuk G. DiafragmaG. *ehingga ter+adi inspirasi. a. (O', otak, kontraksi, kontraksi (. (O', otak, relaksasi, relaksasi b. O', otak, kontraksi, kontraksi D. O', otak, relaksasi, relaksasi 5. 3ika kita melakukan inspirasi maksimum <,4 liter, sementara volume total paru$paru adalah A liter, maka udara residu sebesar G. a. 1&,4 liter (. A liter b. 1,' liter D. <,4 liter 1&. erdasarkan soal nomor 5, udara maksimum yang bisa dikeluarkan sebesarG. a. 1&,4 liter (. A liter b. 1,' liter D. <,4 liter 11. (O' di dalam darah terdapat dalam bentuk G. A. Asam bikarbonat (. ,arbon anhidrat b. Asam arang D. ,arbon 208

1'. erikut adalah penyakit$penyakit dalam sistem respirasi, ke!uali.G a. - ( (. Emfisema b. Pneumonia D. ;astrosetritis 1:. Asap rokok dapat menyebabkan G A. ,erusakan silia pada epitel di saluran pernapasan . ,erusakan silia pada epitel di alveolus (. ,erusakan silia pada tonsil D. ,erusakan silia pada epiglotis 1<. 2ungsi A. b. !. d. epitel bersilia pada sistem pernapasanG. Memindahkan mu!us ke arah tertentu Mengabsorbsi mu!us Menetralisir mu!us Pergerakan epitel

1=. Orang yang kekurangan oksigen dalam +angka )aktu yang pendek dapat melakukanG. A. 7espirasi eksternal sa+a . 7espirasi internal sa+a (. 7espirasi anaerob D. 7espirasi anaerob menggunakan O' hasil peme!ahan (O' men+adi karbon dan oksigen 1A. 7espirasi anaerob pada manusia menghasilkanG. a. Asam urat dan atp (. Asam laktat dan (O' b. Asam laktat dan air D. Asam laktat dan atp 1@. 7espirasi aerob menghasilkanG. a. Asam laktat dan A-P . Asam laktat dan (O' (. (O', air, dan A-P D. (O' dan air

14. Pada saat burung terbang tinggi, meskipun kadar o' di ketinggian rendah, burung tidak kekurangan oksigen karenaG. a. Memiliki bulu$bulu untuk menyimpan udara . Memiliki kantong$kantong udara di sayapnya (. Memiliki kantong$kantong udara di dekat paru$parunya D. Memiliki paruh yang menyimpan udara 15. agian ventral leher katak dapat menggelembung untukG. a. Menyimpan panas (. Menampung energi b. Menampung air D. Menampung udara '&. 3ika rasio permukaan tubuh lebih besar dari volume tubuh memungkinkan he)an untuk melakukan pernapasan se!araG A. Osmosis (. -ranspor aktif . Difusi D. Menggunakan silia '1. Pernafasan pada he)an yang berukuran besar, yaitu he)an yang memiliki rasio volume tubuh lebih besar daripada permukaan tubuhnya membu$ tuhkanG. 208

A. *yarat pernapasan lebih banyak . *aluran$saluran pernafasan

(. Paru$paru D. Difusi gas lebih sedikit

''. Permeabilitas membran sel memungkinkan oksigen dan karbondioksida untuk berdifusi melalui membran sel karena faktorG. A. Ukuran dan gradient konsentrasi . ;radient konsentrasi sa+a (. Ukuran sa+a d. Oksigen dan !o' mudah berikatan dengan protein transpor ':. 0ounter current pada ikan berfungsi untuk G A. *upaya insang selalu basah b. *upaya insang mendapat aliran air yang bersih !. Mempertahankan gradient konsentrasi antara aliran pembuluh darah d. Mempertahankan posisi oper!ulum yang menutup insang '<. 3ika dibandingkan antara respirasi anaerobG. Energi yang dihasilkan A. Lebih banyak . Lebih sedikit (. Lebih sedikit D. Lebih banyak

air

dan

anaerob dengan aerob, maka respirasi ,e!epatan reaksi Lebih lama Lebih !epat Lebih lama Lebih !epat

'=. 2rekuensi pernapasan dapat ditingkatkan +ikaG. a. 3umlah O' dalam darah menurun b. 3umlah (O' dalam darah menurun !. 3umlah o' dalam darah meningkat d. 3umlah O' I (O' meningkat 'A. Perluasan permukaan organ respirasi dibutuhkan agarG. a. Meningkatkan luas area osmosis b. Memudahkan bernapas !. Meningkatkan luas area difusi d. Memperlambat hilangnya oksigen '@. Perluasan permukaan organ respirasi insang berupa struktur G. a. 2ilament atau lamella atau lembaran$lembaran . Lobuli$lobuli atau kantung$kantung ke!il !. ,antong ha)a D. Mikrovili '4. Organ yang beker+a sama langsung dalam mensuplai oksigen ke seluruh tubuh adalahG. a. Organ ekskresi (. Organ sirkulasi b. Organ otot D. Organ saraf '5. Orang 1al ini a. b. yang melakukan olah raga terlalu berat terkadang mengalami kram. disebabkanG. ,era!unan karbon monoksida yang merupakan hasil dari oksidasi ,arena terlalu lama melakukan respirasi aerob 208

!. ,arena terlalu lama melakukan respirasi anaerob D. ,ekurangan asam laktat :&. 7okok dapat menyebabkan anemia karenaG.. A. Unsur karbondioksida pada rokok akan mengambil alih posisi hemoglobin b. ,arbon monoksida dalam rokok akan mengambil alih posisi oksigen di plasma darah !. ,arbon monoksida dalam rokok akan berikatan dengan haemoglobin d. Oksigen akan bereaksi dengan karbon monoksida :1. 7ute respirasi pada manusia adalah sebagai berikut. a. 0nhalasi J ekhalasi J repirasi internal J respirasi internal Jrespirasi eksternal b. 7espirasi eksternal J inhalasi J respirasi internal J ekhalasi !. 0nhalalasi J respirasi internal J ekhalasi J respirasi eksternal d. 0nhalasi J respirasi eksternal $ respirasi internal J ekhalasi :'. Pada sistem respirasi paru$paru, pertukaran udara melalui difusi ter+adi di. a. 7ongga hidung dengan alveolus b. Alveolus dengan bron!hiolus !. Pembuluh darah dengan bron!hiolus d. Alveolus dan pembuluh darah ::. 7umus yang benar berkaitan dengan volume respirasi adalah sbb . A. >olume tidal 6 kapasitas vital ? udara residu b. >olume total 6 kapasitas vital J volume tidal !. >olume total 6 kapasitas vital ? udara residu d. ,apasitas vital 6 volume tidal ? udara residu Pilihan di ba)ah ini berkaitan dengan respirasi sel, ke!uali. a. Merupakan pembentukan energi b. se!ara singkat dapat dituliskan sebabai berikut. glukosa ? oksigen $$$$K karbondioksida ? air ? atp !. se!ara singkat dapat dituliskan sebagai berikut. karbondioksida ? air $$$K glukosa ? oksigen energi d. -er+adi di mitokondria Manakah yang benar organ respirasi pada beberapa he)an diba)a ini. a. ,antung$kantung ha)a pada reptilia (. -ra!hea arthropoda darat b. Permukaan tubuh pada insekta D. *pirakel pada burung *elain sebagai organ respirasi paru$paru +uga berperan sebagai. !. Organ sensori !. Organ ekskresi D. Organ sirkulasi d. ,elen+ar endokrin

:<.

:=.

:A.

208

:@. ;ambar di atas mengilustrasikan bah)a. a. 7espirasi internal adalah. pertukaran O' dan (O' antara alveoli paru$paru menu+u atau meninggalkan pembuluh darah. b. 7espirasi eksternal merupakan pertukaran udara dari kapiler dengan sel$sel +aringan !. ,onsentrasi (O' yang terdapat di !airan interstisial "ekstra sel# lebih ke!il daripada di dalam pembuluh darah sehingga memungkinkan difusi (O' d. , onsentrasi O' yang terdapat di !airan interstisial "ekstra sel# lebih ke!il daripada di dalam pembuluh darah sehingga memungkinkan difusi O' :4. Proses A. . (. D. :5. difusi dalam tubuh dapat ter+adi ketika. Proses masuknya karbondioksida ke dalam tubuh Proses keluarnya karbondioksida di duktus pengumpul gin+al Proses keluarnya oksigen dari dalam tubuh Proses keluarnya karbondioksida dari dalam tubuh

1e)an yang tidak memiliki saluran respirasi pada umumnya. a. 7asio luas permukaan tubuh lebih ke!il daripada tubuhnya b. ernafas se!ara anaerob !. Merupakan he)an aLuatik d. ernafas se!ara difusi mu!us pada saluran pernapasan. Mendorong kotoran ke arah tertentu Men+ebak kotoran Menetralisir keasaman karbondioksida "%at asam arang# Menghangatkan udara

volume

<&. 2ungsi a. . (. D.

<1. *aluran pernapasan berpotensi untuk terserang penyakit yang berasal dari luar tubuh. Untuk menghadapinya saluran pernapasan terdapat immune organ yaitu. A. -onsil (. -ra!hea . Laring D. Laring <'. Orang yang kemasukan benda asing dalam saluran pernapasannya akan melakukan reflek. a. Lari (. Menangis b. atuk D. Mengantuk

<:. Emfisema adalah penyakit yang berbahaya bagi +antung penderita karena.

208

A. ,arena dinding alveolus kurang elastis sehingga frekuensi bernapas meningkat . atuk kronis menyebabkan peningkatan denyut +antung (. Dinding alveoli yang pe!ah, serpihan +aringan dapat menyumbat saluran pernapasan. Aliran oksigen men+adi sedikit karena tidak lan!ar sehingga denyut +antung diper!epat D. ,erusakan alveolus menggangu difusi oksigen. <<. Penyebab )arna !oklat pada paru$paru adalah. a. -ar pada rokok (. ,elebihan oksigen b. ,ekurangan oksigen D. Paru$paru terlalu lelah Paru$paru yang sehat akan tampak ber)ana.... a. (oklat (. Merah +ambu b. ,rem D. Putih Untuk efisiensi penyampaian oksigen ke seluruh tubuh, maka di sekitar alveolus terdapat. a. 7uang antar sel yang luas (. anyak pembuluh darah b. anyak epitel bersilia D. anyak mukus Urutan yang benar organ respirasi pada manusia adalah. a. 7ongga hidung J faring J laring J tra!hea J bronkhiolus J bronkus J alveolus b. 7ongga hidung J laring J faring J tra!hea J bronkhiolus J bronkus J alveolus !. 7ongga hidung J faring J esophagus J tra!hea J bronkhiolus J bronkus J alveolus d. 7ongga hidung J faring J laring J tra!hea $ bronkus J bronkhiolus J alveolus Pada saat ter+adi inhalasi/ penghirupan/ inspirasi. A. Otot dada dan diafragma kontraksi, posisi diafragma udara masuk, paru$paru membesar . Otot dada dan diafragma relaksasi, posisi diafragma udara masuk, paru$paru membesar (. Otot dada dan diafragma kontraksi, posisi melengkung ke atas, udara masuk, paru$paru membesar D. Otot dada dan diafragma relaksasi, posisi melengkung ke atas, udara masuk, paru$paru membesar mendatar, mendatar, diafragma diafragma

<=.

<A.

<@.

<4.

<5.

Pada saat ter+adi ekshalasi/ pengehembusan/ ekspirasi . A. Otot dada dan diafragma kontraksi, posisi diafragma mendatar, udara keluar, paru$paru mengempis . Otot dada dan diafragma relaksasi, posisi diafragma mendatar, udara keluar, paru$paru mengempis (. Otot dada dan diafragma kontraksi, posisi diafragma melengkung ke atas, udara keluar , paru$paru mengempis D. Otot dada dan diafragma relaksasi, posisi diafragma melengkung ke atas, udara keluar , paru$paru mengempis

208

Anda mungkin juga menyukai