Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU RESEP PERCOBAAN III SOLUTIO DAN KAPSUL

Disusun Oleh Nama NIM Kelom*ok Nilai Dessy Noorlia (%B&&&$$) ' + iga, Tanggal Prak ikum Tanggal Dikum*ul Asis em ! No"em#er $%&' ! No"em#er $%&' Noor Cahaya- S.Si.- M.S/.- A*

+Noor Cahaya- S.Si.- M.S/.- A* ,

PRO0RAM STUDI D' ANALIS 1ARMASI DAN MAKANAN 1AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN0ETA2UAN ALAM UNI3ERSITAS LAMBUN0 MAN0KURAT BAN(ARBARU $%&' PERCOBAAN III SOLUTIO DAN KAPSUL

I.

TU(UAN Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuat sediaan solutio dan kapsul serta pengemasannya, dan memahami penulisan etiket yang benar sesuai dengan resep yang ada.

II. DASAR TEORI II.& Solu io Kata larutan (solution) sering dijumpai. Larutan merupakan

campuran homogen antar dua atau lebih zat berbeda jenis. Ada dua komponen utama pembentukan larutan, yaitu zat terlarut (solution), dan pelarut (solvent). Fasa larutan dapat berupa asa gas, cair, atau asa padat bergantung pada si at kedua komponen pembentukan larutan. Apabila ase larutan dan ase zat!zat pembentukannya sama, zat yang berada dalam jumlah terbanyak umumnya disebut pelarut sedangkan zat lainnya sebagai zat terlarutnya. "olutio adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. #isal $ Terdispersi secara molekuler dalam secara merata, maka pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. kaerena molekul!molekul dalam larutan terdispersi penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan umumnya memberikan jaminan berupa keseragaman dosis yang memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur. %entuk sediaan larutan digolongkan menurut pemberiannya, misalnya larutan oral, larutan topikal atau digolongkan menurut cara pemberiannya didasarkan sistem pelarut dan zat terlarut seperti spirit dan larutan air. Larutan yang diberikan secara parental disebut injeksi. Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan, maka zat padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. &ernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu '(), kecuali dinyatakan lain menunjukan * bagian bobot zat padat atau * bagian +olume zat cair larut dalam

bagian +olume tertentu pelarut. Faktor ! Faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu$ *. "i at dari solute atau sol+ent "olute yang polar akan larut dalam sol+ent yang polar juga , begitu juga sebaliknya solute yang non polar akan larut dalam sol+ent yang non polar juga. '. ,osol+ensi ,osol+ensi adalah peristi-a kenaikan ke.arutan suatu zat karena adanya penambahan pelarut lain atau modo ikasi pelarut. /. Kelarutan 0at yang mudah larut memerlukan sedikit pelarut, zat yang sukar larut memerlukan banyak pelarut. 1. Temperatur 0at padat umumnya bertambah larut jika suhunya dinaikkan, zat tersebut dikatakan bersi at endoterm karena pada proses kelarutannya memerlukan panas. 2. "alting out "alting out adalah persti-a adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan lebih besar di banding zat utama, akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau terbentuknya endapan karena ada reaksi kimia. 3. "alting in salting in adalah adanya zat terlarut tertentu yang menyebabkan kelarutan zat utama dalam sol+ent menjadi besar. 4. &embentukan kompleks &embentukan kompleks adalah peristi-a terjadinya interaksi antara senya-a tak larut dengan zat yang larut dengan membentuk garam kompleks. ,ara pembuatan larutan yaitu $ *. 0at!zat yang mudah larut, dilarutkan dalam botol. '. 0at!zat yang sukar larut dilarutkan dengan pemanasan.

/. #asukkan zat padat yang akan dilarutkan dalam 5rlenmeyer, setelah itu dimasukkan zat pelarutnya, dipanasi diatas tangas air atau api bebas dengan digoyang!goyang sampai larut. 1. 6ntuk zat yang akan terbentuk hidrat maka air dimasukkan dulu dalam 5rlenmeyer agar tidak terbentuk senya-a hidrat yang lebih lambat larutnya. 0at!zat tersebut adalah 7lucosum, %ora8 dan 9atrii %romidum. 2. 6ntuk zat yang mudah terurai pada pemanasan tidak boleh dilarutkan dengan pemanasan dan dilarutkan secara dingin. ,ontohnya 9atrii %icarbonas, ,hloralihydras dsb 3. 0at!zat yang mudah menguap bila dipanasi, dilarutkan dalam botol tertutup dan dipanaskan dengan suhu serendah!rendahnya sambil digoyang!goyangkan. ,otohnya ,amphora, Thymolum. Acidum %enzoicum dan Asam salisilat. 4. :bat!obat keras harus dilarutkan tersendiri untuk menyakinkan terlarutnya semua. ;. &emanasan hanya dilakukan untuk mempercepat kelarutan bukannya untuk membantu kelarutan, karena bila suhunya telah dingin maka zat terlarut dapat mengendap. <. ,airan yang diserahkan harus jernih sehingga bila terdapat kotoran hendaknya disaring terlebih dahulu. 6ntuk larutan obat minum penyaringan dilakukan dengan menggunakan kapas hidro il sedangkan untuk cuci mata atau tetes mata digunakan kertas saring yang cocok. $.& Ka*sul Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. ,angkang umumnya terbuat dari gelatin. tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai (=epkes >?, *<<2). #acam!macam kapsul$ a. @ard capsule (cangkang kapsul keras)

Kapsul cangkang keras terdiri atas -adah dan tutup yang dibuat dari campuran gelatin, gula dan air, jernih tidak ber-arna dan pada dasarnya tidak mempunyai rasa. %iasanya cangkang ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau granul. 6kuran kapsul mulai dari yang besar sampai yang kecil yaitu (((, ((, *, ', /, 1, 2. b. "o t capsule (cangkang kapsul lunak) Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol poli+alen dan sorbitol ditambahkan supaya gelatin bersi at elastis seperti plastik. Kapsul!kapsul ini mungkin bentuknya membujur seperti elips atau seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan, suspensi, bahan berbentuk pasta atau serbuk kering (Ansel, *<;<). Keuntungan "ediaan kapsul *. %entuknya menarik dan praktis '. ,angkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi bau dan rasa yang tidak enak dari obat yang ada di dalamnya. /. #udah ditelan dibanding tablet 1. Lebih mudah hancur atau larut dalam lambung sehingga obat cepat diabsorbsi. 2. =okter dapat membuat komposisi obat yang sesuai untuk masing! masing pasien. 3. :bat yang menggunakan cangkang kapsul keras dapat dengan mudah dan cepat dibuat di apotek. Kerugian sediaan kapsul *. Tidak bisa digunakan untuk zat yang mudah menguap. '. Tidak bisa digunakan untuk zat yang higroskopis. /. Tidak bisa untuk zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul. 1. %alita umumnya tidak dapat menelan kapsul. 2. Tidak dapat dibagi!bagi. 3. @arus lebih hati!hati dalam penyimpanan. ,ara mengemas dan menyimpan kapsul yang baik yaitu$ *. @arus disimpan pada tempat atau ruangan dengan kondisi kelembaban tidak boleh terlalu rendah dan tidak terlalu dingin.

'. Aadah penyimpanan biasanya botol plastik dan diberi zat pengering. /. %ila dikemas dalam bentuk strip atau blister maka -adah strip atau blister itu harus terbuat dari alumunium oil.

III. '.&

PER2ITUN0AN DOSIS Solu io Ammonii Chlori4e &%%% mg B *h C /8*28/D*(.((( 8 *((B C *,/2B

'.$

Ka*sul Amino*hilin 5%% mg6&5%% mg B sekali '2(D2(( 8 *((B C 2(B B sehari '28'D*2( 8 *((B C //,//B E*he4rin 2Cl 5% mg6&5% mg B sekali '2D2(8*((B C 2(B B sehari '28'D*2(8*((B C //,// B Luminal '%% mg6 !%% mg B sekali *2D/((8*(( B C 2 B B sehari *28'D3((8*(( B C 2 B Pre4nison &% mg6 $% mg B sekali 'D*(8*((B C '( B B sehari '8'D'(8*((B C '(B CTM 7% mg B sehari 'D1(8*((B C 2B

I3. 7.&

PENIMBAN0AN BA2AN Solu io "ol. Amm. "pir. Anis / gram Ammonii ,hloride / gram "ucc. Linguiritae 2 gram AEuadest */2 gram C */2 mL

7.$

Ka*sul Aminophilin '(( 8 *2 D /C *((( mg Tablet yang diperlukan C *(((mgD'((mg 8 * tab C 2 tablet 5phedrin @,l '( 8 *2 D / C *(( mg Tablet yang diperlukan C *((mgD'(mg 8 * tab C 2 tablet Luminal *2 8 *2 D / C 42 mg Tablet yang diperlukan C 42mgD*2mg 8 * tab C 2 tablet &rednisone ' 8 *2 D / C *( mg ,T# ' 8 *2 D / C *( mg Tablet yang diambil C *(mgD1mg 8 * tab C ',2 tablet

3. METODE KER(A 5.& Solu io A. Ala 4an Bahan

*) Alat Alat!alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah$ a) %otol b) 7elas beaker c) @ot plate d) Lap atau tisu e) 9eraca analitik ) #ortir g) "endok tanduk h) "tamper i) Tangas air ') %ahan %ahan!bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah$ a) AEuadest b) Ammonii chloride c) "ol. Amm. "pir. Anis d) "ucc. Linguiritae

B. Cara Ker8a *. #engkalibrasi botol */2 mL. '. #enimbang semua bahan.

/. #emanaskan air hangat, kemudian menggerus succ. Linguiritae dalam mortar dengan air hangat dengan cara gerus tuang. 1. Kemudian melarutkan ammonia chloride dengan air kemudian dimasukkan kedalam botol. 2. Kemudian masukkan "A"A kedalam botol. 3. #enambahkan aEuadest sampai tanda batas pada botol yang sudah dikalibrasi. 4. #emberi etiket.

5.$

Ka*sul A. Ala 4an Bahan *) Alat Alat!alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah$ a) Lap atau tisu b) #ortir c) 9eraca analitik d) &ot obat e) "endok tanduk ) "udip g) "tamper ') %ahan %ahan!bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah$ a) Aminophilin b) ,T# c) 5phedrin @,l d) Luminal e) &rednison ) ,angkang kapsul B. Cara Ker8a

*. #enimbang semua bahan. '. #emasukkan ,T# kedalam mortar. /. #emasukkan prednisone kedalam mortar dan digerus hingga homogeny. 1. #emasukkan luminal kedalam campuran dan gerus hingga homogeny. 2. #emasukkan epidren @,l gerus hingga homogeny. 3. =an memasukkan aminophilin ke campuran tersebut dan digerus hingga homogen. 4. "etelah semua campuran tersebut homogen kemudian dikeluarkan serbuk tersebut. ;. #emasukkan serbuk tersebut ke dalam cangkang kapsul. <. #emasukkan kapsul yang telah diisi serbuk ke dalam pot atau plastic klip. *(. #ember etiket. 3I. PEMBA2ASAN 3I.& Solu io "olutio adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. #isal $ Terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. kaerena molekul! molekul dalam larutan terdispersi keseragaman dosis yang secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan umumnya memberikan jaminan berupa memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur. Langkah pengerjaan sediaan solution pada praktikum kali ini yaitu tahap pertama yaitu mengkalibrasi botol */2 mL dan diberi tanda batasan. #enimbang semua bahan yang sudah disiapkan. #emanaskan air hangat, kemudian menggerus succ. Linguiritae dalam mortar dengan air hangat dengan cara gerus tuang, ini dilakukan agar succ. Linguiritae yang berbentuk padatan tersebut mudah untuk digerus dan larut sehingga tidak banyak partikel yang tersisa. Kemudian melarutkan ammonia chloride dengan air kemudian dimasukkan kedalam botol. Kemudian

masukkan "A"A kedalam botol. #enambahkan aEuadest sampai tanda batas pada botol yang sudah dikalibrasi. #emberi etiket dengan tanda pakai / kali sehari * sendok makan (*2 mL). adapun ungsi daripada bahan!bahan yang digunakan yaitu "ol. Amm. "pir. Ani yang ber ungsi sebagai zat tambahan. Ammonii ,hloride dan "ucc. Linguiritae yang ber ungsi sebagai ekspektoran. %erdasarkan ungsi dari bahan!bahan tersebut khasiat obat atau khasiat sediaan solution yang dibuat pada praktikum ini yaitu sebagai obat batuk.

3I.$ Ka*sul Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. ,angkang umumnya terbuat dari gelatin. tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Langkah! langkah pembuatan sediaan kapsul pada praktikum kali ini yaitu #enimbang semua bahan. #emasukkan ',2 tablet ,T# kedalam mortar. #emasukkan / tablet prednisone kedalam mortar dan digerus hingga homogen. #emasukkan 2 tablet luminal kedalam campuran dan gerus hingga homogen. #emasukkan 2 tablet epidren @,l gerus hingga homogen. =an memasukkan 2 tablet aminophilin ke campuran tersebut dan digerus hingga homogeny. "etelah semua campuran tersebut homogen kemudian dikeluarkan serbuk tersebut. #emasukkan serbuk tersebut ke dalam cangkang kapsul. #emasukkan kapsul yang telah diisi serbuk ke dalam pot atau plastik klip. #ember etiket dengan tanda pemakaian dua kali sehari satu tablet. Adapun ungsi daripada bahan!bahan yang digunakan yaitu aminophilin yang ber ungsi sebagai anti asma. 5phedrine @,l yang ber ungsi sebagai bronkodilator. Luminal yang ber ungsi sebagai anti kejang. &rednisone yang ber ungsi sebagai anti asma dan ,T# yang ber ungsi sebagai anti histamine. %erdasarkan daripada ungsi dari bahan! bahan tersebut dapat disimpulkan bah-a obat atau sediaan kapsul yang dibuat pada praktikum kali ini yaitu berkhasiat sebagai obat asma atau untuk obat sesak na as.

3II.

KESIMPULAN %erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan $ *. "olutio adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. '. "olution yang dibuat pada praktikum memiliki khasiat sebagai obat batuk. /. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. 1. "ediaan kapsul yang dibuat pada praktikum memiliki khasiat sebagai obat asma atau obat sesak na as.

DA1TAR PUSTAKA Ansel, @.,. *<;<. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Ed IV. 6? &ress. Fakarta Anie , #oh. *<<1. Ilmu Meracik Obat. 67# &ress. Gogyakarta =epkes >?. *<4<. Farmakope Indonesia Edisi III. =epkes >?. Fakarta =epkes >?. *<<2. Farmakope Indonesia Edisi IV. =epkes >?. Fakarta

Anda mungkin juga menyukai