2. Tujuan : a. Untuk memurnikan garam dapur yang kotor dengan cara rekristalisasi. b. Untuk membuat arak dari tuak wayah dengan menggunakan cara destiasi sederhana. c. Untuk memisahkan komponen-komponen warna pada pewarna alami dengan cara kromatografi kertas. d. Untuk memurnikan kapur barus yang kotor dengan cara sublimasi. e. Untuk memisahkan suatu zat berdasarkan kelarutannya dalam pelarut dengan cara ekstraksi pelarut. f. Untuk memisahkan campuran dengan cara dekantasi. 3. Landasan Teori: A. Ekstraksi : Cara ini banyak digunakan dalam pemisahan dan didasarkan pada kelarutan suatu zat dalam suatu zat pelarut dibandingkan dengan pelarut yang lain . edalam suatu campuran ditambahkan pelarut yang mempunyai kemampuan melarutkan lebih besar dalam melarutkan senyawa yang dinginkan ! tetapi pelarut ini tidak bercampur dengan pelarut sebelumnya. ". #ekristalisasi ristalisasi merupakan proses untuk mmperoleh padatan dari larutannya melalui proses penguapan . Untuk lebih memurnikan padatan yang diperoleh dapat dilakukan rekristalisasi dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Teknik pemisahan dengan rekristalisasi berdasarkan perbedaan titik beku komponenya. $erbedaan itu harus cukup besar dan sebaiknya komponen yang dipisahkan berwu%ud padat dan yang lainnya cair pada suhu kamar . C. romatografi romatografi merupakan cara paling modern dalam pemisahan dan pemurnian . Cara ini didasarkan pada perbedaan kemampuan fase gerak untuk mmbawa zat larut dalam fase diam . Tiap-tiap zat larut mempunyai la%u yang berbeda dalam fase diam terhadap fase gerak yang sama. "erdasarkan %enisnya kromatografi dapat dibagi men%adi empat cara! yaitu kromatografi kolom! kertas! lempeng tipis! dan gas. romatografi kolom adalah kromatografi yang adsorbennya dimasukkan kedalam tabung kaca. Adsorben tersebut berupa padatan dalam bentuk tepung. &etelah pemisahan! masing-masing komponen terdapat di daerah tertentu dalam tabung. romatografi kertas adalah %enis kromatografi yang menggunakan kertas sebagai adsorbennya dan zat cair sebagai eluennya. Campuran komponen diteteskan pada kertas kromatografi dengan pipet kecil kemudian kertas terus dicelupkan dengan hati-hati! sampai garis yang dibuat sebelumya tidak terbenam. ertas digantung supaya stabil dan dibiarkan agar eluennya naik perlahan sambil membawa komponen yang terdapat pada kertas. Akhirnya akan terlihat komponen yang terpisah satu sama lain karena perbedaan daya serap kertas. '. 'istilasi 'istilasi adalah proses memisahkan dua atau lebih komponen cairan yang mempunyai titik didih berbeda . Cara ini didasarkan pada perbedaan titik didih komponen- komponennya!dimana komponen yang mempunyai titik didih lebih rendah akan terpisah lebih dahulu. 'istilasi sering digunakan dalam proses isolasi komponen! pemekatan larutan! dan %uga pemurnian komponen cair. (ika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap atau terpisah lebih dahulu. 'istilasi terhadap dua campuran senyawa organic dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : setelah pengotor dengan titik didih yang lebih rendah ditampung di dalam labu penerima! labu penerima harus segera diganti dengan yang baru untuk destilat senyawa dengan titik didih dengan yang lebih tinggi."ila campuran mengandung lebih dari dua! maka penguapan dan pengembunan dilakukan bertahap sesuai dengan %umlah komponen! dimulai dari titik didih yang lebih rendah. Akan tetapi! pemiasahan campuran ini sulit dan biasanya hasil yang didapat sedikit tercampur komponen lain yang titik didihnya saling berdekatan. E. &ublimasi $ada umumnya perubahan tingkat wu%ud berlangsung menurut pola padat ) cair ) gas atau kebalikannya. Ada beberapa zat yang dapat berubah langsung dari keadaan uap ke keadaan padat yang disebut menyublim. &ifat demikian dimiliki oleh unsur yodium! kamfer! naftalen! belerang. &ublimasi adalah peristiwa penguapan secara langsung padatan kristalin kedalam fase uap. Contoh klasik sublimasi dapat digunakan sebagai metode pemurnian padatan kristalin. "eberapa senyawa kimia dapat menyumblim pada temperatur dan tekanan kamar! namun banyak yang baru dapat menyumblim apabila tekanan diturunkan. 4. Alat dan Bahan yang diperlukan a. Alat b. Bahan o ama Alat Jumlah ama bahan Jumlah * +elas kimia *,, m- . buah +aram 'apur otor &ecukupnya / +elas kimia /0, m- / buah A1uades &ecukupnya 2 Corong * buah ertas saring &ecukupnya . $emanas / buah Tuak wayah &ecukupnya 3 Cawan penguap / buah apur barus &ecukupnya 4 "atang pengaduk * buah ristal iodium &ecukupnya 5 aca arlo%i / buah *, Alat distilasi * set ** &tatif dan klem / buah */ Termometer * buah *2 -umpang dan alu * buah *. Corong pisah * buah o. !rosedur "asil pengamatan A. !emurnian #aram $apur yang %otor &'ekristalisasi( * *, gram garam dapur kotor dimasukkan ke dalam gelas kimia. / 'itambahkan a1uades dan diaduk sampai semua garam larut. 'i dapat campuran garam yang keruh 2 Campuran garam kotor disaring dengan kertas saring. 'i dapat filtrat bening tak berwarna! sedangkan residunya berada pada kertas saring. . 6iltrat dipanaskan dengan menggunakan pemanas sampai larutanya %enuh. 'i dapat larutan %enuh dengan sedikit endapan garam 0 &etelah %enuh! larutan hasil pemanasan didiamkan sampai terbentuk kristal-kristal garam. &etelah didiamkan %umlah kristal yang terbentuk semakin banyak 7 ristal-kristal garam yang terbentuk setelah rekristalisasi dibandingkan dengan yang sebelum rekristalisasi. Terdapat perbedaan warna kristal garam hasil rekristalisasi dengan garam kotor sebelum rekristalisasi. 8arna garam hasil rekristalisasi lebih bersih dan lebih putih dari garam kotor sebelum rekristalisasi B. !embuatan Arak dari tuak )ayah &$istilasi( * Alat distilasinya disiapkan dan dirangkai. / Tuak wayah dimasukkan ke dalam labu distilasi. Tuak 8ayah dimasukkan sebanyak 30m-! Tuak 8ayah tersebut berwarna coklat keruh dengan aroma khas Tuak. 2 Tuak 8ayah dipanaskan sampai mendidih kemudian suhu saat didapat tetesan destilat pertama dicatat &uhu pada saat didapat tetesan pertama arak adalah 34 o C . 'estilat yang terbentuk ditampung pada labu erlenmeyer. 'i dapat destilat bening tak berwarna dengan bau khas alkohol 0 &el Tuak 8ayah dibandingkan dengan destilat yang terbentuk 8arna Tuak 8ayah adalah coklat keruh sedangkan warna destilat yang dihasilkan adalah bening tak berwarna. Tuak 8ayah beraroma khas Tuak! sedangkan destilat mempunyai aroma khas alkohol. *. !emisahan komponen+komponen )arna dari pe)arna alami &kromatogra,i kertas( * ertas saring diukur dengan ukuran pan%ang *0 cm dan lebar 0 cm kertas saring yang digunakan ukuran pan%ang *0 cm dan lebar 0 cm / $ewarna yang dipergunakan adalah dari tinta spidol berwana hitam! hi%au! biru dan pink Tinta spidol yang digunakan berwana hitam! hi%au! biru dan pink . ertas saring diberi tanda batas bawah yang telah diukur *cm. 9gunakan pensil untuk membuat garis! %angan gunakan pulpen atau yang lainnya yang mengandung tinta! karena akan ikut terelusi:. 0 Tinta spidol ditotolkan pada kertas tepat di garis batasnya. ertas saring ditotolkan dengan tinta spidol berwarna hitam! biru! hi%au! dan pink dengan %arak masing-masing warna * cm 7 gelas kimia di isi air /0, m- dengan a1uades sampai ketinggian kurang dari * cm. +elas kimia telah berisi a1uades dengan ketinggian kurang dari * cm 3 kertas yang telah berisi totolan di celupkan pada sampel kedalam gelas kimia 9totolan sampel %angan sampai terendam oleh air:. 4 Air dibiarkan naik keatas! sesudah hampir mendekati u%ung kertas. 5 Amati warna yang ada pada kertas. $. !emurnian kapur barus dan iodium yang kotor &sublimasi( * kapur barus yang akan digunakan digeruskan sehingga dihasilkan serbuk kapur barus. 'ihasilkan serbuk kapur barus yang halus / 'icampurkan pasir dan serbuk kapur barus ke dalam cawan penguap. 'i hasilkan serbuk campuran berwarna coklat 2 cawan penguap ditutup dengan menggunakan kaca arlo%i dan bagian atasnya isi dengan air dingin. . campuran tersebut dipanaskan *0- /, menit. 0 perubahan yang ter%adi diamati pada bagian bawah kaca arlo%i setelah *0-/, menit. 'i bawah kaca arlo%i terbentuk ristal kapur barus bening! berbentik heksagonal. -. -kstraksi pelarut &ekstraksi iodium dengan kloro,orm( * 'ibuat larutan iodium 'i buat larutan iodium dengan hasil berwarna orange bening / /, m- larutan iodium dimasukan ke dalam corong pemisah. 'ikocok campuran dalam corong pemisah dan didapat ekstrak dengan warna ungu. 2 *, m- kloroform dimasukan ke dalam corong pisah. emudian kocoklah Terbentuk / lapisan! lapisan bawah berwarna ungu dan lapisan atas berwarna bening tak berwarna. -apisan bawah adalah ; / dalam kloroform! lapisan atas adalah iodium dalam air. . Amati apa yang ter%adi pada larutan tersebut. 'i dapat ekstrak iodium dalam kloroform. !erhitungan ', untuk kromatogra,i kertas "iru <uda = = ,!7. uning = = ,!3 <erah = = * "iru Tua = = ,!0 Ungu = = ,!75 !-.BA"A/A 1. 'ekristalisasi $ada percobaan rekristalisai ini! sampel yang digunakan adalah sampel garam rakyat yang berwarna kecoklatan. +aram rakyat yang digunakan sebanyak *, gram yang dilarutkan dengan menggunakan akuades sampai semua garam larut sehingga dihasilkan campuran yang berwarna coklat keruh. &elan%utnya campuran tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring dan didapatkan filtrat yang bening tak berwarna dan residu berupa tanah yang ada pada kertas saring. 6iltrat hasil saringan kemudian dipanaskan sampai terbentuk sedikit endapan. >al ini berarti filtrat telah %enuh. emudian filtrat didinginkan sampai terbentuk kristal-kristal garam. ristal-kristal garam yang terbentuk disaring dengan kertas saring dan dikeringkan dengan pemanas. ristal hasil rekristalisasi itu lebih bersih dan putih dibandingkan dengan kristal garam sebelum rekristalisasi yang berwarna kecoklatan dengan pengotor tanah. 2. $istilasi $ada teknik pemisahan dengan metode distilasi! %enis distilasi yang dilakukan adalah distilasi sederhana dengan sampel tuak wayah. Adapun ciri-ciri tuak wayah yang digunakan adalah berwarna coklat keruh dengan bau khas tuak. Tu%uan dari praktikum ini adalah membuat arak dari tuak wayah dengan teknik distilasi sederhana. Tuak wayah dipanaskan dengan penangas air sehingga tuak wayah mendidih dan menguap. Uap yang terbentuk akan menyentuh termometer dan akan menaikin suhu termometer. &elan%utnya uap akan melewati tabung pendingin leibigh sehingga uap mengembun men%adi cair. Cairan yang terbentuk dari hasil distilasi disebut dengan destilat. 'estilat ini ditampung dengan menggunakan labu erlenmeyer. Ciri-ciri dari destilat yang terbentuk adalah bening tak berwarna dengan bau alkohol yang cukup menyengat. Ciri ini sesuai dengan ciri dari arak yang diinginkan. &uhu pada saat pertama terbentuknya arak tersebut adalah 34 o C. 3. %romatogra,i $ada praktikum kromatografi! warna yang digunakan adalah empat macam warna! yaitu warna biru tua! merah! dan hi%au. etiga warna tersebut ditotolkan pada garis yang telah dibuat pada kertas saring. ertas saring pada kromatografi ini disebut fase diam! sedangkan fase gerak yang digunakan adalah air. &etelah kertas saring yang ditotolkan dengan keempat warna tersebut! dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air dengan ketinggian kurang dari * cm. &etelah didiamkan beberapa saat! air yang ada dalam gelas kimia mulai naik ke kertas sampai menyentuh batas atas kertas dengan membawa warna yang ada pada kertas saring. >al ini karena adanya gaya kapilaritas dari serat kertas saring. &etelah air mencapai batas atas! kertas saring dikeluarkan dan didapatkan warna dalam kertas saring naik dan ada yang memisah men%adi beberapa warna. Adapun hasil pengamatannya dan %arak yang ditempuh masing-masing warna yang dihasilkan sebelum dan sesudah kromatografi adalah sebagai berikut. Tabel 1. (arak tempuh masing-masing warna. 8arna awal 8arna setelah kromatografi (arak tempuh >i%au "iru 3 cm uning 3!3 cm <erah <erah *,!4 cm "iru tua "iru 0!7 cm Ungu 3!0 cm 'ari data %arak tempuh dari masing-masing warna! selan%utnya dihitung %arak relatif dari masing-masing warna yang dihasilkan dengan rumus. Adapun hasil perhitunganya terdapat dilihat pada tabel / sebagi berikut. Tabel 2. $erhitungan %arak relatif masing-masing warna 8arna awal 8arna setelah kromatografi (arak tempuh (arak relatif 9#f: >i%au "iru 3 cm ,!7. uning 3!3 cm ,!3 <erah <erah *,!4 cm * "iru tua "iru 0!7 cm ,!0 Ungu 3!0 cm ,!75 "erdasarkan data pada tabel tersebut! diketahui bahwa warna merah memiliki daya larut dalam fase diamnya paling besar. >al ini dapat diketahui dari %arak tempuh dan #f-nya yang bernilai paling tinggi. 4. /ublimasi $rinsip ker%a dari percobaan sublimasi kapur barus diubah men%adi gas 9penyubliman: dengan cara memanaskan campuran. &etelah kapur barus berubah men%adi gas! gas akan terperangkap di dalam cawan porselein yang atasnya telah ditutup dengan kaca arlo%i sehingga gas kapur barus tidak keluar. Untuk mengubah wu%ud kapur barus yang berupa gas men%adi padat kembali secara cepat diperlukan proses pendinginan. $endinginan pada percobaan tersebut dilakukan dengan mengisi bagian atas kaca arlo%i dengan air dingin. >asil dari percobaan tersebut adalah adanya kapur barus yang menempel di bagian bawah kaca arlo%i dengan bentuk kristal heksagonal. 0. -kstraksi 'alam kegiatan praktikum ini dilakukan ekstraksi tehadap iodium dengan menggunakan pelarut organik yaitu kloroform. Ekstraksi ini bertu%uan untuk memisahkan iodium yang ada dalam pelarut air dengan menggunakan pelarut organik yaitu kloroform. egiatan pertama yang dilakukan adalah ekstraksi terhadap iodium dengan menggunakan kloroform. ;odium yang akan diekstraksi dibuat dari kristal iodium yang dilarutkan dengan air. -arutan yang terbentuk adalah bening berwarna kuning. &ebanyak /0 ml larutan iodium dimasukan kedalam corong pisah! dan kemudian ditambahkan dengan pelarut organik yaitu kloroform. &elan%utnya! dikocok sehingga terbentuk dua lapisan. -apisan atas berwarna bening tak berwarna yang merupakan pelarut air dengan sedikit iodium! sedangkan lapisan bawah adalah lapisan iodium dalam kloroform yang berwarna ungu. &elan%utnya kedua lapisan dipisahkan dengan menggunakan corong pisah. 'ari hasil pemisahan ini! didapatkan dua larutan iodium yang larut dalam pelarut air dan iodium yang larut dalam pelarut organik 9kloroform:. /1.!2LA &impulan yang dapat dirumuskan dari praktikum yang telah dilakukan adalah: *. <emurnikan garam dapur yang kotor dengan cara rekristalisasi didapatkan hasil kristal garam dapur yang berwarna putih bersih. /. $embuatan arak dari tuak wayah dengan teknik distilasi sederhana didapatkan arak yang bening tak berwarna dengan bau alkohol yang cukup menyengat. 2. <emisahkan komponen-komponen warna pada pewarna dengan cara kromatografi kertas didapatkan komponen-komponen warna yang paling besar %arak relatifnya adalah warna merah dengan #f sebesar *. .. <emurnikan kapur barus yang kotor dengan cara sublimasi didapatkan hasil kapur barus membentuk kristal pada bagian bawah kaca arlo%i dengan bentuk kristal yang heksagonal. 0. <emisahkan suatu zat berdasarkan kelarutan dalam pelarut dengan cara ekstraksi pelarut didapatkan zat yang larut dalam pelarut organik lebih banyak dibandingkan dengan zat yang larut dalam pelarut air! dimana pelarut organik dan pelarut air tidak saling melarutkan. $a,tar !ustaka ;mam $aryanto. /,,3. $engaruh $enambahan +aram >alus $ada $roses ristalisasi +aram 6armasetis. diakses di http:??www.iptek.net.id?ind?@mnu=4Ach=%stiAid=*5. pada /5 &eptember /,*2 &unarya! Bayan. /,*/. Kimia Dasar 2. "andung : Brama 8idya. Anonim./,,5.$emisahan Campuran. 'iakses di http:??alicezah.files.wordpress.com?/,,5?,0?microsoft-word-pemisahan-camp.pdf pada /5 &eptember /,*2 $ermanasari ! Anna./,**. http:??anna-permanasari.staf.upi.edu?files?/,**?,2?$ertemuan-*.pdf 8idiarto! &onny. /,**. $roses $emisahan imia "erdasarkan elarutan. 'iakses di http:??staff.unila.ac.id?sonnywidiarto?files?/,**?,5?$emisahan-berdasar-sp.pdf pada tanggal /5 &eptember /,*2 Chang! #aymond. /,,/. imia 'asar: onsep-konsep ;nti! Edisi etiga (ilid /. (akarta: Erlangga.