Anda di halaman 1dari 13

Oleh Muhammad Affan

STISIPOL PAHLAWAN 12 SUNGAILIAT BANGKA 2009

Input

yang berupa tuntutan maupun dukungan berasal dari lingkungan internal within input/withinput maupun eksternal. Input baik itu berupa tuntutan maupun dukungan tidak serta merta akan diproses dalam sistem tetapi harus berubah menjadi issue politik.

Dukungan

dalam sistem politik mengarah pada tiga sasaran :


Komunitas Politik Rejim Pemerintah

Mekanisme

dukungan:

Kesesuaian antara output dengan input, artinya keputusan politik/kebijakan politik sebagai output dari proses sistem memang sesuai dengan tuntutan Politisasi

Merupakan

penyataan kepentingan masyarakat oleh kelompok kepentingan menjadi kepentingan-kepentingan kelompok. Proses ini bisa dilaksanakan oleh kelompok kepentingan yang formal, seperti legislatif, eksekutif, birokrasi, dll. Selain itu, dapat pula berupa pernyataan kepentingan dari kelompok non-asosiasional seperti kelompok kekerabatan, kelompok etnis, dsb. Demikian pula mekanismenya bisa secara konvensional maupun spontan.

Merupakan

perpaduan/penggabungan kepentingan-kepentingan kelompok oleh partai politik yang kemudian dimasukkan dalam program partai politik.

Merupakan

perpaduan/penggabungan kepentingan-kepentingan kelompok oleh partai politik yang kemudian dimasukkan dalam program partai politik.

Mengacu pada upaya-upaya agar individu memiliki keyakinan pada nilai-nilai politik. Sosialisasi politik merupakan hasil akhir dari sikap, pengetahuan, standar nilai dan perasaan individu terhadap sistem politik. Dengan demikian, sosialisasi politik merupakan proses memasyarakatkan nilai-nilai politik suatu negara kepada masyarakat dan anggota-anggotanya melalui pendidikan politik. Merupakan proses pembentukan sikap politik dan pola tingkah laku. SARANA SOSIALISASI POLITIK :

KELUARGA SEKOLAH KELOMPOK PERGAULAN PEKERJAAN MEDIA MASSA KONTAK-KONTAK POLITIK LANGSUNG

Almond

mengatakan bahwa sosialisasi politik itu menyangkut 2 hal, yaitu:


Sosialisasi politik berlangsung secara terus menerus selama hidup seseorang. Sosialisasi politik dapat mengambil bentuk tranmisi atau pengajaran yang langsung maupun tidak langsung.

Adalah

proses memberi dan mencari pengetahuan atau informasi politik melalui komunikasi 2 arah di antara komunikator dengan komunikan tentang pesan politik, baik secara horizontal, vertikal, maupun diagonal.

Policy

Making, merupakan fungsi yang dilakukan oleh legislatif (bersama-sama dengan eksekutif). Policy Implementing, merupakan fungsi yang dilaksanakan oleh eksekutif, yang secara operasional dilakukan oleh birokrasi. Policy Adjudication, penegakan peraturan termasuk penindakan secara hukum atas berbagai pelanggaran terkait dengan pelaksanaan kebijakan. Hal ini dilaksanakan oleh lembaga yudikatif.

Output

dapat berbentuk kebijakan sementara outcome adalah rangkaian akibat yang ditimbulkan dengan keluarnya kebijakan tersebut. Outcome akan memberikan pengaruh kepada sistem politik yang kemudian akan diidentifikasi sebagai dukungan, tuntutan, maupun sikap apatis terhadap sistem politik yang sedang berjalan.

Partisipasi

oleh :

politik menurut Myron Weyner dipengaruhi

Modernisasi Perubahan struktur kelas sosial masyarakat Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi masa modern Konflik antara kelompok/ pemimpin Peran pemerintah

Konvensional :

Voting ( pemberian suara ) Diskusi Politik Kampanye Membentuk atau bergabung dalam kelompok kepentingan Komunikasi individual

Non-konvensional

Pengajuan petisi Demonstrasi Konfrontasi Mogok Pengrusakan dan kekerasan Penculikan Revolusi, Perang gerilya

Derajat

partisipasi akan mempengaruhi sistem politik secara keseluruhan, dimana partisipasi politik akan mempengaruhi proses input, rekruitmen politik. Partisipasi politik menjadi semakin penting ketika ia berkaitan dengan derajat legitimasi yang diterima oleh sistem politik untuk menjalankan aktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai