Menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan billirubin dalam tubuh. merupakan tanda penting penyakit hati atau kelainan fungsi hati, saluran empedu dan penyakit darah.
Klasifikasi ikterus
Fisiologis -Terjadi 48 72 jam -Hilang dalam 14 hari -Billirubin serum < 12 mg/dl -Tanpa pengobatan khusus -Tertinggi hari ke 5-6 BKB ke 7 BCB Patologis - 24 jam pertama -Konsentrasi billirubin kenaikan 5%/ 24 jam -Billirubin serum 10 mg -Disertai : a. Tidak hilang selama > 14 hari b. Gestasi < 36 minggu c. Berat badan < 2000 gr d. Haemolisis e. Infeksi f. Billirubin direk >1 mg g. Warna feses dempul h. Warna urin seperti teh.
kulit Pre hepatik hepatik Post hepatk Kuning, pucat, tak pruritus Orange, pruritus Kuning, hijau, pruritus
Pendekatan klinis
Anamesis : - Waktu muncul - Golongan darah - Berat lahir - Masa gestasi - Riwayat persalinan - Penyakit ibu saat kehamilan
Pemeriksaan fisik : - Inspeksi : disertai pucat, petekie, lemah. - Derajat Ikterus Menurut KRAMER ( 1969 ), Derajat Ikterus Daerah Ikterus Perkiraan kadar Bilirubin 1. Kepala dan leher 6,6 mg % 2. Pusat leher 9,9 mg % 3. Pusat paha 13,2 mg % 4. Lengan + tungkai 16.3 mg % 5. Tangan + kaki > 16,5 mg %
Timbul dalam 24 jam pertama * Penyakit hemolitik pada BBL: Inkompatibilitas Rh,ABO * Infeksi ; TORCH, malaria, bakteri * Defisiensi enzim G6PD
Timbul antara 24-72 jam * Fisiologik * Sepsis * Polisitemia * Perdarahan tertutup * Perdarahan intraventrikular * Peningkatan sirkulasi entero-hepatik
Timbul setelah 72 jam * Sepsis * Hematoma sefal * Hepatitis neonatal * Atresia biliaris * Breastmilk jaundice * Kelainan metabolik
Terdapat 4 mekanisme umum di mana hiperbilirubinemia dan ikterus dapat terjadi: 1. Pembentukan bilirubin secara berlebihan 2. Gangguan pengambilan bilirubin tak terkonyugasi oleh hati 3. Gangguan konyugasi bilirubin 4. Penurunan ekskresi bilirubin terkonyugasi dalam empedu akibat faktor intrahepatik dan ekstrahepatik yang bersifat obstruksi fungsional atau mekanik
KRAMERS RULES
10-14
15-19
< 2500 g >24 jam > 2500 g (observasi) > 2500 g >48 jam
Terapi sinar
Letakkan bayi dalam keadaan telanjang dibawah lampu dengan jarak 45 cm Tutup mata Setiap 2 jam bayi disusui Ubah posisi bayi setiap selesai menyusui Ukur suhu setiap 4 jam Timbang bayi setiap hari Periksa kadar bilirubin setiap 12 jam Hentikan terapi sinar bila kadar < 10 mg/dl
Transfusi Tukar
Tujuan : menurunkan kadar bilirubun dan mengganti darah yang terhemolisis, membuang antibody yang menyebabkan hemolisis, dan mengoreksi anemia. Indikasi : *Pada keadaan kadar bilirubin indirek 20 mg/dL
Transfusi tukar
Indikasi :
kadar bilirubin 10-14 mg/dl 15- 19 >20 Berat lahir <2500 g semua semua Usia <24 jam <48 jam 0 - >72 jam
Pencegahan
Tanpa memandang etiologi, tujuan terapi adalah mencegah kadar yang memungkinkan terjadinya neurotoksikosis Segera menurunkan kadar bilirubin
Fungsi Albumin
Protein yang larut dalam air Bilirubin indirek yang terikat pada albumin sangat tergan tung pada kadar albumin dalam serum. Pada bayi kurang bulan biasanya kadar albuminnya rendah sehingga dapat dimengerti bila kadar bilirubin indirek yang bebas itu dapat meningkat dan sangat berbahaya karena bilirubin indirek yang bebas inilah yang dapat melekat pada sel otak Kernikterus