Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI Miringitis bulosa merupakan suatu miringitis akut yang ditandai oleh adanya pembentukan bulla pada membran

timpani. Adapun referensi lain menyebutkan bahwa miringitis bulosa adalah bentuk perandangan virus yang jarang dalam telinga yang menyertai selesma dan influenza. INSIDENS Di amerika serikat, sekitar 8% terjadi pada anak berusia bulan sampai !" tahun dengan otitis media akut telah mengalami miringitis bulosa akut. Morbiditas dari miringitis berkorelasi dengan morbiditas pada kasus otitis media, otitis eksternal, dan benda asing di telinga. Data distribusi rasial penyakit membran timpani belum dikumpulkan. #ntuk penyakit membran timpani, pria dan wanita mempunyai frekuensi yang sama. Dimana dapat juga mengenai semua kelompok umur. ETIOLOGI $tiologi dari miringitis bulosa akut %hano&k dan 'ifkind melaporkan bahwa insiden tertinggi dari miringitis bulosa disebabkan oleh My&oplasma pneumoniae. (ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh )etmore dan Abramson, titer untuk My&oplasma pneumoniae tidak ada perubahan pada stadium akut dan stadium penyembuhan, dan ditemukan beberapa virus pada saluran pernapasan. Akut miringitis bulosa dapat juga sebagai akibat dari infeksi seperti *trepto&o&&us pneumonia, atau infeksi virus seperti influenza, herpes zoster, dan lain+lain. PATOGENESIS *uatu infeksi virus menyebabkan gangguan epitel pernapasan dan disfungsi tuba $usta&hius, yang menyebabkan tekanan negative di telinga tengah dan akumulasi sekresi pada telinga tengah. Disfungsi tuba $usta&hius memungkinkan mikroba pathogen untuk masuk dari nasofaring ke telinga tengah dan menyebabkan serangan otitis media akut. ,elah diperkirakan adanya lesi bulosa mungkin hanya manifestasi dari &idera mekanik membran timpani atau reaksi jaringan non+spesifik untuk beberapa agen infektif. Dalam beberapa kasus iritasi tahap awal otitis media akut kausa bakteri, dilain kasus mungkin karena agen infeksi virus. -arelitz merasa bahwa faktanya dalam hampir semua kasus myringitis, infeksi saluran nafas atas yang ada, menunjukkan bahwa jalurnya adalah melalui tuba eusta&hius, pertama menyebabkan radang telinga tengah dan kemudian se&ara sekunder menyebabkan myringitis bulosa. Middle ear fluid .M$/0 telah sering ditemukan pada myringitis bulosa dan mungkin timbul sebagai akibat dari pe&ahnya bulla ke telinga tengah atau bulla mungkin telah mun&ul se&ara sekunder setelah radang telinga tengah.

(ada tulang temporal manusia otitis media akut telah ditunjukkan bahwa membran timpani lebih tebal dibandingkan dengan telinga normal. 1al ini sebagian besar disebabkan oleh pembengkakan lapisan jaringan subepitel dan submukosa membran timpani. *elain itu, ada banyak kapiler dan infiltrasi sel inflamasi ke dalam lapisan jaringan subepitel dan submukosa. *tudi histology pada myringitis bulosa kurang, tetapi dapat dibayangkan bahwa di awal penyakit reaksi inflamasi yang kuat diprakarsai oleh paparan pathogen yang menyebabkan akumulasi &airan kotor pada membran timpani. MANIFESTASI KLINIS Myringitis bulosa dianggap sebagai penyakit self limiting disease, kadang+kadang menjadi rumit oleh infeksi sekunder yang purulen. 2amun komplikasi serius seperti meningoensefalitis telah dilaporkan dalam beberapa kasus yang langka. -arakteristik gambaran klinis pasien yaitu tiba+tiba nengalami sakit telinga yang parah atau otalgia. (ada anak+anak dengan gejala otitis media akut biasanya tidak spesifik, karena mereka tidak dapat mengungkapkan gejala atau asal usul rasa sakit. Dalam myringitis akut otalgia sifatnya berdenyut. 2yeri biasanya terletak di dalam telinga, tetapi dapat menyebar ke ujung mastoid, tengkuk, temporomandibula bersama wajah. (ada kebanyakan pasien nyeri mereda dalam satu atau dua hari, namun beberapa keluhan biasanya dirasakan selama tiga hari sampai empat hari. 'asa sakit tidak sepenuhnya hilang setelah myringotomi atau setelah bulla pe&ah spontan. Membran timpani kembali ke keadaan normalnya dalam dua atau tiga minggu. 3toskopi menunjukkan suatu membran timpani meradang dengan satu atau lebih bulla. 4ulla ini penuh dengan &airan bening, agak kuning atau perdarahan. 4eberapa bulla hampir tidak bisa dibedakan dan beberapa menempati sebagian besar membran timpani. 4ulla yang mun&ul paling sering pada sisi posterior atau postero inferior membran timpani atau pada dinding kanalis posterior. 4ulla ini tampaknya hanya melibatkan lapisan subepitel dari membran timpani. Myringitis bulosa sering terdeteksi hanya unilateral sedangkan di beberapa penelitian proporsi infeksi bilateral tersebut telah !!+55%. 6ika bulla pe&ah maka debit serosanguineous durasi pendek mun&ul di saluran telinga, ke&uali keadaannya menjadi rumit oleh invasi bakteri saat dis&harge menjadi purulen. (eningkatan suhu tubuh biasanya terlihat dalam perjalanan awal myringitis tersebut. 4ulla paling sering menghilang dengan sendirinya. Dalam sebagian besar kasus bulla berlangsung tiga atau empat hari.

DIAGNOSIS 7 Anamnesis *e&ara umum, keluhan utama pasien yang mengalami miringitis adalah nyeri pada daerah telinga yang onsetnya "+5 hari terakhir sebab bulla terbentuk pada area yang kaya akan persarafan pada epitel terluar membran timpani. -eluhan pada telinga dan gangguan pendengaran. -emudian dari anamnesis lebih lanjut, bisa kita dapatkan riwayat demam serta kemungkinan riwayat trauma pada saluran telinga akibat membersihkan telinga, atau pun akibat penetrasi benda asing. -adang juga pasien mengeluhkan adanya &airan yang keluar dari telinga. Adanya riwayat penyakit saluran pernafasan dan gangguan telinga sebelumnya juga perlu ditanyakan. 7 (emeriksaan fisis (emeriksaan yang penting untuk mendiagnosis miringitis bulosa adalah otoskopi. Adapaun beberapa temuan yang bisa didapatkan dari pemeriksaan otoskopi pada pasien miringitis antara lain8 + ,erdapat tanda+tanda inflamasi pada membran impani, seperti warna membran terlihat lebih merah, serta tampak mengalami deformasi, dan refleks &ahaya memendek atau bahkan menghilang sama sekali. + -arakteristik dari miringitis bulosa adalah adanya bulla pada membran timpani. -ita harus dapat membedakan antara bulla yang berasal dari membran timpani dan bula yang berasal dari saluran telinga luar. 4ulla ini dapat pe&ah dan menimbulkan perdarahan pada membran timpani. + (ada beberapa kasus dapat ditemukan nyeri ketika pinna ditarik. + (neumatik otoskopi, dengan pemeriksaan ini kita dapat menentukan apakah miringitis bulosa sudah menyebabkan perforasi. (emeriksaan lain8 + (ada pemeriksaan kelenjar, terdapat limfadenopati servikal posterior. + (ada pemeriksaan pendengaran dapat ditemukan adanya penurunan pendengaran. + ,ympanometri8 pemeriksaan ini dilakukan untuk menemukan bukti adanya &airan di belakang membran timpani. *ehingga kita dapat mengetahui adanya otitis media yang menyertai miringitis bulosa. + ,ympanoparasintesis8 pemeriksaan ini dilakukan untuk kultur dan identifikasi agen penyebab miringitis bulosa.

Gambar 1 . Sebuah bula besar yang berisis cairan ser sa !a"a !ermu#aan su!er$isial membran %im!ani #anan !a"a regi umb

Gambar &. Miringi%is bul sa !a"a %elinga #anan

DIAGNOSIS 'ANDING Diagnosis banding untuk miringitis hemoragik atau bulosa8 + 3titis eksterna + 1erpes zoster otikus . *indroma 'amsay+1unt0 *indrom 'amsay+1unt ini harus dibedakan dari myringitis akut. (ada sindrom 'amsay+1unt, ada paralisis saraf perifer pada wajah, disertai dengan ruam vesikuler eritematosa di telinga .oti&us zoster0 atau di dalam mulut, dan lepuh terlihat dalam banyak kasus di daerah antiheli9, fossa dari antiheli9 dan atau lobulus. Dalam beberapa kasus lepuhan juga terlihat di dalam liang telinga. :irus :ari&ella zoster adalah agent dari sindrom ini. PENATALAKSANAAN 7 (rosedur penatalaksanaan miringitis + (embersihan kanalis auditorius eksterna + ;rigasi liang telinga untuk membuang debris .kontraindikasi bila status membran timpani tidak diketahui0 + ,impanosintesis, yaitu pungsi ke&il yang dibuat di membran timpani dengan sebuah jarum untuk jalan masuk ke telinga tengah. (rosedur ini dapat memungkinkan dilakukan kultur dan identifikasi penyebab inflamasi. + Miringotomi, dimana pada otitis media akut miringotomi dan pembuangan &airan men&egah terjadinya pe&ahnya membran timpani setelah <bulging=. ,indakan ini menyembuhkan gejala lebih &epat, dan insisi sembuh dalam waktu lebih &epat. + ,impanostomi dengan insersi pipa ke telinga tengah memungkinkan drainase. 7 Myringitomi atau insisi bulla (ada beberapa dekade terakhir, telah direkomendasikan untuk dilakukan insisi bulla sebagai terapi pilihan. 2amun beberapa mengatakan bahwa myringotomi dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder pada telinga tengah. Miringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran timpani agar terjadi drainase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar. Miringotomi ini merupakan indikasi untuk kasus otitis media supuratif akut dengan eksudasi pada timpani. Miringotomi merupakan tindakan pembedahan ke&il yang dilakukan dengan syarat tindakan ini harus dilakukan se&ara a+vue .dilihat langsung0, anak harus tenang dan dapat dikuasai, sehingga membran timpani dapat dilihat dengan baik. >okasi miringotomi ialah di kuadran posterior+inferior. #ntuk tindakan ini haruslah memakai lampu kepala yang mempunyai sinar &ukup terang, memakai &orong telinga yang sesuai dengan besar liang telinga, dan pisau khusus .miringotom0 yang digunakan berukuran ke&il dan steril.

7 Medikamentosa (rinsip pengobatan adalah meredakan nyeri dan men&egah terjadinya infeksi sekunder. (enanganan miringitis bulosa terdiri dari pemberian analgetika untuk nyeri dan memelihara kebersihan dan kekeringan telinga. ,erapi konservatif ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri. Analgetik, obat anti+ inflamasi, antipruriti&s, antihistamin, dan antibiotik dapat diberikan. Dalam hal komplikasi supuratif, membran timpani berlubang, atau ke&urigaan dari mastoiditis, dianjurkan konsultasi pada dokter ahli. *aran dari dokter ahli diperlukan untuk memilih pengobatan yang sesuai dan untuk memastikan perawatan yang berhasil pada myringitis kronis disertai dengan perforasi membran timpani. (engobatan khusus perforasi membran timpani meliputi8 + >arutan alkohol yang mengandung asam salisilat merangsang pertumbuhan epitel yang sangat berguna jika tingkat pertumbuhan epithelium berkurang. 2amun, ketika kontak dengan mukosa telinga tengah, alkohol bisa menyebabkan sakit telinga dan iritasi berlebihan mukosa dengan meningkatnya sekresi lendir berikutnya. + >arutan burowi dapat membantu menghilangkan peradangan pada mukosa pada telinga tengah, tetapi dapat menyebabkan maserasi dari epidermis dalam liang telinga.

(emberian antibiotik8 >ini ; + Amoksisilin Dewasa ? 5 9 @AA mgBhari 4ayiBanak ? @A mgBkg44Bhari + $ritromisin Dosis dewa dan anak sama dengan dosis amoksisilin + %otrimoksazol Dewasa ? " 9 " tablet *uspensi " 9 ! &th

>ini ;; 4ila ditengarai oleh kuman yang sudah resisten .infeksi berulang0 + -ombinasikan amoksisilin dan asam klavulanat dengan dosis8 Dewasa ? 5 9 "@ mgBhari 4ayi.anak ? disesuaikan dengan 44 dan usia

+ *efalosporin ;;B;;; oral .&efuroksim, &efiksim, &efadro9yl, dsb0 Antibiotik diberikan C+!A hari. (emberian yang tidak adekuat dapat menyebabkan kekambuhan. (emberian kortikosteroid8 (rednison DA+ A mgBhari .single dose0 diberikan pada pagi hari selama satu minggu kemudian dosis diturunkan perlahan. (emberian analgetik8 Dengan pemberian asetaminofen dengan kodein. 1asil yang baik didapat dari penggunaan larutan asetil salisilat. -3M(>;-A*; -omplikasi yang dapat ditimbulkan oleh miringitis bulosa antara lain8 + Adanya penurunan pendengaran .bisa tuli konduktif dan sensorineural0 + (erforasi membran timpani + (aralisis fasial + :ertigo + (roses supurativ yang berkelanjutan pada struktur disekitarnya yang dapat mengakibatkan &oales&ent mastoiditis, meningitis, abses, sigmoid sinus thrombosis. ('3E23*;* Dalam kebanyakan kasus, pasien dengan miringitis memiliki prognosis yang menguntungkan apabila bulla di drainase segera oleh ahli ,1,. *umber8 http8BBskydrugz.blogspot.&omB"A!!B!!Brefarat+miringitis+bulosa.html

Anda mungkin juga menyukai