Anda di halaman 1dari 26

1

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Sistem Satuan Internasional

Tiga negara: Amerika Serikat, Burma dan Liberia yang belum mengikuti sistem SI Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Systme International d'Units atau SI) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada a alnya sistem ini merupakan sistem !"S, yaitu pan#ang (meter), massa (kil$gram), dan aktu (detik%sek$n). Sistem SI ini secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan !yanmar.&'( )alam sistem SI terdapat * satuan dasar%p$k$k SI dan + satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar a alan,a alan (pre-i.) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan,satuan yang lain. Satuan pokok * satuan dasar%p$k$k SI adalah sebagai berikut :

!eter untuk pan#ang (m, l) "il$gram untuk massa (kg, m) Sek$n untuk aktu (s, t) Ampere untuk arus listrik (A, i) "el/in untuk suhu (K, T) m$l untuk #umlah m$lekul (mol, n) "andela untuk intensitas cahaya (cd, #)

)ua satuan SI tanpa dimensi adalah 0adian (rad) dan Steradian (sr). 1.1. Panjang

Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan #arak antar u#ung. Pan#ang dapat dibagi men#adi tinggi, yaitu #arak /ertikal, serta lebar, yaitu #arak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap pan#ang benda. )alam ilmu -isika dan teknik, kata 1pan#ang1 biasanya digunakan secara sin$nim dengan 1#arak1, dengan simb$l 1l1 atau 1L1 (singkatan dari bahasa Inggris length).

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Pan#ang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari pan#ang) dan /$lume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari pan#ang). )alam hampir semua sistem pengukuran, pan#ang adalah satuan -undamental yang digunakan untuk menurunkan satuan,satuan lainnya 1.2. Meter

Meter adalah satuan dasar untuk ukuran pan#ang dalam sistem SI. Satuan ini dide-inisikan sebagai #arak yang ditempuh dalam per#alanan cahaya di ruang hampa (/akum) selama '%+22.*2+.345 detik. Satuan meter disingkat menggunakan simb$l m. !eter bisa ditulis sebagai metre dalam bahasa Inggris, atau meter dengan e#aan Amerika. Patut diperhatikan bah a de-inisi meter sebagai satuan dasar pan#ang adalah bergantung dari de-inisi detik, seperti yang ditun#ukan $leh persamaan di atas. Penggandaan A alan yang sering digunakan untuk kelipatan meter adalah sebagai berikut.

'6,'+ meter 7 pik$meter (pm, dari pic$meter) '6,2 meter 7 nan$meter (nm), dari sini muncul istilah nan$tekn$l$gi, karena berkaitan dengan material berukuran dalam kisaran satuan nan$meter '6,8 meter 7 mikr$meter (9m) '6,: meter 7 milimeter (mm) '6,+ meter 7 sentimeter (cm, dari centimeter) '6,' meter 7 desimeter (dm) '6' meter 7 dekameter (dam, dari decameter) '6+ meter 7 hekt$meter (hm, dari hect$meter) '6: meter 7 kil$meter (km) '68 meter 7 megameter (!m) '62 meter 7 gigameter (;m) '6'+ meter 7 terameter (Tm)

Sejarah

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Batangan standard Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard sampai tahun 1 !"# dimana sistem SI $ang baru menggunakan pengukuran spektrum kr$pton sebagai dasarn$a. Pada tahun 1 %&# satuan meter $ang berlaku dide'inisikan dengan hubungann$a terhadap kecepatan caha$a di ruang hampa. !eter pada a alnya ditetapkan $leh Akademi Sains Perancis (Acad<mie des sciences) sebagai '%'6.666.666 #arak sepan#ang permukaan Bumi dari "utub =tara hingga "hatulisti a melalui meridian Paris pada tahun '*2', dan pada * April '*24 Perancis menggunakan meter sebagai #arak resmi untuk pan#ang. "etidakpastian dalam pengukuran #arak tersebut menyebabkan Bir$ Berat dan =kuran Internasi$nal (BIP! , Bureau Internati$nal des P$ids et !esures) menetapkan ' meter sebagai #arak antara dua garisan pada batang platinum,iridium yang disimpan di Se/res, Perancis pada tahun '552. Pada tahun '286, ketika laser diperkenalkan, "$n-erensi =mum tentang Berat dan =kuran (>$n-<rence ;<n<rale des P$ids et !esures%>;P!) ke,'' mengganti de-inisi meter sebagai '.846.*8:,*: kali pan#ang gel$mbang spektrum cahaya $ranye,merah at$m krypt$n,58 dalam sebuah ruang /akum. Pada tahun '25:, BIP! menetapkan meter sebagai #arak yang dilalui cahaya melalui /akum pada '%+22.*2+.345 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar +22.*2+.345 meter per detik). ?leh karena kecepatan cahaya dalam /akum adalah sama di manapun sa#a, de-inisi ini lebih uni/ersal dibandingkan dengan #arak ukurlilit bumi atau pan#ang batang l$gam tertentu. ?leh karena itu, #ika batang l$gam itu hilang atau musnah, pan#ang meter standar masih dapat diulangi dalam lab$rat$rium manapun. Selain itu ia secara te$ri dapat diukur dengan lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain. 2.1. Massa

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Sir Isaac (e)ton *1!+2-1,2,Massa (berasal dari bahasa @unani 9ABC) adalah suatu si-at -isika dari suatu benda yang digunakan untuk men#elaskan berbagai perilaku $b#ek yang terpantau. )alam kegunaan sehari, hari, massa biasanya disin$nimkan dengn berat. Damun menurut pemahaman ilmiah m$dern, berat suatu $b#ek diakibatkan $leh interaksi massa dengan medan gra/itasi. Sebagai c$nt$h, sese$rang yang mengangkat benda berat di Bumi dapat mengas$siasi berat benda tersebut dengan massanya. As$siasi ini dapat diterima untuk benda,benda yang berada di Bumi. Damun apabila benda tersebut berada di Bulan, maka berat benda tersebut akan lebih kecil dan lebih mudah diangkat namun massanya tetaplah sama. Tubuh manusia dilengkapi dengan indera,indera perasa yang membuat kita dapat merasakan berbagai -en$mena,-en$mena yang dias$siasikan dengan massa. Sese$rang dapat mengamati suatu $b#ek untuk menentukan ukurannya, mengangkatnya untuk merasakan beratnya, dan mend$r$ngnya untuk merasakan gaya gesek inersia benda tersebut. Penginderaan ini merupakan bagian dari pemahaman kita mengenai massa, namun tiada satupun yang secara penuh dapat me akili k$nsep abstrak massa. "$nsep abstrak bukanlah berasal dari penginderaan, melainkan berasal dari gabungan berbagai pengalaman manusia. "$nsep m$dern massa diperkenalkan $leh Isaac De t$n dalam pen#elasan gra/itasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai -en$mena gra/itasi dan inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Damun, Isaac De t$n menggabungkan -en$mena,-en$mena ini dan berargumen bah a kesemuaan -en$mena ini disebabkan $leh adanya keberadaan massa. Satuan,satuan massa : Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. )alam satuan SI, massa diukur dalam satuan kil$gram, kg. Terdapat pula berbagai satuan,satuan massa lainnya, misalnya:

gram: ' g 7 6,66' kg ('666 g 7 ' kg)

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) t$n: ' t$n 7 '666 kg !eE%c+ (=mumnya digunakan untuk mengalamatkan massa partikel subat$m.)

Pada situasi n$rmal, berat suatu $b#ek adalah sebanding dengan massanya. Damun pembedaan antara massa dengan berat diperlukan untuk pengukuran berpresisi tinggi. ?leh karena hubungan relati/istik antara massa dengan energi, adalah mungkin untuk menggunakan satuan energi untuk me akili massa. Sebagai c$nt$h, eE n$rmalnya digunakan sebagai satuan massa (kira,kira ',*5:F'6G:8 kg) dalam -isika partikel.

.ingkasan konsep-konsep massa

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

)iagram di atas mengilustrasikan hubungan antara lima si-at,si-at massa beserta tetapan pr$p$rsi$nalitas yang menghubungkan kelima k$nsep ini. Tiap,tiap sampel massa dipercayai memiliki lima si-at ini, namun $leh karena nilai tetapan pr$p$rsi$nalitas yang besar, umumnya sangat sulit untuk mem/eri-ikasi lebih dari dua atau tiga si-at pada sampel massa tertentu. Hari,#ari Sch arIschild (rs) me akili kemampuan massa menyebabkan pelengkungan ruang dan aktu. J Parameter gra/itasi$nal standar (9) me akili kemampuan benda masi- melakukan gaya gra/itasi De t$n terhadap benda lain. J !assa inersia (m) me akili resp$n De t$nian massa terhadap gaya. J Knergi diam (E6) me akili kemampuan massa diubah men#adi bentuk,bentuk energi yang lain. J Pan#ang gel$mbang >$mpt$n (L) me akili resp$n kuantum massa terhadap ge$metri l$kal. )alam ilmu -isika, kita dapat secara k$nseptual membedakan paling tidak tu#uh c$rak massa ataupun tu#uh -en$mena -isika yang dapat di#elaskan menggunakan k$nsep massa:&'(

Massa inersia merupakan ukuran resistansi suatu $b#ek untuk mengubah keadaan geraknya ketika suatu gaya diterapkan. Ia ditentukan dengan menerapkan gaya ke sebuah $b#ek dan mengukur percepatan yang dihasilkan $leh gaya tersebut. ?b#ek dengan massa inersia yang rendah akan berakselerasi lebih cepat daripada $b#ek dengan massa inersia yang besar. )apat dikatakan, benda dengan massa yang lebih besar memiliki inersia yang lebih besar. /umlah materi pada beberapa #enis sampel dapat ditentukan secara persis melalui elektr$dep$sisi ataupun pr$ses,pr$ses lainnya. !assa persis suatu sampel ditentukan dengan menghitung #umlah dan #enis at$m,at$m yang terdapat di dalamnya. Selain itu, dihitung pula eneri yang terlibat dalam pengikatan at$m,at$m tersebut (bertanggung #a ab terhadap de-isit massa ataupun massa yang hilang). Massa gra0itasional akti' merupakan ukuran kekuatan -luks gra/itasi$nal. !edan gra/itasi dapat diukur dengan mengi#inkan suatu $b#ek #atuh bebas dan mengukur perpecapatan #atuh bebas benda tersebut. Sebagai c$nt$h, suatu $b#ek yang #atuh bebas di Bulan akan menerima medan gra/itasi yang sedikit, sehingga berakselerasi lebih lambat daripada apabila benda tersebut #atuh bebas di bumi. !edan gra/itasi bulan lebih lemah karena Bulan memiliki massa gra/itasi$nal akti- yang lebih kecil. Massa gra0itasional pasi' merupakan ukuran kekuatan interaksi suatu $b#ek dengan medan gra/itasi. !assa gra/itasi$nal pasi- ditentukan dengan membagi berat $b#ek dengan percepatan #atuh bebas $b#ek itu sendiri. )ua $b#ek dalam medan gra/itasi yang sama akan mengalami percepatan yang sama. Damun $b#ek dengan massa gra/itasi$nal pasi- lebih kecil akan mengalami gaya yang lebih kecil (berat lebih ringan daripada $b#ek dengan massa gra/itasii$nal pasi- yang besar. 1nergi #uga bermassa menurut prinsip kesetaraan massa,energi. "esetaraan ini dapat terlihat pada pr$ses -usi nuklir dan lensa gra/itasi. Pada -usi nuklir, se#umlah massa

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) diubah men#adi energi. Pada -en$mena pelensaan gra/itasi pula, -$t$n yang merupakan energi memperlihatkan perilaku yang mirip dengan massa gra/itasi$nal pasi-.

Pelengkungan ruang aktu adalah mani-estasi relati/istik akan keberadaan massa. Pelengkungan ini sangatlah lemah dan sulit diukur. ?leh karena itu, -en$mena ini barulah ditemukan setelah te$ri relati/itas umum Kinstein memprediksinya. Ham at$m dengan presisi yang sangat tinggi ditemukan ber#alan lebih lambat di bumi dibandingkan dengan #am at$m yang ber#alan di ruang angkasa. Perbedaan aktu ini dinamakan dilasi aktu gra/itasi$nal. Massa kuantum merupakan perbedaan antara -rekuensi kuantum suatu $b#ek dengan bilangan gel$mbangnya: m+ 7 M+ G k+. !assa kuantum sebuah elektr$n dapat ditentukan menggunakan berbagai macam spektr$sk$pi dan utamanya berkaitan erat dengan tetapan 0ydberg, #ari,#ari B$hr, dan #ari,#ari elektr$n klasik. !assa kuantum benda yang lebih besar dapat diukur secara langsung menggunakan timbangan att.

2.2.

Kilogram

Kilogram (kg), adalah satuan unit SI untuk massa. ' gram dide-inisikan sebagai '%'666 kil$gram. &.1. 2aktu

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Bak pasir sebagai alat pengukur )aktu 2aktu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ('22*) adalah seluruh rangkaian saat ketika pr$ses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung. )alam hal ini, skala aktu merupakan inter/al antara dua buah keadaan%ke#adian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu ke#adian. Skala Skala aktu diukur dengan satuan:

detik (sek$n) menit #am hari (Senin, Selasa, 0abu, "amis, Humat, Sabtu, !inggu) pekan (minggu) bulan (Hanuari, Nebruari, !aret, April, !ei, Huni, Huli, Agustus, September, ?kt$ber, D$/ember, )esember) tahun indu dekade (dasa arsa)

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) abad milenium (ala-) dan seterusnya.

Pandangan terhadap )aktu Tiap masyarakat memilki pandangan yang relati- berbeda tentang aktu yang mereka #alani. Sebagai c$nt$h: masyarakat Barat melihat aktu sebagai sebuah garis lurus (linier). "$nsep garis lurus tentang aktu diikuti dengan terbentuknya k$nsep tentang urutan ke#adian. )engan kata lain se#arah manusia dilihat sebagai sebuah pr$ses per#alanan dalam sebuah garis aktu se#ak Iaman dulu, Iaman sekarang dan Iaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Oindu melihat aktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir. =ntuk mengukur skala aktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektr$nika dan semik$ndukt$r), kebanyakan $rang menggunakan satuan mili detik (seperseribu detik), mikr$ detik (seper satu #uta detik), nan$ detik (nan$sec$nds), pik$ detik (pic$sec$nds), dst. )alam dunia -isika, dimensi aktu dan dimensi ruang (pan#ang, luas, dan /$lume) merupakan besaran pengukuran yang mendasar, selain #uga massa dari suatu benda (time, length and mass). ;abungan dari aktu, ruang dan massa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan men#elaskan misteri alam semesta secara kuantitati- (berdasarkan hasil pengukuran). !isalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kgJ(meter%detik)k adrat atau yang sering kita kenal sebagai satuan attJdetik atau #$ule. &.2. 3etik 3etik atau sekon adalah satuan aktu dalam SI (Sistem Internasi$nal, lihat unit SI) yang dide-inisikan sebagai durasi selama 2.'2+.8:'.**6 kali peri$de radiasi yang berkaitan dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari at$m cesium,':: pada suhu n$l kel/in. )alam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah '%86 dari satu menit, dan '%:866 dari satu #am. Sejarah Pada a alnya, istilah sec$nd dalam bahasa Inggris dikenal sebagai 1sec$nd minute1 (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu #am. Bagian yang pertama dikenal sebagai 1prime minute1 (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang. Besarnya pembagian ini terpaku pada '%86, yaitu, ada 86 menit di dalam satu #am dan ada 86 detik di dalam satu menit. Ini mungkin disebabkan $leh pengaruh $rang,$rang Babyl$nia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan se.agesimal (basis 86). Istilah #am sendiri sudah ditemukan $leh $rang,$rang !esir dalam putaran bumi sebagai '%+3 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai '%58.366 dari mean hari matahari.

10

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

)i tahun '248, Internati$nal >$mmittee -$r Peights and !easures (>IP!), diba ah mandat yang diberikan $leh ;eneral >$n-erence $n Peights and !easures (>;P!) ke sepuluh di tahun '243, men#abarkan detik dalam peri$de putaran bumi disekeliling matahari di saat ep$ch, karena pada saat itu telah disadari bah a putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar aktu. ;erakan bumi itu digambarkan di De c$mbQs Tables $the Sun ()a-tar matahari De c$mb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada ep$ch di tahun '266 berdasarkan $bser/asi astr$n$mi dibuat selama abad ke delapanbelas dan sembilanbelas. )engan demikian detik dide-inisikan sebagai 1 !1"##$"%&#,%'(' )agian dari tahun matahari di tanggal * +anuari 1%** ,am 1& -aktu ephemeris" )e-inisi ini dirati-ikasi $leh ;eneral >$n-erence $n Peights and !easures ke sebelas di tahun '286. 0e-erensi ke tahun '266 bukan berarti ini adalah ep$ch dari mean hari matahari yang berisikan 58.366 detik. !elainkan ini adalah ep$ch dari tahun tr$pis yang berisi :'.448.2+4,2*3* detik dari Paktu Kphemeris. Paktu Kphemeris (Kphemeris Time , KT) telah dide-inisikan sebagai ukuran aktu yang memberikan p$sisi $byek angkasa yang terlihat sesuai dengan te$ri gerakan dinamis De t$n. )engan dibuatnya #am at$m, maka ditentukanlah penggunaan #am at$m sebagai dasar pende-inisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi. )ari hasil ker#a beberapa tahun, dua astr$n$mer di =nited States Da/al ?bser/at$ry (=SD?) dan dua astr$n$mer di Dati$nal Physical Lab$rat$ry (Teddingt$n, Kngland) menentukan hubungan dari hyper-ine transiti$n -reRuency at$m caesium dan detik ephemeris. )engan menggunakan met$de pengukuran c$mm$n,/ie berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radi$ PPE, mereka menentukan bah a gerakan $rbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan #elas matahari bisa diterka, di dalam satuan aktu #am at$m. Sebagai hasilnya, di tahun '28*, ;eneral >$n-erence $n Peights and !easures mende-inisikan detik dari aktu at$m dalam Internati$nal System $- =nits (SI) sebagai .urasi sepan,ang %"1%&"$!1"''* periode dari radiasi sehu)ungan dengan transisi antara dua hyperfine le/el dari ground state dari atom 0aesium11!!" ;r$und state dide-inisikan di ketidak,adaan (n$l) medan magnet. )etik yang dide-inisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris. )e-inisi detik yang selan#utnya adalah disempurnakan di pertemuan BIP! untuk menyertakan kalimat .efinisi ini menga0u pada atom 0aesium yang diam pada temperatur * K" )alam prakteknya, ini berarti bah a realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengk$mpensasi e-ek dari radiasi sekelilingnya untuk menc$ba menge.trap$lasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

11

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

+.1. Arus listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan aktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan >$ul$mb%detik atau Ampere. >$nt$h arus listrik dalam kehidupan sehari,hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikr$Ampere (92) seperti di dalam #aringan tubuh hingga arus yang sangat kuat ',+66 kil$Ampere (kA) seperti yang ter#adi pada petir. )alam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah k$nstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada /$ltase dan resistansi sesuai dengan hukum ?hm. Arus listrik merupakan satu dari tu#uh satuan p$k$k dalam satuan internasi$nal. Satuan internasi$nal untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara -$rmal satuan Ampere dide-inisikan sebagai arus k$nstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar + . '6,* De t$n%meter di antara dua penghantar lurus se#a#ar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, ber#arak ' meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

Arus yang mengalir masuk suatu percabangan sama dengan arus yang mengalir keluar dari percabangan tersebut. i' S i3 7 i+ S i: =ntuk arus yang k$nstan, besar arus I dalam Ampere dapat diper$leh dengan persamaan:

di mana I adalah arus listrik, 3 adalah muatan listrik, dan t adalah aktu (time). Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada suatu aktu tertentu adalah:

)engan demikian dapat ditentukan #umlah t$tal muatan yang dipindahkan pada rentang aktu 6 hingga t melalui integrasi:

12

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena baik muatan 3 maupun aktu t merupakan besaran skalar.& )alam banyak hal sering digambarkan arus listrik dalam suatu sirkuit menggunakan panah, salah satunya seperti pada diagram di atas. Panah tersebut bukanlah /ekt$r dan tidak membutuhkan $perasi /ekt$r. Pada diagram di atas ditun#ukkan arus mengalir masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar melalui dua percabangan lain. "arena muatan listrik adalah kekal maka t$tal arus listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik yang mengalir ke dalam sehingga i' S i3 7 i+ S i:. Panah arus hanya menun#ukkan arah aliran sepan#ang penghantar, bukan arah dalam ruang. Arah arus

3e'inisi arus listrik $ang mengalir dari kutub positi' *4- ke kutub negati' *-- baterai *kebalikan arah untuk gerakan elektronn$aPada diagram digambarkan panah arus searah dengan arah pergerakan partikel bermuatan p$siti- (muatan p$siti-) atau disebut dengan istilah arus kon0ensional. Pemba a muatan p$sititersebut akan bergerak dari kutub p$siti- baterai menu#u ke kutub negati-. Pada kenyataannya, pemba a muatan dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel,partikel elektr$n bermuatan negati- yang did$r$ng $leh medan listrik mengalir berla an arah dengan arus k$n/ensi$nal. Sayangnya, dengan alasan se#arah, digunakan k$n/ensi berikut ini: 4anah arus digam)arkan searah dengan arah pergerakan seharusnya dari pem)a-a muatan positif, -alaupun pada kenyataannya pem)a-a muatan adalah muatan negatif dan )ergerak pada arah )erla-anan" "$n/ensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar keadaan karena dapat diasumsikan bah a pergerakan pemba a muatan p$siti- memiliki e-ek yang sama dengan pergerakan pemba a muatan negati-.

13

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

.apat arus .apat arus (bahasa Inggris: 0urrent density) adalah aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu di suatu titik penghantar. )alam SI, rapat arus memiliki satuan Ampere per meter persegi (A%m+).

di mana I adalah arus pada penghantar, /ekt$r / adalah rapat arus yang memiliki arah sama dengan kecepatan gerak muatan #ika muatannya p$siti- dan berla an arah #ika muatannya negati-, dan dA adalah /ekt$r luas elemen yang tegak lurus terhadap elemen. Hika arus listrik seragam sepan#ang permukaan dan se#a#ar dengan dA maka / #uga seragam dan se#a#ar terhadap dA sehingga persamaan men#adi:

maka

di mana 2 adalah luas penampang t$tal dan + adalah rapat arus dalam satuan A%m+. Kelajuan han$utan Saat sebuah penghantar tidak dilalui arus listrik, elektr$n,elektr$n di dalamnya bergerak secara acak tanpa perpindahan bersih ke arah mana pun #uga. Sedangkan saat arus listrik mengalir melalui penghantar, elektr$n tetap bergerak secara acak namun mereka cenderung hanyut sepan#ang penghantar dengan arah berla anan dengan medan listrik yang menghasilkan aliran arus. Tingkat kelajuan han$utan (bahasa Inggris: drift speed) dalam penghantar adalah kecil dibandingkan dengan kela#uan gerak,acak, yaitu antara '6,4 dan '6,3 m%s dibandingkan dengan sekitar '68 m%s pada sebuah penghantar tembaga.

14

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

+.2. Ampere =ntuk -isika an Andr5-Marie Amp6re, lihat Andr<,!arie AmpTre.

Arus listrik *dalam ampere atau mili-ampere- dapat diukur dengan alat $ang disebut amper-meter7gal0anometer )alam -isika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan pan#ang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan #arak satu meter dalam /akum, menghasilkan gaya sebesar + F '6,* ne t$n per meter. Satuan ini diambil dari nama Andr<,!arie AmpTre, salah satu penemu elektr$magnetisme.

15

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

8.1. Suhu

Air akan mulai membeku pada suhu "9 :elsius *di gambar ini suhu udara -1,9 :Suhu menun#ukkan dera#at panas benda. !udahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikr$sk$pis, suhu menun#ukkan energi yang dimiliki $leh suatu benda. Setiap at$m dalam suatu benda masing,masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. !akin tingginya energi at$m,at$m penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu #uga disebut temperatur yang diukur dengan alat term$meter. Kmpat macam term$meter yang paling dikenal adalah :elsius, .eumur, ;ahrenheit dan Kel/in. Perbandingan antara satu #enis term$meter dengan term$meter lainnya mengikuti: >:0:(N,:+) 7 4:3:2 dan "7> S +*:.

16

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Sebagai c$nt$h:

dan Alat <kur Suhu

Secara kualitati-, kita dapat mengetahui bah a suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitati-, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan term$meter. Suhu dapat diukur dengan menggunakan term$meter yang berisi air raksa atau alk$h$l. "ata term$meter ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure). =ipe termometer Beberapa tipe term$meter antara lain:

term$meter alk$h$l term$meter basal term$meter merkuri term$meter $ral term$meter ;alile$ term$meter in-ra merah term$meter cairan kristal termist$r )i1metal me0hani0al thermometer ele0tri0al resistan0e thermometer re/ersing thermometer sili0on )andgap temperature sensor si5's thermometer, #uga dikenal sebagai ma5imum minimum thermometer thermo0ouple 0oulom) )lo0kade thermometer

17

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

=ermometer $ang sering digunakan Term$meter yang biasanya dipakai sebagai berikut: Termometer bulb (air raksa atau alkohol) !enggunakan gelembung besar ()ul)) pada u#ung ba ah tempat menampung cairan, dan tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan /$lume atau tempat pemuaian cairan. Berdasar pada prinsip suatu cairan /$lumenya berubah sesuai temperatur. >airan yang diisikan kadang,kadang alk$h$l yang ber arna tetapi #uga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan

Ada n$m$r disepan#ang tuba gelas yang men#adi tanda besaran temperatur. "eutungan term$meter bulb antara lain tidak memerlukan alat bantu, relati- murah, tidak mudah terk$ntaminasi bahan kimia sehingga c$c$k untuk lab$rat$rium kimia, dan k$ndukti/itas panas rendah. "elemahan term$meter bulb antara lain mudah pecah, mudah terk$ntaminasi cairan (alk$h$l atau merkuri), k$ntaminasi gelas%kaca, dan pr$sedur pengukuran yang rumit (pencelupan). Penggunaan therm$meter bulb harus melindungi bulb dari benturan dan menghindari pengukuran yang melebihi skala term$meter. Sumber kesalahan term$meter bulb: , time 0onstant effe0t, aktu yang diperlukan k$nduksi panas dari luar ke tengah batang kapiler , thermal 0apa0ity effe0t, apabila massa yang diukur relati- kecil, akan banyak panas yang diserap $leh term$meter dan mengurangi suhu sebenarnya , cairan (alk$h$l, merkuri) yang terputus , kesalahan pembacaan , kesalahan pencelupan

Termometer spring !enggunakan sebuah 0oil (pelat pipih) yang terbuat dari l$gam yang sensiti- terhadap panas, pada u#ung spring terdapat pointer. Bila udara panas, 0oil (l$gam) mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin l$gam mengkerut pointer bergerak turun. Secara umum term$meter ini paling rendah keakuratannya di banding term$meter bulb dan digital.

18

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) Penggunaan term$meter spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan u#ung sens$r (pr$be) terhadap benturan% gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak b$leh melebihi suhu skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.

Termometer non kontak Term$meter in-ra merah, mendeteksi temperatur secara $ptik selama $b#ek diamati, radiasi energi sinar in-ra merah diukur, dan disa#ikan sebagai suhu, dengan mengetahui #umlah energi in-ra merah yang dipancarkan $leh $b#ek dan emisinya, temperatur $b#ek dapat dibedakan. Termometer elektronik Ada dua #enis yang digunakan di peng$lahan, yakni thermo0ouple dan resistan0e thermometer. Biasanya, industri menggunakan n$minal resistan '66 $hm pada 6 U> sehingga disebut sebagai sens$r Pt,'66. Pt adalah simb$l untuk platinum, sensi/itas standar sens$r '66 $hm adalah n$minal 6.:54 $hm%U>, 0T)s dengan sensi/itas 6.:*4 dan 6.:2+ $hm%U> #uga tersedia. Satuan Suhu !engacu pada SI, satuan suhu adalah "el/in ("). Skala,skala lain adalah >elsius, Nahrenheit, dan 0eamur. Pada skala >elsius, 6 U> adalah titik dimana air membeku dan '66 U> adalah titik didih air pada tekanan ' atm$s-er. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala >elsius #uga sama dengan "el/in sehingga cara mengubahnya ke "el/in cukup ditambahkan +*: (atau +*:.'4 untuk lebih tepatnya). Skala Nahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah :+ UN dan titik didih air adalah +'+ UN. Sebagai satuan baku, "el/in tidak memerlukan tanda dera#at dalam penulisannya. !isalnya cukup ditulis suhu +6 " sa#a, tidak perlu +6U ". Mengubah Skala Suhu >ara mudah untuk mengubah dari >elsius, Nahrenheit, dan 0eamur adalah dengan mengingat perbandingan >:N:0 7 4:2:3. >aranya, adalah (Skala tu#uan)%(Skala a al).Suhu. )ari >elsius ke Nahrenheit setelah menggunakan cara itu, ditambahkan :+. >$nt$h

'66 U> pada skala Nahrenheit adalah 2%4 . '66 S :+ 7 +'+ UN ** UN pada skala >elsius adalah 4%2 . (**,:+) 7 +4 U>

19

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

.umus kon0ersi suhu kel0in Kon0ersi dari "el/in Nahrenheit kel/in >elsius ke .umus

Nahrenheit UN 7 " F ',5 G 342,8* kel/in >elsius kel/in " 7 (UN S 342,8*) % ',5 U> 7 " G +*:,'4 " 7 U> S +*:,'4

0umus k$n/ersi lainnya >$n/ersi$n calculat$r -$r units $- temperature

8.2. Kel0in Skala Kel0in (simb$l: K) adalah skala suhu di mana n$l abs$lut dide-inisikan sebagai 6 ". Satuan untuk skala "el/in adalah kel0in (lambang K), dan merupakan salah satu dari tu#uh unit dasar SI. Satuan kel/in dide-inisikan $leh dua -akta: n$l kel/in adalah n$l abs$lut (ketika gerakan m$lekuler berhenti), dan satu kel/in adalah pecahan '%+*:,'8 dari suhu term$dinamik triple point air (6,6' U>). Skala suhu >elsius kini dide-inisikan berdasarkan kel/in.

20

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

>ord Kel0in "el/in dinamakan berdasarkan se$rang -isika an dan insinyur Inggris, Pilliam Th$ms$n, 'st Bar$n "el/in. Perkataan kel/in sebagai unit SI ditulis dengan huru- kecil k (kecuali pada a al kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata dera,at, atau simb$l U, berbeda dengan 6ahrenheit dan 7elsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kel/in adalah unit ukuran. "etika kel/in diperkenalkan pada tahun '243 (di "$n-erensi =mum tentang Berat dan =kuran (>;P!) ke,'6, 0es$lusi :, >0 *2), namanya adalah 1dera#at kel/in1 dan ditulis 9KV kata 1dera#at1 dibuang pada '28* (>P;! ke,':, 0es$lusi :, >0 '63). Perhatikan bah a simb$l unit kel/in selalu menggunakan huru- besar " dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang menggunakan simb$l dera#at, selalu ada spasi di antara angka dan huru- ",nya, sama seperti unit SI lainnya. ;aktor kon0ersi )alam sistem term$dinamika, energi yang diba a partikel sebanding dengan suhu abs$lut, serta melibatkan k$nstanta pr$p$rsi$nalitas yang dikenal sebagai k$nstanta B$ltImann. )engan demikian, suhu partikel dapat dik$/ersi men#adi kandungan energi atau, sebaliknya, menghitung energi partikel pada suhu tertentu di ba ah ini: elektron/olt ke kel/in kel/in ke elektron/olt

21

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

!.1. Molekul

Penggambaran tiga dimensi *kiri dan tengah- berserta dua dimensi *kanan- molekul terpenoid atisana. Molekul dide-inisikan sebagai sekel$mp$k at$m (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (k$/alen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. !enurut de-inisi ini, m$lekul berbeda dengan i$n p$liat$mik. )alam kimia $rganik dan bi$kimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga m$lekul $rganik dan bi$m$lekul bermuatan pun dianggap termasuk m$lekul. )alam te$ri kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk meru#uk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada k$mp$sisinya. !enurut de-inisi ini, at$m,at$m gas mulia dianggap sebagai m$lekul alaupun gas,gas tersebut terdiri dari at$m tunggal yang tak berikatan. Sebuah m$lekul dapat terdiri at$m,at$m yang berunsur sama (misalnya $ksigen ?+), ataupun terdiri dari unsur,unsur berbeda (misalnya air O+?). At$m,at$m dan k$mpleks yang berhubungan secara n$n,k$/alen (misalnya terikat $leh ikatan hidr$gen dan ikatan i$n) secara umum tidak dianggap sebagai satu m$lekul tunggal.

Ilmu molekuler Ilmu yang mempela#ari m$lekul disebut kimia molekuler ataupun fisika molekuler bergantung pada -$kus ka#iannya. "imia m$lekuler berkutat pada hukum,hukum yang mengatur interaksi antara m$lekul, manakala -isika m$lekuler berkutat pada hukum,hukum yang mengatur struktur dan si-at,si-at m$lekul. )alam prakteknya, perbedaan kedua ilmu tersebut tidaklah #elas dan saling bertumpang tindih. )alam ilmu m$lekuler, sebuah m$lekul terdiri dari suatu sistem stabil yang terdiri dari dua atau lebih m$lekul. I$n p$liat$mik dapat pula kadang,kadang dianggap sebagai m$lekul yang bermuatan. Istilah molekul tak sta)il digunakan untuk meru#uk pada spesi,spesi kimia yang sangat reakti-. Sejarah Palaupun keberadaan m$lekul telah diterima $leh banyak kimia an se#ak a al abad ke, '2, terdapat beberapa pertentangan di antara para -isika an seperti !ach, B$ltImann, !a. ell, dan ;ibbs, yang memandang m$lekul hanyalah sebagai sebuah k$nsepsi matematis. "arya

22

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

Perrin pada gerak Br$ n ('2'') dianggap sebagai bukti akhir yang meyakinkan para ilmu an akan keberadaan m$lekul. )e-inisi m$lekul pula telah berubah seiring dengan berkembangnya pengetahuan atas struktur m$lekul. )e-inisi paling a al mende-inisikan m$lekul sebagai partikel terkecil bahan, bahan kimia yang masih mempertahankan k$mp$sisi dan si-at,si-at kimia inya.&4( )e-inisi ini sering kali tidak dapat diterapkan karena banyak bahan materi seperti bebatuan, garam, dan l$gam tersusun atas #aringan,#aringan at$m dan i$n yang terikat secara kimia i dan tidak tersusun atas m$lekul,m$lekul diskret. <kuran molekul "ebanyakan m$lekul sangatlah kecil untuk dapat dilihat dengan mata telan#ang. "ekecualian terdapat pada )DA yang dapat mencapai ukuran makr$sk$pis. !$lekul terkecil adalah hidr$gen diat$mik (O+), dengan keseluruhan m$lekul sekitar dua kali pan#ang ikatnya (6.*3 W). Satu m$lekul tunggal biasanya tidak dapat dipantau menggunakan cahaya, namun dapat dideteksi menggunakan mikr$sk$p gaya at$m. !$lekul dengan ukuran yang sangat besar disebut sebagai makr$m$lekul atau superm$lekul. +ari1,ari molekul efektif merupakan ukuran m$lekul yang terpantau dalam larutan.&8(&*( .umus molekul 0umus empiris sebuah senya a menun#ukkan nilai perbandingan paling sederhana unsur,unsur penyusun senya a tersebut. Sebagai c$nt$hnya, air selalu memiliki nilai perbandingan at$m hidr$gen berbanding $ksigen +:'. Ktan$l pula selalu memiliki nilai perbandingan antara karb$n, hidr$gen, dan $ksigen +:8:'. Damun, rumus ini tidak menun#ukkan bentuk ataupun susunan at$m dalam m$lekul tersebut. >$nt$hnya, dimetil eter #uga memiliki nilai perbandingan yang sama dengan etan$l. !$lekul dengan #umlah at$m penyusun yang sama namun berbeda susunannya disebut sebagai is$mer. Perlu diperhatikan bah a rumus empiris hanya memberikan nilai perbandingan at$m, at$m penyusun suatu m$lekul dan tidak memberikan nilai #umlah at$m yang sebenarnya. 0umus m$lekul menggambarkan #umlah at$m penyusun m$lekul secara tepat. >$nt$hnya, asetilena memiliki rumus m$lekuler >+O+, namun rumus empirisnya adalah >O. !assa suatu m$lekul dapat dihitung dari rumus kimianya. Sering kali massa m$lekul diekspresikan dalam satuan massa at$m yang setara dengan '%'+ massa at$m karb$n,'+. ?eometri molekul !$lekul memiliki ge$metri yang berbentuk tetap dalam keadaan kesetimbangan. Pan#ang ikat dan sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak /ibrasi dan r$tasi. 0umus kimia dan struktur m$lekul merupakan dua -akt$r penting yang menentukan si-at,si-at suatu senya a. Senya a is$mer memiliki rumus kimia yang sama, namun si-at,si-at yang berbeda $leh karena

23

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

strukturnya yang berbeda. Stere$is$mer adalah salah satu #enis is$mer yang memiliki si-at -isika dan kimia yang sangat mirip namun akti/itas bi$kimia yang berbeda. !.2. Mol Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur #umlah Iat. Istilah 1m$l1 pertama kali diciptakan $leh Pilhem ?st ald dalam bahasa Herman pada tahun '52:, alaupun sebelumnya telah terdapat k$nsep massa ekui/alen seabad sebelumnya. Istilah mol diperkirakan berasal dari kata bahasa Herman 8olek9l. Dama gram atom dan gram molekul #uga pernah digunakan dengan artian yang sama dengan m$l, namun sekarang sudah tidak digunakan. Satu m$l dide-inisikan sebagai #umlah Iat suatu sistem yang mengandung 1entitas elementer1 (at$m, m$lekul, i$n, elektr$n) sebanyak at$m,at$m yang berada dalam '+ gram karb$n,'+. Sehingga:

satu m$l besi mengandung se#umlah at$m yang sama banyaknya dengan satu m$l emasV satu m$l benIena mengandung se#umlah m$lekul yang sama banyaknya dengan satu m$l airV #umlah at$m dalam satu m$l besi adalah sama dengan #umlah m$lekul dalam satu m$l air.

Terdapat misk$nsepsi yang umum bah a m$l dide-inisikan menurut tetapan A/$gadr$ (#uga disebut 1bilangan A/$gadr$1). Damun kita tidak perlulah mengetahui #umlah at$m ataupun m$lekul yang ada dalam suatu Iat untuk menggunakan satuan m$l, dan sebenarnya pula pengukuran #umlah Iat dilakukan pertama kali sebelum adanya te$ri at$m m$dern. )e-inisi mutakhir m$l disepakati pada tahun '286,an. Sebelumnya, de-inisi m$l didasarkan pada berat at$m hidr$gen, berat at$m $ksigen, dan massa at$m relati- $ksigen,'8. "eempat de-inisi ini memiliki tingkat perbedaan yang lebih kecil dari 'X. !et$de yang paling umum untuk mengukur #umlah Iat adalah dengan mengukur massanya dan kemudian membagi nilai massanya dengan massa m$lar Iat tersebut. !assa m$lar dapat dihitung dengan mudah dari nilai tabulasi b$b$t at$m dan tetapan massa m$lar (dide-inisikan sebagai ' g%m$l). !et$de lainnya meliputi penggunaan /$lume m$lar ataupun pengukuran muatan listrik. Mol sebagai satuan dasar Se#ak diad$psinya m$l ke dalam Satuan SI, terdapat se#umlah kritikan yang mengkritik penggunaan m$l yang disamakan dengan satuan meter dan detik.&:( "ritikan yang ada dapat diringkas sebagai berikut:

#umlah Iat bukanlah benar,benar kuantitas -isik (ataupun dimensi) yang sebenarnya. Ia bertumpang tindih dengan satuan massa, sehingga m$l tidak seharusnyalah men#adi satuan dasarV

24

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) m$l hanyalah suatu cara untuk meru#uk pada nilai #umlah yang sangat besar.

)alam kimia telah lama diketahui se#ak dicetuskannya Oukum perbandingan tetap $leh H$seph Pr$ust, bah a pengetahuan hanya pada massa tiap,tiap k$mp$nen dalam suatu sistem kimia i tidaklah cukup untuk mende-inisikan sistem kimia i tersebut. Humlah Iat yang diekspresikan sebagai massa haruslah dibagi dengan suatu 1nilai perbandingan tetap1, sehingga ia barulah mengandung in-$rmasi yang hilang dari pengukuran massa. Seperti yang ditun#ukkan $leh H$hn )alt$n pada Oukum tekanan parsial tahun '56:, pengukuran massa tidaklah seperlunya dilakukan untuk mengukur #umlah Iat. Terdapat banyak hubungan -isik antara #umlah Iat dengan kuantitas -isik lainnya (c$n$t$hnya hubungan dalam hukum gas ideal). Istilah 1m$l1 pertama kali digunakan dalam buku teks untuk mendeskripsikan s-iat,si-at k$ligati- ini. Terdapat pula misk$nsepsi bah a m$l hanyalah ber-ungsi sebagai alat bantu hitung. !isk$nsepsi ini didasarkan pada pandangan bah a satu m$l dide-inisikan menurut tetapan A/$gadr$, sehingga satu m$l adalah sama dengan 8,6++'3'*2+: F '6+: entitas elementer. Sebenarnya tetapan A/$gadr$lah yang dide-inisikan menurut satuan m$l tersebut, dan bukan sebaliknya. !isalnya terdapat suatu pengukuran satu m$l silik$n. Silik$n berbentuk padat pada suhu kamar, dan met$de pengukuran Iat tersebut yang paling mudah adalah dengan menimbangnya. )engan menggunakan tabel re-erensi, ditemukan bah a b$b$t at$m silik$n adalah +5,6544.&*( )engan mengalikannya dengan tetapan massa m$lar 8u, kita akan dapatkan massa m$lar. Asumsikan bah a pengukuran tersebut dilakukan dalam satuan gram, sehingga, 8u 7 ' g%m$l, maka massa m$lar silik$n tersebut adalah +5,6544 g%m$l. Sehingga, +5,644 g silik$n adalah sama dengan satu m$l silik$n. )alam hal ini, tetapan A/$gadr$ tidak berperan penting sama sekali. !enghitung (atau mengukur) #umlah at$m dalam +5,6544 g silik$n barulah akan mengantarkan kita pada nilai tetapan A/$gadr$, :A. ,.1. Intensitas caha$a Intensitas caha$a adalah besaran p$k$k -isika untuk mengukur daya yang dipancarkan $leh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalah >andela (>d). )alam bidang $ptika dan -$t$metri (-$t$gra-i), kemampuan mata manusia hanya sensiti- dan dapat melihat cahaya dengan pan#ang gel$mbang tertentu (spektrum cahaya nampak) yang diukur dalam besaran pokok ini. Intensitas cahaya m$n$kr$matik pada pan#ang gel$mbang L adalah:

di mana I/ intensitas cahaya dalam satuan >andela,

25

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1) I intensitas radian dalam unit P%sr, -ungsi intesitas standar.

Intensitas cahaya t$tal untuk semua pan#ang gel$mbang men#adi:

,.2. :andela :andela (cd) adalah unit SI yang mengukur kekuatan dari sinar bercahaya yang memberikan arah dari suatu sumber yang mengeluarkan radiasi mono0hromati0 sebesar -rekuensi 436 . '6'+ hertI. .e'erensi @
1. ^ W. in!ler (2006). o". #it.. $%&or!' $%&or! (ni). *ress. +lm. 16, Se#tion 1.12. IS-. 0198567316. +tt"'//0ooks.1oo1le.#om/0ooks2 i!34uua5567$589:"13*;112:!<3=22mass>ener1?>e<ui)alen#e =22>!ate'2004@2010:lr3:asA0rr30:asA"t3;BBCD*8SE**;16F41.

2. A a b c (en)Da/e, >arl 0$d (+668). OyperPhysics , Klectric >urrents. )epartment $- Physics and Astr$n$my, ;e$rgia State =ni/ersity. )iakses pada +5 April +6'6 3. A (en) )isc$/ery and 0$le $- Deural !icr$currents. )iakses pada +5 April +6'6 4. A (en) Klectric >urrent thr$ugh a Lightning B$lt. )iakses pada +5 April +6'6 5. A a b c (en) BIP! , base units. BIP!: Bureau Internati$nal des P$ids et !esures. )iakses pada +5 April +6'6 6. A a b c d e - g h i # k l m n $ p R r s t u (en)Oalliday, )a/idV 0esnick, 0$bertV Palker, Hearl (dalam bahasa Inggris). 6undamentals of 4hysi0s (edisi ke,8th). H$hn Piley Y S$ns, Inc.. hlm. 8'+, 8'8. ISBD 22*',4',::6,*. *. A Arus Listrik. Tim ?limpiade Nisika Ind$nesia. )iakses pada +5 April +6'6 5. A besaran p$k$k dan besaran turunan : ;udang Ilmu Nisika ;ratis. )iakses pada +2 April +6'6 2. A a b c d Templat:SIbr$chure5th '6. A ?st ald, Pilhelm ('4 September '52:). ;and1 und ;ilfs)u0h <ur ausf9hrung physiko1 0hemis0her 8essungen. LeipIig. hlm. ''2. ''. A a b c d de BiT/re, P. ('22+), 1QAt$mic PeightQZThe Dame, Its Oist$ry, )e-initi$n, and =nits1, 4ure 2ppl" 7hem" !+ ('6): '4:4[3:, d$i:'6.':4'%pac'22+83'6'4:4, http:%% .iupac.$rg%publicati$ns%pac%'22+%pd-%83'6.'4:4.pd-

26

Sistem Satuan Internasional (Fisika Dasar 1)

'+. A The -irst rec$rded measurements $- am$unt $- substance (in the m$dern sense $- the term) are by >arl Nriedrich PenIel, published in '***. ':. A a b Internati$nal Bureau $- Peights and !easures. 10ealising the m$le.1 0etrie/ed +4 September +665. '3. A "$tI, H$hn >. (+665), 7hemistry and 7hemi0al =ea0ti/ity (edisi ke,*th), Br$$ks%>$le, ISBD 6324:5*6:*, http:%%cengagesites.c$m%academic%k$tI.c-m\site7+*'2Ysecti$n7h$me '4. A Dati$nal Institute $- Standards and Techn$l$gy. At$mic Peights and Is$t$pic >$mp$siti$ns -$r All Klements. )iakses pada +4 September +665 '8. A Internati$nal =ni$n $- Pure and Applied >hemistry ('223). 1m$lecule1. 7ompendium of 7hemi0al >erminology Internet editi$n. '*. A Pauling, Linus ('2*6). ?eneral 7hemistry. De @$rk: )$/er Publicati$ns, Inc.. ISBD 6, 358,848++,4. Kbbin, )arrell, ). ('226). ?eneral 7hemistry, !rd Ed". B$st$n: O$ught$n !i--lin >$.. ISBD 6,:24,3::6+,2. Br$ n, T.L. (+66:). 7hemistry @ the 7entral A0ien0e, %th Ed". De Hersey: Prentice Oall. ISBD 6,':,68822*,6. >hang, 0aym$nd ('225). 7hemistry, $th Ed". De @$rk: !c;ra Oill. ISBD 6,6*,''4++', 6. ]umdahl, Ste/en S. ('22*). 7hemistry, (th ed". B$st$n: O$ught$n !i--lin. ISBD 6,882, 3'*23,*. '5. A K.g. see &'( '2. A >handra, Sulekh. 7omprehensi/e Inorgani0 7hemistry. De Age Publishers. ISBD 5'++3'4'+'. +6. A !$lecule )e-initi$n (Nr$stburg State =ni/ersity) +'. A >hang 0L, )een P!, 0$berts$n >0, Brenner B!. (?ct '2*4). 1Permselecti/ity $- the gl$merular capillary all: III. 0estricted transp$rt $- p$lyani$ns1. Kidney Int" % (3): +'+,+'5. ++. A >hang 0L, =eki IN, Tr$y HL, )een P!, 0$berts$n >0, Brenner B!. (Sept '2*4). 1Permselecti/ity $- the gl$merular capillary all t$ macr$m$lecules. II. K.perimental studies in rats using neutral de.tran1. Biophys +" 18 (2): 55*,268.

Anda mungkin juga menyukai