PENDAHULUAN
Tuli sensorineural mendadak dan vertigo positional paroxysmal jinak (BPPV) merupakan penyakit vertigo perifer yang paling umum. BPPV terhitung 20 sampai 30% dari semua penyakit vertigo (Dix dan Hallpike, 1952)
PENDAHULUAN
BPPV dapat terjadi sebagai penyakit primer atau idiopatik, namun dapat juga menjadi penyakit sekunder untuk beberapa penyakit telinga bagian dalam seperti tuli mendadak idiopatik, penyakit
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi karakteristik klinis dari vertigo positional paroxysmal jinak (BPPV)
Melalui analisis retrospektif dari 19 kasus dari Juni 2008 sampai Juni 2010
Departement of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, The third Affiliated Hospital, Sun Yat-Sen University, Guangzhou, Guangdong, China.
Kelompok kasus terdiri dari 19 pasien rawat inap di departemen penulis dari Juni 2008 hingga Juni 2009, terdiri dari 7 laki-laki dan 12 perempuan berusia 46-68 tahun, dengan usia rata-rata 54 tahun
19 kasus BPPV terkait dengan SSHL ini berisi 4 kasus BPPV kanal semisirkularis horizontal dan 15 kasus kanalis semisirkularis posterior yang didiagnosis dengan uji postural
Diagnosis dan pengobatan SSHL didasarkan pada standar sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh American Medical Association (2007)
Diagnosis BPPV didasarkan pada hasil Tes Dix-Hallpike dan uji roll, sesuai dengan standar dari American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery
Tes dilakukan secara rutin pada setiap pasien SSHL di departemen penulis dan pasien dengan hasil positif menerima Terapi reposisi setelahnya
Pasien dengan BPPV kanalis semisirkularis posterior menerima reposisi otolit menggunakan Epley manuver (Epley, 1980)
Pasien dengan BPPV kanal semisirkularis lateral diterapi dengan Barbecue roll manuver (Lempert dan Tiel-Wilck, 1996)
Pasien menerima setidaknya 6 bulan tindak lanjut setelah perawatan di rumah sakit.
Dalam kelompok ini, ada 12 perempuan dan 7 laki-laki. Dalam semua kasus, BPPV terjadi setelah SSHL, dimana 15 kasus kanalitiasis semisirkularis posterior (semua gangguan pendengaran telinga dalam) dan 4 kasus kanalithiasis semisirkularis horizontal (1 kasus cupulalithiasis telinga pendengaran) Dalam studi ini, semua pasien sembuh setelah 3 sampai 4 kali perawatan postur (Tabel 1 dan 2).
Tabel 1. 19 kasus didistribusikan dalam karakter yang terkait pendengaran yang berbeda. Period between BPPV and <14 day SSHL >14 day Type of acoustic curve Total deafness Flat type Hf type Lf type Y N Hearing loss side Opposite side PSC HSC Natural cure Reposition treatment 15 5 9 3 2 16 3 19 0 15 4 4 15
Tabel 2. Hubungan antara jenis kurva akustik dan sisi otoconia. Type of acoustic curve (n) Otoniac Side
PSC (n)
HSC (n)
Total deafness
Flat type Hf type Lf type
5
9 3 2
5
8 1 1
0
1 2 1
PEMBAHASAN
Dari studi struktur anatomi, vestibular dan koklea memiliki hubungan yang dekat,
PEMBAHASAN
Beberapa kasus BPPV merupakan kasus primer, tidak ada faktor pencetus yang jelas, dan beberapa dari BPPV merupakan kasus sekunder yang bersamaan dengan terjadinya SSHL di beberapa kasus.
PEMBAHASAN
Dalam tulisan ini, setelah studi dari 19 kasus BPPV terkait dengan SSHL, fitur klinis dari BPPV sekunder dirangkum
posterior SSHL
Beberapa dapat sembuh sendiri, sebagian dapat disembuhkan dengan perawatan reposisi
Untuk 16 kasus tersebut, BPPV terutama terjadi setelah gejala vertigo spontan menunjukkan remisi.
Xin et al. (2010) percaya bahwa terjadinya vertigo spontan setelah SSHL disebabkan oleh buruknya kompensasi vestibular perifer setelah adanya lesi telinga dalam.
singkat.
Semua pasien dalam penelitian ini mengalami BPPV setelah mereka menderita gangguan pendengaran, dan 15 dari 19 pasien memiliki BPPV dalam 2 minggu setelah SSHL, 4 kasus lainnya terjadi pada satu atau dua bulan setelah SSHL
Berbeda dengan vertigo spontan, vertigo positional disebabkan karena metabolisme abnormal dari struktur otolith dan lepasnya otolith jika dikembangkan lebih lanjut, disebabkan oleh faktor SSHL.
perubahan patologis otolith ini memerlukan periode waktu yang lebih lama untuk berkembang sehingga vertigo positional sering terjadi setelah vertigo spontan.
koklea dan kanalis semisirkularis posterior dipasok oleh arteri yang sama, kurangnya suplai darah ke daerah ini dapat menyebabkan perubahan iskemik untuk fungsi fisiologis koklea dan kanalis semisirkularis posterior
Dapat juga karena degenerasi ligamen spiral, stria vaskularis, sakula dan selsel rambut dan perubahan patologis dari infeksi telinga dalam seperti hidrolabirin.
Beberapa dapat sembuh sendiri, sebagian dapat disembuhkan dengan perawatan reposisi
Pengamatan klinis menemukan bahwa beberapa BPPV menunjukkan kecenderungan untuk sembuh
kombinasi dengan reversibilitas struktur otolit yang mempunyai kemungkinan untuk sembuh diri setelah infeksi virus.
Itulah dua alasan utama untuk hasil yang baik dalam terapi reposisi
DIX HALLPIKE EPLEY MANUVER BBC ROLL Vertigo Treatment - Canalith Repositioning Maneuver for Right BPPV