Anda di halaman 1dari 31

mengajar renang

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. akhirnya kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah TEHNIK MENGAJAR RENANG guna memenuhi tugas dari DOSEN Mata KULIAH. Berbagai kesulitan telah kami alami, baik dalam pencarian materi maupun dalam menyusun makalah ini. Sebagai usaha kami yang dirasakan semaksimal mungkin, tetapi kami berkeyakinan ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk kedalam Materi Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan kami. kami mengakui betapa pun telah kami usahakan sedemikian rupa, bahwa di dalam tugas makalah ini sudah pasti masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh Karena itu, keritik dan saran yang bersifat membangun kami nantikan. Kepada semua pihak yang ikut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga makalah yang kami buat bias menjadi motivasi pembelajaran renang.

i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1 1.Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1 BAB II.............................................................................................................................. 2 PEMBAHASAN............................................................................................................. 2 T EHNIK MENGAJAR GAYA DADA....................................................................... 2 Pemanasa......................................................................................................................... 2 Pembelajaran renang gaya dada................................................................................... 2 Gerakan kaki ................................................................................................................ 4 Gerakan tangan.............................................................................................................. 5 Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya Dada.............................................................. 7 TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA BEBAS........................................................ 9 Gerakan tangan............................................................................................................... 11 Gerakan kaki .................................................................................................................. 13 Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya bebas............................................................... 16 TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA PUNGGUNG.............................................. 18 Gerakan tangan.............................................................................................................. 18 Gerakan kaki ................................................................................................................. 19 Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya PUNGGUNG.............................................. 20 TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA KUPU-KUPU............................................. 22 Pemanasan..................................................................................................................... 22 Gerakan tungkai pada gaya kupu-kupu..................................................................... 23 Gerakan kaki ................................................................................................................ 27 Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya KUPU-KUPU.............................................. 29 DAFTAR PUSTAKA30 ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan paru-

paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman! Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air. Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting_aman!

BAB II PEMBAHASAN TEHNIK MENGAJAR GAYA DADA Pemanasa Menyuruh peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu 15 menit. Pemanasan sangat penting sebelum melakukan kegiatan olahraga, guna mencegah terjadinya kekakuan atau kejangkejang pada otot ketika melakukan kegiatan olahraga. Begitu juga dengan olahraga renang,

pemanasan sangat di perlukan agar ketika berenang semua otot-otot tubuh dapat siap melakukan gerakan-gerakan ketika berenang. Nah, sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Pembelajaran Renang Gaya Dada

1. Tungkai 2. Statis 3. peserta melakukan gerakan statis di lantai 4. peserta berbaring telungkup di lantai dengan tangan menumpu lantai 5. Tungkai lurus, dan pada hitungan pertama lutut ditekuk 6. Setelah itu buka paha sedikit sehingga telapak kaki sudah tidak menempel 7. Kemudian hadapkan telapak kaki keluar 8. Tendangkan kedua telapak kaki ke belakang dan langsunga lurus 9. Setelah peserta dapat melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap, sekarang peserta melakukan gerakan secara keseluruhan dengan sekali aba-aba

1. Dinamis

peaerta melakukan gerakan dinamis di air. Gerakan yang dilakukan sama seperti gerakan statis, hanya perbedaanya adalah gerakan yang dilakukan tidak bertahap melainkan langsung secara keseluruhan.

1. Lengan 2. Statis 3. peserta melakukan gerakan statis di lantai 4. peserta berdiri dilantai dengan badan membungkuk, dan kedua lengan lurus ke depan. 5. Pertama, kedua telapak tangan dibuka selebar bahu dan tarik kedua lengan ke belakang sampai ke depan dada, saat melakukan gerakan ini disertai dengan menaikan kepala untuk mengambil nafas. 6. Kedua, kedua telapak tangan saling bertemu di depan dada dan kepala masuk ke dalam air, kemudian dorong lengan ke depan sampai lurus. 7. Setelah melakukan dengan dua kali hitungan sekarang siswa melakukan kedua gerakan tadi hanya dengan satu hitungan. 8. Dinamis

peserta berada di air dengan posisi badan membungkuk, seperti pada gerakan statis. Kemudian siswa melakukan gerakan lengan seperti pada gerakan statis, namun tidak menggunakan hitungan, dan siswa melakukan gerakan ini sambil berjalan maju di air. Lakukan gerakan ini sampai ke seberang kolam, setelah itu siswa melakukan gerakan lengan yang sama tapi dimulai dengan meluncur. Gerakan hanya pada lengan tanpa disertai gerakan t

A.Gerakan Kaki Kaki ditekuk (lutut dibengkokkan/ditekuk) Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan) Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan) Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini : 1) tekuk, tendang, rapatkan

2) tekuk, tendang, rapatkan dan seterusnya. ungkai.

B.Gerakan Tangan

Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu dan menempel) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah) Luruskan tangan kembali. Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini : 1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan 2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan dan seterusnya.

Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas


Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

C.Koordinasi Lengan dan Tungkai Gaya Dada

peserta berada di air dengan posisi siap meluncur. Kemudian siswa meluncur dengan lengan lurus ke depan dan tungkai lurus ke belakang, diikuti dengan gerakan koordinasi lengan dan tungkai gaya dada. Pertama kedua telapak tangan dibuka selebar bahu dan tarik kedua lengan ke belakang sampai ke depan dada sambil siku agak ditekuk. Saat melakukan gerakan ini disertai dengan menaikan kepala untuk mengambil nafas. Saat gerakan lengan seperti ini gerakan tungkai adalah lutut ditekuk. Setelah itu kedua telapak tangan bertemu di depan dada dan rapatkan kemudian dorongkan ke depan sampai lurus, dengan bersamaan buka paha sedikit dan telapak kaki dihadapkan keluar kemudian jejakkan ke belakang dengan arah keluar kemudian tungkai langsung rapat kembali. Setelah tungkai rapat dan lengan lurus dan badan meluncur akibat dorongan dari tungkai seluruh bagian tubuh diam sejenak untuk membiarkan badan meluncur. Setelah itu lakukan gerakan dari awal, yaitu lengan membuka seleb ar bahu kemudian berlanjut seperti urutan sebelumnya.

Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas - Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. - Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

Tips : 1) Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar 2) Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini. Nb. Kaki seringkali tidak mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah ..hal ini dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air. Oleh karena itu saat berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama belajar gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas.

3) Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar 4) Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar. 5) Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar 6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

TEHNIK BELAJAR RENANG GAYA BEBAS

Teknik yang benar adalah hal terpenting ketika Anda berenang, bahkan juga ketika Anda melakukan cabang olahraga lainnya. Dalam renang, teknik yang salah akan membuat Anda kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek. Dalam tulisan ini saya akan menjelaskan teknik yang lebih sempurna untuk renang gaya bebas. Mengapa gaya bebas? Tentu saja karena gaya bebas masih merupakan gaya yang paling banyak dipakai karena ia cepat namun pada saat yang sama tidak menguras terlalu banyak tenaga. Berikut ini beberapa kunci penting untuk memperagakan renang gaya bebas secara lebih sempurna. Body Streamline Pertama dan yang paling utama, Anda harus senantiasa berada dalam posisi streamline selama berenang. Posisi streamline akan meminimalkan tahanan air. Ya, tubuh Anda harus streamline mulai dari ujung jari tangan Anda sampai ujung jari kaki Anda. Dan agar posisi streamline ini bisa tercapai setiap saat, maka yang harus Anda lakukan adalah: 1. Posisi kepala Anda harus streamline dengan badan. Telinga Anda harus segaris dengan badan Anda. Caranya, selama berenang, celupkan kepala kedalam air. Hadapkan wajah ke dasar kolam, dengan pandangan mata ke bawah, sedikit kedepan. Demikian pula sewaktu mengambil nafas, jangan mengangkat kepala. Cukup mulut Anda berada diatas permukaan air, dan satu telinga Anda tetap tercelup kedalam air. Jika kedua telinga keluar dari air, berarti salah. 2. Sewaktu ekstensi, lengan Anda harus berada dalam posisi horizontal kearah depan. Jangan sampai lengan Anda turun. Jadi, ketika satu lengan Anda melakukan catch, pull, dan recovery, lengan Anda yang lain tetap rata dengan permukaan air. 3. Jangan menekuk tungkai. Gerakan kaki Anda berasal dari paha, bukan hanya gerakan betis Anda. Yang juga penting adalah untuk mengunci punggung kaki Anda agar segaris dengan tungkai Anda (seperti yang biasa dilakukan oleh seorang penari balet atau seorang pesenam).

Body Rotation Selama berenang gaya bebas, tubuh Anda harus bisa menyerupai balok kayu yang oleng ke kiri dan ke kanan, terhadap sumbu aksialnya. Dan keolengan tubuh ini tidak hanya terjadi pada dada Anda, tetapi semua bagian tubuh Anda. Mulai dari kepala, dada, perut, pinggang, dan tungkai. Sewaktu lengan kiri Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kanan, tubuh bagian kanan naik. Sebaliknya, sewaktu lengan kanan Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kiri, tubuh bagian kiri Anda naik. Ayunan tungkai Anda juga harus mengikuti keolengan ini. Untuk mudah melakukan hal ini, latihlah tungkai Anda untuk bisa melakukan ayunan kaki menyamping.

Dengan body rotation yang sempurna, Anda pun akan mudah dalam mengambil nafas. Anda tidak perlu menolehkan kepala untuk mengambil nafas. Anda cukup memanfaatkan keolengan tubuh Anda untuk mengambil nafas. Ingat, Anda tidak perlu mengeluarkan kepala Anda terlalu banyak keatas permukaan air. Keluarkan sedikit saja, sesedikit mungkin, yang penting sudah bisa untuk mengambil nafas. Efisienkan Fase Ekstensi Anda akan bisa menambah efisiensi gaya bebas Anda, atau dengan kata lain, menambah jarak per langkah, dengan cara meluncur (gliding) sewaktu fase ekstensi. Seusai pull, lengan Anda langsung melakukan recovery. Nikmati recovery, dan pada saat yang sama lengan ekstensi Anda

lurus ke depan, rata dengan permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda yang jauh yang ada di depan Anda. Saat inilah tubuh Anda meluncur dalam posisi badan sedikit oleng. Efisienkan Kayuhan Gerakan tangan

a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan agak berdekatan, tetapi tidak perlu menempel) b. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke belakang.

c. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air). d. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah b-. e. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan ayunkan tangan kanan tersebut

sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke depan masuk ke permukaan air)-sama dengan gerakan tangan kiri pada langkah c-. Ulangi langkah b e di atas

Kayuhan adalah sumber utama propulsi (gaya dorong) Anda. Karena itu, mengefisienkan gerakan ini sangatlah penting. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Lengan pengayuh. Ada dua cara untuk menggerakkan lengan pengayuh, atau kombinasi diantara keduanya. Yang pertama adalah dengan gerakan S. Caranya pertama-tama gerakkan tangan kearah luar, lalu masuk ke arah perut, dan lalu keluar lagi ke sisi paha. Ini adalah cara yang lebih tradisional. Cara yang kedua adalah dengan gerakan high-elbow catch. Yaitu dengan menjaga lengan atas senantiasa tinggi, dan tidak turun (drop). Caranya adalah dengan menjaga agar lengan atas Anda senantiasa berjauhan dengan ketiak Anda. Cara kedua ini dipakai oleh Grant Hackett. Yang paling ideal barangkali adalah gabungan dari keduanya. Maksudnya, catch dilakukan dengan high-elbow, lalu pull dilakukan dengan menggerakkan lengan kearah perut, lalu keluar menuju sisi paha, sehingga membentuk huruf S. Adapun saya sendiri lebih suka kayuhan lurus high-elbow ala Grant Hackett.

2. Jari-jari tangan. Jangan sampai Anda membuka jari-jari tangan Anda, karena hal itu akan mengurangi gaya dorong yang timbul. Yang benar, rapatkanlah satu sama lain, ketika tangan Anda melakukan kayuhan dan ekstensi. Satu-satunya saat dimana Anda tidak harus melakukannya adalah ketika tangan Anda melakukan recovery.

3. Lakukan kayuhan mulai dari saat berakhirnya ekstensi sampai dengan tangan Anda melampaui sisi paha Anda. Jangan sekali-kali mengeluarkan tangan Anda sebelum tangan Anda menyentuh sisi paha Anda, meskipun Anda kelelahan.

High Elbow Recovery Sebetulnya, tidak ada cara yang baku untuk melakukan recovery. Namun, cara yang paling tradisional dan yang paling disarankan adalah dengan metode high-elbow recovery. Maksudnya, selama gerakan recovery, sikut Anda adalah titik tertinggi dari lengan Anda. Dengan metode ini, Anda akan terhindar dari over-reach atau over-extension. Gerakan Kaki Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.

Perhatikan: Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul Sebetulnya gerakan kaki gaya bebas ada dua macam: gerakan kaki untuk tujuan sprint, dan gerakan kaki untuk distance-swimming. Untuk sprint, Anda akan menggerakkan kaki Anda dengan frekuensi yang lebih tinggi, untuk menambah gaya dorong Anda. Namun pada distanceswimming, gerakan kaki Anda pada dasarnya hanya berfungsi untuk menjaga agar bagian bawah tubuh Anda tetap mengapung rata dengan permukaan air (steramline). Untuk itu, Anda menggerakkan tungkai Anda dengan santai. Apapun jenis gerakan kakinya, ada satu hal yang harus Anda perhatikan: jangan menekuk lutut Anda, dan jangan mengayunkan tungkai Anda terlalu lebar. Anda sama sekali tidak perlu mengayunkan kaki Anda terlalu lebar karena hal itu sama sekali tidak bermanfaat, dan hanya akan buang-buang tenaga saja.

Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :

Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan - tarik tangan kiri mengayuh ke bawah sampai ke belakang - setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan - tarik tangan kanan mengayuh ke bawah sampai ke belakang - setelah tangan kanan selesai mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan - begitu seterusnya Perhatikan Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu seterusnya.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan akan naik ke permukaan air. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.

Begitu juga bila Anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air. Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih salah satu yang menurut Anda lebih nyaman) Tips : 1) Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang mengambil nafas. 2) Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda /istirahat). 3) Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan yang menyentuh permukaan air lebih dulu.

4) Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri) selesai. 5) Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil, pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas. Perlengkapan renang yang biasa digunakan untuk belajar gaya Bebas: a. Papan Pelampung b. Hand Paddle

TEHNIK RENANG GAYA PUNGGUNG

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung. Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan. Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam. Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

1. Gerakan kaki a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas) b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok

gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik. Bentuk-bentuk latihan gerakan kai : a.duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki b.dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam c.dengan posisi terlentang menggunakan pelampung

2.Gerakan tangan

a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya. 3.Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita

berada di atas air. Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan. Tips : 1) Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu kecepatan ..juga memudahkan kepala tetap berada di atas) 2) Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok). 3) Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki 4) Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya. 5) Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang. 6) Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan dari air)

TEHNIK MENGAJAR RENANG GAYA KUPU-KUPU Pemanasa Menyuruh peserta didik melakukan pemanasan terlebih dahulu 15 menit. Pemanasan sangat penting sebelum melakukan kegiatan olahraga, guna mencegah terjadinya kekakuan atau kejangkejang pada otot ketika melakukan kegiatan olahraga. Begitu juga dengan olahraga renang, pemanasan sangat di perlukan agar ketika berenang semua otot-otot tubuh dapat siap melakukan gerakan-gerakan ketika berenang. Nah, sebelum melakukan olahraga renang, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Menjelaskan Sebelum menjelaskan kepada peserta didik bagaimana gerakan-gerakan renang gaya kupu-kupu, yang paling diutamakan adalah pemikiran terhadap posisi yang tepat seorang guru harus slalu

diperhatikan, ketika seorang guru memberikan penjelasan atau informasi kepada peserta didik, guru hsrus pada posisi yang adil dan dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh peserta didik( guru dapat melihat peserta didik dan peserta didik dapat melihat guru). Yang perlu diperhatihan pastikan semua peserta didik mendengarkan dan melihat anda. Penjelasn yang baik diawali dengan gerakan-gerakan yang mudah sampai yang sulit. Adapun yang di jelaskan guru adalah yang pertama gerak tungkai pada gaya kupu-kupu. 1. Gerakan tungkai pada gaya kupu-kupu dilakukan kedua tungkai secara naik turun dan berkesinambungan dengan sumbertenaga utama berada pada pangkal paha. Irama tungkai pada saat melakukan terdiri dari dua (2) tekanan taitu kuat dan lemah dan bila dilakukan berkesinambung maka irama tungkai akan berangkai bergantian kuat-lemah. Fase-fase gerakan tungkai adalah a) Tendangan ke bawah Gerakan tungkai yang efektif harus memperhatikan irama, dimana ketika melakukan tendangan ke bawah, merupakan gerakan merupakan gerakan propulsif atau mendorong dan dilakukan dengan mengandalkan tendangan ke bawah yang diakhiri dengan lecutan punggung kaki , diusahakan posisi akhir adalah tungkai lurus ke bawah dengangerakan ini bisa memaksa pinggul naik ke atas permukaan air. b) Tendangan / gerakan ke atas Tendangan tungkai ke atas merupakan fase deman kaki melakukan gerak naik sebagai fase istirahat. Pada pase istirahat atau tungkai melipat ke atas biasa dilakukan dimana sudut yang dibentuk antara tungkai atas dan bawah berkisar 780-800. Saat melipat tungkai dihindari menarik lutut ke bawah dan untuk membentuk lipatan gerak tungkai, bisa dilakukan dengan sedikit

membuka paha. Untuk memperoleh gerak tungkai meksimal, kelenturan tungakai pada pergelangan kaki dan ujung-ujung jari sangat berperan banyak untuk memperoleh propulsif maksimal.

Mencontohkan gerakan tungkai yang dijelaskan di dalam kolam ( di dalam air) Yang perlu di perhatikan ketika member contoh gerakan tungkai di dalam air adalah peserta didik dapat melihat gerakan tersebut. Memberikan contoh sebanyak 3 kali. Sesudah itu mempersilakan peserta didik untuk bertanya apabila mereka kurang paham. Menyuruh peserta didik melakukan gerakan tungkai pada renang gaya kupu-kupu. -latihan di tepi kolam; dengan setengah badan bergantung pada posisi telungkup. Kerjakan irama gerakan naik-turun dengan sumber tenaga di pangkal paha, dan disaat turunnya tungkai diusahakan masuk permukaan air hingga tengah paha. Menyuruh peserta didik untuk melakukan gerakan di atas. Selama 20 menit. Perlunya menguji pemahaman peserta didik yaitu menyuruh peserta didik untuk melakukan gerakan tungkai gaya kupu-kupu, dan selalu mengawasi peserta didik ketika melakukan gerakan tersebut.

2) Menjelaskan lengan gaya kupu-kupu Gerakan lengan gaya kupu-kupu merupakan tehnik kedua yang diajarkan setelah gerakan tungkai, yang memiliki fase-fase gerakan sebagai berikut; Rotasi tangan pada gaya kupu-kupu terdiri atas beberapa pase yaitu: a) Fase masuknya tangan ke permukaan air Fase masuknya tangan kepermukaan air, dilakukan dengan kedua ujung jari. Fase masuknya kepermukaan air, dilakukan dengan kedua kedua ibu jari terlebih dahulu, maka kedua telapak tanga akan menghadap keluar. Fase masuknya tangan ke dalam air, dilakukan hingga sejajar bahu dan satu lagi hiingga ke dua tangan saling bersentuhan di depan.

B) Fase membuka dan menangkap atau menyapu keluar Fase ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuka keluar hingga diakhirnya dengan menangkap melalui lengkungan telapak tangan dan sudut yang dibentuk antara ibu jari dengan telapak tangan adalah 38-620 . Fase membuka keluar agar diperhatikan sudut yang dibentuk antara telapak tangan dengan air dimana prinsip menyapu menjadi landasan dasarnya, sudut berkisar 30-400.

C) Fase mendorong Sebelum melakukan fase dorongan, putarlah kedua tangan hingga kedua ujung jari tangan menunjuk kearah dasar kolam, dengan telapak tangan menghadap kearah perpanjangn tubuh bawah. Kerjakan fase dorongan mulaii dari posisi bawah dada hingga berakhir dibawah pangkal paha dengan akhir dorongan ke samping telapak tangan sedikit diputar hingga menghadap kedalam. Usahakan agara akhir dorongan, dikerjakan hingga kedua lenmgan lurus ke belakang.

B) Fase istirahat Fase ini dilakukan untuk putri lebih cenderung lurus, sementara siku membengkok ala kadarnya. Sementara untuk putra siku cenderung tinggi. Ketika kedua tengan keluar dari permukaan air setelah telapak tanagn tetap menghadap ke dalam, sehingga telapak tangan keluar pasa satu lubang dengan garis lurus yang memanjang tubuh.

Memberi contoh gerakan lengan gaya kupu-kupu

Pemberian contoh gerakan lengan gaya kupu-kupul, ini dilakukan 1. Di darat 2. Di dalam air Langkah-langkahnya posisi berdiri di koolam dangkal dengan membungkukkan badan seraya melakukan rangkaian gerak lengan di bawah permukaan air, hingga berakhir dengan dorongan, angkatlah siku sesuai dengan kebutuhan untuk mengangkat lengan keluar air, hingga membawanya ke depan sebelum melakukan fase masuknya tangan ke permukaan air. cara di atas dapat dikembangkan menjadi satu kali gerakan satu kali ambil nafas. ambillah udara pada saat lengan akan memulai dorongan bagi mereka yang sudah terlatih dan ambillah nafas atau udarah lebih awal bagi mereka yang baru belajar. Untuk menguuji pemahaman peserta didik, peserta didik di suruh melakukan gerakan yang telah di contohkan tersebut, selama 20 menit. 3. Menjelaskan gerakan kombinasi gerakan tungkai,lengan,nafas. Koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas renang gaya kupu-kupu merupakan gabungan dari ketiga tehnik gerakan dasar dalam renang gaya kupu-kupu. koordinasi gerakan tungkai, lengan dan nafas secara teratur ini disebut gerak renang gaya kupu-kupu lengkap a) Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan lengan, sesuai tehnik dasar yang sudah diberikan.

b) Melakukan koordinasi gerakan tungkai dan nafas dengan menggunakan alat bantu papan latihan dengan cara di pegang di depan cetelah langkah 1, 2 dan 3 sudah dikuasai, koordinasi gerakan tungkai, gerakaan lengan dan nafas yang dilakukan secara berulang-ulang.

Memberi contoh gerakan kombinasi (gerak renang gaya kupu-kupu lengkap) Setelah semua gerakan sudah dikuasai peserta didik, selanjutnya menjelaskan gerak renang gaya kupu-kupu lengkap. Dengan cara member contoh gerakan di dalam kolam renag, dan perlu di perhatikan agar seluruh peserta didik melihat dan memperhatikan garakan yang dilakukan, pemberian contoh gerakan dilakukan 3-4 kali, dan selanjutnya member kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas. Setelah selesai untuk menguji pemahaman peserta didik, menyuruh mereka melakukan gerak kombinasi (gerak renang gaya kupu-kupu seutuhnya), dan ketika mereka melakukan harus di perhatikan.

Setelah semua sudah di jelaskan dan di contohkan dan peserta didik memahami gerakan yang di ajarkan, menyuruh mereka melakukan tugas mendiri dengan melatih sesuai dengan tahap-tahap yang sudah diberikan selama 30 menit dengan pengawasan dan keleluasaan.

DAFTAR PUSTAKA http://asteriexipa3.blogspot.com/2009/12/makalah-renang.html http://ericktecno.com/tag/kesimpulan-dan-sara-makala-renang/ http://dewiku.com/hotnews/contoh-makala-renang.html http://www.google.co.id/search?q=MAKALA%20RENANG&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&source=hp&channel=np www.allabout-swimming.blogspot.com http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11807602 http://radensomad.com/cara-melakukan-renang-gaya-punggung-back-crawl-stroke-yang-baikdan-benar.html

Anda mungkin juga menyukai