minyak,satu yang
menggunakan pastel dan
Orang yang sedang menjerit Dua orang rakan Jalan kecil Pagar Matahari yang sedang tenggelam Kota Lidah-lidah api Langit yang berwarna merah darah
Sebahagian lagi mengatakan lukisan ini melambangkan manusia modern yang tercekam oleh serangan angst (kecemasan eksistensial, dengan cakrawala yang diilhami oleh senja yang merah) yang dilihat setelah letusan Gunung Krakatau pada
tahun1883.
Dalam sebuah catatan dalam buku hariannya, Munch menggambarkan ilhamnya untuk citra ini demikian: "Saya sedang berjalan di sebuah jalan kecil dengan dua orang teman matahari sedang tenggelam mendadak langit berubah menjadi merah darah Saya berhenti, merasa lelah, dan bersandar di pagar di atas fjord dan kota yang biru kehitaman tampak darah dan lidah-lidah api temanteman berjalan terus, dan saya berdiri di sana gemetar dan diliputi rasa cemas dan saya merasakan jeritan yang tidak henti-hentinya melintas di alam".
Dengan menutupi kedua telinganya dengan tangannya, Munch berusaha keras untuk tidak
Posisi
adalah reaksi refleks yang khas dari siapapun yang berjuang untuk menghindari suara yang menekan, entah suara yang sungguhan atau yang dibayang-bayangkan.
Sekian,terima kasih.