Syair ini lebih menitikberatkan pada penggunaan pendekatan realisme sebab kandungan syair ini lebih cenderung kepada realitas sosial dalam kehidupan, yaitu berisi tentang pendeskripsian dari pada pesawat terbang yang ada dalam kehidupan kita sekarang ini.
PENENTUAN JUDUL
1. Sebuah kendaraan jika datang masa terdahulu, merupakan
suatu keajaiban masa lampau 2. Setengahnya burung, dan setengah lagi manusia. Hai pemilik suatu keajaiban taqdir 3. Menakutkan, tinggi, tegak, terhadap jiwa-jiwa pemberani sebelum takut. 4. Sang burung memikul baja terbang di awan, dia memiliki air dan api 5.
Sayap tak berbulu, seumpama sayap lebah yang terang.
6. Dan tampak bagaikan bintang yang berekor, dan apabila
bergerak. Maka tampaklah terang. 7. Dan jika melintasi kumpulan bintang di langit, akan menyebabkan heran, bagai ekor burung merak yang membesar. 8. Suaranya mengisi cakrawala, dan hembusannya bagaikan suara jin di bumi yang terbuka. 9. Bumi mengirimkan sebuah berita sehingga terasa bising ditelinga penghuni langit.