wazan syi'ir, dan juga perubahan wazan syi'ir dari beberapa zihaf atau illat. Penggagas Ilmu
'Arudh menurut qoul masyhur yang pertama kali adalah Imam Kholil bin Ahmad al Farohidi Al
bashri syekh Sibawaih. Ia dilahirkan di bashrah pada tahun 100 H dan meninggal pada tahun 170 H.
Zihaf, adalah perubahan yang ditentukan oleh huruf yang keduanya sabab (sabab khofif / tsaqil)
secara muthlaq. Sedangkan zihaf tidak bisa msuk kepada huruf awal dan huruf ke tiga juga huruf ke
enam dari juz tafa'il.
'Illah, pengertian 'illah dalam ilmu 'Arudh adalah perubahan yang terjadi pada sabab dan watad
dari taf'ilah 'arudh dan taf'ilah dharab. 'illah sifatnya lazim, artinya apabila terjadi pada 'arudh dan
dharab atau pada salah satunya maka semua bait harus mengikutinya.
Syi'ir, adalah ucapan yang berwazan dan berqafiyah yang mengandung makna. Yang berarti sebuah
syi'ir harus mengandung 4 unsur, yaitu: Lafadz, Wazan, Makna, dan qafiyah.
Qafiyah, adalah sebuah ilmu yang membahas ujung kata di dalam bait syiir yang terdiri dari huruf
akhir yang mati di ujung bait sampai dengan huruf hidup sebelum huruf mati.
Bait, menurut istilah dalam ilmu 'arudh Bait adalah suatu ungkapan sastra yang kata-katanya
tersusun rapi untuk mengikuti not-not yang tersedia dalam taf'ilah-taf'ilah dan diakhiri dengan qafiyah.
Bahar, adalah wazan (timbangan) tertentu yang dijadikan pola dalam menggubah syi'ir arab.
Menurut Imam Kholil, jumlah bahar ada 15, sedangkan menurut imam Akhfasy jumlah bahar ada 16,
dengan menambahkan satu bahar lagi, yakni bahar mutadarik.
Mungkin dengan hanya membaca tulisan ini masih belum cukup untuk memahamkan anda. Karena
masih banyak hal-hal yang ada dalam Ilmu 'Arudl yang belum dibahas dalam tulisan ini. Namun
setidaknya tulisan ini bisa menjadi bekal awal bagi anda yang ingin tahu tentang ilmu 'arudl,
mengingat ilmu satu ini sudah terbilang langka, sangat jarang diajarkan di Pondok-pondok,
Madrasah-madrasah, apalagi di sekolah-sekolah..
Bila anda ingin lebih mendalami mengenai ilmu 'Arudh, bisa membaca kitab تسهيل الطالب, yang disusun
oleh Abu Muhammad Nasihin al Qudsi yang tak lain adalah guru 'Arudh saya sewaktu masih
menimba ilmu di Madrasah 'Aliyah Tasywiquth Thullab Salafiyah Kudus. Beliau merupakan seorang
guru yang 'menakutkan', setidaknya bagi saya. Paling tegang ketika beliau menunjuk salah seorang
siswa untuk maju kedepan, guna menjawab pertanyaan atau disuruh membuat sebuah bait. Seketika
itu langsung memalingkan pandangan, menunduk. Dan berharap supaya tidak ditunjuk..:)
Kitab تسهيل الطالب, bisa diperoleh di Koperasi MA NU TBs Kudus, atau bisa juga membeli di Toko
Mubarakatan Thayyiban Kudus.
Dibawah ini adalah beberapa contoh syi'ir Gubahan saya. Syiir-syiir ini saya gubah sebagai bentuk
tugas yang diberikan oleh guru saya. Waktu itu kami sekelas diberi tugas untuk membuat sedikitnya
10 syiir, dan dilarang untuk men-copas dari syiir orang lain maupun mengambil dari kitab-kitab.
Berikut Syiir-syiirnya:
)(البحر الطاويل
)(البحر الهزج
)(البحر الطاويل
َ ِ َوا ِْن َكانَ َجا ِهالً فَ ُح ْسنَى ب# َوا ِْن َكانَ َعا ِل ًم فَ ُح ْسنَى بِقَائِل
سا ِكت
“Ketika engkau adalah seorang alim maka lebih baik berbicara, Ketika engkau adalah orang bodoh maka lebih
baik diam”
)(البحر الهزج
)(البحر الرجز
ق ُك ْل
ِ االص ْد َ الَ ِك ْذ# سا ِل ًم
ِ ِب بَ ْل ب َ سانِ ْي
َ ا ِْجعَل ِل
“Ya Allah, jadikanlah lisanku penyelamat, tiada berbohong melainkan penuh dengan kebenaran”
)(البحر الرمل
)(البحر البسيط
)(البحر الكامل
ِ ت بِبَ ْع ِد ِه لَ َك َع
اصيًا َ َ َو َك َما ن# ت َم ْرأَة ً لَ َك نِ ْع َمة
َ ظ ْر َ ََواِ َذا ن
َ ظ ْر
”Tatkala kamu melihat wanita (yang pertama) adalah nikmat bagimu # Sebagaimana kamju melihat setelahnya,
kamu adalah orang yang bermaksiyat”
()البحر الوافر
()البحر الطاويل
شدِيد َح ْد
َ سيْفق َ ِل# ب َو ْال ِح ْق ِد
َ سان َكلَ ْحم فِي ِه ِ سان ََك ِمنَ ْال ِك ْذ
َ س ِل
ْ َو َح ِر
“Jagalah lisanmu dari bohong dan hasut, karena lisan seperti daging yang di dalamnya terdapat pedang yang
sangat tajam”